ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

POSDAYA BERSERI DUSUN I

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

A N G G A R A N D A S A R

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 01 TAHUN 2008 T E N T A N G BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR LSO TAZMANIA FM (AD LSO TAZMANIA FM) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB II ASAS ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) MAHASISWA BUMI SRIWIJAYA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. PASAL 2 MUSI-ITB berasaskan :

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI FLORES TIMUR,

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 NOMOR: 6

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

P E R A T U R A N D A E R A H

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI

ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SABU RAIJUA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERDAYAAN PELESTARIAN, PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN KEDAMANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI CIAMIS

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN KEMAKMURAN MASJID NURULLAH KALIBATA CITY

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI (AD HMJ-TI) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR (AD) IKATAN ALUMNI STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO (IKALISTA UNDIP)

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2007

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY ANGGARAN DASAR

Halaman PEMBUKAAN

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2008

Transkripsi:

MASYARAKAT ISLAM INDONESIA DI TORONTO DAN SEKITARNYA (MIIT) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA TORONTO 2007 Revisi 1-2010

Mukadimah "Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-agama kepada ISLAM dan ber-nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wassalam Bahwa sesungguhnya pada awal penciptaan setiap manusia sebelum ia dilahirkan dan bertebaran di muka bumi, Allah Azza Wa Jalla bertanya : Bukankah Aku Ini Tuhanmu?. Manusia itupun menjawab : Betul Ya Allah bahwa Engkau adalah Tuhan kami, dan kami akan menjadi saksi (Al-A raaf: 172). Sehingga sejelasnya adalah bahwa manusia itu diciptakan tidak lain semata-mata untuk beribadah kepada Allah (Adz-dzariyaat: 56). Kemudian Allah melahirkan manusia ke dunia dalam keadaan suci melalui perantaraan ibunya, dengan dibekali qalbu, pendengaran dan penglihatan. Ia pun dihidupkan dalam lingkungan kecil keluarga yang penuh kasih sayang, sebelum kemudian hidup dalam lingkungan masyarakat global yang lebih luas, di mana manusia itu lalu menghadapi berbagai cobaan dan ujian untuk ditetapkan siapa yang lebih baik iman dan ibadahnya di antara mereka. Bahwa iman dan kesucian setiap manusia itu akan selalu mengalami pasang surut sesuai dengan kondisi pribadi dan hatinya, serta dipengaruhi oleh lingkungan hidup yang membentuknya. Meyakini bahwa setiap amal dan perbuatan manusia baik langsung maupun tidak langsung akan dibalas dengan balasan yang setimpal, maka hidup dan kehidupan manusia perlu senantiasa dihiasi dengan ibadah, amal shaleh, amal jariyah serta kualitas kehidupan lainnya secara umum yang sesuai dengan tuntunan Islam, agar diperoleh keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu upaya mencapai tujuan hidup tersebut dapat dilakukan melalui sejumlah kegiatan untuk mewujudkan masyarakat seutuhnya yang memiliki kualitas keimanan dan ketaqwaan serta penguasaan ilmu dan pengetahuan yang tinggi. Selanjutnya bahwa hidup bermasyarakat itu adalah sunnah dan merupakan hukum Qudrat Iradat Allah Azza Wa Jalla atas kehidupan manusia di dunia ini. Masyarakat yang sejahtera, aman, damai, dan bermartabat, hanyalah

dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan yang tulus, gotong royong, bertolong-tolongan, dengan bersendikan hukum Allah yang sebenarbenarnya. Atas berkat dan rahmat Allah Azza Wa Jalla dalam rangka melaksanakan pencapaian cita-cita tersebut di atas, serta guna memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam rangka melaksanakan dakwah Islamiah, meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari serta ber amar ma ruf nahi munkar, masyarakat Islam Indonesia yang berada di Toronto dan sekitarnya merasa terpanggil untuk segera mengorganisasikan diri melalui suatu bentuk organisasi yang diberi nama : MASYARAKAT ISLAM INDONESIA DI TORONTO DAN SEKITARNYA yang pokok-pokok aturannya dan susunan organisasinya ditetapkan di dalam Anggaran Dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) sebagaimana terjabar.

Anggaran Dasar Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama Masyarakat Islam Indonesia di Toronto dan sekitarnya, selanjutnya disebut MIIT. Pasal 2 KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA (1) MIIT berkedudukan di Kota Toronto, Propinsi Ontario, Negara Kanada. (2) MIIT berwilayah kerja mencakup Kota Toronto dan sekitarnya. Pasal 3 WAKTU MIIT dibentuk pada tahun 1985, dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal 4 BENTUK DAN SIFAT (1) MIIT berbentuk paguyuban. (2) MIIT bersifat islami, mandiri, demokratis, kekeluargaan, bebas, bertanggung jawab, dan tidak berafiliasi dengan organisasi manapun. (3) MIIT bersifat terbuka untuk bekerjasama dengan organisasi lain berdasarkan prinsip kesetaraan. Pasal 5 DASAR DAN ASAS (1) MIIT berdasarkan pada Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah. (2) MIIT berasaskan pada nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi persaudaraan, kejujuran, keadilan, kebenaran, dan solidaritas.

Pasal 6 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud pendirian MIIT adalah menyediakan wahana bagi masyarakat Islam Indonesia di Toronto dan sekitarnya untuk turut serta secara aktif mewujudkan masyarakat seutuhnya yang memiliki kualitas keimanan, ketaqwaan dan kecendikiaan. (2) Tujuan pendirian MIIT adalah : a. Meningkatkan dan memelihara ikatan silaturahim yang erat di antara masyarakat Islam Indonesia di Toronto dan sekitarnya. b. Memelihara aqidah dan meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan serta kecendikiaan dalam suatu organisasi dengan struktur yang proporsional dan dilengkapi dengan sarana serta prasarana yang mantap. Pasal 7 VISI DAN MISI (1) Visi MIIT adalah masyarakat Islam Indonesia di Toronto dan sekitarnya yang Islami, bersatu, dinamis, maju dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. (2) Misi MIIT adalah : a. Melaksanakan dakwah Islamiah (amar ma ruf nahi munkar) bagi masyarakat umum guna meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. b. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran dan pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam, guna membina muslim yang takwa, berkualitas, maju, berbudi luhur, terampil, berpengetahuan luas dan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat umum. c. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dalam rangka menjalin dan mempererat persaudaraan antar sesama umat. d. Menjalin kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan lain guna meningkatkan kesejahteraan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan umat. Pasal 8 ASET, PEMANFAATAN DAN PENGALIHAN (1) Aset MIIT adalah semua kekayaan dan harta benda yang diperoleh dari sumber yang sah dan halal, yang terdiri dari pangkal kekayaan, iuran anggota, hasil usaha serta sumbangan dan perolehan lainnya yang tidak mengikat. (2) Aset MIIT dimanfaatkan hanya untuk kepentingan pelaksanaan program dan kegiatan yang disetujui oleh Rapat Umum Anggota.

(3) Dalam hal MIIT berubah menjadi suatu organisasi berbentuk lain, pengalihan aset diputuskan melalui Rapat Umum Anggota. Pasal 9 KELEMBAGAAN ORGANISASI MIIT terdiri atas tiga unsur yaitu Anggota, Dewan Pembina dan Pengurus Harian. Pasal 10 ANGGOTA (1) Anggota MIIT merupakan unsur tertinggi. (2) Kedaulatan tertinggi dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Umum Anggota. (3) Persyaratan keanggotaan, wewenang, dan tanggung jawab diatur dengan Anggaran Rumah Tangga. Pasal 11 RAPAT UMUM ANGGOTA (1) Rapat Umum Anggota merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan MIIT. (2) Rapat Umum Anggota dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya setengah dari jumlah anggota ditambah satu. (3) Keputusan Rapat Umum Anggota ditetapkan dengan cara musyawarah untuk mufakat. (4) Dalam hal cara tersebut dalam ayat (3) tidak tercapai, keputusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota yang hadir ditambah satu. (5) Rapat Umum Anggota dapat diselenggarakan setiap saat apabila diperlukan, dan diusulkan oleh sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota ditambah satu. (6) Rapat Umum Anggota diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam 1 (satu) tahun. (7) Rapat Umum Anggota berwenang : a. Menyusun, mengubah, menetapkan, dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. b. Memilih dan memberhentikan Dewan Pembina dan Pengurus Harian. c. Mengesahkan program kerja dan anggaran.

Pasal 12 DEWAN PEMBINA (1) Dewan Pembina merupakan lembaga perwakilan anggota MIIT. (2) Persyaratan keanggotaan, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Pembina diatur dengan Anggaran Rumah Tangga. (3) Dewan Pembina berfungsi sebagai pembina yang memberi wawasan, pertimbangan, dan arahan. (4) Keputusan Dewan Pembina diambil melalui Rapat Dewan Pembina. Pasal 13 RAPAT DEWAN PEMBINA (1) Rapat Dewan Pembina dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya setengah dari jumlah anggota Dewan Pembina ditambah satu. (2) Keputusan Rapat Dewan Pembina ditetapkan dengan cara musyawarah untuk mufakat. (3) Dalam hal cara tersebut dalam ayat (2) tidak tercapai, keputusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota yang hadir ditambah satu. (4) Rapat Dewan Pembina dapat diselenggarakan setiap waktu apabila diperlukan, dan diusulkan oleh sekurang-kurangnya setengah anggota Dewan Pembina ditambah satu. (5) Rapat Dewan Pembina diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam 1 (satu) tahun. (6) Rapat Dewan Pembina berwenang : a. Menampung dan menyalurkan aspirasi Anggota kepada Pengurus Harian. b. Menerima, mengkaji, dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Pengurus Harian. c. Mengawasi, menerima laporan, dan mengevaluasi kinerja Pengurus Harian. Pasal 14 PENGURUS HARIAN (1) Pengurus Harian merupakan lembaga operasional. (2) Persyaratan keanggotaan, wewenang, dan tanggung jawab Pengurus Harian diatur dengan Anggaran Rumah Tangga. (3) Pengurus Harian berfungsi sebagai koordinator dan pelaksana kegiatan.

(4) Pengurus Harian dipimpin oleh seorang Ketua yang pemilihannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 15 TAHUN BUKU DAN LAPORAN (1) Tahun buku dimulai pada tanggal 1 Juni dan berakhir pada tanggal 31 Mei. (2) Laporan perkembangan organisasi dan pertanggunganjawab aset disampaikan oleh Pengurus Harian kepada Anggota melalui Rapat Umum Anggota. Pasal 16 PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN Perubahan dan atau penambahan ketentuan Anggaran Dasar dilakukan dan disahkan melalui Rapat Umum Anggota yang secara khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut. Pasal 17 PERATURAN PERALIHAN Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Dasar ini, atau di dalam Anggaran Rumah Tangga nantinya, akan diputuskan melalui Rapat Umum Anggota. Pasal 18 PENUTUP Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Toronto pada tanggal : 1 September 2007 Revisi 1 tanggal : 10 April 2010

Anggaran Rumah Tangga BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PERSYARATAN (1) Masyarakat Indonesia yang beragama Islam dapat menjadi anggota MIIT. (2) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berusia sekurang-kurangnya 16 (enam belas) tahun dan berdomisili di Toronto dan sekitarnya. Pasal 2 Anggota MIIT mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam sebagai Rasul Allah terakhir. Pasal 3 TATA CARA Untuk menjadi Anggota diwajibkan: (1) Mengisi formulir berisi pernyataan menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MIIT. (2) Melengkapi dokumen dan persyaratan administrasi yang ditetapkan. Pasal 4 Permohonan menjadi anggota tidak dapat dikabulkan apabila: (1) Calon ternyata merupakan anggota dari organisasi terlarang. (2) Calon ternyata terlibat dalam tindak pidana menurut hukum yang berlaku. Pasal 5 JENIS KEANGGOTAAN Menurut jenisnya, status keanggotaan dapat dibedakan menjadi : (1) Anggota Biasa yaitu Anggota sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1. (2) Anggota Luar Biasa, yaitu Anggota yang sudah tidak berdomisili lagi di wilayah kerja MIIT dan menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi anggota. (3) Anggota Kehormatan, yaitu Anggota yang dinilai memiliki jasa luar biasa bagi MIIT dan diputuskan melalui Rapat Umum Anggota.

Pasal 6 Anggota Kehormatan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pembina. Pasal 7 KEWAJIBAN ANGGOTA Setiap Anggota berkewajiban : a. Menjaga nama baik bangsa Indonesia; b. Menjaga nama baik MIIT; c. Menghormati hukum nasional Indonesia dan hukum setempat; d. Mentaati peraturan MIIT; e. Mendukung program MIIT; f. Menghindarkan diri dari setiap perbuatan yang dapat merugikan MIIT; g. Membayar iuran keanggotaan MIIT. Pasal 8 HAK ANGGOTA Setiap Anggota memiliki hak: a. Mengajukan pendapat, usul dan saran secara lisan dan atau tertulis; b. Memilih dan dipilih menjadi pengurus; c. Mendapatkan perlindungan dan perlakuan sama berdasarkan prinsip kesetaraan; d. Berpartisipasi pada kegiatan MIIT. BAB II LARANGAN DAN BATASAN Pasal 9 Setiap anggota dilarang : a. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART dan peraturan MIIT lainnya; b. Menimbulkan suasana tidak sehat yang dapat merusak persatuan dan kerukunan; c. Menghasut, menimbulkan kebencian, permusuhan dan atau perpecahan; d. Menghalangi dan atau menghambat program kerja MIIT.

BAB III SANKSI Pasal 10 Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap setiap pelanggaran dapat berupa: a. Peringatan secara Lisan, dan atau b. Peringatan secara Tertulis. Pasal 11 (1) Dewan Pembina wajib menerima pengaduan, dan memeriksanya secara seksama. (2) Penyelesaian dan atau penjatuhan sanksi oleh Dewan Pembina atas setiap kasus dilakukan seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya. Pasal 12 (1) Penjatuhan sanksi dilakukan oleh Dewan Pembina, setelah mendengar saksi-saksi dan pembelaan diri dari Pelaku. (2) Pembelaan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan pada Rapat Dewan Pembina yang khusus diadakan untuk maksud tersebut. Pasal 13 (1) Status keanggotaan dicabut sementara apabila pelaku pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari tidak mengindahkan Peringatan Tertulis. (2) Status keanggotaan dicabut tetap apabila dalam 30 (tiga puluh) hari setelah diberhentikan sementara Pelaku masih melakukan pelanggaran. BAB IV AKHIR KEANGGOTAAN Pasal 14 Status Keanggotaan berakhir dan atau dapat dibatalkan karena: a. atas permintaan sendiri; b. pindah domisili; c. meninggal dunia; d. terbukti melakukan tindak pidana kriminal; e. melakukan perbuatan terlarang yang bertentangan dengan visi dan misi MIIT

BAB V PEMILIHAN DEWAN PEMBINA Pasal 15 (1) Dewan Pembina dipilih oleh Anggota dalam suatu Rapat Umum Anggota yang khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut. (2) Dewan Pembina terpilih, memilih Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Dewan Pembina. BAB VI PEMILIHAN KETUA PENGURUS HARIAN DAN PEMBENTUKAN JAJARAN KERJA Pasal 16 (1) Ketua Pengurus Harian dipilih oleh Anggota melalui Rapat Umum Anggota yang diselenggarakan untuk maksud tersebut. (2) Ketua Pengurus Harian terpilih, membentuk jajaran kerja pelaksana tugas-tugas organisasi. BAB VII MASA KEPENGURUSAN Pasal 17 (1) Anggota Dewan Pembina dan Pengurus Harian diangkat untuk masa tugas 2 (dua) tahun. (2) Pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diangkat berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dewan Pembina. BAB VIII KOMUNIKASI Pasal 18 MEDIA Komunikasi organisasi dapat dilakukan melalui media yang tersedia dan disepakati

bersama. Pasal 19 NORMA Komunikasi dilakukan secara patut, menjunjung tinggi kehormatan orang lain dan memperhatikan kaidah, tatacara dan sopan santun. Pasal 20 MATERI (1) Materi yang dapat dikomunikasikan melalui Milis adalah hal-hal umum, pengumuman atau berita bermanfaat yang patut diketahui anggota. (2) Materi yang boleh dikomunikasikan melalui Milis adalah hal-hal yang tidak berpotensi menimbulkan perpecahan. Pasal 21 PENGAWASAN (1) Pengelola wajib memberikan Teguran bila komunikasi milis sudah menimbulkan halhal yang tidak patut, dan diduga dapat menimbulkan perpecahan. (2) Pengelola Milis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), wajib memberikan Teguran Kesatu, Teguran Kedua dan Teguran Ketiga kepada orang yang diduga bermaksud akan menimbulkan masalah. (3) Teguran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diberikan atas sepengetahuan Dewan Pembina. (4) Dalam hal pelaku tidak mengindahkan teguran, Pengelola Milis dapat mengambil tindakan yang dipandang perlu untuk menegakkan peraturan. BAB IX LAPORAN PERTANGGUNGAN JAWAB Pasal 22 Dalam upaya mewujudkan profesionalisme dan transparansi, Pengurus Harian, menyampaikan Laporan Pelaksanaan Program dan Tugas melalui Rapat Umum Anggota.

Pasal 23 Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 berlaku pula terhadap Dewan Pembina. Pasal 24 Laporan Pengurus Harian dan Laporan Dewan Pembina pada pokoknya berisi informasi tentang: a. perkembangan organisasi; b. pelaksanaan program dan kegiatan; c. pertanggungan jawab kekayaan organisasi. BAB X PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 25 (1) Perubahan ketentuan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan melalui Rapat Umum Anggota yang secara khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut. (2) Perubahan sebagaimana dimaksud ayat (1) hanya dapat dilakukan bila terdapat alasan nyata yang menyebabkan perlunya perubahan. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 26 (1) Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga, akan diatur dalam Peraturan Dewan Pembina. (2) Semua peraturan yang ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.

BAB XII PENUTUP Pasal 27 Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Toronto pada tanggal : 1 September 2007 Revisi 1 tanggal : 10 April 2010