PENGARUH PENGGUNAAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF PROGRAM MACROMEDIA FLASH MX 2004 SEBAGAI MEDIA CHEMO- EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN ARTIKEL KIMIA DARI INTERNET PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

KAJIAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS MELALUI PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

PENGARUH PENGGUNAAN ULAR TANGGA REDOKS SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT BERVISI SETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

BAB III METODE PENELITIAN

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG DIBERI METODE DRILL DENGAN RESITASI

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Penggunaan CD Interaktif Dan Digital Storytelling Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Matematika

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DENGAN METODE PEMBELAJARAN MY REKAN EMPAT

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR DENGAN KURING SOJA

HARIO WIJAYANTO A

BAB III METODE PENELITIAN

PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP MENGGUNAKAN FLASH SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGGUNAAN PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LIFE SKILL SISWA SMA

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

PENDEKATAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN LIFE SKILL MAHASIWA

PENGARUH MEDIA PERMAINAN TRUTH AND DARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DENGAN VISI SETS

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Konsep Pengembangan konsep dilakukan dengan identifikasi masalah, merumuskan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

Sri Mursiti, Titi Wahyukaeni, Sudarmin Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

PENGGUNAAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DAN SELF REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN KIMIA

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERMODIFIKASI DAN THINK-PAIR-SHARE

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Siti Sundari Miswadi, Nanik Wijayati, Laily Isni Farikhati Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229

PENINGKATAN LIFE SKILL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GAME SIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang dilakukan saat ini biasanya sangat membosankan dan

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MATAPELAJARAN SAINS-KIMIA DI SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERORIENTASI PROBLEM-BASED INSTRUCTION


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA FISIKA 5 DENGAN PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA DOX-CARD PADA MATERI POKOK REDOKS. Info Artikel. Abstrak. Abstract

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI KIMIA TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR BERSKALA DI SMK

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PEMBIASAN CAHAYA PADA SISWA KELAS X SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOMPARASI HASIL BELAJAR DENGAN METODE TUTOR SEBAYA DAN TEAM WORK LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN PERAN AKTIF SISWA MELALUI MODEL PBI DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

*Keperluan korespondensi, telp: ,

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

Journal of Arabic Learning and Teaching

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, keterampilan berpikir kritis telah lama menjadi topik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

Transkripsi:

330 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 330-336 PENGARUH PENGGUNAAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF PROGRAM MACROMEDIA FLASH MX 2004 SEBAGAI MEDIA CHEMO- EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mursiti, Yuka Ediristianto Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 ABSTRAK CD interaktif yang dibuat melalui program Macromedia Flash MX 2004 berorientasi Chemo-Edutainment (CET) membantu siswa termotivasi untuk belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya serta besarnya pengaruh penggunaan CD MX 2004 sebagai media CET terhadap hasil belajar kimia. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester 1 SMA Negeri I Purbalingga tahun pelajaran 2008/2009 yang bersifat homogen. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas X-6 sebagai kelompok eksperimen yang mendapat pembelajaran menggunakan CD pembelajaran interaktif, dan kelas X-4 sebagai kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Berdasarkan hasil analisis uji t data hasil belajar diperoleh harga t hitung sebesar 2,805 dan harga t tabel sebesar 1,99 yang berarti hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Besarnya pengaruh penggunaan CD pembelajaran interaktif program Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET terhadap hasil belajar kimia sebesar 19,57% dengan kriteria sedang. Berdasarkan angket refl eksi, pembelajaran dengan menggunakan CD MX 2004 lebih menyenangkan, menghindarkan dari kebosanan, menghibur dan menarik. Kata kunci : macromedia fl ash mx 2004, chemo-edutainment PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap pendidikan, karena pendidikan merupakan proses transfer informasi. Oetomo dan Priyogutomo dalam Adri (2005:1) mendefi nisikan pendidikan sebagai suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan. Guru dapat membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi dengan penggunaan produk teknologi. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik. Media pembelajaran yang dibuat dengan Macromedia Flash MX 2004, dapat memvisualisasikan simulasi, audio, dan animasi sehingga siswa merasa tertarik untuk belajar. Media ini akan lebih menarik jika dikemas sebagai media Chemo-Edutainment (CET). Media CET dibuat dengan memadukan pendidikan dengan hiburan. Supartono (Lestari 2007:12) menjelaskan bahwa media CET merupakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari kimia. Struktur Atom merupakan materi kimia yang sebagian besar mencakup materi hafalan. Selain itu, di dalamnya banyak mencakup gambar-gambar dan ilustrasi model atom yang membutuhkan pemahaman. Materi ini akan

Sri Mantini Rahayu S., dkk. Pengaruh Penggunaan CD... 331 sangat membosankan siswa jika disampaikan dengan metode konvensional. Siswa akan jenuh dan mengantuk jika hanya mendengarkan guru menjelaskan materi. Siswa juga kurang memahami konsep model atom karena mereka hanya membayangkan modelnya saja. CD pembelajaran interaktif merupakan salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan guru. Penggunaan CD pembelajaran interaktif lebih efisien daripada photocopy karena materi dapat digandakan melalui CD dan didistribusikan kepada tiap siswa agar siswa dapat belajar mandiri baik di rumah maupun di sekolah (Siswanto, 2007). Adanya CD interaktif memungkinkan siswa untuk lebih jelas memahami konsep model atom dan struktur atom karena CD interaktif menampilkan ilustrasi atau animasi model-model atom. Dengan demikian, siswa akan merasa tertarik dan senang mengikuti pembelajaran. CD pembelajaran interaktif termasuk media audio visual gerak karena menampilkan unsur suara dan gambar bergerak (Adri, 2005:2). Menurut Arifin (2003:165), fungsi media yaitu membantu memusatkan perhatian pada pelajaran, mempermudah proses belajar mengajar, dan meningkatkan efisiensi belajar mengajar. CD pembelajaran interaktif dibuat menggunakan program Macromedia Flash MX 2004. Macromedia Flash adalah sebuah software animasi yang sekarang menjadi software favorit para web designer untuk membuat web terlihat dinamis dan lebih atraktif (Prasetio, 2006). Penggunaan Flash MX 2004 lebih menekankan pada pembuatan, pengolahan, serta manipulasi berbagai jenis data, meliputi audio, video, gambar bitmap dan vektor, teks, serta data (Wahana Komputer, 2004:3). Movie pada Flash terdiri atas grafi k, teks, animasi dan aplikasi, yang mengutamakan grafik berbasis vektor. Flash memiliki kemampuan untuk mengimpor video, gambar dan suara dan aplikasi (Purwanto, 2004). Macromedia Flash MX juga bisa memasukkan unsur interaktif dalam movienya menggunakan Actionscript (suatu bahasa pemrograman berorientasi objek), yang pengguna bisa berinteraksi dengan movie, menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah ke bagian-bagian yang berbeda dari sebuah movie, mengontrol movie, memindahkan objek, memasukkan informasi melalui form dan operasi lainnya (Purwanto, 2004). Media CET merupakan salah satu pendekatan pembelajaran kimia yang mana di dalamnya dimasukkan unsur-unsur yang bersifat menghibur sehingga dalam belajar kimia siswa merasa senang. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan memasukkan kalimat-kalimat yang agak lucu, satire, ataupun dengan ilustrasi yang lucu tetapi tetap memperhatikan aspek kimia yang sedang dibahas. Dengan penggunaan media komputer dalam pembelajaran CET tersebut dapat dimasukkan unsur musik dan juga animasianimasi yang akan semakin menarik minat belajar siswa. Timbulnya rasa senang ini akan mendorong siswa untuk belajar kimia secara lebih mendalam (Priatmoko, 2007:3). Pada akhirnya diharapkan hasil belajar yang dicapai oleh siswa lebih meningkat dibanding sebelumnya. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri I Purbalingga tahun pelajaran 2008/2009 yang terdiri atas 240 siswa dan terbagi dalam 6 kelas. Desain penelitian yang digunakan adalah Static Group Comparison, yaitu membandingkan nilai post test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pemilihan

332 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 330-336 sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Diperoleh kelas X 6 dengan jumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran menggunakan media CD pembelajaran interaktif Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET dan kelas X 4 dengan jumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, data nilai ulangan materi Berkenalan dengan Kimia dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas dan anava. Analisis tahap akhir menggunakan data nilai post test dan dilakukan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata-rata, analisis pengaruh antarvariabel, analisis koefi sien determinasi,analisis hasil belajar afektif dan psikomotor, serta analisis angket refleksi siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data menggunakan nilai post test dengan soal berupa pilihan ganda sebanyak 35 butir. Soal yang digunakan untuk post test sebelumnya telah diujicobakan pada siswa kelas XI IA 4. Uji coba soal dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh soal yang memenuhi kriteria Hasil analisis uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil perhitungan normalitas kedua kelas selengkapnya pada tabel 2. Pada perhitungan uji kesamaan dua varians diperoleh varians untuk kelompok eksperimen sebesar 69,0529 sedangkan varians kelompok kontrol sebesar 61,1282, harga F hitung = 1,130. Berdasarkan tabel untuk taraf signifi kan 5% dengan dk pembilang 39 dan dk penyebut 39 diketahui F (0.025)(39:39) = 1,891. Oleh karena harga F hitung < F tabel maka dapat disimpulkan kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Kedua kelompok memiliki varian yang sama, maka rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian: x t = S 1 x 1 n + 2 1 1 n2 Setelah analisis uji perbedaan dua rata-rata post test diperoleh t hitung = 2,805 lebih besar dari t tabel = 1,19. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ratarata hasil belajar kognitif kelas eksperimen yang diberi pembelajaran menggunakan media CD pembelajaran interaktif Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET lebih baik daripada kelas kontrol yang pembelajarannya secara konvensional. Berdasarkan perhitungan uji korelasi biserial diperoleh r b = 0,44. Sesuai pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefi sien korelasi (Sugiyono, 2005:216), maka penggunaan media CD pembelajaran interaktif Macromedia Flash MX 2004 mempunyai pengaruh sedang terhadap hasil belajar kimia pokok materi Struktur Atom. Dari harga koefi sien korelasi biserial (r b ) ini dapat dihitung harga koefi sien determinasi (KD) 2 dengan rumus r b x 100%. Berdasarkan hasil

Sri Mantini Rahayu S., dkk. Pengaruh Penggunaan CD... 333 perhitungan diperoleh harga koefi sien determinasi (KD) 19,57%. Jadi dapat diketahui bahwa 19,57% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh penggunaan CD pembelajaran interaktif Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET. Analisis deskriptif, penilaian afektif dan psikomotor siswa menunjukkan hasil yang baik. Walaupun demikian, hasil penilaian kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kriteria penilaian hasil belajar afektif dan psikomotor terdapat dalam Gambar 1. Dalam penilaian afektif dan psikomotor tiap aspek kelas eksperimen dan kelas kontrol, keduanya memiliki sedikit perbedaan. Kategori tiap aspek penilaian afektif dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 3 dan 4. Hasil rata-rata nilai afektif dan psikomotor kelas terhadap pembelajaran dengan media MX 2004 sebagai media CET dapat dilihat pada tabel 5. Hasil rata-rata nilai angket refl eksi siswa terhadap pembelajaran sebesar 1215. Skor 1215 dikonsultasikan dengan kriteria rata-rata nilai angket refleksi siswa. Skor tersebut terdapat dalam rentang skor 1201-1600 dengan kriteria sangat setuju, maka siswa sangat setuju dengan pembelajaran menggunakan media CD interaktif Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET pada pokok materi Struktur Atom Analisis. Hasil angket refleksi siswa terhadap pembelajaran terdapat pada Tabel 6.

334 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 330-336 Analisis data menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif program Macromedia Flash MX 2004 rata-rata hasil belajarnya sebesar 85,21, dan kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran secara konvensional rata-rata hasil belajarnya sebesar 80,15. Perbedaan hasil belajar ini karena pembelajaran dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif program Macromedia Flash MX 2004 membuat siswa lebih tertarik untuk memperhatikan pelajaran. Adanya unsur animasi yang ada di dalam frame memudahkan siswa untuk mengingat dan memahami materi. Kondisi ini dapat berdampak positif terhadap hasil belajar. Pada analisis afektif dan psikomotor diperoleh hasil belajar afektif pada kelas kontrol dan eksperimen sama-sama memiliki kriteria yang sangat baik. Walaupun memiliki kriteria yang sama, siswa pada kelas eksperimen memiliki rasa antusias, perhatian, keseriusan dan kedisiplinan dalam mengikuti pembelajaran yang lebih baik daripada kelas kontrol. Pada penilaian psikomotor sudah terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki hasil penilaian yang lebih baik daripada kelas kontrol. Walaupun begitu, siswa pada kelas kontrol sudah memiliki kecakapan, keterampilan dan kemampuan yang baik dalam proses pembelajaran pokok materi Struktur Atom dengan metode konvensional. Hasil angket refleksi siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media CD pembelajaran interaktif Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET pada pokok materi Struktur Atom. Pendekatan chemo-edutainment (CET) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran kimia yang mana di

Sri Mantini Rahayu S., dkk. Pengaruh Penggunaan CD... 335 dalamnya dimasukkan unsur-unsur yang bersifat menghibur sehingga dalam belajar kimia siswa merasa senang. Untuk mengetahui apakah siswa merasa senang dan terhibur, digunakan angket refleksi siswa sehingga kita bisa mengetahui apakah siswa setuju dengan penggunaan media CD pembelajaran interaktif Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET pada pokok materi Struktur Atom. Menurut tanggapan siswa, pembelajaran dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif program Macromedia Flash MX 2004 lebih menyenangkan, menghindarkan dari kebosanan, menghibur dan menarik. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai angket refl eksi siswa sebesar 1215. Skor tersebut terdapat dalam rentang skor 1201-1600 dengan kriteria sangat setuju, maka siswa sangat setuju dengan pembelajaran menggunakan media CD interaktif program Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET pada pokok materi Struktur Atom. Banyaknya siswa yang menjawab sangat setuju dengan pembelajaran menggunakan media CD interaktif program Macromedia Flash MX 2004 sebagai media CET pada pokok materi Struktur Atom disebabkan karena siswa merasa terhibur dengan media Chemo-Edutainment. Siswa juga menjadi lebih jelas, mudah memahami dan mengingat pokok materi Struktur Atom. Hal ini dikarenakan media CET berisi ilustrasi model atom yang menarik sehingga siswa lebih mudah menangkap materi. Berdasarkan data psikologi kognitif, seorang siswa akan mengingat 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang didengar dan dilihat, 70% dari apa yang disuarakan sendiri dan 90% dari apa yang dilakukan sendiri (Rief dalam How 1999: 5). Pembelajaran dengan media CET, melibatkan aktivitas siswa untuk melihat dan mendengar, sehingga daya serap mereka lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang diajar secara konvensional yang sebagian besar melibatkan aktivitas mendengar. Pada kelas eksperimen, guru berfungsi sebagai fasilitator, yaitu berperan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa agar siswa menemukan konsep yang dipelajari sendiri. Kesimpulan materi yang telah dipelajari juga dibuat bersama-sama oleh siswa dan guru memberikan penekanan saja. Adanya keaktifan siswa tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan pengamatan peneliti, pada kelas kontrol yang pembelajarannya secara konvensional, banyak siswa yang mengantuk pada saat mengikuti pelajaran. Meskipun diselingi dengan tanya jawab, siswa tetap tidak merasa tertarik jadi siswa cenderung pasif saat mengikuti pembelajaran. Siswa yang aktif hanya siswasiswa tertentu saja sehingga pada kelas kontrol pembelajaran terlihat dimonopoli oleh siswa-siswa yang cerdas saja. Sebagian besar siswa menjadi kurang mampu menyelesaikan atau menguasai materi yang disampaikan, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Tidak ada cara mengajar yang paling baik, demikian juga dengan penggunaan CD MX 2004 ini. Kendala yang dihadapi peneliti antara lain: (1) waktu pembelajaran berkurang untuk persiapan media, (2) ada sebagian siswa yang lebih memperhatikan animasi daripada materi yang disampaikan, (3) kurangnya pemahaman siswa dalam mengoperasikan media. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut antara lain: (1) guru hendaknya kreatif dalam mengelola kelas waktu dengan semaksimal mungkin agar kegiatan belajar mengajar menjadi

336 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 330-336 lancar, efektif dan efi sien, (2) media sebaiknya tidak boleh terlalu rumit agar mudah dioperasikan siswa, (3) animasi sebaiknya lebih mudah dideskripsikan oleh siswa sehingga mereka mampu menjabarkan materi dari animasi tersebut. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan CD MX 2004 sebagai media Chemo-Edutainment (CET) berpengaruh terhadap hasil belajar kimia pokok materi Struktur Atom dengan taraf signifi kansi 5%, (2) besarnya pengaruh penggunaan CD MX 2004 sebagai media Chemo-Edutainment (CET) terhadap hasil belajar kimia pokok materi Struktur Atom adalah 19,57% dengan kriteria sedang. DAFTAR PUSTAKA Adri, Muhammad. 2005. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran, dalam (http: muhammadadri. wordpress.com, diunduh 17 Maret 2008). Kimia. JICA : Jurusan Kimia - Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Pendidikan Indonesia. Lestari, Indah. 2007. Skripsi: Pengaruh Pemanfaatan Software Macromedia Flash MX Sebagai Media Chemo-Edutainment (CET) Pada Pembelajaran Dengan Pendekatan Chemo-Entrepreneurship (CEP) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Sma Materi pokok Sistem Koloid. Semarang: Jurusan Kimia UNNES. Prasetio, Dimas Arno. 2006. Kenalan dengan Action Script 2.0 pada Flash MX 2004 yuk!, dalam (http://ikc.depsos.go.id/ pengantar/dimasarno-actionscript.php, diunduh 17 Maret 2008). Priatmoko, Sigit. 2007. Model Pembelajaran Kimia Berbantuan Komputer (Computer Assisted Learning) di Sekolah Menengah. Research Grant Program Hibah Kompetisi A2 Batch III. Jurusan Kimia FMIPA UNNES. Purwanto, Edi. 2004. Demo Membuat Animasi Teori dan Praktik, (online), (http://www. webmediacenter.com, diunduh 17 Maret 2008). Wahana Komputer. 2003. Pembuatan CD interaktif Macromedia Flash MX Profesional 2004. Semarang : Salemba Infote Arifi n, Mulyati. 2003. Strategi Belajar Mengajar