TANGGUNG JAWAB PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT TERKAIT DENGAN KREDIT YANG DIPEROLEHNYA PADA PT

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

PENDAFTARAN FIDUSIA DALAM PRAKTEK PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT RAGA JAYATAMA DI BATUBULAN GIANYAR

IMPLEMENTASI KREDIT TANPA AGUNAN DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI PADA PT BANK OVERSEAS CHINEESE BANKING CORPORATION (OCBC) NISP TBK CABANG DENPASAR

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT ULATIDANA RAHAYU DI KABUPATEN GIANYAR

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAKU DALAM PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MELALUI PERUSAHAAN ANGKUTAN DARAT PADA PT ARVIERA DENPASAR

IMPLEMENTASI PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BUMI PRIMA DANA

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP MUSNAHNYA OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT. Oleh : Ida Bagus Gde Surya Pradnyana I Nengah Suharta

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DANA NASABAH PADA KOPERASI DALAM HAL WANPRESTASI

RINGKASAN SKRIPSI ABSTRAK

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) KANTOR CABANG UNIT (KCU) SINGARAJA

Oleh Anandita Sasni I Gst. Ayu Puspawati Ni Putu Purwanti Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

ASPEK HUKUM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN OBLIGASI NEGARA RITEL

PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA SEBAGAI UPAYA PENGAMANAN PIHAK BANK PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH CABANG KLUNGKUNG

PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM DENGAN JAMINAN BENDA TIDAK BERGERAK PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SRINADI DI KABUPATEN KLUNGKUNG

TANGGUNG JAWAB SEKUTU TERHADAP COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP ( CV ) YANG MENGALAMI PAILIT

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PERJANJIAN BAKU DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

AKIBAT HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA KOPERASI DENGAN BANK DI DENPASAR DALAM PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR)

Penyelesaian Kredit Macet bagi Debitur Di Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Desa Pakraman Kaba Kaba Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan

EKSISTENSI AGUNAN DALAM PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI DENPASAR

TANGGUNG JAWAB HUKUM OPERATOR TELEPON SELULER BAGI PENGGUNA LAYANAN JASA TELEKOMUNIKASI DALAM HAL PEMOTONGAN PULSA SECARA SEPIHAK DI DENPASAR

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI

EKSEKUSI KREDIT MACET TERHADAP HAK TANGGUNGAN

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT SERTIFIKAT TANAH YANG BUKAN MILIK DEBITUR PADA PT. BPR. DEWATA CANDRADANA DI DENPASAR *

Oleh I Wayan Gede Pradnyana Widiantara I Nengah Suantra Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PENYELESAIAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI PADA SUZUKI FINANCE CABANG DENPASAR

ANALISIS PERJANJIAN KREDIT DENGAN OBJEK JAMINAN BERUPA SURAT KEPUTUSAN PENSIUN JANDA/DUDA PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL DENPASAR

Oleh: I Wayan Suatmaja Mimba Dewa Gede Rudy Suatra Putrawan Program Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang diemban perbankan nasional tidaklah ringan. 1. perbankan menyatakan bahwa bank adalah : badan usaha yang menghimpun

Kata Kunci: Banker s Clause, Perasuransian, Kredit

BAB 1 PENDAHULUAN. Namun demikian perjanjian kredit ini perlu mendapat perhatian khusus dari

BAB I PENDAHULUAN. hukum membutuhkan modal untuk memulai usahanya. Modal yang diperlukan

INDIKASI TINDAK PIDANA KORPORASI DI WILAYAH HUKUM POLDA BALI (STUDI KASUS PENYIDIKAN PT. BALICON)

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PADA BANK MANDIRI CABANG UBUD

PERTANGGUNGJAWABAN PT

AKIBAT HUKUM BAGI DEBITUR YANG TELAH MENANDATANGANI PERJANJIAN STANDAR KREDIT PADA BPR TATA ANJUNG SARI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

PEMBAYARAN KLAIM OLEH PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 DALAM HAL TERJADINYA WANPRESTASI OLEH TERTANGGUNG PADA PROGRAM MITRA BEASISWA

KEDUDUKAN RISALAH LELANG SEBAGAI UPAYA HUKUM PENEGAKAN HAK-HAK KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP AKIBAT HUKUM JAMINAN FIDUSIA YANG BELUM DI DAFTARKAN TERHADAP PEMINJAMAN KREDIT PADA BANK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG DIRUGIKAN AKIBAT PEMBALUT PRODUK CHARM YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA Oleh :

PERBEDAAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN WAARMERKING, LEGALISASI, DAN AKTA NOTARIIL

DEPOSITO SEBAGAI JAMINAN PADA KREDIT DI BANK MANDIRI CABANG SANUR

PELAKSANAAN PENGATURAN KARYA CIPTA POTRET DALAM PRAKTIK DI KOTA DENPASAR

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

PERSYARATAN JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PRAKTEKNYA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT KUTA

WANPRESTASI DALAM HAL PEMBERIAN KREDIT TANPA JAMINAN KEPADA DEBITUR KOPERASI KUMBASARI BADUNG

KENDALA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG DENPASAR.

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENGGUNA KARTU KREDIT SEBAGAI KONSUMEN DI KABUPATEN GIANYAR

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGUASAAN HAK MILIK ATAS TANAH OLEH ORANG ASING BERDASARKAN PERJANJIAN PINJAM NAMA (NOMINEE)

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN MELALUI ASPEK HUKUM PERDATA

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP BENDA JAMINAN FIDUSIA YANG MUSNAH DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

KREDIT MACET PADA KOPERASI SENIMAN SANGGAR KEMBANG BANG BANJAR KEDISAN TEGALLALANG GIANYAR

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK. Oleh: DwiAryaDominika. I WayanWiryawan. BagianHukumPerdataFakultasUniversitasUdayana ABSTRACT

Oleh : Ni Putu Dian Putri Pertiwi Darmayanti Ni Nyoman Sukerti I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata Fakultas Hukum Udayana

I. PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam rangka memelihara

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN BARANG ELEKTRONIK REKONDISI

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah bank swasta nasional yang sangat cepat mulai

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan baik karena keterbatasan dana sehingga sudah sewajarnya manusia

AKIBAT HUKUM PENDAFTARAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA DI DALAM PERJANJIAN KREDIT

IMPLEMENTASI PERJANJIAN KREDIT YANG DIBUAT SECARA DI BAWAH TANGAN PADA BPR DI KECAMATAN KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

PENYELESAIAN WANPRESTASI DARI PEMBAYARAN KREDIT DI LPD DESA PAKRAMAN LEBIH GIANYAR

PERALIHAN KREDIT MODAL KERJA PERMANEN MENJADI KREDIT UMUM PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG NEGARA KABUPATEN JEMBRANA

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDTI TANPA AGUNAN PADA KOPERASI SERBA USAHA SURYA MAKMUR DI DENPASAR

Oleh : Ni Putu Eni Sulistyawati I Ketut Sudantra. Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN DI BPR KARYA SARI SEDANA DENPASAR

NASKAH PUBLIKASI TINJAUAN YURIDIS PEMBERIAN COVER ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG BOYOLALI

PELAKSANAAN PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE) KUCH2HOTAHU DI DENPASAR. Oleh Gusti Ayu Mirah Handayani I Made Sarjana I Made Dedy Priyanto

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA BANK RAKYAT INDONESIA (PT PERSERO)Tbk CABANG DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN

O Pembingbing. 1. Ida Bagus Putra Atmadja 2. Ida Ayu Sukihana Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana. Abstract

Oleh Anak Agung Lita Cintya Dewi I Made Dedy Priyanto Ida Bagus Putu Sutama. Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) SEWU KABUPATEN TABANAN MELALUI BALAI LELANG BALI INDONESIA

Oleh : I Gusti Ayu Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita Desak Putu Dewi Kasih. Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana ABSTRACT

PENYELESAIAN KREDIT MACET BAGI DEBITUR DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD), DESA PAKRAMAN KABA KABA KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN

AKIBAT HUKUM KREDIT TANPA JAMINAN BAGI PIHAK DEBITUR

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya manusia

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LESSEE DALAM HAL OBJEK LEASING MENGANDUNG CACAT TERSEMBUNYI

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 Online di

UPAYA BANK DALAM PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH

TUGAS-TUGAS BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL

kredit dari dana-dana yang di peroleh melalui perjanjian kredit. dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Sebagai Jaminan Kredit Di Bank Tika Andarasni Parwitasari 6)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang dilaksanakan saat ini adalah pembangunan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. MILLENIUM PENATA FUTURES

KEDUDUKAN DAN KEKUATAN MENGIKAT MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU) DITINJAU DARI SEGI HUKUM KONTRAK

Transkripsi:

TANGGUNG JAWAB PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT TERKAIT DENGAN KREDIT YANG DIPEROLEHNYA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI Oleh Komang Satria Wibawa Putra Desak Putu Dewi Kasih Ida Bagus Putra Atmadja Program Kekhususan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Terciptanya hubungan hukum yang timbul dari perjanjian kredit antara pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut PNS dengan pihak PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dapat menimbulkan suatu permasalahan di kemudian hari apabila PNS tersebut diberhentikan dengan tidak hormat. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu : Bagaimana pelaksanaan pemberian kredit terhadap PNS pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali? Dan Bagaimanakah tanggung jawab PNS yang diberhentikan dengan tidak hormat terkait dengan kredit yang diperolehnya pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali? Penulisan ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, menggunakan pendekatan fakta dan pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa pelaksanaan pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Bali sudah sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP Perihal : Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar dan pertanggungjawaban pegawai negeri sipil yang diberhentikan dengan tidak hormat tehadap kredit di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, akan ditanggung oleh pihak PT. Asuransi yang berkewajiban menanggung permasalahan kredit tersebut sesuai dengan pejanjian yang telah disepakati oleh para pihak. Namun pertanggungjawaban baru dapat terlaksana apabila pihak bank mengirimkan permohonan (klaim) kepada pihak PT. Asuransi.. Kata kunci: Tanggung Jawab, Pegawai Negeri Sipil, Diberhentikan, Perjanjian Kredit ABSTRACT The creation of the legal relationships arising from a credit agreement between civil servants, hereinafter referred to civil servants with the PT. Bank Pembangunan Daerah Bali could pose a problem in the future if the civil servants dishonorably discharged. The problems faced are: How is the implementation of the provision of credit to civil servants in PT. Bank Pembangunan Daerah Bali? And How is the responsibility of civil servants dishonorably discharged relating to loans obtained on PT. Bank Pembangunan Daerah Bali? This writing method empirical legal research, using the approach of the facts and law approach. The conclusion of this paper is that the implementation of the lending done by. Regional Development Bank Bali was appropriate Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6 / DPNP Subject: Guidelines for calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk by Using the Standard Approach and the accountability of civil servants were dismissed with no respect Cosmos credit at PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, will be borne by the PT. Insurance is obliged to 1

bear the credit crunch in accordance with pejanjian agreed upon by the parties. But accountability can only be done when the bank sends a request (claim) to the PT. Insurance.. Keywords: Responsibility, Civil Servants, Dismissed, the Credit Agreement. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dikatakan sebagai Bank Umum atau yang dapat diartikan sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum dalam praktik perbankan disebut juga sebagai bank komersial (commercial bank). 1 Terciptanya hubungan hukum yang timbul dari perjanjian kredit antara PNS dengan pihak PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dengan persyaratan surat keputusan pengangkatan PNS dapat menimbulkan suatu permasalahan di kemudian hari apabila PNS tersebut diberhentikan dengan tidak hormat dan tentunya dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Undang-Undang mewajibkan kepada debitur untuk memberikan ganti rugi kepada kreditur sebagaimana terlihat dalam Pasal 1239 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berbunyi : Tiap-tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu, apabila si berutang tidak memenuhi kewajibannya, mendapatkan penyelesaiannya dalam kewajiban memberikan penggantian biaya, rugi dan bunga. 2 2. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan pemberian kredit terhadap pegawai negeri sipil pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali serta untuk mengetahui dan memahami bagaimana tanggung jawab pegawai negeri sipil yang diberhentikan dengan tidak hormat terkait dengan kredit yang diperolehnya pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. 1 Zainal Asikin, 2015, Pengantar Hukum Perbankan Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 37. 2 I Gede Raka Ramanda, Anak Agung Ketut Sukranatha, 2016, Penyelesaian Kredit Macet Pada Pt. Bank Perkreditan Rakyat Ulatidana Rahayu Di Kabupaten Gianyar Kertha Semaya, Vol.04, No.5, Oktober 2016, h. 2, ojs.unud.ac.id, URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/24593/15854 Diakses tanggal 16 Januari 2016, Jam 20:00. 2

II. ISI MAKALAH 1. Metode Penelitian Dalam penulisan laporan ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, yaitu pendekatan yang didasarkan pada aturan-aturan hukum dalam mengkaji permasalahan yang ada dan dikaitkan dengan pelaksanaanya dalam masyarakat, dalam hal ini hubungan perjanjian kredit antara PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dengan PNS. Penelitian hukum empiris disebut juga penelitian hukum yang sosiologis, hukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variabel-variabel sosial lain. 3 Dan untuk penyajiannya dilakukan secara deskriptif analisa yaitu suatu cara analisa data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang ilmiah. 4 2. Hasil dan Pembahasan 2.2.1. Pelaksanaan pemberian kredit terhadap PNS pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Sebagai kreditur, bank adalah lembaga yang salah satu fungsinya memberikan kredit kepada masyarakat. Oleh sebab itu, bank memiliki resiko yang sangat tinggi dalam operasional kegiatan kredit tersebut. Agar tetap stabil dalam divisi kredit tersebut maka bank harus berpedoman pada asas perkreditan yang sehat. 5 Menurut Bapak Nyoman Tri Kusuma Atmaja bahwa pelaksanaan pemberian kredit terhadap pegawai negeri sipil dapat dilakukan dengan cara melampirkan syaratsyarat sebagai berikut, yaitu; 1. Pengisian form permohonan kredit dan dengan plafon 80% dari gaji pegawai negeri sipil tersebut; 2. Surat Kuasa untuk memotong gaji yang tentunya telah ditanda tangan oleh pegawai negeri sipil yang meminjam tersebut, juga ditandatangani oleh bendahara instansi terkait dan kepala kantor/atasan dimana pegawai negeri sipil tersebut berdinas; 3 Amiruddin dan H.Zainal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 133. 4 I Putu Agus Sukyantara, I Gusti Ayu Puspawati, 2013, Implementasi Kredit Tanpa Agunan Dalam Hal Debitur Wanprestasi Pada Pt Bank Overseas Chineese Banking Corporation (Ocbc) Nisp Tbk Cabang Denpasar, Kertha Semaya, Vol.01 No.05, Juli 2013, h.3, ojs.unud.ac.id, URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/6196/4688 Diakses tanggal 16 Januari 2016, Jam 22:00. 5 Ni Wayan Indah Junyanitha, I Nyoman Mudana, 2015, Pendaftaran Fidusia Dalam Praktek Pemberian Kredit Pada Pt. Bank Perkreditan Rakyat Raga Jayatama Di Batubulan Gianyar, Kertha Semaya, Vol.03, No.05, September 2015, h.3, ojs.unud.ac.id, URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/15341/10184 Diakses tanggal 16 Januari 2016, Jam 13:00 3

3. Surat Pernyataan dari kepala kantor/atasan beserta bendaharanya; 4. Surat Kuasa Khusus yang memberikan wewenang kepada Bank Pembangunan Daerah Bali untuk memotong debet gaji pegawai negeri sipil tersebut yang diberikan oleh bendahara instansi terkait sebagai pemberi kuasa; 5. Surat Rekomendasi dari kepala kantor/atasan bahwa pegawai negeri masih/tidak tersangkut cicilan-cicilan Bank/Koperasi; 6. Surat Persetujuan suami/istri apabila sudah menikah; 7. Melampirkan fotokopi KTP suami dan istri rangkap 2; 8. Melampirkan fotokopi kartu keluarga rangkap 2; 9. Melampirkan fotokopi NPWP rangkap 2 (jika pinjaman lebih dari Rp. 50.000.000,-); 10. Melampirkan fotokopi buku tabungan dengan print terbaru 3 bulan terakhir rangkap 2; 11. Untuk pasangan jika diluar PNS menyertakan Surat Keterangan Kerja bagi yang bekerja atau usaha 12. SK PNS 80%, SK PNS 100%, SK Terakhir, Taspen. (Wawancara, Selasa, 25 Oktober 2016, 16:00 WITA) Dari hasil wawancara diatas terlihat bahwa PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dalam memberikan kredit kepada PNS sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam, Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP Perihal : Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Walaupun ada penambahan-penambahan persyaratan yang bersifat administratif dalam rangka memperkuat kepercayaan Bank. 2.2.2. Prinsip tanggung jawab PNS yang diberhentikan dengan tidak hormat terkait dengan kredi yang diperolehnya pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Secara umum, prinsip-prinsip tanggung jawab dalam hukum dapat dibedakan sebagai berikut. 1. kesalahan (liability based on fault); 2. praduga selalu bertanggung jawab (presumption of liability); 3. praduga selalu tidak bertanggung jawab (presumption of nonliability); 4. tanggung jawab mutlak (strict liability); 5. pembatasan tanggung jawab (limitation of liability). 6 Menurut ibu Ida Ayu Nyoman Tresna dalam kaitan perjanjian kredit antara bank dengan PNS bahwa terhadap PNS menganut prinsip tanggung jawab mutlak, ini 92. 6 Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2011, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta, h. 4

disebabkan nasabah harus bertanggung jawab secara penuh terkait dengan perjanjian kreditnya. Apabila ada seorang pegawai negeri sipil yang diberhentikan dengan tidak hormat terkait dengan kredit yang diperolehnya pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Denpasar, oleh karena perjanjian kredit yang tercipta antara pegawai negeri sipil tersebut dengan Bank juga melibatkan pihak ketiga yaitu PT. Asuransi dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab pelunasan utang pegawai negeri sipil tersebut atas kegagalan kewajibannya dicover oleh asuransi. Namun pertanggungjawaban tersebut baru dapat terlaksana/terjadi apabila pihak bank sudah mengirimkan permohonan (klaim) kepada pihak asuransi. (Wawancara, Selasa, 25 Oktober 2016, 16:30 WITA) III. disimpulkan: KESIMPULAN Berdasakan uraian pembahasan yang telah dilakukan diatas, maka dapat 1. Pelaksanaan pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Bali sudah sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP Perihal : Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam ada kecocokan antara das sollen (apa yang seharusnya dilakukan) dan das sein (apa yang terjadi). 2. Pertanggungjawaban pegawai negeri sipil yang diberhentikan dengan tidak A. Buku-buku hormat terkait dengan kredit yang diperolehnya pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, akan ditanggung oleh pihak PT. Asuransi yang berkewajiban menanggung permasalahan kredit tersebut sesuai dengan pejanjian yang telah disepakati oleh para pihak. Namun pertanggungjawaban baru dapat terlaksana apabila pihak bank mengirimkan permohonan (klaim) kepada pihak PT. Asuransi. DAFTAR PUSTAKA Amiruddin dan H.Zainal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Asikin, Zainal 2015, Pengantar Hukum Perbankan Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 5

Tri Siwi Kristiyanti, Celina, 2011, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta B. Internet Ramanda, I Gede Raka, Anak Agung Ketut Sukranatha, 2016, Penyelesaian Kredit Macet Pada Pt. Bank Perkreditan Rakyat Ulatidana Rahayu Di Kabupaten Gianyar Kertha Semaya, Vol.04, No.5, Oktober 2016, h. 2, ojs.unud.ac.id, URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/24593/15854 Diakses tanggal 16 Januari 2016, Jam 20:00. Junyanitha, Ni Wayan Indah, I Nyoman Mudana, 2015, Pendaftaran Fidusia Dalam Praktek Pemberian Kredit Pada Pt. Bank Perkreditan Rakyat Raga Jayatama Di Batubulan Gianyar, Kertha Semaya, Vol.03, No.05, September 2015, h.3, ojs.unud.ac.id, URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/15341/10184 Diakses tanggal 16 Januari 2016, Jam 13:00. Sukyantara, I Putu Agus, I Gusti Ayu Puspawati, 2013, Implementasi Kredit Tanpa Agunan Dalam Hal Debitur Wanprestasi Pada Pt Bank Overseas Chineese Banking Corporation (Ocbc) Nisp Tbk Cabang Denpasar, Kertha Semaya, Vol.01 No.05, Juli 2013, h.3, ojs.unud.ac.id, URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/6196/4688 Diakses tanggal 16 Januari 2016, Jam 22:00. C. Peraturan Perundang-undangan Siregar, Bismar, 2013, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terjemahan, Cetakan kedua belas, Sinar Grafika, Jakarta. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP Perihal : Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. 6