I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan mempunyai tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga,

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

I. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

I. PENDAHULUAN. Karakterisktik siswa yang beragam selalu dihadapkan guru dalam kegiatan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. perlu dilaksanakan agar peserta didik dapat belajar secara efektif.

I PENDAHULUAN. kehidupan. Pengertian pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. media pembelajaran juga dalam penggunaan metode pembelajar. Hal ini

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sistem

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat. mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, media pembelajaran mengalami kemajuan yang sangat pesat

I. PENDAHULUAN. nasional yaitu membangun kualitas manusia yang beriman dan bertaqwa

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia sejalan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian adapun pembahasan secara lebih

I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar.

I. PENDAHULUAN. individu yang belajar, maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu

BAB I PENDAHULUAN. lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

I. PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan bahan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Belajar menjadi prioritas utama dalam lembaga pendidikan, baik lembaga

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi. serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

I. PENDAHULUAN. penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, manusia lebih mudah menerima informasi yang melimpah, cepat, praktis

I. PENDAHULUAN. kehidupan karena pendidikan merupakan pengaruh, penentu, sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menuntut guru lebih inovatif dalam merancang pembelajaran, artinya

BAB I PENDAHULUAN. Sugihartono dkk, 2007:3-4), Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

I. PENDAHULUAN. Siswa sulit untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran fisika dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

I. PENDAHULUAN. pembukaan Undang-undang Dasar Melalui pendidikan, kualitas sumber

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR. Inayati Sofiah, I Komang Winatha dan Nurdin

I. PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Banyak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah, agar memperoleh prestasi harus dilakukan

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

BAB I PENDAHULUAN. yang disusun dan dilaksanakan di masing masing satuan pendidikan. Sesuai

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin

I. PENDAHULUAN. tujuan tertentu yang hendak dicapai. Proses itu merupakan tindakan konkrit

BAB I PENDAHULUAN. menetap dari hasil interaksi dan pengalaman lingkungan yang melibatkan proses

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan mengembangkan program pendidikan, khususnya pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pembahasan pada bab pendahuluan ini akan disampaikan beberapa hal pokok

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan mempunyai tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat yang lazim disebut tri pusat pendidikan. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama. di sebut pertama karena sebelum berkenalan dengan lingkungan yang lain anak telah mendapat pengaruh lingkungan keluarga sehingga wajar bila dalam perkembangan selanjutnya pengaruh ini terasa dominan. Pengaruh yang diberikan keluarga tersebut dapat berbentuk perhatian seperti mendisiplinkan anak dalam belajar di rumah, dan perhatian orang tua dalam keluarga. Pendidikan yang baik dimulai dari disiplin belajar yang baik dan teratur di rumah, sebagai bentuk perhatian anak terhadap pelajaran yang telah di berikan guru di sekolah. Dengan adamya disiplin belajar yang baik di rumah, maka akan memudahkan anak untuk menerima pelajaran di sekolah dengan baik. Disiplin belajar di rumah adalah suatu tingkat konsistensi dan konsekuensi serta keteraturan dalam kegiatan belajar untuk memperoleh tingkah laku yang timbul dalam dirinya untuk belajar dengan mentaati dan melaksanakan tugasnya sebagai siswa di rumah dengan dukungan orangtua yang mengawasi, mengarahkan, serta berupaya untuk membuat anak menyadari kesadaran untuk berdisiplin diri, serta memberikan fasilitas belajar di rumah dengan lebih baik.

2 Untuk mencapai kegiatan belajar yang baik bukan hanya belajar di rumah yang menjadi prioritas utama, tetapi siswa pun harus mempunyai cara belajar yang baik di sekolah,dengan adanya proses belajar yang baik, maka dapat terciptanya proses belajar mengajar yang efektif. Cara belajar yang baik dan efektif misalnya membuat jadwal belajar, melaksanakan jadwal tersebut dengan baik, membuat catatan yang telah di jelaskan oleh guru di sekolah, membaca dan mengulang kembali pelajaran yang telah di sampaikan guru di sekolah. Perhatian orang tua berperan sangat penting dalam kegiatan belajar anak, karena dengan adanya perhatian orang tua, anak merasa di hargai dan di perhatikan kebutuhan belajarnya. Perhatian orang tua yang dimaksud disini adalah bagaimana cara orang tua memberikan bimbingan belajar di rumah, memperhatikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan alat yang menunjang pelajaran, memberikan dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan, memberikan pengarahan pentingnya belajar. Anak sebagai peserta didik menjadi sasaran utama dalam kegiatan pendidikan, dimana mereka diharapkan dapat mencapai keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran,cara belajar yang baik dan hasil belajar yang dicapai siswa, keterampilan dan kebenaran dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan lain-lain. Semua siswa pasti mengharapkan hasil belajar yang baik, namun kenyataan yang ada masih banyak siswa yang belum memahami cara belajar yang efektif. Hal demikian sangat di sayangkan sekali karena peran orang tua dan guru sangat penting dalam kegiatan belajar yang berlangsung. Tinggi rendahnya hasil belajar

3 siswa menunjukkan tingkat keberhasilan belajarnya, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar siswa. Faktor yang berasal dari dalam salah satunya disiplin belajar di rumah dan cara belajar. Sedangkan Faktor yang berasal dari luar salah satunya perhatian orang tua. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Wiyatama Bandarlampung mata pelajaran IPS Terpadu Siswa kelas VIII Semester ganjil tahun 2012/2013 hasil belajar siswa relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1. Hasil Belajar mata pelajaran IPS Terpadu Siswa kelas VIII Semester Ganjil di SMP Wiyatama Bandar Lampung 2012/2013 No Prestasi Belajar (Nilai) Frekuensi (n) Presentase (%) 1 86-100 10 7,1 2 71-85 20 14,18 3 56-70 42 29,78 4 41-55 34 24,12 5 <40 35 24,82 Jumlah 141 100 Sumber: hasil pengolahan data 2013 Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa bervariasi dari yang tinggi sampai yang rendah. Ini dapat dilihat dari 141 siswa, sejumlah 35 siswa mendapat nilai kurang dari 40, sedangkan 34 siswa mendapat nilai 41-55, dan siswa yang mendapat 56-70 sebanyak 42 siswa, dan hanya 10 orang siswa yang memperoleh nilai 86-100. Hal ini berarti sebagian siswa memiliki hasil belajar yang masih tergolong rendah di SMP Wiyatama Bandar Lampung terdapat kriteria ketuntasan minimal (KKM) siswa di Wiyatama adalah 65. Jika siswa telah mencapai kriteria tersebut maka siswa tidak perlu mengikuti remedial, sebaliknya

4 jika siswa belum mencapai kriteria yang diharapkan maka siswa tersebut harus mengikuti remedial yang diadakan oleh guru yang bersangkutan. Tabel 2. Jumlah Siswa yang Memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung 2012/2013 No Prestasi Belajar (Nilai) Frekuensi (n) Presentase (%) 1 >65 62 44 2 <65 79 56 3 Jumlah 141 100 Sumber: hasil pengolahan data 2013 Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung dari 141 siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 sebanyak 79 siswa atau sebesar 56% siswa. Siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 65 sebanyak 62 siswa atau sebesar 44 %. Bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandarlampung dapat di kategorikan siswa yang menguasai mata pelajaran IPS Terpadu tergolong rendah jika dibandingkan dengan siswa yang belum menguasai mata pelajaran IPS Terpadu. Berdasarkan pengamatan awal, rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya disiplin belajar di rumah, cara belajar dan pengaruh perhatian orang tua. Disiplin belajar termasuk ke dalam salah satu faktor pribadi yang juga dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Tidak ada hasil yang baik tanpa disiplin yang baik. Sebagaimana kita perhatikan di sekolah-sekolah yang favorit dan bermutu tinggi akan dapat mendorong siswa meraih hasil belajar yang tinggi.

5 Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMP Wiyatama Bandarlampung, peneliti melakukan wawancara kepada 15 orang siswa berkenaan dengan disiplin belajar siswa di rumah. Hasil wawancara langsung kepada 15 siswa yang sama, 10 orang dari 15 siswa diantara mereka banyak yang mengabaikan tanggung jawabnya dalam belajar di rumah, yang di tujukkan dalam sikap dan tindakan seperti : jarang yang mengulang kembali pelajaran IPS di rumah, tidak menyusun jadwal belajar, tidak mengerjakan PR, serta jarang sekali yang belajar saat liburan sekolah, yang kesemuanya itu mencerminkan kurangnya disiplin belajar di rumah. Sedangkan salah satu yang mendasari disiplin belajar siswa adalah timbulnya kesadaran siswa untuk mau melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya dengan baik, sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Tabel 3.Hasil Wawancara Siswa Semester Ganjil Kelas VIII SMP Jumlah Responden Wiyatama Tahun Pelajaran 2012/2013. Jarang mengulang pelajaran di rumah Tidak mengerjakan PR Tidak menyusun jadwal pelajaran Jarang belajar di rumah saat liburan sekolah Jumlah siswa 10 3 siswa 2 siswa 3 siswa 2 siswa 10 siswa 5 1 siswa 2 siswa 1 siswa 1 siswa 5 siswa Sumber: hasil pengolahan data 2013 Berdasarkan Tabel 3 dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bulan desember tahun 2012, terlihat dari 15 orang siswa yang diwawancarai 10 dari 15 siswa belum menjalankan cara belajar yang efektif. Seperti jarang meringkas mata pelajaran disekolahnya dan jarang mengulang kembali pelajaran yang telah disampaikan guru di rumah. Keberhasilan belajar peserta didik tidak hanya

6 dipengaruhi oleh disiplin belajar di rumah dan perhatian orang tua, tetapi juga dipengaruhi oleh cara belajar siswa, siswa yang terbiasa belajar secara disiplin di rumah dalam pengawasan orang tua nya dapat meningkatkan hasil belajarnya. Faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa berikutnya adalah cara belajar siswa. Setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda dengan yang lainnya, dan kemampuan anak dalam menangkap materi pelajaran tergantung dari cara belajar setiap siswa. Kebanyakan siswa belum memahami cara belajar yang efektif sehingga hasil belajarnya pun kurang memuaskan. Dengan adanya kualitas cara belajar yang baik, maka siswa dapat memahami setiap pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik. Perhatian orang tua mempunyai Pengaruh yang amat tinggi terhadap rendahnya hasil belajar anak, orang tua harus berperan aktif dalam mendukung keberhasilan siswa, orang tua disamping menyediakan alat-alat yang dibutuhkan anak untuk belajar, yang lebih penting bagaimana memberikan bimbingan, pengarahan agar anak lebih bersemangat untuk berprestasi. Dengan perhatian orang tua yang besar, anak-anak akan termotivasi untuk belajar lebih giat dan terarah. Bimbingan yang diberikan orang tua dapat berupa bimbingan pada saat anak mendapat pekerjaan rumah dari sekolah. SMP Wiyatama Bandarlampung adalah salah satu sekolah menengah pertama yang sudah cukup lama berdiri di Tanjung karang di Bandarlampung. Jika dilihat dari letaknya sekolah ini sangat nyaman untuk proses pendidikan karena masih jauh dari keramaian kota. Tetapi di sekolah ini hasil belajar siswanya kurang baik pada beberapa mata pelajaran, termasuk dalam mata pelajaran IPS Terpadu.

7 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan telah diuraikan tersebut, maka perlu penelitian dengan judul Pengaruh Disiplin Belajar di Rumah, Cara belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Tahun ajaran 2012/2013 di SMP Wiyatama Bandar Lampung. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut. 1. Sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 2. Masih rendahnya disiplin belajar siswa di rumah 3. Masih rendahnya cara belajar siswa disekolah. 4. Siswa belum memahami cara belajar yang efektif. 5. Kurangnya kesiapan belajar siswa pada saat belajar 6. Tidak adanya jadwal pelajaran yang dibuat siswa saat di rumah 7. Kurangnya perhatian orang tua siswa mempengaruhi hasil belajar siswa 8. Penggunaan belajar siswa di rumah yang tidak optimal mempengaruhi hasil belajar siswa 9. Masih rendahnya usaha siswa untuk mengerjakan sendiri tugas-tugas 10. Rendahnya hasil belajar yang diperoleh dilihat dari hasil belajar mid semester ganjil oleh siswa SMP Wiyatama Bandar Lampung.

8 11. Sedikitnya orang tua siswa SMP Wiyatama yang memberikan bimbingan dan motivasi ketika anak mendapat masalah dan membutuhkan perhatian dan motivasi dari orang tua. 12. Banyaknya siswa yang tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah),selalu mengabaikan tugas yang diberikan oleh guru, dan tidak belajar pada saat libur sekolah. 13. Cara belajar yang diberikan oleh guru kurang efisien dan membuat kurangnya minat anak dalam pembelajaran disekolah. C. Pembatas Masalah Penelitian ini dibatasi pada kajian Pengaruh Disiplin Belajar di Rumah (X1), Cara Belajar (X2), dan Perhatian Orang Tua (X3) Terhadap Hasil Belajar (Y) IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Tahun ajaran 2012/2013 di SMP Wiyatama Bandarlampung. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka perumusan masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh antara disiplin belajar di rumah terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa? 2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa? 3. Apakah ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu siswa?

9 4. Apakah ada pengaruh antara Disiplin belajar di rumah, cara belajar dan Perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh disiplin belajar di rumah terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa. 2. Pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa. 3. Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa. 4. Pengaruh disiplin belajar di rumah, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa? F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat teoritis a. Untuk menambah referensi, bahan literatur atau pustaka, khususnya tentang disiplin belajar di rumah, cara belajar dan perhatian orang tua, b. Dapat menjadi bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait. 2. Manfaat Psikis a. Memberikan informasi pada orang tua siswa tentang disiplin belajar dan perhatian orang tua yang baik yang akan diterapkan, supaya dapat berpengaruh terhadap hasil belajar anak. b. Memberikan informasi kepada guru tentang cara belajar yang baik guna menunjang hasil belajar anak. c. Memberikan informasi kepada anak, bahwa dengan disiplin belajar yang baik di rumah akan mengahasilkan hasil belajar yang baik disekolah.

10 d. Bagi dunia pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan dan kebijakan di bidang pendidikan sehingga kebijakan-kebijakan yang diambil dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan. G. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penilitian ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : 1. Objek Penelitian Ruang lingkup objek yang akan diteliti adalah, disiplin belajar di rumah, cara belajar, Perhatian orang tua dan hasil belajar. 2. Subyek penelitian Ruang lingkup subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Wiyatama bandarlampung. 3. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMP Wiyatama bandarlampung. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012/2013.