APAKAH JENIS KELAMIN BERPENGARUH TERHADAP JENIS KECERDASAN GANDA? DOES GENDER AFFECT MULTIPLE INTELLIGENCES?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

Lina Nofianti H.U. et al., Kecerdasan Visual-Spasial dan Logika Matematika dalam...

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MULTIPLE INTELLEGENCES PADA BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kecerdasan, tidak hanya satu.

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S. At-Tin/95: 5). 1

KECERDASAN VISUAL-SPASIALeL DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JEMBER DITINJAU DARI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan dijadikan sebagai dasar manusia untuk. yang timbul dalam diri manusia. Pembelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

MATHEMATICAL CREATIVE THINKING ABILITY AND MULTIPLE INTELEGENCE BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PROFIL KECERDASAN VISUAL-SPASIAL PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 MOJOLABAN BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

DAFTAR ISI Utami Widyaiswari,2013

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY)

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

MULTIPLE INTELLIGENCES (Kecerdasan Ganda)

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperoleh anak-anak ataupun

SISTEM PAKAR PENENTU KECERDASAN JAMAK PADA ANAK BERBASIS WEB

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Journal of Primary Education

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA SMP DALAM MEMAHAMI BANGUN RUANG DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

MENINGKATKAN POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI PENDEKATAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh Linda Kholidatunnur Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah menumbuhkembangkan potensi

PENGGUNAAN MODUL E-LEARNING SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI KECERDASAN MAJEMUK

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

Journal of Innovative Science Education

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014

PENERAPAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi. Oleh: Ferentika Eko Prastiwi K

TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Vinny Dwi Librianti et al., Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam...

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 49. Angkasa 2008), hlm Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

EKSPLORASI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMPREDIKSI, MENGOBSERVASI DAN MENJELASKAN DITINJAU DARI GENDER

BAB II KAJIAN TEORITIK. komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Hubungan Kemampuan Pemahaman Matematis dengan Multiple Intelligences Mahasiswa

KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PERSPEKTIF PENDIDIKAN BERKUALITAS BAGI ANAK

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory

Bingkai-Bingkai Akal Budi Felix Lengkong

BAB 1 PENDAHULUAN. Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory Of. kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.

Sismanto 1) SD YPPSB 3 PT. Kaltim Prima Coal Jl. Munthe Komplek Perum GPL Sangatta Kaltim 75611, HP ;

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS

PENALARAN MATEMATIKA SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER SKRIPSI MARIA R. GRANSIANA

BAGAIMANA MELEJITKAN 10 POTENSI KECERDASAN ANAK?

KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DILIHAT DARI JENIS KELAMIN DAN KECERDASAN EMOSI GURU SEKOLAH LUAR BIASA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI DI KABUPATEN JENEPONTO

Dedy Setyawan, Pembelajaran Matematika Yang Mengacu Multiple Inteligences Pada Materi Statistik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus

Dona Fitriawan 1, Tri Atmojo Kusmayana 2, Gatut Iswahyudi 3

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA: PENGETAHUAN AWAL, APRESIASI MATEMATIKA, DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PROSES PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI KAPASITAS CRANIUM DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMP NEGERI 19 SURAKARTA SKRIPSI

PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA MATAKULIAH MATEMATIKA SMP DITINJAU DARI MULTIPLE INTELLIGENCE

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan. yang lebih baik, pendidikan ini berupa pembelajaran.

Penerapan Multiple Intelligences Pada Anak Usia Dini

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Anak anak yang cerdas secara matematis sering tertarik dengan bilangan dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Damianus Journal of Medicine; Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap jenis kecerdasan ganda? Vol.13 No.1 Februari 2014: hlm. 1 8 ARTIKEL PENELITIAN APAKAH JENIS KELAMIN BERPENGARUH TERHADAP JENIS KECERDASAN GANDA? DOES GENDER AFFECT MULTIPLE INTELLIGENCES? Karim Susanto 1, Poppy Kristina Sasmita 2, Desyi 3, Alexius Leonard Limantara 3, Fitria Halim 3 1 Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta Utara 14440 2 Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta Utara 14440 3 Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta Utara 14440 Korespondensi: Fitria Halim, Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta Utara 14440. E-mail: halim.fitria90@gmail.com ABSTRACT Introduction: Gardner classifies intelligence in human into eight kinds; ie: linguistic, logical-mathematical, musical, kinesthetic, visual-spatial, interpersonal, intrapersonal, and naturalist. Every person has multiple intelligences; however, the dominant intelligent is different from each other. Objectives: To understand the difference of multiple intelligences correlated to gender, among the class of 2008 students of Atma Jaya Catholic University of Indonesia School of Medicine. Methods: This study was a descriptive analysis, using cross-sectional design, with 174 participants. Inclusion criteria: students of class of 2008 who were willing to get involved in the study. Each participant was asked to fulfill the questionnaire about multiple intelligences. Results: Most participants age was 21 years (77.0%); female participants (60.9%), and has musical intelligence (35.6%). Male participant was dominant on kinesthetic intelligence compared to female (29.4% vs 3.8%); meanwhile, female participant was dominant on musical intelligence compared to male (39.6% vs 25.0%) (p<0.0001). Conclusions: There are significant differences of multiple intelligent on male participant and female participant. Key Words: gender, kinesthetic intelligence, multiple intelligences, musical intelligence ABSTRAK Latar Belakang: Gardner membagi menjadi 8 jenis kecerdasan yang dimiliki setiap orang, yaitu kecerdasan linguistik, logika-matematika, musikal, kinestetik, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, dan natural. Setiap individu memiliki 8 jenis kecerdasan tersebut, namun tergantung jenis mana yang paling dominan. Tujuan: Mengetahui perbedaan jenis kecerdasan ganda berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya (FKUAJ) angkatan 2008. Metode: Penelitian bersifat deskriptif dan menggunakan desain potong lintang dengan jumlah subjek 174 orang. Kriteria inklusi: mahasiswa angkatan 2008 dan bersedia mengikuti penelitian. Masing-masing responden diminta untuk mengisi kuesioner mengenai kecerdasan ganda yang telah disediakan peneliti. Vol. 13, No.1, Februari 2014 1

DAMIANUS Journal of Medicine Hasil: Sebagian besar responden berumur 21 tahun (77,0%), berjenis kelamin perempuan (60,9%), dan memiliki kecerdasan musikal (35,6%). Pada responden laki-laki memiliki kecerdasan kinestetik lebih dominan dibandingkan responden perempuan (29,4% vs 3,8%); sedangkan pada responden perempuan memiliki kecerdasan musikal lebih dominan dibandingkan responden laki-laki (39,6% vs 25,0%) (p < 0,0001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan pada kecerdasan ganda yang dominan pada responden laki-laki dan perempuan. Kata Kunci: jenis kelamin, kecerdasan kinestetik, kecerdasan ganda, kecerdasan musikal PENDAHULUAN Sebelum muncul Teori Kecerdasan Ganda oleh Howard Gardner, sekolah menggunakan Intelligence Quatient (IQ) untuk mengukur kecerdasan anak didiknya. Namun, penilaian IQ hanya berkaitan dengan kemampuan seseorang menyelesaikan tugas-tugas akademik. Dewasa ini, setelah mengenal Teori Kecerdasan Ganda, banyak sekolah sudah memakai teori tersebut sebagai dasar/pedoman untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak didiknya sampai pada titik optimal. 1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Inteligensi atau kecerdasan berarti daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta baru atau kondisi baru. Kecerdasan bisa juga berarti kemampuan seseorang untuk menggunakan memori, pengetahuan, pengalaman, pemahaman, penalaran, imajinasi, dan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan menyesuaikan dengan situasi yang baru. 2 Gardner pada tahun 1983 menyebutkan terdapat tujuh kecerdasan ganda yang dikenal dengan Teori Kecerdasan Ganda (Theory of Multiple Intelligences), yang terdiri dari kecerdasan linguistik, logika-matematika, musikal, kinestetik, visual-spasial, interpersonal, dan intrapersonal. Walaupun pada awalnya terdapat 7 jenis kecerdasan, dalam bukunya Are There Additional Intelligences? di tahun 1998, ia menambahkan "kecerdasan natural" sebagai jenis kecerdasan kedelapan, serta beberapa ahli juga menambahkan "kecerdasan emosional" atau "kecerdasan spiritual sebagai jenis kecerdasan kesembilan. 2,3 Gardner menyatakan kecerdasan dalam angka positif dan negatif di mana kecerdasan yang bernilai positif artinya lebih mudah untuk dikembangkan, sedangkan yang bernilai negatif lebih sulit dipupuk. 4 Mulainya dan berhentinya perkembangan kecerdasan berbeda-beda pada setiap individu. Kecerdasan meningkat dan berkembang ketika anak tumbuh secara fisik dan meningkatnya umur; kemudian stabil antara usia 10 tahun hingga pubertas. 5 Perkembangan ke- 2 Vol. 13, No.1, Februari 2014

Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap jenis kecerdasan ganda? cerdasan berjalan secara paralel dengan perkembangan dan penurunan sistem saraf, sebab kecerdasan merupakan fungsi dari neuron dan neuralgia. 5 Adapun penjelasan dari masing-masing jenis kecerdasan tersebut meliputi: 6 a. Linguistik. Sensitivitas terhadap suara, ritme, dan makna dari kata-kata; kepekaan terhadap fungsi yang berbeda dari bahasa; kecerdasan yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam mengekspresikan gagasan-gagasannya. b. Logika-Matematika. Sensitivitas terhadap atau kemampuan untuk membedakan pola logis atau numerik/angka-angka; kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. c. Musikal. Kemampuan untuk menghasilkan dan apresiasi ritme, pitch, dan timbre; apresiasi terhadap bentuk ekspresi musik. d. Kinestetik. Kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah. e. Visual spasial. Kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. f. Interpersonal. Kapasitas untuk membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain; kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. g. Intrapersonal. Akses pada perasaan diri sendiri dan kemampuan untuk membedakan perasaan guna menimbulkan suatu perilaku pada diri seseorang; pengetahuan mengenai kelebihan, kelemahan, keinginan, dan kecerdasan diri sendiri; kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. h. Naturalis. Kecerdasan yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk membedakan fitur-fitur penting dari lingkungan alam atau klasifikasi dari berbagai macam spesies flora dan fauna, termasuk bentuk batuan dan jenis gunung, serta pengetahuan tentang alam. Gardner juga menyebutkan bahwa setiap manusia memiliki semua kecerdasan tersebut dengan kadar yang berbeda-beda dan setiap orang memiliki "profil kognitif" yang unik, yaitu: a) semua manusia memiliki semua macam kecerdasan dengan tingkat yang berbeda-beda; b) setiap individu memiliki komposisi kecerdasan yang berbeda-beda; c) kecerdasan berbeda berada di area yang berbeda pada otak dan dapat bekerja sendiri atau bersama; d) dengan menerapkan Teori Kecerdasan Ganda, seseorang dapat mempertajam pendidikannya; dan e) kecerdasan dapat menentukan jenis manusia. 5 Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perbedaan jenis kecerdasan ganda berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKUAJ) angkatan 2008. METODE Penelitian menggunakan desain deskriptif potong-lintang dan dilakukan di FKUAJ pada bulan April 2010 sampai dengan November 2011. Vol. 13, No.1, Februari 2014 3

DAMIANUS Journal of Medicine Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian Variabel Jumlah Persentase Umur 20 tahun 35 20,1 21 tahun 134 77,0 21 tahun 5 2,9 Jenis Kelamin Laki-laki 68 39,1 Perempuan 106 60,9 Kecerdasan Ganda Linguistik 15 8,6 Logika-Matematika 24 13,8 Musikal 62 35,6 Kinestetik 21 12,1 Visual-Spasial 4 2,3 Interpersonal 27 15,5 Intrapersonal 21 12,1 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Kecerdasan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Mahasiswa FKUAJ Angkatan 2008 Variabel Laki-Laki Perempuan Nilai p (n = 68) (n = 106) Kecerdasan Ganda Linguistik 3 (4,4%) 12 (11,3%) <0,0001 Logika-Matematika 10 (14,7%) 14 (13,2%) Musikal 17 (25,0%) 42 (39,6%) Kinestetik 20 (29,4%) 4 (3,8%) Visual-Spasial 1 (1,5%) 3 (2,8%) Interpersonal 9 (13,2%) 18 (17,0%) Intrapersonal 8 (11,8%) 13 (12,3%) Kriteria inklusi adalah seluruh mahasiswa FKUAJ angkatan masuk tahun 2008 dan bersedia mengikuti penelitian. Kriteria eksklusi adalah mahasiswa yang bukan angkatan 2008 atau mahasiswa angkatan 2008 yang tidak bersedia mengikuti penelitian. Responden penelitian adalah mahasiswa FKUAJ angkatan 2008 dengan total populasi 187 mahasiswa. Namun, berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi tersebut, maka jumlah responden pada penelitian ini adalah 174 orang. Masing-masing responden akan diminta untuk mengisi kuesioner mengenai kecerdasan ganda untuk mengetahui kecerdasan yang paling menonjol. Pada penelitian ini, hanya 7 kecerdasan yang dinilai, yaitu kecerdasan linguistik, logika- 4 Vol. 13, No.1, Februari 2014

Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap jenis kecerdasan ganda? Interpersonal 13% Intrapersonal 13% Linguistik 4% Logika- Matematika 15% Visual-Spasial 2% Musikal 25% Kinestetik 29% Gambar 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kecerdasan pada Responden Laki-laki Intrapersonal 12% Linguistik 25% bahwa sebagian besar responden berusia 21 tahun (77%) dan berjenis kelamin perempuan (60,9%). Kecerdasan ganda yang umum dimiliki responden adalah kecerdasan musikal (35,6%). (Tabel 1) Pada responden laki-laki, jenis kecerdasan yang paling banyak ditemukan, yaitu kecerdasan ki- Logika- Matematika 13% Interpersonal 17% Visual-Spasial 3% Kinestetika 4% Musikal 40% Gambar 2. Distribusi Frekuensi Jenis Kecerdasan pada Responden Perempuan matematika, musikal, kinestetik, visual-spasial, interpersonal, dan intrapersonal. Setelah hasil terkumpul, data kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS 15.0. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian pada 174 responden diketahui Vol. 13, No.1, Februari 2014 5

DAMIANUS Journal of Medicine nestetik (29,4%), kecerdasan musikal (25,0%), dan kecerdasan logika-matematika (14,7%); sedangkan pada responden perempuan diketahui jenis kecerdasan yang paling banyak ditemukan adalah kecerdasan musikal (39,6%), kecerdasan interpersonal (17,0%), dan kecerdasan logikamatematika (13,2%). (Tabel 2, Gambar 1, dan Gambar 2) Pada tabel 2 juga terlihat bahwa responden lakilaki memiliki kecerdasan kinestetik lebih dominan dibandingkan responden perempuan (29,4% vs 3,8%); sedangkan pada responden perempuan memiliki kecerdasanan musikal lebih dominan dibandingkan responden laki-laki (39,6% vs 25,0%) (p < 0,0001). PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan ganda antara mahasiswa FKUAJ angkatan 2008 yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui siapakah yang lebih cerdas antara perempuan dan laki-laki. 5 Seperti pernyataan yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa, kedelapan jenis kecerdasan tersebut dapat berjalan sendiri maupun bersamaan, sehingga ketika seseorang memiliki profesi tertentu, beberapa kecerdasan atau bahkan semuanya dapat menopang orang tersebut dalam menjalankan profesinya, namun juga tidak menutup kemungkinan satu kecerdasan yang paling dominan menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang menekuni sebuah profesi. 1 Pada mahasiswa FKUAJ angkatan 2008 diketahui kecerdasan musikal (35,6%) paling banyak ditemukan, kemudian diikuti dengan kecerdasan interpersonal (15,5%) dan logikamatematika (13,8%). Hasil temuan kami ini cukup mengejutkan karena lebih dari 35% mahasiswa FKUAJ justru memiliki kecerdasan dominan musikal, karena diharapkan jenis kecerdasan ganda dominan pada tenaga medis (seperti dokter, perawat, terapis, dan pekerja sosial) adalah interpersonal, sehingga mereka mampu menggunakan empatinya untuk menolong orang lain serta menyelesaikan masalah. 7 Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Bahasa Asing Universitas Erciyes usia 18-22 tahun yang menemukan sebagian besar responden memiliki kecerdasan logika-matematika, spasial, dan kinestetik; sedangkan kecerdasan musikal adalah yang terendah. 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan kinestetik dominan pada responden laki-laki, sedangkan kecerdasan musikal dominan pada responden perempuan. Hasil tersebut senada dengan yang dilakukan Gogebakan pada murid tingkat 1, 3, dan 8, yang mana kecerdasan dominan pada mahasiswa laki-laki adalah logikamatematika dan kinestetik, sedangkan pada perempuan didominasi oleh jenis kecerdasan musikal. 8 Namun, berbeda dengan penelitian Saricaoglu et al. yang menemukan kecerdasan intrapersonal, linguistik, logika-matematika, dan musikal lebih banyak pada responden perempuan dibandingkan laki-laki, perbedaan yang signifikan antara responden laki-laki dan perempuan hanya kecerdasan linguistik (p< 0,02). 3 Sebagian besar penelitian lain juga menunjukkan bahwa pa- 6 Vol. 13, No.1, Februari 2014

Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap jenis kecerdasan ganda? da laki-laki memiliki kecerdasan dominan logikamatematika, visual-spasial, dan kinestetik; sedangkan pada perempuan memiliki kecerdasan dominan interpersonal, musikal, dan linguistik. 9,10 Perbedaan jenis kecerdasan dominan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ini bukan secara biologis, melainkan secara sosial. Asal-usul perbedaan ini terjadi akibat peran dan posisi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. 11 Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui kemungkinan faktor lain yang dapat memengaruhi kecerdasan ganda dominan pada seseorang. Beberapa faktor sosial yang mungkin memengaruhi, yaitu peran gender, konsep diri, pengaruh luar, pendidikan, dan kepribadian. 11 Saricaoglu et al. juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, namun tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan jenis kecerdasan dominan. 3,10 Namun, penelitian yang dilakukan Kumojoyo menunjukkan pola asuh orang tua berhubungan signifikan terhadap kecerdasan ganda linguistik, logika-matematika, intrapersonal, dan naturalis. 12 Adanya penelitian ini, khususnya bagi mahasiswa FKUAJ angkatan 2008, dapat menjadi masukan bagi mereka untuk meningkatkan jenis kecerdasan interpersonal mereka, sehingga ketika sudah berprofesi sebagai dokter, mereka dapat memahami kondisi pasien. Keterbatasan penelitian adalah penelitian hanya dilakukan pada mahasiswa FKUAJ angkatan 2008, sehingga tidak dapat mewakili populasi. Pentingnya penelitian adalah menghilangkan anggapan bahwa laki-laki lebih cerdas dibandingkan perempuan yang banyak didapat dari tes IQ; namun, dengan menggunakan tes kecerdasan ganda ini dapat diketahui perbedaan jenis kecerdasan ganda yang dimiliki pada laki-laki dan perempuan, sehingga ke depannya perempuan bisa lebih dihargai dalam hal apapun. KESIMPULAN Terdapat perbedaan yang signifikan pada kecerdasan ganda yang dominan pada mahasiswa FKUAJ yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yaitu pada responden laki-laki didominasi jenis kecerdasan kinestetik, sedangkan responden perempuan didominasi jenis kecerdasan musikal. DAFTAR PUSTAKA 1. Kwartolo Y. Multiple intelligences dan implementasinya dalam taksonomi Bloom. Jurnal Pendidikan Penabur. 2012;18:67-77. 2. Legg S, Hutter M. A collection of definitions of intelligence [document on the Internet]. 2007. Available from: http://arxiv.org/pdf/ 0706.3639.pdf. 3. Saricaoglu A, Arikan A. A study of multiple intelligences, foreign language success and some selected variables. Journal of Theory and Practice in Education. 2009;5(2):110-22. 4. Ramelan W. Perkembangan genetika manusia dalam hubungan dengan reproduksi. Maj Kedokt Indon. 1999;49(6):228-39. 5. Shahzada G, Ghazi SR, Khan HN, Iqbal S, Shabbir MN. Self-perceived multiple intelligences of male and female. Mediterranean Journal of Social Sciences. 2011;2(1):176-87. 6. Tirri K, Nokelainen P. Identification of multiple intelligences with the multiple intelligence profiling questionnaire III. Psychology Science Quarterly. 2008;50:206-21. Vol. 13, No.1, Februari 2014 7

DAMIANUS Journal of Medicine 7. Silver H, Strong R, Perini M. Integrating learning styles and multiple intelligences [document on the Internet]. ASCD. 1997;55(1):22-7. 8. Gogebakan D. How students' multiple Iitelligences differ in terms of grade level and gender [Thesis]. Ankara, Turkey: Middle East Technical University. 2003. 9. Szymanowicz A, Furnham A. Gender and gender role differences in self- and otherestimates of multiple intelligences. J Soc Psychol. 2013;153(4):399-423. 10. Nasser R, Singhal S, Abounchedid K. Gender differences on self-estimates of multiple Intelligences : a comparison between Indian and Lebanese youth. J Soc Sci. 2008;16(3):235-43. 11. Sulaiman T, Sulaiman S, Bahruddin K, Mohamad A. Intelligence and learning style: gender-based preference. IRSSH. 2013;5(2):28-35. 12. Kumojoyo A. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan majemuk siswa SD [Thesis]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2011. 8 Vol. 13, No.1, Februari 2014