KELOMPOK TANI DEWI SRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI

tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Daun dan Biji Sirsak: Pestisida Alami Untuk Mengendalikan Wereng

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERSIAPAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

III. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

Sekilas tentang IGTF... 2 Program Kerja... 3 Profil Desa... 4 Pembuatan Lecanicillium...7 Penanaman Refugia... 8 Pembuatan Verticulture...

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

Penanganan bibit Acacia mangium (mangium) dengan perbanyakan generatif (biji)

Cara Menanam Cabe di Polybag

BOKASHI (BAHAN ORGANIK KAYA AKAN SUMBER HAYATI)

IbM Produksi Biopestisida Trichoderma harzianum di Pusat Pemberdayaan Agens Hayati ( PPAH) Ambulu Jember

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Efektivitas Aplikasi Beauveria bassiana sebagai Upaya

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

BAB III METODE PENELITIAN

Pestisida Nabati dan Aplikasinya. Oleh: YULFINA HAYATI

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4

Lampiran 1. Proses Seleksi Benih dengan Air Garam. Tujuan Perlakuan

PENYIAPAN BENIH PADI

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.

Created By Pesan bibit cabe kopay. Hub SEKILAS TENTANG CARA BERTANAM CABE KOPAY

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

BAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Oktober 2014 di

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Pembuatan Pupuk Organik. Samijan BPTP Jawa Tengah

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat. menulis, pengaduk, mistar, hands prayer, Hot plat, kompor gas, cawan petri, gelas

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

b. Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar.

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

III. TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi,

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

KKN ITATS Tahun Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos. Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

III. MATERI DAN METODE

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

II. MATERI DAN METODE

T E M P E 1. PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERTANIAN ORGANIK FEBR JUNI 2013 (Senin 08 10) Tim Mata Kuliah TPO

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang

Pembuatan Pestisida Nabati

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

PETUNJUK PENGGUNAAN NUTRISI SAPUTRA

PESTISIDA ALAMI MENDUKUNG BUDIDAYA STROBERI ORGANIK

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

OLEH: YULFINA HAYATI

CARA MEMBUAT MEDIA TUMBUH DALAM PENGEMBANGAN MASSAL APH GOLONGAN JAMUR

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

BAB III METODE. 1. Waktu Penelitian : 3 bulan ( Januari-Maret) 2. Tempat Penelitian : Padukuhan Mutihan, Desa Gunungpring,

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PANGAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR 1981

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERLAKUAN BENIH KEDELAI SEBELUM TANAM

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

1. Starter dengan larutan gula

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

Gambar : 14. Pie Ubi Jalar

Transkripsi:

KELOMPOK TANI DEWI SRI (Kelompok pengembang mandiri) DESA : Muktisari, kec. Gandrungmangu 1. Pembuatan PGPR Bakteri ini bisa diperoleh dari tanaman tertentu seperti akar bambu, akar rumput gajah, akar putri malu. Bakteri ini dapat berperan aktif dalam membantu pertumbuhan tanaman. Jenis bakteri tersebut mampu memacu pert umbuhan tanaman melalui beberapa cara, diantaranya : a. Membantu menangkap dan menggumpulkan nitrogen dari udara, selanjutnya diubah menjadi unsur hara yang siap diserap tanaman. b. Mengelurkan cairan yang mampu melarutkan mineral sehingga menjadi unsur hara tersedia. c. Merombak dan menguraikan bahan organik (dekomposisi bahan organik) menjadi nutrisi tanaman. Isolasi dan Pembiakan PGPR Bahan : a. 200 gram akar akar bambu, akar rumput gajah, akar putri malu. b. 200 liter air masak c. 300 gram terasi d. 300 gram terasi e. 2 kg dedek/bekatul halus f. 3 sachet penyedap rasa g. 10 liter air bersih Cara pembuatan: a. Rendam akar bambu ( rumput gajah, akar putri malu )kedalam 2 liter air masak yang telah dingin. b. Membuat adonan bahan nutrisi bakteri dengan komposisi : 300 gram gula pasir, 2kg bekatul/dedek halus, 300 gram terasi, dan 3 sachet penyedap rasa. c. Rebus air 10 liter sampai mendidih dan masukkan adonan bahan nutrisi sampai mendidih selama 20 menit sambil di aduk-aduk di atas kompor. d. Diamkan adonan tersebut sampai dingin kemudian saring sampai bersih dan sisa saringan/perasan dapat digunakan sebagai bahan pupuk kompos. e. Campurkan air saringan adonan dengan rendaman akar bambu (rumput gajah, akar putri malu ) dan diaduk sampai rata. f. Masukkan kedalan jiligen/botol kemudian disimpan ditempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari selama 4 hari 4 malam dan tiap pagi dan sorenjiligen digoyang-goyang. g. Setalah 4 hari 4 malam sudah jadi dan sudah siap digunakan. Penggunaan : Perendaman benih : - Campurkan 2 sendok makan PGPR kedalam 1 liter air dan dendam selama 15 menit lalu benih direndam.

Penyiraman : - Campurkan 2 sendok makan PGPR kedalam 1 liter air dan disiramkan pada tanaman tiap 2 minggu sekali. Untuk Tanaman Padi : - Dimulai sebelum tanam dengan mencampurkan PGPR dengan pupuk organik. - Dipertanaman dimulai pada umur 15 hari HST dan di ulangi setiap 15 hari sekali dan dilakukan sore hari setelah jam 15.00 Penyimpanan : - Simpanlah di tempat yang aman dan jangan sampai terkena sinar matahari dan bisa bertahan sampai 4 bulan. 2. Pembuatan Pupuk Organik Cair a. Perbanyakan Bahan bendera : 1 kaleng Telor : 4 butir Madu : 3 saset Ciu : 1 liter Air : 5 liter Alat Panci Jiligen /galon b. Cara pembuatannya - Kuning telur, susu dikocok,sampai halus, lalu madu dimasukkan dan ciu lalu di aduk sampai merata. - Masukkan air lalu diaduk/di kocok sampai betul-betul halus/ merata dan sudah siap digunakan. c. Cara penggunaannya - Dapat digunakan untuk menyemprot tanaman padi, sayuran, dan palawija. - Untuk penyemprotan tanaman padi diberikan pada saat tanaman menjelang berbunga dan setelah selesai berbunga. d. Dosis penggunaannya - Pupuk organik cair untuk tanaman padi 1 gelas untuk 1teng semprot dan untuk saturan ½ gelas untuk 1 teng semprot. e. Manfaat o Dapat menambah berat gabah/buah.

3. Perbanyakan Jamur Trikoderma a. Pendahuluan Jamur Tricoderma merupakan jamur tular tanah yang bisa hidup dan berkembang ditanah untuk membunuh jamur yang ada ditanah yang merugikan petani. Jamur Tricoderma telah dirintis pengembangannya sebagai bahan pengendali hayati yang ramah lingkungan. b. Perbanyakan Bahan Beras : 2 kg Isolat murni : 1 botol Plastik ukuran ½ kg Alkohol Alat Panci Dandang Kompor Enkas Lilin Jet sprayer Stiplus c. Cara pembuatan o Beras dibersihkan lalu dikukus di dandang yang mendidih selama 10 menit o Beras karon di angkat lalu didinginkan kemudian dimasukkan ke dalam plastik dengan isi 2 s/d 4 sendok makan kemudian plastik dilipat dan ditata lagi lalu dikukus selama 2 jam. o Angkat dan dinginkan beras sampai betul-betul dingin. o Enkas disterilkan dengan cara disemprot alkohol dengan jet spreyer. o Masukkan lilin dan menyala dengan tujuan nanti sewaktu pemindahan bibit jamur kemedia beras tidak tertulari jamur lain. o Pindahkan bibit jamur Tricoderma ke karon beras yang sudah dikukus lalu plastik dilipat lagi dan d stiples supaya jamur lain tidak masuk. o Simpan bahan tersebut (beras karon) di tempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari. o Tunggu beberapa hari nanti jamur akan tumbuh dengan warna hijau dan siap digunakan. d. Cara dan dosis penggunaan o Bisa dicampurkan setiap pembuatan pupuk bokase/pupuk kompos o Dapat dicampurkan dengan tanah setiap membuat lubang tanah.

o Dapat disemprotkan ketanah dengan harapan jamur Tricoderma berkembang di tanah. o Dosis setiap 1 teng semprot 2 bungkus. e. Manfaat o Dapat menahan perkembangan jamur yang ada di tanah yang selalu merugikan petani o Jamur Tricoderma yang aman dan ramah lingkungan. C. Bp.Sarimin Desa Kunci kecamatan Sidareja kab, Cilacap 1. Pembuatan Pestisida Nabati Bahan - Akar tuba/jemu : 1 ons - Buah maja : 2kg - Gadung : 2kg - Air : 5liter Cara dan dosis penggunaan - Semua bahan ditumbuk sampai halus - Hasil tumbukan dicampur dengan air aduk sampai merata dan masukkan kedalam jiligen atau galon - Simpan di tempat yang aman selama 7s/d 14 hari lalu bisa digunakan Hama sasaran - Untuk mengendalikan hama : Wereng Coklat, Walang sangit, dan ulat. 2. Membuat Mol Siput Murbe Bahan - Sipur Murbe : 3 kg - Air leri/air pesusan beras : 3 liter - Air kelapa : 3 liter Alat - Jerigen - Lumpang Cara pembuatan - Tumbuk siput sampe halus - Campur dengan air leri dan air kelapa lalu aduk sampai merata. - Masukkan kedalam jiligen dan simpan 7 hari dan mol siap digunakan. Cara dan dosis penggunaan - Campurlah mol siput dengan dosis 1 gelas molsiput/1 teng semprot - Penyemprotan dilakukan pada tanaman mulai umur 10-15 HST

- Ulangi penyemprotan 15 hari sekali - Kusus tanaman padi penyemprotan dihentikan menjelang padi premordia.