GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

G U B E R N U R J A M B I

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

G U B E R N U R J A M B I

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 08 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR DAERAH

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA PADANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 48 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2010 GUBERNUR JAMBI,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 33 TAHUN 2017

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2008

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2013 T E N T A N G

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANDA ACEH,

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tent

: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2013 T E N T A N G

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA MEDAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2016

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2. Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Rumah Susun Sewa. BAB III KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER JAMBI

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAMBI TAHUN 2011

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BURU

Transkripsi:

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH PADA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pengendalian pencemaran lingkungan hidup di daerah diperlukan dukungan laboratorium lingkungan daerah yang memenuhi persyaratan; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah Pada BAPEDALDA Provinsi Jambi, maka dipandang perlu menetapkan Uraian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah Pada BAPEDALDA Provinsi Jambi yang berfungsi untuk mengoptimalisasikan dan mendayagunakan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Jambi tentang Uraian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah Pada BAPEDALDA Provinsi Jambi Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang- Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerahdaerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang- Undang (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 55 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 3. Undang-Undang...

-2-4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2000 Nomor 8 Seri D); 10. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah Pada BAPEDALDA Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 2) MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH PADA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROVINSI JAMBI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Provinsi Jambi. 2. Pemerintah Provinsi...

-3-2. Pemerintah Provinsi adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Gubernur adalah Gubernur Jambi. 4. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah yang selanjutnya disingkat BAPEDALDA adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Jambi. 5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Jambi 6. Kepala Laboratorium adalah kepala UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah pada Bapedalda Provinsi Jambi yang selanjutnya disebut Kepala UPTB. 7. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPTB adalah Laboratorium Lingkungan Daerah merupakan UPTB yang terdapat pada BAPEDALDA Provinsi Jambi. 8. Uraian Tugas dan Fungsi adalah Uraian Tugas dan Fungsi yang melekat pada UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah yang terdapat pada BAPEDALDA Provinsi Jambi. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah unsur yang melaksanakan kegiatan teknis di bidang keahlian kelaboratoriuman di luar jabatan struktural yang terdapat pada UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah yang terdapat pada BAPEDALDA Provinsi Jambi. 10. Limbah B3 adalah limbah Bahan Beracun dan Berbahaya. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 (1) UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah pada BAPEDALDA Provinsi Jambi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BAPEDALDA Provinsi Jambi. (2) UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah pada BAPEDALDA Provinsi Jambi dipimpin oleh seorang Kepala. BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kepala UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah Pasal 3 (1) Kepala UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah pada BAPEDALDA Provinsi mempunyai tugas : a. membantu Kepala Badan untuk menyiapkan data dan hasil uji laboratorium; b. memberikan saran saran atau pertimbangan kepada Kepala Badan baik diminta maupun tidak diminta sehubungan dengan langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; c. mengadakan koordinasi dengan bidang-bidang pada Bapedalda untuk kelancaran tugas tugas; d. menetapkan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium secara keseluruhan ; e. menentukan dan mamantapkan Kebijakan Mutu Laboratorium; f. mengesahkan Panduan Mutu; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan (2) Kepala UPTB...

-4- (2) Kepala UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah pada BAPEDALDA Provinsi membawahi : a. Subbagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Fungsional (3) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTB. (4) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari beberapa manajer yaitu: a. manajer mutu laboratorium lingkungan daerah; b. manajer teknik pengujian air; c. manajer teknik pengujian udara; d. manajer teknik penujian tanah/limbah B3. Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal 4 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan tugas surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, pengadaan, rumah tangga, administrasi kelaboratoriuman, perlengkapan dan pengadaan laboratorium. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 4, Subbagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. mengelola surat menyurat, meliputi kearsipan dan ekspedisi, pengadaan dan pendistribusian; b. mempersiapkan perlengkapan rapat dan pelatihan; c. melaksanakan urusan rumah tangga dan kehumasan laboratorium; d. melaksanakan administrasi kepada pelanggan / customer; e. mengelola urusan administrasi barang / alat, perawatan dan pemeliharaan barang / alat inventaris laboratorium; f. Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian dokumen yang terkait dengan Laboratorium; g. memberikan informasi kepada pelanggan tentang kemampuan pengujian dan pelayanan lainnya yang dapat dilakukan oleh Laboratorium; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan Bagian Ketiga Kelompok Jabatan Fungsional Paragraf 1 Manajer Mutu Laboratorium Lingkungan Daerah Pasal 6 Manajer Mutu Laboratorium Lingkungan Daerah mempunyai tugas : a. menetapkan, Mengkaji ulang dan menetapkan sistem manajemen mutu; b. menyusun Panduan Mutu Laboratorium; c. menjamin sistem...

-5- c. menjamin sistem mutu dimengerti dan diterapkan oleh seluruh personil laboratorium; d. melakukan pengawasan kebenaran, ketetapan dan ketelitian data hasil uji laboratorium secara terus menerus; e. melaksanakan audit internal secara berkala; f. melakukan kaji ulang temuan audit internal bersama manajer teknik; g. menyusun, menetapkan dan mengembangkan metoda uji; h. menandatangani surat hasil uji; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan Paragraf 2 Manajer Teknik Pengujian Air Pasal 7 (1) Manajer Teknik Pengujian Air mempunyai tugas : a. melakukan tindakan korektif apabila ditemukan penyimpangan dalam pengujian; b. melaksanakan kesesuaian metoda uji dengan standar acuan yang telah ditetapkan; c. melakukan pengawasan kemutakhiran dan distribusi dokumen mutu bagi seluruh personil laboratorium; d. melakukan audit internal secara berkala bersama manajer mutu; e. mengkaji ulang temuan audit internal bersama manejer mutu; f. melaksanakan kegiatan uji banding antar laboratorum lingkungan atau yang sejenis; g. melakukan verifikasi dan kontrol terhadap hasil uji banding; h. melaksanakan pengawasan terhadap prestasi personil, sarana laboratorium,serta metoda uji dan ruang lingkup pengujian; i. mengembangkan aktivitas pengujian dan pengambilan sampel; j. menyusun dan menetapkan standar sertifikasi hasil uji dan dan sistem pelaporan; k. melakukan perubahan pada Surat Hasil Uji apabila terjadi kesalahan; l. menanda tangan Surat Hasil Uji apabila manajer mutu berhalangan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Laboratorium sesuai dengan (2) Manajer Teknik Pengujian Air membawahi : a. penyelia laboratorium air ; b. penyelia pengambilan sampel air; c. analis air. (3) Penyelia Pengujian Air mempunyai tugas: a. mendistribusikan sampel kepada analis; b. melakukan pengawasan terhadap persiapan uji dan pengujian; c. melakukan validasi terhadap hasil uji; d. melakukan pengawasan terhadap kesesuaian tata cara pengujian dengan standar; e. menyiapkan akomodasi dan fasilitas kegiatan pengujian; f. melaksanakan dan memprogram kalibrasi dan perawatan alat secara periodik; g. menyiapkan bahan pelatihan dan evaluasi; h. menyiapkan bahan usulan laboratorium sub kontrak apabila diperlukan; i. bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Air; (4) Penyelia Sampling...

-6- (4) Penyelia Sampling Air mempunyai tugas: a. membuat program pengambilan sampel air; b. melakukan dan memprogram persiapan keselamatan kerja selama pengambilan sampel; c. mengawasi kesesuaian tata laksana pengambilan sampel dengan standar; d. menunjuk personil yang akan mengambil sampel; e. menyiapkan bahan pelatihan dan evaluasi; f. menjamin keselamatan sampel diwaktu pengambilan, penyimpanan sementara dan selama dalam perjalanan; g. bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Air; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan (5) Analis mempunyai tugas: a. melaksanakan penyiapan dan pengujian sesuai dengan keahliannya; b. melaksanakan pembuatan bahan / reagen untuk pengujian; c. melaporkan hasil uji yang dapat dipertanggung jawabkan; d. melaporkan kekeliruan analisa dan kerusakan alat atau sampel kepada penyelia; e. melakukan pengulangan pengujian apabila terjadi kekeliruan; f. melaporkan hasil pengulangan pengujian; g. melaksanakan kesesuaian pengujian dengan standar; h. melaporkan ketersediaan bahan kimia kepada penyalian; i. bertanggung jawab kepada Penyalia Laboratorium Air; Paragraf 3 Manajer Teknik Pengujian Udara Pasal 8 (1) Manajer Teknik Pengujian Udara mempunyai tugas : a. melakukan tindakan korektif apabila ditemukan penyimpangan dalam pengujian; b. melaksanakan kesesuaian metoda uji dengan standar acuan yang telah ditetapkan; c. melakukan pengawasan kemutakhiran dan distribusi dokumen mutu bagi seluruh personil laboratorium; d. melakukan audit internal secara berkala bersama manajer mutu; e. mengkaji ulang temuan audit internal bersama manejer mutu; f. melaksanakan kegiatan uji banding antar laboratorum lingkungan atau yang sejenis; g. melakukan verifikasi dan kontrol terhadap hasil uji banding; h. melaksanakan pengawasan terhadap prestasi personil, sarana laboratorium,serta metoda uji dan ruang lingkup pengujian; i. mengembangkan aktivitas pengujian dan pengambilan sampel; j. menyusun dan menetapkan standar sertifikasi uji dan dan sisitim pelaporan; k. melakukan perubahan pada Surat Hasil Uji apabila terjadi kesalahan; l. menanda tangan Surat Hasil Uji apabila manajer mutu berhalangan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan (2) Manajer Teknik Pengujian Udara membawahi : a. penyelia laboratorium udara ; b. penyelia pengambilan sampel udara; c. analis udara. (3) Penyelia Pengujian...

-7- (3) Penyelia Pengujian Udara mempunyai tugas: a. mendrisbusikan sampel kepada analis; b. melakukan pengawasan terhadap persiapan uji dan pengujian; c. melakukan validasi terhadap hasil uji; d. melakukan pengawasan terhadap kesesuaian tata cara pengujian dengan standar; e. menyiapkan akomodasi dan fasilitas kegiatan pengujian; f. meleksanakan dan memprogram kalibrasi dan perawatan alat secara periodik; g. menyiapkan bahan pelatihan dan evaluasi; h. mengusulkan laboratorium sub kontrak; i. bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Udara; (4) Penyelia Sampling Udara mempunyai tugas: a. membuat program pengambilan sampel udara; b. melakukan dan memprogram persiapan keselamatan kerja selama pengambilan sampel; c. mengawsi kesesuaian tatalaksana pengambilan sampel dengan standar; d. menunjuk personil yang akan mengambil sampel; e. melaksanakan pelatihan dan evaluasi terhadap personil baru; f. menjamin keselamatan sampel waktu pengambilan, penyimpanan sementara dan selama dalam perjalanan; g. bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Udara; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan (5) Analis mempunyai tugas: a. melaksanakan penyiapan dan pengujian sesuai dengan keahliannya; b. melaksanakan pembuatan bahan / reagen untuk pengujian; c. melaporkan hasil uji yang dapat dipertanggung jawabkan; d. melaporkan kekeliruan analisa atau kerusakan alat atau sampel kepada penyelia; e. melakukan pengulangan pengujian apabila terjadi kekeliruan; f. melaporkan hasil pengulangan uji; g. melaksanakan kesesuaian pengujian dengan standar; h. melaporkan ketersediaan bahan kimia kepada penyelian; i. bertanggung jawab kepada penyelia Laboratorium Udara; Paragraf 4 Manajer Teknik Pengujian Tanah / Limbah B3 Pasal 9 (1) Manajer Teknik Pengujian Tanah / Limbah B3 mempunyai tugas : a. melakukan tindakan korektif apabila ditemukan penyimpangan dalam pengujian; b. melaksanakan kesesuaian metoda uji dengan standar acuan yang telah ditetapkan; c. melakukan pengawasan kemutakhiran dan distribusi dokumen mutu bagi seluruh personil laboratorium; d. melakukan audit internal secara berkala bersama manajer mutu; e. mengkaji ulang temuan audit internal bersama manejer mutu; f. melaksanakan kegiatan...

-8- f. melaksanakan kegiatan uji banding antar laboratorum lingkungan atau yang sejenis; g. melakukan verifikasi dan kontrol terhadap hasil uji banding; h. melaksanakan pengawasan terhadap prestasi personil, sarana laboratorium,serta metoda uji dan ruang lingkup pengujian; i. mengembangkan aktivitas pengujian dan pengambilan sampel; j. menyusun dan menetapkan standar sertifikasi uji dan dan sistem pelaporan; k. melakukan perubahan pada Surat Hasil Uji apabila terjadi kesalahan; l. menanda tangan Surat Hasil Uji apabila manajer mutu berhalangan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan (2) Manajer Teknik Pengujian Tanah/ Limbah B3 membawahi : a. penyelia laboratorium tanah/ limbah B3; b. penyelia pengambilan sampel tanah/ limbah B3; c. analis tanah/ limbah B3. (3) Penyelia Pengujian Tanah/ Limbah B3 mempunyai tugas: a. mendistribusikan sampel kepada analis; b. melakukan pengawasan terhadap persiapan uji dan pengujian; c. melakukan validasi terhadap hasil uji; d. melakukan pengawasan terhadap kesesuaian tata cara pengujian dengan standar; e. menyiapkan akomodasi dan fasilitas kegiatan pengujian; f. melaksanakan dan memprogram kalibrasi dan perawatan alat secara periodik; g. menyiapkan bahan pelatihan dan evaluasi; h. mengusulkan laboratorium sub kontrak; i. bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Tanah / Limbah B3; (4) Penyelia Sampling Tanah / Limbah B3 mempunyai tugas: a. membuat program pengambilan sampel ; b. melakukan dan memprogram persiapan keselamatan kerja selama pengambilan sampel; c. mengawasi kesesuaian tatalaksana pengambilan sampel dengan standar; d. menunjuk personil yang akan mengambil sampel; e. melaksanakan pelatihan dan evaluasi terhadap personil baru; f. menjamin keselamatan sampel waktu pengambilan, penyimpanan sementara dan selama dalam perjalanan; g. bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Tanah / Limbah B3; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Laboratorium sesuai dengan BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi Pasal 11...

-9- Pasal 11 Peraturan Gubenur ini berlaku mulai tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Gubenur ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 27 Maret 2008 GUBERNUR JAMBI, dto H. ZULKIFLI NURDIN Diundangkan di Jambi pada tanggal 27 Maret 2008 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI, dto H.A. CHALIK SALEH, MM BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2008 NOMOR 5