BADAN PUSAT STATISTIK Survei Struktur Upah (SSU), 2015 ABSTRAKSI Survei Struktur Upah (SSU) merupakan pengembangan dari Survei Upah Buruh (SUB), karena variabel yang dicakup lebih rinci dari SUB. Survei Struktur Upah diselenggarakan secara tahunan dan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan lapangan SUB Triwulan II (keadaan bulan Juni). Survei Struktur Upah mengumpulkan data mengenai jumlah dan upah karyawan pada semua jenjang jabatan dan pada beberapa jenis pekerjaan menurut jenis kelamin, berbeda dengan SUB yang hanya mengumpulkan data tentang jumlah karyawan secara global dan upah karyawan produksi/pelaksana di bawah mandor/pengawas/supervisor secara keseluruhan tanpa memperhatikan jenis kelamin dan jenis jabatan/pekerjaan. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Mendapatkan informasi/data statistik upah yang lebih rinci, antara lain: upah per jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin, untuk karyawan nonproduksi/nonpelaksana, karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/mandor/supervisor, dan karyawan produksi/pelaksana pada tingkat pengawas/mandor/supervisor ke atas; Memantau perkembangan upah per jenis jabatan dan jenis kelamin di Indonesia, dan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan kebijakan ketenagakerjaan dan pengupahan nasional. Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Tahunan RIWAYAT KEGIATAN BPS mulai tahun 2001 menyelenggarakan SSU yang diselenggarakan tahunan dan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan lapangan SUB Triwulan II (keadaan bulan Juni). Sampai dengan tahun 2007, sasaran yang dicakup dalam SSU adalah perusahaanperusahaan di lapangan usaha pertambangan nonmigas, industri pengolahan, perhotelan dan restoran, konstruksi, perdagangan dan pertanian di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 2.401 perusahaan. Pada tahun 2008, BPS melakukan updating kerangka sampel dan
menambah jumlah sampel SSU menjadi 3.675 perusahaan. Hal ini dilakukan karena kerangka sampel yang digunakan pada SSU tahuntahun sebelumnya dianggap sudah tidak representatif. Sasaran yang dicakup adalah perusahaanperusahaan di lapangan usaha industri pengolahan, perhotelan, pertambangan nonmigas, perdagangan, serta peternakan dan perikanan. Mulai tahun 2008, lapangan usaha konstruksi dan restoran tidak lagi dicakup dalam SSU. PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA FREKUENSI PENGUMPULAN DATA Tahunan TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal dan Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Trend Studies REFERENSI YANG DIGUNAKAN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN BPS mulai tahun 2001 menyelenggarakan SSU yang diselenggarakan tahunan dan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan lapangan SUB Triwulan II (keadaan bulan Juni). Sampai dengan tahun 2007, sasaran yang dicakup dalam SSU adalah perusahaanperusahaan di lapangan usaha pertambangan nonmigas, industri pengolahan, perhotelan dan restoran, konstruksi, perdagangan dan pertanian di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 2.401 perusahaan. Pada tahun 2008, BPS melakukan updating kerangka sampel dan menambah jumlah sampel SSU menjadi 3.675 perusahaan. Hal ini dilakukan karena kerangka sampel yang digunakan pada SSU tahuntahun sebelumnya dianggap sudah tidak representatif. Sasaran yang dicakup adalah perusahaanperusahaan di lapangan usaha industri pengolahan, perhotelan, pertambangan nonmigas, perdagangan, serta peternakan dan perikanan. Mulai tahun 2008, lapangan usaha konstruksi dan restoran tidak lagi dicakup dalam SSU. JADWAL KEGIATAN Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)
PERKIRAAN SAMPLING ERROR ALOKASI SAMPEL Alokasi sampel menurut lapangan usaha secara nasional antara lain : Industri (2.170), Hotel (868), Pertambangan (47), Perdagangan (379), Peternakan dan Perikanan (211) dan Jumlah Nasional sebanyak 3.675 CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN UNIT OBSERVASI Perusahaan industri besar dan sedang (perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang atau lebih) Hotel bintang (bintang 15) dan nonbintang (melati) Perusahaan pertambangan nonmigas yang telah melakukan kegiatan penambangan (eksplorasi) Perusahaan perdagangan besar dan eceran. Perusahaan perdagangan besar meliputi perusahaan ekspor, impor, dan perdagangan besar lainnya, sedangkan perdagangan eceran meliputi department store, dan swalayan Perusahaan peternakan dan perikanan CAKUPAN RESPONDEN Perusahaan industri besar dan sedang Hotel bintang dan nonbintang Perusahaan pertambangan nonmigas yang telah melakukan kegiatan penambangan (eksplorasi) Perusahaan perdagangan besar dan eceran, mencakup perusahaan ekspor, impor, perdagangan besar lainnya, department store, dan swalayan Perusahaan peternakan dan perikanan MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA MELAKUKAN PILOT STUDY INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Daftar VS1(warna merah): kegunaan pencacahan perusahaan industri Daftar VS2(warna kuning): kegunaan pencacahan perusahaan perhotelan Daftar VS3(warna biru): kegunaan pencacahan perusahaan pertambangan nonmigas Daftar VS4(warna putih): kegunaan pencacahan perusahaan perdagangan Daftar VS5(warna hijau): kegunaan pencacahan perusahaan peternakan dan perikanan Kartu Laporan Perusahaan (KLP): kegunaan pencacahan konsistensi isian antar tahun Buku Pedoman Pelaksanaan SSU 2014 : kegunaan Pedoman Pencacahan SSU 2014 PETUGAS PENGUMPULAN DATA Staf KSK JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 245 Orang Pencacah 735 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS
METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN Sendiri METODE PENGOLAHAN Batching Editing Coding Data Entri/Scan Verifikasi Validasi Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN CS Pro 3.1 Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Ratarata tertimbang KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS Deskriptif UNIT ANALISIS Perusahaan industri (hingga 3 digit KBLI 2005), perusahaan pertambangan nonmigas, perhotelan, perdagangan, dan pertanian (peternakan dan perikanan) SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA
PERBANDINGAN DATA METODE REVISI DATA Perbaikan data yang tidak konsisten dan pemeriksaan ulang nilai ekstrim. INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG Data upah yang dihasilkan dari SSU hanya dapat dipublikasikan pada level nasional. Perluasan cakupan dan penambahan jumlah sampel perusahaan pada tahun yang akan datang sangat diperlukan, sehingga data yang dihasilkan tidak hanya untuk level nasional akan tetapi dapat dirinci hingga level provinsi Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d. DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Struktur Upah (SSU), 2015 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.