2.1 Sistem Pendukung Keputusan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

ANALISA RANCANGAN DATABASE

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1995:8).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB III LANDASAN TEORI. tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI

ANOMALI. Terlihat ada ketidak konsistenan. Fakta pertama menyatakan bahwa pemasok citra berlokasi di Bogor, tetapi fakta kedua menyatakan di Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA 2014

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertiansumber dayamanusia yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Keuangan

BAB III LANDASAN TEORI. pendidikan adalah kegiatan melihat ke depan dalam menentukan kebijaksanaan,

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI

Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN. Contoh data :

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN KE -3. Rauf Fauzan, S.Kom.,M.Kom

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah

SNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TAS DAN SEPATU BERBASIS WEB PADA TOKO ASNAR COLLECTION JAKARTA

B A B II LANDASAN TEORI

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem pengolahan data dengan komputer yang menghasilkan suatu Informasi yang dapat digunakan oleh manusia dalam mendukung keputusan mereka. Sehingga mereka sedikit dimudahkan karena dengan adanya informasi yang dihasilkan oleh sistem mereka jadi mengerti atau tahu keputusan apa yang akan mereka ambil. Berdasarkan ringkasan diatas, maka beberapa karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan dapat disebutkan sebagai berikut : 1. Tujuan utama dari sistem pendukung keputusan adalah untuk memperbaiki mutu keputusan. Sistem pendukung keputusan tidak hanya menyajikan informasi yang lebih banyak, lebih baik, dan lebih akurat pada waktu yang tepat saja. 2. Sistem pendukung keputusan ditujukan untuk lingkungan yang kompleks, kurang terstruktur dan bahkan politis sifatnya. 3. Sistem pendukung keputusan bertumpu pada laporan perkecualian dan semacamnya untuk menunjang proses indentifikasi masalah. 4. Sistem pendukung keputusan berfokus pada prinsip mudah dipakai dan fleksibel dalam berhadapan dengan pemakai tertentu atau sekelompok pemakai. 6

7 2.2 Tingkat Pertumbuhan Pohon Tingkat Pertumbuhan Pohon di Asia Tenggara dipengaruhi oleh dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada musim penghujan tingkat pertumbuhan pohon lebih cepat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan pohon pada musim kemarau, dengan adanya perbedaan musim tersebut maka akan menghasilkan tingkat pertumbuhan pohon yang berbeda pula dalam setiap musimnya. Adapun untuk tingkat pertumbuhan dari setiap pohon, telah dilakukan riset oleh Dinas Pertanian yang mana telah ditentukan panjang pertumbuhan untuk masing-masing pohon. 2.3 Analisa dan Perancangan Sistem Pembuatan desain atau rancangan sistem yang akan dibuat, meliputi pembuatan flowchart, untuk memberikan gambaran tentang cara kerja sistem lama dan sistem baru yang akan dibuat. Tahapan dalam desian sistem ini adalah sebagai berikut : 2.3.1 Sistem Flow Diagram Sistem Flow adalah suatu bagian yang menunjukkan arus pekerjan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagian ini menjelaskan urutan prosedurprosedur yang ada didalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Berikut adalah simbol-simbol dari Sistem Flow Diagram :

8 Terminator Digunakan untuk melambangkan awal dan akhir dari suatu sistem. Manual Operation Digunakan untuk melambangkan proses-proses yang dilakukan secara manual. Manual Input Digunakan untuk melambangkan input secara manual. Stored Data Digunakan untuk melambangkan penyimpanan data secara komputerisasi. Document Digunakan untuk melambangkan suatu dokumen yang ada. Decision Digunakan untuk melambangkan pilihan atau percabangan yang terjadi.

9 Process Digunakan untuk melambangkan proses-proses yang dilakukan oleh komputer. 2.3.2 Data flow diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi didalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. Berikut ini adalah simbol dari Data Flow Diagram: X Process Digunakan untuk melambangkan suatu proses yang terjadi sedangkan tanda x melambangkan level dari proses tersebut seperti 0,1,1.1 dan seterusnya. External Entity Digunakan untuk melambangkan entity-entity yang ada diluar proses. 1 DataBase Digunakan untuk melambangkan data base atau data yang ada. 2.3.3 Entity Relationship Diagram ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database.

10 ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Elemen-elemen dari ERD adalah : Entity Persegi panjang yang melambangkan himpunan entity. Garis Relasi One to One Garis Relasi, yang mempunyai hubungan relasi One to One. Garis Relasi One to Many Garis Relasi, yang mempunyai hubungan relasi One to Many atau sebaliknya. Garis Relasi Many to Many Garis Relasi, yang mempunyai hubungan relasi Many to Many atau sebaliknya. 2.3.4 Interaksi Manusia dan Komputer Sistem komputer memiliki tiga aspek yang terpenting yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware) yang saling bekerja sama satu sama lainnya. Manusia menggunakan komputer yang terdiri atas hardware dan software untuk bekerja bersama sama sehingga menghasilkan sesuatu sesuai keinginan manusia. Interaksi manusia dan komputer adalah komunikasi antara pemakai (manusia) dengan komputer untuk saling bertukar informasi melalui suatu alat masukan dan keluaran.

11 2.3.5 Database dan Normalisasi Database merupakan media penyimpan data dalam komputer yang berbentuk tabel-tabel yang saling berhubungan satu dengan lainya. Pada tabel terdapat field-field untuk menetapkan tipe, panjang, primary key dari suatu data. Record merupakan kumpulan dari field-field yang ada dalam satu tabel. Normalisasi bertujuan untuk mengontrol kerangkapan data dan mengupdate atau menghilangkan penyimpangan-penyimpangan data, adapun bentuk-bentuk dari normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form). Bentuk ini merupakan sekumpulan data yang akan disimpan, tetapi tidak tidak terdapat keharusan mengikuti suatu format tertentu, data tidak harus lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan ntriannya. 2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form). Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam record demi record dan nilai dari field file berupa atomic value. Tidak ada set attribut yang berulang-ulang atau atribut yang bernilai ganda (multivalue). 3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form). Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu. Attribut bukan kunci yang harus bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk

12 normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili attribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form). Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribut bukan primer yang tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap attribut bukan kunci yang harus bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF). Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ke tiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribut harus bergantung fungsi pada attribut super key.