MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBblK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 018 TAHUN 2007 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 1185 TAHUN 2004 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2009

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK BUM1 PADA SUMUR TUA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 20 /PER/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2 Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik

MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG

1 of 6 18/12/ :41

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 195/PMK.02/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI

2017, No perjanjian kontrak kerja sama bagi hasil minyak dan gas bumi antara satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

@ Menimbang : bahwa dalam rangka keseragaman dan meningkatkan koordinasi

2017, No (fee) kepada penjual minyak dan/atau gas bumi bagian negara yang dibebankan pada bagian negara dari penerimaan hasil penjualan minyak

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.02/2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2006 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

2014, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahara

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114/PMK.02/2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-03/M.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi.

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 75 / HUK / 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 22/PER/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DIII Manajemen Keuangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 15 /PER/M.KOMINFO/9/2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

2016, No ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Pe

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN RENCANA DAN LAPORAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG KOMITE PRIVATISASI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

-2- No.1927, 2015 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan N

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

16. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL -REPUBlIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 016 TAHUN 2007

2 Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pariwisata; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 1996 TENTANG KETENTUAN POKOK PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PMK.03/2012 TENTANG

2016, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.07/2016, perubahan rincian Dana Bagi Hasil sebagai akibat dari perubah

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No tanaman yang menghasilkan penerimaan negara bukan pajak royalti atas hak perlindungan varietas tanaman; d. bahwa berdasarkan pertimban

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.02/2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

MENTEW ENERGI DAM SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN AKADEMI MINYAK DAN GAS BUMI MENJADI SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL

KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-148/MEN/2001 PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN KEAHLIAN DAN

Transkripsi:

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBblK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 018 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN JASA BIDANG PENDlDlKAN DAN PELA'TIHAN Dl LINGKUNGAN BADAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang Mengingat : a. bahwa Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1754. W30/MPE/1998 tentang Pelayanan Jasa Penelitian dan Pengembangan, dan Jasa Penerapan Teknologi Minyak dan Gas Bumi pada PPPTMGB "Lemigas" dan PPT Migas yang mengatur mengenai pelayanan jasa pendidikan dan pelatihan di lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral telah dicabut dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1185 Tahun 2004; b. bahwa dalam rangka tertib administrasi keuangan negara dan lebih menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan jasa bidang pendidikan dan pelatihan, perlu mengatur kembali kegiatan pelayanan jasa bidang pendidikan dan pelatihan energi dan sumber daya mineral; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu mengatur Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan dalam suatu Peraturari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; " 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara RI Tahun 199'7 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3687); 2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara R1 Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3694) sebagainiana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara RI Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3760);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Bersumber Dari Kegiatan Tertentu (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3871); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bwkan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4314); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraILembaga (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4406); 9. Keputusan Presiden Nomor 187lM Tahun 2004 tanggal 20 Oktober 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 311P Tahun 2007 tanggal 7 Mei 2007; 10. Keputusan rvlenteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1724 Tahun 2002 tanggal 3 Desember 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah; 11. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0003 Tahun 2005 tanggal 4 April 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Minyak dan Gas Butni; 12.Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; * MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PELAYANAN JASA BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Dl LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. I I BAB l KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan adalah kegiatan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral dan penunjangnya yang dilakukan oleh Penyedia Pelayanan Jasa sesuai kepentingan Pengguna Pelayanan Jasa. 2. Penyedia Pelayanan,Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan, selanjutnya disebut Penyedia Pelayanan Jasa adalah Sekretariat Badan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah, dan Akademi Minyak dan Gas Bumi. 3. Pengguna Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan, selanjutnya disebut Pengguna Pelayanan Jasa adalah para p~hak yang memanfaatkan dan memperoleh Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

Satuan Kerja selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari suatu unit oganisasi pada kementerian negarallembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program. Pusat Pendidikan dan Pelatihan adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral dan Batubara, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan dan Enesgi Baru Terbarukan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi. Akademi Minyak dan Gas Bumi adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0003 Tahun 2005. Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah adalah sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1724 Tahun 2002. Penerimaan Negara Bukan Pajak, selanjutnya disebut PNBP adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Cq. Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral. Imbalan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan adalah biaya yang dibayarkan oleh Pengguna Pelayanan Jasa atas pelayanan jasa yang merupakan PNBP yang terutang. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaralLembaga, selanjutnya disebut RKA-KL adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu Kementerian NegaraILembaga yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Strategis Kernenterian NegaraILembaga yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. Menteri adalah Meriteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Badan adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral. RAB II PENGELOLAAN PELAYANAN JASA BIDANG PENDlDlKAN DAN PELATIHAN (1) Pengelolaan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan dilaksanakan oleh Satker di lingkungan Badan yaitu Sekretariat Badan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah dan Akademi Minyak dan Gas Bumi. (2) Masing-masiny Pejabat Struktural Eselon I1 dan Eselon Ill yang memimpin Satker sebagaimana dimaksud pada ayat (I) sebagai Penyedia Pelayanan Jasa bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(1) Pengguna Pelayanan Jasa yang akan memanfaatkan dan memperoleh Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan harus melakukan kerja sama dengan Penyedia Pelayanan Jasa. (2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama atau bentuk lain yang disepakati. (3) Perjanjian Kerja Sama atau bentuk lain yang disepakati oleh Penyedia Pelayanan Jasa dan Pengguna Pelayanan Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat berdasarkan kesetaraan jabatan antara Penyedia Pelayanan Jasa dan Pengguna Pelayanan Jasa. (1) Pengguna Pelayanan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib membayar lmbalan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan kepada Penyedia Pelayanan Jasa. (2) Besaran lmbalan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengguna Pelayanan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 meliputi: a. lnstansi PemerintahIPemerintah Asing; b. Perguruan Tinggi NegeriISwasta; c. Badan Usaha Milik NegaraIBadan Hukum Milik NegaraIBadan Usaha Milik Daerah danlatau unit usahanya; d. Badan Usaha Swasta NasionallAsing; e. Koperasi; atau f. Perseorangan. (1) Pengelolaan terhadap Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan meliputi penerimaan dan pengeluaran yang bersumber dari dana PNBP. (2) Penerimaan yang bersumber dari dana PNBP diperoleh dari pembayaran lmbalan Pelayanan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. (3) lmbalan Pelayanan Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), oleh masing-masing Satker wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara.

(1) Pengeluaran yang bersumber dari dana PNBP yang diperoleh dari pembayaran lmbalan Pelayanan Jasa besarnya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Badan dengan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk keperluan biaya operasional termasuk peningkatan sumber daya manusia pada Satker di lingkungan Badan, yang jenisnya meliputi : a. belanja pegawai; b. belanja barang; dan c. belanja modal. Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan tata cara Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan diatur oleh Kepala Badan. BAB Ill PROGRAM DAN KEGIATAN (1) Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari rencana programlkegiatan yang dituangkan dalam RKA-KL pada Satker di lingkungan Badan. (2) Sekretaris Badan, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah, dan Direktur Akademi Minyak dan Gas Bumi wajib menyampaikan rencana ariggaran belanja penggunaan PNBP dalam bentuk RKA- KL Tahun berikutnya kepada Kepala Badan paling lambat akhir Triwulan II Tahun Anggaran berjalan, yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri. BAB IV PEMBINAAN PELAYANAN JASA BIDANG PENDlDlKAN DAN PELATIHAN Pasal 10 (1) Pembinaan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan pada Satker di lingkungan Badan dilakukan oleh Kepala Badan untuk meningkatkan kinerja operasional termasuk peningkatan sumber daya manusia pada Satker di lingkungan Badan. (2) Pernbinaan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pada masing-masing Satker.

(3) Dalam rangka pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (I), Kepala Badan dapat membentuk Tim Koordinasi pada masing-masing Satker dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Sekretaris Badan, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah, dan Direktur Akademi Minyak dan Gas Bumi merencanakan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan masing-masing Satker dan wajib melaporkan kepada Kepala Badan. (5) Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan masing-masing Satker sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi pengelolaan penerimaan dan pengeluaran keuangan. BAB V KETENTUANPENUTUP Pasal 11 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2007 * ~ENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,