PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KECAMATAN KABUPATEN LANDAK

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 92 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN PEMERINTAH KELURAHAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BUPATI PESISIR SELATAN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BUPATI SUMBAWA BARAT

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS KELURAHAN KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG

Transkripsi:

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak, telah dibentuk Pemerintah Kecamatan; b. bahwa berdasarkan pasal 98 Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 disebutkan bahwa penjabaran susunan organisasi, tugas pokok, fungsi, dan tata kerja SKPD ditetapkan dengan Peraturan Walikota; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4439); -1-

- 2-6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 8. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741) ; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4826); 10. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 10 Seri D Nomor 1); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Pontianak; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Pontianak; 3. Walikota adalah Walikota Pontianak; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pontianak; 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kota Pontianak 6. Camat adalah pemimpin Kecamatan dalam Daerah Kota Pontianak. BAB II STRUKTUR ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan terdiri dari : a. Camat; b. Sekretaris Kecamatan; 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Kepala Sub Bagian Perencanaan; 3. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Seksi Pemerintahan; d. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat; e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; f. Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan; g. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.

- 3 - (2) Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Camat Pasal 3 Tugas pokok Camat sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf a adalah melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota di wilayahnya. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 3, Camat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum; e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan; f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan; g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya; dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota. Bagian Kedua Sekretaris Kecamatan Pasal 5 Tugas pokok Sekretaris Kecamatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf b adalah menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan, fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi di bidang kesekretariatan. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 5, Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang kesekretariatan; b. Perumusan rencana kerja di bidang kesekretariatan; c. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang kesekretariatan; d. Monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang kesekretariatan; e. Pembinaan teknis di bidang kesekretariatan; f. Pelaporan pelaksanaan tugas dibidang kesekretariatan; g. Pengelolaan administrasi kesekretariatan; h. Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang diberikan oleh Camat. Pasal 7 Ruang lingkup bidang kesekretariatan meliputi bidang umum dan kepegawaian, bidang perencanaan dan bidang keuangan. Bagian Ketiga Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian Pasal 8 Tugas pokok Kepala Sub Bagian Umum dan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf b angka 1 adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang umum dan kepegawaian.

- 4 - Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 8, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang umum dan kepegawaian; b. Penyusunan rencana kerja di bidang umum dan kepegawaian; c. Penyelenggaraan kegiatan di bidang umum dan kepegawaian berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan; d. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang umum dan kepegawaian; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang umum dan kepegawaian; f. Pelaksanaan tugas lain di bidang umum dan kepegawaian yang diberikan oleh Sekretaris Kecamatan. Pasal 10 Ruang lingkup sub bagian umum dan kepegawaian meliputi administrasi surat menyurat, fasilitasi pertemuan/rapat, urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor, pelayanan data dan informasi serta pengelolaan administrasi kepegawaian internal. Bagian Keempat Kepala Sub Bagian Perencanaan Pasal 11 Tugas pokok Kepala Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf b angka 2 adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang perencanaan. Pasal 12 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 11, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi : a. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan; b. Penyusunan rencana kerja di bidang perencanaan; c. Penyelenggaraan kegiatan di bidang perencanaan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan; d. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang perencanaan; f. Pelaksanaan tugas lain di bidang perencanaan yang diberikan oleh Sekretaris Kecamatan. Pasal 13 Ruang lingkup sub bagian perencanaan meliputi penyusunan bahan koordinasi kegiatan internal, pembinaan rencana program/kegiatan, pelaporan satuan kerja, penyusunan rencana kebutuhan, rencana penataan kelembagaan Satuan Kerja Perangkat Daerah, tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan dan pengolahan pengaduan masyarakat. Bagian Kelima Kepala Sub Bagian Keuangan Pasal 14 Tugas pokok Kepala Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud padal pasal 2 ayat (1) huruf b angka 3 adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang Keuangan.

- 5 - Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 14, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang Keuangan; b. Penyusunan rencana kerja di bidang Keuangan; c. Penyelenggaraan kegiatan di bidang Keuangan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan; d. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang Keuangan; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang Keuangan; f. Pelaksanaan tugas lain di bidang Keuangan yang diserahkan oleh Sekretaris Kecamatan. Pasal 16 Ruang lingkup sub bagian keuangan meliputi pelaksanaan administrasi keuangan, pelaporan keuangan, administrasi penganggaran, dan pembinaan teknis terhadap fungsional keuangan. Bagian Keenam Kepala Seksi Pemerintahan Pasal 17 Tugas pokok Kepala Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) yaitu huruf c adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang pemerintahan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 17, Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan penyusunan rencana kerja Kecamatan di bidang pemerintahan; b. pengolahan dan penyusunan kegiatan Kecamatan di bidang pemerintahan; c. pelaksanaan pelayanan Kecamatan di bidang Pemerintahan; d. pengolahan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Kecamatan di bidang pemerintahan; e. pelaksanaan tugas lain di bidang pemerintahan yang diberikan oleh Camat. Pasal 19 Ruang lingkup seksi pemerintahan meliputi fasilitasi pembinaan politik dalam negeri, ideologi dan kesatuan bangsa, administrasi kependudukan, fasilitasi administrasi fasilitas umum dan fasilitas sosial serta aset pemerintah daerah di Kecamatan, fasilitasi pembebasan tanah milik dan pelepasan hak yang akan dipergunakan untuk kepentingan pembangunan, serta peralihan status dari tanah negara menjadi hak milik sesuai dengan ketentuan perundangundangan dan fasilitasi penggunaan tanah terlantar, tanah negara bebas dan tanah timbul yang tidak memenuhi peraturan di bidang pertanahan di Kecamatan, fasilitasi koordinasi instansi vertikal, pembinaan Kelurahan serta fasilitasi pembinaan RT/RW. Bagian Ketujuh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pasal 20 Tugas pokok Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf d adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang pemberdayaan masyarakat. Pasal 21 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 20, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

- 6 - a. pengelolaan dan penyusunan rencana kerja Kecamatan di bidang pemberdayaan masyarakat; b. pengolahan dan penyusunan kegiatan Kecamatan di bidang pemberdayaan masyarakat; c. pelaksanaan pelayanan Kecamatan di bidang pemberdayaan masyarakat; d. pengolahan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Kecamatan di bidang pemberdayaan masyarakat; e. Pelaksanaan tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat yang diberikan oleh Camat. Pasal 22 Ruang lingkup seksi pemberdayaan masyarakat meliputi fasilitasi partisipasi masyarakat, fasilitasi pembinaan umat beragama, fasilitasi pembinaan generasi muda dan olahraga, fasilitasi pemberdayaan perempuan dan PKK, fasilitasi kegiatan ormas, kesehatan, fasilitasi kesehatan lingkungan masyarakat, fasilitasi program pendidikan dan fasilitasi penanggulangan kemiskinan. Bagian Kedelapan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Pasal 23 Tugas pokok Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf e adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang ketentraman dan ketertiban umum. Pasal 24 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 23, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan penyusunan rencana kerja Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum; b. pengolahan dan penyusunan kegiatan Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum; c. pelaksanaan pelayanan Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum; d. pengolahan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum; e. Pelaksanaan tugas lain di bidang ketentraman dan ketertiban umum yang diberikan oleh Camat. Pasal 25 Ruang lingkup seksi ketentraman dan ketertiban umum meliputi fasilitasi Pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, fasilitasi pembinaan penegakan peraturan daerah, Fasilitasi Pembinaan pedagang informal, fasilitasi penanggulangan bencana, fasilitasi kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan, dan fasilitasi pengamanan aset daerah. Bagian Kesembilan Kepala Seksi Ekonomi Dan Pembangunan Pasal 26 Tugas pokok Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf f adalah mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang ekonomi dan pembangunan. Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 26, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi :

- 7 - a. pengelolaan dan penyusunan rencana kerja Kecamatan di bidang ekonomi dan pembangunan; b. pengolahan dan penyusunan kegiatan Kecamatan di bidang ekonomi dan pembangunan; c. pelaksanaan pelayanan Kecamatan di bidang ekonomi dan pembangunan; d. pengolahan dan penyusunan bahan laporan kegiatan Kecamatan di bidang ekonomi dan pembangunan; e. Pelaksanaan tugas lain di bidang ekonomi dan pembangunan yang diberikan oleh Camat. Pasal 28 Ruang lingkup seksi ekonomi dan pembangunan meliputi fasilitasi pengembangan perekonomian masyarakat, fasilitasi pendayagunaan teknologi tepat guna, fasilitasi pengembangan ketenaga kerjaan, fasilitasi administrasi pembangunan kecamatan, fasilitasi pemungutan pajak bumi dan bangunan, fasilitasi penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Bagian Kesepuluh Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu Pasal 29 (1) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf g terdiri atas sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang Jabatan Fungsional Tertentu berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu. (2) Jabatan fungsional Tertentu sebagaimana dimaksud, dikoordinir oleh pejabat fungsional yang paling senior yang berada dan bertanggungjawab secara langsung kepada Camat. (3) Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan Kecamatan akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Formasi Jabatan Fungsional Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. BAB IV TATA KERJA Pasal 30 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, seluruh pemegang jabatan struktural dan jabatan fungsional wajib melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-masing maupun dengan satuan organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (2) Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sebagaimana dimaksud harus tetap mengacu pada kapasitas tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan organisasi. (3) Setiap pimpinan satuan unit kerja di lingkungan Kecamatan wajib melaksanakan tugas memimpin dan memberikan petunjuk kerja kepada bawahannya. (4) Camat dan seluruh pejabat struktural di lingkungan Kecamatan wajib melaksanakan fungsi pengawasan melekat (waskat) dalam satuan kerja masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk penyelesaian masalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (5) Seluruh jabatan struktural merupakan kepala satuan organisasi dalam kapasitas masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan. (6) Kepala satuan organisasi sebagaimana dimaksud bertanggung jawab penuh atas seluruh pelaksanaan dan pemenuhan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.

- 8 - (7) Apabila seorang kepala satuan organisasi di lingkungan Kecamatan berhalangan melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk seorang pejabat satu tingkat lebih rendah dibawahnya yang bertindak untuk dan atas nama kepala satuan organisasi yang bersangkutan. (8) (9) (10) (11) Mekanisme penunjukkan sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh Walikota. Seluruh Kepala Seksi di lingkungan Kecamatan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan. Sekretaris pada Kecamatan wajib melaksanakan pembinaan administratif meliputi seluruh seksi atas kepentingan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang meliputi pelaksanaan tugas pokok maupun kegiatan. Pembinaan administratif sebagaimana dimaksud meliputi petunjuk pelaksanaan teknis, pengawasan pelaksanaan pekerjaan, fasilitasi permasalahan pekerjaan yang meliputi keuangan, kepegawaian, perencanaan maupun sarana prasarana kerja. BAB V PELAPORAN Pasal 31 (1) Camat wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) (3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kecamatan wajib mematuhi petunjuk kerja yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam menyampaikan laporan, setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kecamatan kepada Camat, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (4) Sistem, mekanisme dan prosedur penyampaian laporan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh Walikota. BAB VI PENGANGGARAN Pasal 32 (1) Pelaksanaan program kegiatan yang mendukung tugas pokok dan fungsi pada Kecamatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak dan penerimaan lain yang sah. (2) Laporan pengelolaan anggaran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN LAIN LAIN Pasal 33 (1) Camat selaku Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah Pembina Kepegawaian di lingkungan Kecamatan. (2) Apabila dipandang perlu dalam rangka pembinaan kepegawaian, Camat dapat melakukan mutasi internal di lingkungan Kecamatan.

- 9 - (3) Antar pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kecamatan wajib memberikan dukungan dan kerjasama dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan. (4) Evaluasi kinerja satuan organisasi dilingkungan Kecamatan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali dibawah koordinasi Camat yang secara teknis operasional dilaksanakan oleh Sekretaris Kecamatan. (5) Apabila dipandang perlu, pada Kecamatan dapat dibentuk Tim, Kelompok Kerja atau panitia. (6) Uraian Tugas, rincian tugas dan tata kerja pada masing-masing satuan organisasi di lingkungan Kecamatan disusun oleh Sekretaris Kecamatan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan dengan Peraturan Walikota. (7) Seluruh Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas pada Kecamatan tetap melaksanakan tugas sepanjang belum ada penugasan yang baru dari pejabat yang berwenang. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 (1) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan Walikota ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Walikota. (2) Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pontianak Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 11 November 2008 WALIKOTA PONTIANAK, dr. H. BUCHARY ABDURRACHMAN Diundangkan di Pontianak pada tanggal 11 November 2008 SEKRETARIS DAERAH KOTA PONTIANAK Ir. H. TONI HERIANTO, MT Pembina Utama Muda NIP. 010 108 643 BERITA DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2008 NOMOR 54

Lampiran : Peraturan Walikota Pontianak Nomor : 54 Tahun 2008 Tanggal : 11 November 2008 STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN KOTA PONTIANAK WALIKOTA PONTIANAK, dr. H. BUCHARY ABDURRACHMAN -10- -1-