PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B TK MOJOREJO 1 KEC. KARANGMALANG KAB. SRAGEN TAHUN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK SUSUN PADA ANAK KELOMPOK B TK MOJOREJO 2 KEC. KARANGMALANG KAB.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

NASKAH PUBLIKASI SUMARSI A53H111003

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH VI CENGKLIK KALIJAMBE TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : WAHYUNI A53H111012

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

: RATNA WIDYANTI A53B111012

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : YUNITA NIM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DESA KRAJAN 01, WERU, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

MENINGKATKAN KEGIATAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI PERMAINAN GOBAG SODOR PADA ANAK

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru PAUD

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : LANGGENG MIATI NPM:

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI BERMAIN DENGAN MEDIA BALOK TK PLOSOKEREP 3 KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh : SEPTIANA A

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 1 KECAMATAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ROFIKA KARTIKASARI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL

PEMANFAATAN MEDIA BIJI-BIJIAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIDANG PENGEMBANGAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

SRI LESTARI A53B111014

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini OLEH :

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B TK MOJOREJO 1 KEC. KARANGMALANG KAB. SRAGEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : MISINAH A53H111036 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ii

ABSTRAK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B TK MOJOREJO 1 KEC. KARANGMALANG KAB. SRAGEN TAHUN 2014/2015 Misinah, NIM. A53H111036, Program Studi PG PAUD PSKGJ, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, xiii+ 86 halaman (termasuk lampiran) Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan pemahaman anak dalam berhitung permulaan dan meningkatkan minat belajar anak didik. Dan secara khusus untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar berhitung permulaan anak didik kelompok B TK Mojorejo 1, Kecamatan Karangmalang, Kab. Sragen tahun 2014/2015 dengan teknik permainan dakon. Subyek penelitian ini adalah guru dan anak didik kelompok B TK Mojorejo 1. Guru kelas bertindak sebagai subjek pelaksanan tindakan, dan anak didik Kelompok B sebagai subjek penerima tindakan yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dan dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil prosentase pencapaian setiap siklusnya hingga hasil tercapai. Analisis interaktif dengan menganalisa data dari awal penelitian saapai berakhirnya penelitian. Hasil penelitian dalam dua siklus menunjukkan hasil pengembangan kemampuan berhitung permulaan anak melalui bermain dakon. Kemampauan anak sebelum dilakukan tindakan hanya 43,75 % setelah dilakukan tindakan pada siklus pertama meningkat menjadi 68,75 %, dan pada siklus kedua kemampuan anak meningkat menjadi 87,5 %. Penelitian dinyatakan berhasil mencapai target 85 % ketuntasan belajar pada siklus kedua, sehingga siklus selanjutnya tidak dilakukan. Kesimpulan dari hasil tindakan dalam dua siklus bahwa kemampuan berhitung permulaan anak melalui bermain dakon pada kelompok B TK Mojorejo 1 tahun ajaran 2014/2015 dapat meningkat dan tuntas belajarnya. Kata kunci : kemampuan berhitung permulaan, bermain dakon. iii

1 PENDAHULUAN PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dalam pelaksanaan PAUD diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal dan atau informal. PAUD pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kana (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan PAUD pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Pos PAUD, Satuan PAUD Sejenis (SPS). Sedangkan pada jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada pasal 1 butir 14 disebutkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sesuai kurikulum pendidikan tahun 2010, pendidikan anak usia dini bertujuan mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, moral dan nilai agama, kognitif. Pendidikan ini tercakup dalam tiga rumpun pengembangan yaitu moral dan agama, sosial emosianal, serta kemampuan dasar bahasa kognitif dan fisik ( kurikulum pendidikan Anak Usia Dini 2010, Diknas). Pentingnya pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian dunia Internasional. Dalam pertemuan Forum Pendidikan Dunia tahun 2000 di Dakar Senegal menghasilkan 6 kesepakatan sebagai kerangka aksi pendidikan untuk 1

2 semua dan salah satu butirnya adalah memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini, terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung. (Anwar dan Arsyad Ahmad 2009:6) Permainan berhitung diberikan secara bertahap, diawali dengan menghitung benda benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang di alami melalui pengamatan terhadap alam sekitar. Kegiatan berhitung di berikan melalui berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. Permainan berhitung di Taman Kanak-kanak seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan berhitung di jalur matematika yaitu : penguasaan konsep, masa transisi, dan lambang. Matematika merupakan proses yang terus menerus dan anak perlu tahapan dari yang kongkrit kearah yang abstrak. Anak di harapkan mampu mengenal dan meamhami konsep bilangan, transisi dan lambang sesuai dengan jumlah benda-benda pengenalan bentuk lambang dan dapat mencocok sesuai dengan lambang bilangan..dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) tidak sama dengan model pembelajaran di sekolah dasar, di mana penerapan pembelajaran di TK dengan model belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Permasalahan yang muncul dari orang tua anak didik menuntut anaknya di ajari baca, tulis dan berhitung (Calistung) yang bertujuan persiapan masuk sekolah dasar. Sementara Kementrian Pendidikan Nasional menilai pembelajaran Calistung di TK merupakan kesalahan pembelajaran, Calistung tidak dibenarkan dalam penerapan pembelajaran di TK.

3 Dari data amatan peneliti medapat informasi bahwa kemampuan berhitung anak didik TK Mojorejo 1 amat rendah, ketuntasan belajar yang hendak dicapai oleh sekolah masih dibawah target ketuntasan. Ketuntasan belajar dalam kemampuan berhitung anak didik baru 40%, hal ini menjadi permasalah guru dalam upaya memenuhi target ketuntasan belajar anak didik. Dari permasalahan diatas guru dituntut mengembangkan model pembelajaran di TK untuk kesiapan anak untuk melanjutkan di pendidikan tingkat dasar. Pembelajaran untuk anak didik dilakukan dengan model permainan yang menyenangkan bagi anak, sehingga anak didik lebih tertarik dan dengan senang hati mengikuti kegiatan tanpa ada rasa paksaan dari guru. Diharapkan dengan adanya perasaan senang pada kegiatan yang di ikuti anak, maka informasi yang disampaikan oleh guru dapat dengan mudah di terima anak didik. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu mempersiapkan diri, menyusun model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan fisik dan psikologis anak didik TK, kondisi kelas, keadaan lingkungan sekitar dan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Kesiapan guru dan bahan ajar berpengaruh pada hasil pembelajaran yang ingin dicapai, dan faktor kesiapan psikologis anak didik berpengaruh pada kelancaran proses pembelajaran atau waktu yang digunakan dalam kegiatan. Akan tetapi kenyataan di lapangan banyak anak yang kurang memahami dan masih perlu ada perhatian khusus. Menurut Yuliani Nurani Sujiono, dkk ( 2005:37 ) Pengembangan di Taman Kanak-kanak dapat dilihat dari kemampuan dasar Berhitung yaitu kemampuan melihat, membedakan, meramalkan, memisahkan dan mengenal konsep angka,

4 selain itu berhitung mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, serta kemampuan mengukur atau memperkirakan mengetahui serta membedakan konsep ruang. Pemahaman berhitung permulaan merupakan kegiatan untuk menunjang proses pembelajaran bidang pengembangan kognitif pada pembelajaran di TK. Apabila diberikan sejak dini berhitung akan mampu merangsang anak dalam memahami fenomena alam atau perubahan lingkungan disekitarnya. Kemampuan ini akan diperoleh anak secara alamiah dan berlangsung selama bertahun-tahun seiring dengan bertambahnya usia. Proses perkembangan ini merupakan salah satu tahapan terpenting dalam proses perkembangan intelektual anak. Untuk menyusun model pembelajaran, guru di harapkan mengacu kepada pedoman pembelajaran yang di persiapkan untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas anak sesuai dengan tahap perkembangan. Sesuai dengan fokus dan perhatian dalam penelitian ini, penting untuk di ketengahkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di TK untuk meningkatkan pemahaman anak dalam berhitung permulaan melalui permainan dakon. Permainan dakom merupakan permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan oleh anak jaman sekarang. Permainan dakon dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan dakon. Umumnya papan dakon terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, plastik. Pada papan dakon terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua

5 sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Tujuan penelitian yang dilakukan ada dua adalah 1) tujuan umum untuk mengembangkan pemahaman anak dalam berhitung permulaan dan meningkatkan minat belajar anak didik TK Mojorejo 1, 2) tujuan khusus untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar berhitung permulaan anak didik kelompok B TK Mojorejo 1, Kecamatan Karangmalang, Kab. Sragen dengan teknik permainan dakon. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau istilah dalam bahasa inggris yaitu Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. PTK pertamakali diperkenalkan oleh Kurt Lewin tahun 1946 ahli psikologi sosial dari Amerika, yang selanjutnya teori PTK mengalami perkembangan. PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zainal Aqib,dkk, 2014:3). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru serta hasil belajar siswa. Dengan kata lain, PTK bertujuan bukan hanya mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi, tetapi yang lebih penting lagi adalah memberikan

6 solusi yang berupa tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut. ( Sarwiji Suwandi,2010:27) Penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus atau lebih. Rancangan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi Kemmis dan Taggart dengan gambaran pola pada gambar 3.1 berikut Perencanaan Tindakan I Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Observasi Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Observasi Gambar 3.1 Bagan Spiral Tindakan Kelas 1. Perencanaan Tindakan. Perencanaan dalam melakukan tindakan pada setiap siklus, peneliti menyusun rencana pembelajaran dan menyiapkan bahan ajar, persiapan yang di lakukan meliputi :

7 a. Menyusun RKH dengan tema kebutuhanku sesuai dengan tahapan pembelajaran yang sudah dilaksanakan sebelumnya oleh guru. b. Menyiapkan kegiatan bermain dakon yang disesuaikan tema pembelajaran, membilang jumlah biji dakon. c. Menyiapkan lembar observasi untuk mencatat kegiatan anak didik dalam kegiatan bermain 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan didalam kegiatan penelitian, yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dilakukan saat kegiatan bermain berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus dua pertemuan. 3. Observasi Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek professional melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan yang lebih kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar pengamatan menurut aspek-aspek identifikasi, waktu pelaksanaan, pendekatan, metode dan tindakan yang dilakukan peneliti, tingkah laku anak didik serta kelemahan dan kelebihan yang ditemukan.

8 4. Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya. Kegiatan refleksi ini dilakukan setiap akhir pembelajaran bermain dakon pada anak didik taman kanak-kanak. Tempat penelitian di TK Mojorejo 1 pada kelompok B, yang beralamat di Dukuh Mojorejo RT 22 RW 15, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Subjek penelitian ditetapkan pada guru kelompok B TK Mojorejo 1 dan anak didik kelompok B TK Mojorejo 1 Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen yang berjumlah 16 anak didik terdiri dari 9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Hal ini untuk mendorong penelitian dengan menerapkan strategi permainan dakon dalam upaya pengembangan kemampuan berhitung awal anak. Pada dasrnya mereka termasuk anak-anak yang cerdas dan kreatif serta bersemangat dalam belajar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Pra Siklus Tindakan pra siklus dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 dan Rabu, 15 Oktober 2014. Dari data-data yang terkumpul untuk

9 mempermudah peneliti untuk melakukan tindakan terhadap proses pembelajaran nantinya. Kondisi awal kemampuan kognitif anak didik pada kelompok B TK Mojorejo 1 ketuntasan belajar hanya 43,75 %, data dari amatan yang disajikan pada tabel 4.4 Prosentase Ketuntasan Pra Siklus. Kondisi awal pra siklus ketuntasan belajar anak dibawah target ketuntasan yang ditetapkan oleh sekolah b. Siklus 1 Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, pertemuan pertama pada Selasa, 21 Oktober 2014 dan pertemuan kedua pada hari Kamis, 23 Oktober 2014. Masing masing pertemuan ada tiga kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku di TK yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Hasil tindakan diperoleh data sebagai berikut : 1) pada tindakan siklus 1 hari pertama data menunjukkan ketuntasan belajar anak 56,25 % atau baru 9 anak didik yang tuntas dari jumlah 16 anak didik, 2) pada hari ke dua siklus 1 didapat data 68,78 % anak didik yang tuntas belajarnya atau ada 11 anak yang tuntas dari 16 anak didik, peningkatan pada hasil skor rerata ketuntasan belajar anak didik. Pada hari pertama skor rerata 3,21 dan ada peningkatan pada hari kedua menjadi 3,32 c. Siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 dilakukan dalam dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada hari Senin, 27 Oktober 2014 dan pertemuan kedua pada hari Kamis, 30 Oktober 2014. Hasil dari tindakan pada siklus 2 diperoleh data

10 sebagai berikut :1) pada tindakan siklus 2 hari pertama data menunjukkan ketuntasan belajar anak 75 % atau baru 12 anak didik yang tuntas dari jumlah 16 anak didik, 2) pada hari ke dua dari hasil tindakan siklus didapat data 87,50 % anak yang tuntas belajarnya atau ada 14 anak dari 16 anak didik dan ada peningkatan pada hasil skor rerata ketuntasan belajar anak didik. Pada hari pertama skor rerata 3,58 dan ada peningkatan pada hari kedua menjadi 3,70. Dari hasil analisis dan refleksi data penelitian dari kondisi pra siklus sampai siklus 2 diperoleh data ada peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak melalui permainan dakon. Data prosentase peningkatan dari kondisi pra siklus dari 43,75 % meningkat setelah tindakan siklus 1 menjadi 68,75 % dan setelah tindakan siklus 2 meningkat menjadi 87,50 %. Data peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak dapat dilihat pada tabel berikut. Hasil tindakan Prosentase peningkatan kemampuan berhitung permulaan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Ke-1 Ke-2 Ke-1 Ke-2 Ke-1 Ke-2 43.75 43.75 56.25 68.75 75.00 87.50 2. Kesimpulan Kesimpulan berdasar pada hasil pelaksanaan pembelajaran sebelum perbaikan, setelah siklus 1, dan siklus 2 terlihat anak mengalami perkembangan dalam kemampuan berhitung permulaan melalui permainan dakon. Ketika

11 diadakan penugasan, hasil yang diperoleh sebelum perbaikan ketuntasan belajar anak 43,75 %, hasil setelah diadakan tindakan siklus 1, anak yang tuntas belajarnya sesuai butir amatan yang ditetapkan peneliti baru 68,75%. Setelah dilakukan perbaikan, pada siklus 2 hari pertama anak yang tuntas belajarnya meningkat menjadi 75%, dan pada hari kedua di siklus 2 hasil tindakan yang dilakukan pada anak didik, ketuntasan belajarnya telah melebihi target ketuntasan belajar yang ditetapkan 85 %, hasil pada siklus 2 hari kedua ketuntasan belajar anak menjadi 87,5 %. Meningkatnya jumlah anak didik yang tuntas belajar pada pengembangan berhitung permulaan menunjukkan keberhasilan tindakan peneliti, guru dan anak didik dalam mengoptimalkan penerapan metode permainan dakon dalam kegiatan pengembangan kognitif anak khususnya yang terkait dengan aspek berhitung permulaan Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : a. Bagi Anak. Anak yang sudah merasa mempunyai kemampuan berhitung permulaannya baik, diarahkan untuk selalu gemar bermain berhitung baik di sekolah maupun dirumah. Sedangkan anak yang belum mampu, sebaiknya diarahkan untuk selalu berusaha dan berlatih dirumah. Mencoba hal baru dalam kegiatan bermain berhitung dengan media lain yang mudah dikerjakan anak

12 b. Bagi Guru. Guru perlu mencari solusi bila terjadi permasalahan jika anak mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berhitung permulaan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi anak dalam kemampuan berhitung. Dengan hasil penelitian tindakan kelas yang penelitilakukan maka penerapan bermain dakon dalam kegiatan berhitung menjadi salah satu alternatif dalam uapaya meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak didik. c. Bagi Sekolah. Pihak pengelola sekolah perlu memfasilitasi dan mendukung diterapkannya permainan dakon dalam kegiatan pembelajaran dan bermain anak didik. Mengingat bahwa permainan dakon merupakan permainan tradisional dan dapat dimasukkan pada pengembangan karakter kebangsaan / muatan budaya lokal, dan permainan dakon jarang dimainkan anak jaman sekarang. d. Bagi Peneliti Selanjutnya. Terhadap peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan berhitung anak usia dini

13 DAFTAR PUSTAKA Arkhan, Arsyat, ( 1999 ), Media Pembelajaran, Jakarta PT Grasindo Persada. Agus Sujianto. ( 2006 ). Psikologi Kepribadian, Jakarta : Aksara Baru. Arikunto Suharsini. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Asef Umar Fakhrudin. 2010, Sukses Menjadi Guru TK-PAUD. Cetakan ke-1. Jogjakarta: Bening. Daniel H. Pink, 2012, Otak Kanan Manusia (Misteri Otak Kanan Manusia), Jogjakarta : Think Depdikbud ( 1995 ) Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak : Garisgaris Besar Program Kegiatan Belajar ( GBPKB ), Jakarta : Depdikbud. Depdiknas. ( 2003 ) Kurikulum dan Pembelajaran di TK. Bandung : Pusat Pengembangan Penataan Guru Tertulis. Depdiknas, ( 2007 ) Pedoman Pembelajaran tentang Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-kanak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Menengah Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan sekolah Dasar. Jakarta. Depdiknas. Depdiknas, ( 2007 ) Pedoman Pembelajaran tentang, Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-kanak, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Menejemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Jakarta Depdiknas. Depdiknas ( 2002 ). Kurikulum dan Pembelajaran di TK, Bandung Pusat Pengembangan Penataan Guru Tertulis. Edward E. Smith dan Stephen M. Kosslyn. 2014. Psikologi Kognitif : Pikiran dan Otak. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0406/u/1992 tentang Taman Kanak-kanak, dalam Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional 1992-1993, Jakarta : Eka Jaya.

14 Kemendikbud ( 2007 ) Pedoman Pembelajaran tentang, Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-kanak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Menengah Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Jakarta Depdiknas. Kartini ( 2004 ). Spikologi Perkembangan, Bandung : Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Moeslichatoen R ( 1999 ), Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdikbud-Rieneka Cipta. Rochiati Wiriaatmadja (2006), Metode Penelitian Tindakan Kelas (Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen), Bandung : PT Remaja Rosdakarya Seto Mulyadi, nomor 19 tahun 1998 / 1999 Anak-anak TK, Bermainlah, Dalam Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar di Taman Kanakkanak, Jakarta Depdikbud. Wardani, ( 2003 ) Penelitian Tindakan Kelas ( UT ). Winda Gunardi, dkk ( 2008 ). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Yuliani Nurani Sujiono, dkk ( 2005 ). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka. http://id.wikipedia.org/wiki/congklak http://www.wartamadani.com/2013/02/dakon-filosofi-dan-nilaipendidikan.html