PEMETAAN SEGMENTASI SASARAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran I.19 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

PRIORITAS WILAYAH SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PESERTA PLPG TAHAP 1-6 STATUS LULUS UJIAN ULANG I

STASIUN METEOROLOGI PANGKALPINANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PESERTA PLPG TAHAP 1-6 STATUS TIDAK LULUS PLPG SERTIFIKASI GURU TAHUN 2015

STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 7 TAHUN 2001

DAFTAR PESERTA UJIAN ULANG 2 (PLPG TAHAP 1-6) TANGGAL 13 DESEMBER 2015

STASIUN METEOROLOGI PANGKALPINANG

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

ANALISIS CUACA EKSTRIM TERKAIT KEJADIAN HUJAN LEBAT DAN BANJIR DI PULAU BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA - BELITUNG TANGGAL 11 MARET 2018

Lampiran : DAFTAR PESERTA PLPG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN Subrayon 106 Universitas Sriwijaya Tahap III (7 Nopember - 17 Nopember 2016)

BUKU IX KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

Oleh : drg.mulyono Susanto,M.H.S.M. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

DAFTAR PESERTA PLPG TAHAP 5-6 STATUS LULUS PLPG LANGSUNG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

N A M A / J U M L A H

BULETIN IKLIM. Edisi November BMKG Stasiun Meteorologi Pangkalpinang

N A M A / J U M L A H

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nama Peserta Mata Pelajaran Instansi Jenjang Lokasi Kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. (bkkbn.go.id 20 Agustus 2016 di akses jam WIB). besar pada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan. Padahal, jumlah penduduk

ANALISIS CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI PULAU BANGKA TANGGAL 07 FEBRUARI 2016

Bulet n klim PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN DAN KB HASIL SUSENAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan salah satu masalah

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang Pasir Padi (KM PKP s/d KM PKP ) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep.

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebanyak 248 juta jiwa. akan terjadinya ledakan penduduk (Kemenkes RI, 2013).

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015

LAPORAN EVOLUSI SEJARAH DAN PENYEBARAN KARET DAN KELAPA SAWIT DI BANGKA BELITUNG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN EVOLUSI

ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

BAB III TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR 091/K/SK/AKR/2016

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016

PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT KELAS IB. KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT KELAS IB Nomor: W28-A2/ 209 /HK.05/II/2017

BAB I PENDAHULUAN. tidak disertai peningkatan kualitas hidupnya. Laporan BKKBN (2008)

IDENTIFIKASI SUMBER KEJADIAN AKIBAT KEGIATAN MANUSIA PADA PRA-SURVEI TAPAK PLTN DI PULAU BANGKA

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2017

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR,

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonesia di tahun 2012 mengalami kenaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara ke-5 di dunia dengan jumlah penduduk

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

pemakaian untuk suatu cara kontrasepsi adalah sebesar 61,4% dan 11% diantaranya adalah pemakai MKJP, yakni IUD (4,2 %), implant (2,8%), Medis

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan wanita untuk merencanakan kehamilan sedemikian rupa sebagai

Nomor : 2365/B12.3/DL/2016 Bandung, 20 Juli 2016

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

KEBUMEN, 2 OKTOBER Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi.

ANALISIS HUJAN SEPTEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN NOVEMBER, DESEMBER 2016 DAN JANUARI 2017 DI BANGKA BELITUNG

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

LAPORAN UMPAN BALIK FEBRUARI 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN

No. Nomor Peserta Nama Peserta Mata Pelajaran Instansi Jenjang Lokasi Kelas

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PROGRES IUPHHK-HTR SE-KABUPATEN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017 SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan hingga saat ini juga masih mengalami hambatan hambatan.

1. BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

BAB I PENDAHULUAN. bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak kehamilan. terbentuknya keluarga kecil yang berkualitas (BkkbN, 2013)

Tabel 13. Pencapaian Peserta KB Aktif Terhadap PPM Bulan Mei 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. petugas membantu dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebab apapun yang berkaitan atau memperberat kehamilan diluar kecelakaan. Angka

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Sensus Penduduk tahun 2010 sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju

BAB I. termasuk individu anggota keluarga untuk merencanakan kehidupan berkeluarga yang baik

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG JUNI 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas pelayanan kesehatan. Kematian ibu masih merupakan masalah besar yang

BAB I PENDAHULUAN. berencana secara komprehensif (Saifuddin, 2006). mencapai kesejahteraan keluarga. Program KB merupakan bagian terpadu

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan berbagai. masalah. Masalah utama yang dihadapi di Indonesia adalah dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KKB Kota Tegal Tahun 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan review dari 30 responden yang

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari berbagai masalah kependudukan. Masalah di bidang. Indonesia sebesar 1,49% per tahun.

Transkripsi:

PEMETAAN SEGMENTASI SASARAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan...2 1.3 Manfaat Analisis...2 II METODE ANALISIS...3 2.1 Sumber Data...3 2.2 Tahapan Analisis...3 2.3 Definisi Operasional...4 III HASIL ANALISIS...5 3.1 Provinsi...5 3.2 Kabupaten/Kota...6 1. Kabupaten Bangka...6 2. Kabupaten Belitung...11 3. Kabupaten Bangka Selatan...15 4. Kabupaten Bangka Tengah...20 5. Kabupaten Bangka Barat...24 6. Kabupaten Belitung Timur...28 7. Kota Pangkalpinang...32 IV KESIMPULAN DAN SARAN...38 LAMPIRAN i

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Arah kebijakan pembangunan nasional periode 2015 2019 memberikan mandat kepada BKKBN untuk turut menyukseskan agenda prioritas Pembangunan ( Nawacita ), terutama pada prioritas nomor 5 ( Lima ) yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam rangka untuk mewujudkan hal tersebut Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan lima sasaran Strategis yang dituangkan di dalam Rencana Strategis ( Renstra ) tahun 2015 2019, sebagai berikut : 1. Menurunkan LPP dari 3,14 menjadi 2,08 2. Menurunkan Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS 15-49 dari 2,6 menjadi 2,52. 3. Meningkatnya pemakaian Kontrasepsi (CPR) dari 65,3 menjadi 67,47 4. Menurunnya Unmetneed dari 8,1 menjadi 7,10 5. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS 15-49 dari 64 menjadi 50 Dalam upaya pencapaian 5 ( lima ) sasaran strategis di atas, perlu dilakukan berbagai langkah penguatan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ) yang benar-benar memiliki daya ungkit terhadap pencapaian target atau sasaran tersebut, serta penguatan kegiatankegiatan prioritas secara komprehensif dan berkelanjutan di seluruh tingkatan wilayah. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan pemetaan segmentasi sasaran sehingga penggarapan program bisa tepat sasaran. Pemetaan segmentasi sasaran yang dilakukan memanfaatkan data Pendataan Keluarga tahun 2015 dengan fokus kepada angka Peserta KB Aktif dan Metode Kontrasepsi yang sedang digunakan di setiap jenjang wilayah mulai dari provinsi hingga kecamatan. 1

1.2 TUJUAN Umum : Melakukan pemetaan segmentasi sasaran terhadap Peserta KB Aktif dan Metode Kontrasepsi yang sedang digunakan berdasarkan wilayah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan. Khusus : 1. Memperoleh pemetaan segmentasi program Keluarga Berencana 2. Menyediakan informasi untuk rancangan kegiatan intervensi program Keluarga Berencana 1.3 MANFAAT ANALISIS Sebagai bahan masukan bagi komponen operasional program dalam upaya merancang kegiatan intervensi dan prioritas kegiatan intervensi sesuai dengan pemetaan segmentasi sasaran. 2

BAB II METODE ANALISIS 2.1 Sumber Data Hasil Pendataan Keluarga tahun 2015 pada Tabel 18 Jumlah PUS berdasarkan kesertaan ber-kb dan Tabel 19 Jumlah PUS Peserta KB Berdasarkan Metode Kontrasepsi yang Sedang Digunakan pada tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan. 2.2 Tahapan Analisis 1. Manajemen data : mempersiapkan data sesuai dengan variabel yang dibutuhkan dan tersedia dalam sumber data Pendataan Keluarga 2015 yaitu Tabel Jumlah PUS berdasarkan kesertaan ber-kb dan Tabel Jumlah PUS Peserta KB Berdasarkan Metode Kontrasepsi yang Sedang Digunakan 2. Menghitung nilai a)peserta KB Aktif/ Pasangan Usia Subur (PA/PUS) dan b)peserta KB Aktif MKJP/Peserta KB Aktif Modern (MKJP/PA) di setiap tingkatan wilayah 3. Meghitung nilai rata-rata PA/PUS dan MKJP/PA di setiap tingkatan wilayah sebagai pembagi kuadran 4. Pemetaan segmentasi sasaran menggunakan Analisis Kuadran. (beserta simbol warna) 3

Kuadran dan Prioritas Sasaran Prioritas Kuadran Simbol Pertama Kuadran III Merah Kedua Kuadran II Kuning Ketiga Kuadran IV Hijau Keempat Kuadran I Biru 2.3 DEFINISI OPERASIONAL 1. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 2. Pasangan Usia Subur ( PUS ) adalah pasangan suami isteri yang isterinya berumur antara 10 49 tahun. 3. Peserta KB Aktif (PA) adalah PUS yang menggunakan metode kontrasepsi secara terus menerus. 4. Peserta KB Aktif MKJP (PA MKJP) adalah PUS yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang ( IUD, MOW, MOP dan Implant ). 5. Pemetaan adalah proses pengukuran data-data melalui indikator-indikator atau alat ukur tertentu dalam mencapai hasil yang diharapkan. 6. Segmentasi Sasaran adalah menentukan target dari suatu kelompok yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa. 4

3.1 Provinsi BAB III HASIL ANALISIS Sasaran program Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS). Jumlah PUS yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 205.818 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 138.854 PUS atau 67,46 %, dengan rincian 98,46 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 1,54 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 11.225 peserta atau 8,2 1 % dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian program di tujuh kabupaten/kota,sebagai berikut : Tabel 1 Pencapaian Program Keluarga Berencana Tingkat Provinsi PUS PUS PESERTA NO KAB/KOTA PUS PESERTA KB MKJP PESERTA KB KB MODERN 1 Bangka 46.966 30.350 29.892 2.151 2 Belitung 23.795 16.925 16.689 1.423 3 Kota Pangkal Pinang 30.912 22.758 22.626 1.124 4 Bangka Barat 27.850 18.057 17.757 1.702 5 Bangka Tengah 28.334 19.593 19.437 1.213 6 Bangka Selatan 20.913 15.468 15.271 1.413 7 Belitung Timur 27.048 15.703 15.048 2.199 BABEL 205.818 138.854 136.720 11.225 Berdasarkan hasil analisis kuadran, maka prioritas penggarapan Program Keluarga Berencana, sebagai berikut : Gambar 1 Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Data per kabupaten dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.1 dan Lampiran 9 Tabel 9.1. 5

Pada analisa kuadran tingkat provinsi, kabupaten/kota yang berada di kuadran III atau prioritas pertama penggarapan Program KB dengan kondisi proporsi PA rendah dan PA MKJP rendah yaitu kabupaten Bangka. Kabupaten/ kota yang berada di kuadran II atau prioritas ke-dua dengan kondisi proporsi PA rendah dan PA MKJP tinggi yaitu kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang. Sementara itu yang berada di kuadran IV atau prioritas penggarapan ke-tiga dengan kondisi proporsi PA tinggi dan PA MKJP rendah yaitu kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan. Kabupaten yang berada di kuadran I atau prioritas penggarapan ke-empat dengan kondisi proporsi PA tinggi dan PA MKJP tinggi yaitu kabupaten Belitung dan Belitung Timur. 3.2 Kabupaten/Kota 1. Kabupaten Bangka Jumlah PUS yang ada di kabupaten Bangka sebanyak 46.966 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 30.350 PUS atau 64,62 %, dengan rincian 98,49 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 1,51 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 2.151 peserta atau 7,20 % dari peserta KB Aktif yang ada. Kondisi pencapaian Program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : NO KECAMATAN PUS Tabel 2 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kabupaten Bangka PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Sungailiat 12.317 8.064 7.886 705 2 Belinyu 7.257 4.058 4.025 244 3 Merawang 4.916 3.167 3.125 261 4 Mendo Barat 6.008 3.843 3.795 148 5 Pemali 6.060 3.703 3.635 434 6 Bakam 2.975 2.137 2.108 81 7 Riau Silip 4.286 3.185 3.155 179 8 Puding Besar 3.147 2.193 2.163 99 JUMLAH 46.966 30.350 29.892 2.151 6

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di Kabupaten Bangka : Gambar 2 Tingkat Kabupaten Bangka Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.2 dan Lampiran 9 Tabel 9.2. Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan di Kabupaten Bangka : a. Kecamatan Sungailiat Gambar 3 Tingkat Kecamatan Sungailiat Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.1 dan Lampiran 10 Tabel 10.1. 7

b. Kecamatan Belinyu Gambar 4 Tingkat Kecamatan Belinyu Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.2 dan Lampiran 10 Tabel 10.2. c. Kecamatan Merawang Gambar 5 Tingkat Kecamatan Merawang Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.3 dan Lampiran 10 Tabel 10.3. 8

d. Kecamatan Mendo Barat Gambar 6 Tingkat Kecamatan Mendo Barat Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.4 dan Lampiran 10 Tabel 10.4. e. Kecamatan Pemali Gambar 7 Tingkat Kecamatan Pemali Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.5 dan Lampiran 10 Tabel 10.5. 9

f. Kecamatan Bakam Gambar 8 Tingkat Kecamatan Bakam Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.6 dan Lampiran 10 Tabel 10.6. g. Kecamatan Riau Silip Gambar 9 Tingkat Kecamatan Riau Silip Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.7 dan Lampiran 10 Tabel 10.7. 10

h. Kecamatan Puding Besar Gambar 10 Tingkat Kecamatan Puding Besar Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 2.8 dan Lampiran 10 Tabel 10.8. 2. Kabupaten Belitung Jumlah PUS yang ada di kabupaten Belitung sebanyak 23.795 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 16.295 PUS atau 71,13 %, dengan rincian 98,60 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 1,40 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak1.423 peserta atau 8,53 % dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : NO KECAMATAN PUS Tabel 3 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kabupaten Belitung PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Tanjung Pandan 11.197 7.000 6.829 729 2 Membalong 4.571 3.670 3.653 283 3 Selat Nasik 457 378 375 34 4 Sijuk 4.784 3.607 3.577 218 5 Badau 2.786 2.270 2.255 159 JUMLAH 23.795 16.925 16.689 1.423 11

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di kabupaten Belitung sebagai berikut : Gambar 11 Tingkat Kabupaten Belitung Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.3 dan Lampiran 9 Tabel 9.3. Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan: a. Tanjung Pandan Gambar 12 Tingkat Kecamatan Tanjung Pandan Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 3 Tabel 3.1 dan Lampiran 11 Tabel 11.1. 12

b. Membalong Gambar 13 Tingkat Kecamatan Membalong Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 3 Tabel 3.2 dan Lampiran 11 Tabel 11.2. c. Selat Nasik Gambar 14 Tingkat Kecamatan Selat Nasik Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 3 Tabel 3.3 dan Lampiran 11 Tabel 11.3. 13

d. Sijuk Gambar 15 Tingkat Kecamatan Sijuk Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 3 Tabel 3.4 dan Lampiran 11 Tabel 11.4. e. Badau Gambar 16 Tingkat Kecamatan Badau Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 3 Tabel 3.5 dan Lampiran 11 Tabel 11.5. 14

3. Kabupaten Bangka Selatan Jumlah PUS yang ada di kabupaten Bangka Selatan sebanyak 30.912 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 22.758 PUS atau 73,62 %, dengan rincian 99,42 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 0,58 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 1.124 peserta atau 4,97 % dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian Program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : NO KECAMATAN PUS Tabel 4 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Toboali 10.305 7.520 7.469 400 2 Lepar Pongok 1.622 1.266 1.263 115 3 Air Gegas 6.698 5.142 5.104 223 4 Simpang 3.694 2.779 2.765 104 5 Payung 4.674 3.105 3.091 99 6 Tukak Sadai 1.868 1.335 1.326 50 7 Pulau Besar 1.690 1.346 1.343 131 8 Kep. Pongok 361 265 265 2 Jumlah 30.912 22.758 22.626 1.124 Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di kabupaten Bangka Selatan sebagai berikut : Gambar 17 Tingkat Kabupaten Bangka Selatan Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.4 dan Lampiran 9 Tabel 9.4. 15

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan: a. Toboali Gambar 18 Tingkat Kecamatan Toboali Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.1 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.1. b. Lepar Pongok Gambar 19 Tingkat Kecamatan Lepar Pongok Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.2 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.2. 16

c. Air Gegas Gambar 20 Tingkat Kecamatan Air Gegas Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.3 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.3. d. Simpang Rimba Gambar 21 Tingkat Kecamatan Simpang Rimba Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.4 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.4. 17

e. Payung Gambar 22 Tingkat Kecamatan Payung Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.5 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.5. f. Tukak Sadai Gambar 23 Tingkat Kecamatan Tukak Sadai Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.6 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.6. 18

g. Pulau Besar Gambar 24 Tingkat Kecamatan Pulau Besar Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.7 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.7. h. Kepulauan Pongok Gambar 25 Tingkat Kecamatan Kepulauan Pongok Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 4.8 PUS dan Lampiran 12 Tabel 12.8. 19

4. Kabupaten Bangka Tengah Jumlah PUS yang ada di kabupaten Bangka Tengah sebanyak 27.850 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 18.057 PUS atau 64,84 %, dengan rincian 98,34 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 1,66 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 1.702 peserta atau 9,58% dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian Program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : NO KECAMATAN PUS Tabel 5 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Tengah PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Koba 5.263 3.443 3.350 353 2 Pangkalan Baru 5.772 3.477 3.373 375 3 Sungai Selan 5.186 3.388 3.371 270 4 Simpang Katis 4.218 2.757 2.740 176 5 Namang 2.553 1.757 1.739 137 6 Lubuk Besar 4.858 3.235 3.184 391 Jumlah 27.850 18.057 17.757 1.702 Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di kabupaten Bangka Tengah sebagai berikut: Gambar 26 Tingkat Kabupaten Bangka Tengah Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.5 dan Lampiran 9 Tabel 9.5. 20

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah: a. Koba Gambar 27 Tingkat Kecamatan Koba Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 5.1 PUS dan Lampiran 13 Tabel 13.1. b. Pangkalan Baru Gambar 28 Tingkat Kecamatan Pangkalan Baru Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 5.2 PUS dan Lampiran 13 Tabel 13.2. 21

c. Sungai Selan Gambar 29 Tingkat Kecamatan Sungai Selan Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 5.3 PUS dan Lampiran 13 Tabel 13.3. d. Simpang Katis Gambar 30 Tingkat Kecamatan Simpang Katis Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 5.4 PUS dan Lampiran 13 Tabel 13.4. 22

e. Namang Gambar 31 Tingkat Kecamatan Namang Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 5.5 PUS dan Lampiran 13 Tabel 13.5. f. Lubuk Besar Gambar 32 Tingkat Kecamatan Lubuk Besar Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 5.6 PUS dan Lampiran 13 Tabel 13.6. 23

5. Kabupaten Bangka Barat Jumlah PUS yang ada di kabupaten Bangka Barat sebanyak 28.334 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 19.593 PUS atau 69,15 %, dengan rincian 99,20 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 0,80 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 1.213 peserta atau 6,24 % dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian Program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : NO KECAMATAN PUS Tabel 6 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Barat PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Mentok 6.136 3.943 3.894 271 2 Simpang Teritip 4.234 3.174 3.160 119 3 Jebus 3.309 2.339 2.320 198 4 Kelapa 5.086 3.603 3.570 174 5 Tempilang 4.122 2.773 2.759 131 6 Parit Tiga 5.447 3.761 3.734 320 Jumlah 28.334 19.593 19.437 1.213 Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di kabupaten Bangka Barat sebagai berikut : Gambar 33 Tingkat Kabupaten Bangka Barat Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.6 dan Lampiran 9 Tabel 9.6. 24

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan di Kabupaten Bangka Barat: : a. Mentok Gambar 34 Tingkat Kecamatan Mentok Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 6 Tabel 6.1 PUS dan Lampiran 14 Tabel 14.1. b. Simpang Teritip Gambar 35 Tingkat Kecamatan Simpang Teritip Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 6 Tabel 6.2 PUS dan Lampiran 14 Tabel 14.2. 25

c. Jebus Gambar 36 Tingkat Kecamatan Jebus Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 6 Tabel 6.3 PUS dan Lampiran 14 Tabel 14.3. d. Kelapa Gambar 37 Tingkat Kecamatan Kelapa Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 6 Tabel 6.4 PUS dan Lampiran 14 Tabel 14.4. 26

e. Tempilang Gambar 38 Tingkat Kecamatan Tempilang Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 6 Tabel 6.5 PUS dan Lampiran 14 Tabel 14.5. f. Parit Tiga Gambar 39 Tingkat Kecamatan Parit Tiga Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 6 Tabel 6.6 PUS dan Lampiran 14 Tabel 14.6. 27

6. Kabupaten Belitung Timur Jumlah PUS yang ada di kabupaten Belitung Timur sebanyak 20.913 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 15.468 PUS atau 73,96 %, dengan rincian 98,73 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 1,27 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 1.413 peserta atau 9,25 % dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian Program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : NO KECAMATAN PUS Tabel 7 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kabupaten Belitung Timur PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Manggar 6.205 4.333 4.272 422 2 Gantung 5.050 3.616 3.566 290 3 Dendang 1.805 1.449 1.444 137 4 Kelapa Kampit 3.124 2.344 2.298 233 5 Damar 1.889 1.497 1.475 132 6 Simpang 1.551 1.275 1.272 108 7 Simpang Pesak 1.289 954 944 91 Jumlah 20.913 15.468 15.271 1.413 Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di kabupaten Belitung Timur sebagai berikut : Gambar 40 Tingkat Kabupaten Belitung Timur Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.7 dan Lampiran 9 Tabel 9.7. 28

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan di Kabupaten Belitung Timur : a. Manggar Gambar 41 Tingkat Kecamatan Manggar Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.1 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.1. b. Gantung Gambar 42 Tingkat Kecamatan Gantung Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.2 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.2. 29

c. Dendang Gambar 43 Tingkat Kecamatan Dendang Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.3 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.3. d. Kelapa Kampit Gambar 44 Tingkat Kecamatan Kelapa Kampit Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.4 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.4. 30

e. Damar Gambar 45 Tingkat Kecamatan Damar Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.5 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.5. f. Simpang Renggiang Gambar 46 Tingkat Kecamatan Simpang Renggiang Data per desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.6 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.6. 31

g. Simpang Pesak Gambar 47 Tingkat Kecamatan Simpang Pesak Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 7.7 PUS dan Lampiran 15 Tabel 15.7. 7. Kota Pangkal Pinang Jumlah PUS yang ada di kota Pangkalpinang sebanyak 27.048 pasangan. PUS yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 15.703 PUS atau 58,05 %, dengan rincian 95,83 % menggunakan metode kontrasepsi modern dan 4,17 % menggunakan metode tradisional. Peserta KB Aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) sebanyak 2.199 peserta atau 14,61 % dari peserta KB Aktif modern. Kondisi pencapaian Program di masing-masing kecamatan, sebagai berikut : 32

Tabel 8 Pencapaian Program Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang NO KECAMATAN PUS PUS PESERTA KB PUS PESERTA KB MODERN PESERTA KB MKJP 1 Bukit Intan 4.898 2.769 2.607 417 2 Taman Sari 2.640 1.474 1.415 225 3 Pangkal Balam 3.237 1.928 1.888 238 4 Rangkui 4.671 2.927 2.757 367 5 Gerunggang 4.631 2.320 2.228 327 6 Gabek 4.155 2.346 2.282 344 7 Giri Maya 2.816 1.939 1.871 281 Jumlah 27.048 15.703 15.048 2.199 Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di kota Pangkalpinang sebagai berikut : Gambar 48 Tingkat Kota Pangkalpinang Data setiap kecamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 1.8 dan Lampiran 9 Tabel 9.8. 33

Di bawah ini pemetaan segmentasi sasaran di setiap kecamatan di kota Pangkalpinang : a. Bukit Intan Gambar 49 Tingkat Kecamatan Bukit Intan Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.1 dan Lampiran 16 Tabel 16.1. b. Taman Sari Gambar 50 Tingkat Kecamatan Taman Sari Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.2 dan Lampiran 16 Tabel 16.2. 34

c. Pangkal Balam Gambar 51 Tingkat Kecamatan Pangkal Balam Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.3 dan Lampiran 16 Tabel 16.3. d. Rangkui Gambar 52 Tingkat Kecamatan Rangkui Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.4 dan Lampiran 16 Tabel 16.4. 35

e. Gerunggang Gambar 53 Tingkat Kecamatan Gerunggang Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.5 dan Lampiran 16 Tabel 16.5. f. Gabek Gambar 54 Tingkat Kecamatan Gabek Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.6 dan Lampiran 16 Tabel 16.6. 36

g. Girimaya Gambar 55 Tingkat Kecamatan Girimaya Data setiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 8.7 dan Lampiran 16 Tabel 16.7. 37

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Pada analisa kuadran tingkat provinsi, kabupaten/kota yang berada di kuadran III yaitu kabupaten Bangka. Kabupaten/ kota yang berada di kuadran II yaitu kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan. Kabupaten yang berada di kuadran I yaitu kabupaten Belitung dan Belitung Timur. 2. Pada analisa kuadran tingkat kabupaten Bangka, kecamatan yang berada di kuadran III yaitu Belinyu dan Mendo Barat. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Pemali dan Merawang. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Puding Besar, Riau Silip dan Bakam. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Sungailiat. 3. Pada analisa kuadran tingkat kabupaten Belitung, tidak ada kecamatan yang berada di kuadran III. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Tanjung Pandan. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Membalong, Sijuk dan Badau. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Selat Nasik. 4. Pada analisa kuadran tingkat kabupaten Bangka Selatan, kecamatan yang berada di kuadran III yaitu Payung, Tukak Sadai dan Kepulauan Pongok. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Toboali. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Simpang Rimba dan Air Gegas. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Lepar Pongok dan Pulau Besar. 5. Pada analisa kuadran tingkat kabupaten Bangka Tengah, tidak ada kecamatan yang berada di kuadran III. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Pangkalan Baru. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Sungai Selan, Simpang Katis dan Namang. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Koba dan Lubuk Besar. 6. Pada analisa kuadran tingkat kabupaten Bangka Barat, kecamatan yang berada di kuadran III yaitu Tempilang. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Mentok dan Parit Tiga. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Kelapa dan Simpang Teritip. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Jebus. 7. Pada analisa kuadran tingkat kabupaten Belitung Timur, kecamatan yang berada di kuadran III yaitu Gantung. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Manggar. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Damar dan Simpang Renggiang. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Simpang Pesak, Kelapa Kampit dan Dendang. 38

8. Pada analisa kuadran tingkat kota Pangkalpinang, tidak ada kecamatan yang berada di kuadran III. Kecamatan yang berada di kuadran II yaitu Bukit Intan, Taman Sari, Gabek dan Gerunggang. Sementara itu yang berada di kuadran IV yaitu Rangkui dan Pangkal Balam. Kecamatan yang berada di kuadran I yaitu Girimaya. SARAN 1. Perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih intensif dalam penggarapan program Keluarga Berencana di wilayah-wilayah yang berada pada prioritas utama. 2. Perlu dilakukan intervensi yang berbeda-beda pada setiap wilayah kuadran/prioritas sesuai dengan karakteristik masing-masing kuadran. 3. Perlu dilakukan pengawasan terpadu lintas komponen terhadap perkembangan Program Keluarga Berencana. 4. Segmentasi sasaran Program Keluarga Berencana dapat dillanjutkan pada tingkatan wilayah yang lebih kecil. 39