Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn);

dokumen-dokumen yang mirip
Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Parlemen Republik Fiji, yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA

REPUBLIK INDONESIA PASAL1

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Mengingat Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia

Dalam rangka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah ada antara Para Pihak;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PEROAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA TENTANG KERJASAMA Dl BIDANG PARIWISATA

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PENGATURAN ANTARA. MENGINGAT hubungan dan kerjasama yang bersahabat yang telah ada antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KONSULTASI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ARAB MESIR

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN INTERNASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUIP 1 ' 1 "J')(l FSL\

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, selanjutnya disebut 'Para Pihak';

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA MARITIM ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT

Pasal 1. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Liberia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"),

~. -~ :~~ \ ) ) '../ft

SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI MYANMAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Departemen Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; Pasal I Tujuan

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark yang selanjutnya secara tunggal disebut "Pihak" dan secara bersama disebut "Para Pihak";

REPUBLIK INDONESIA PASAL1 TUJUAN

disebut sebagai "Para Pihak";

~ ' REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA UNTUK IKAN DAN PRODUK PERIKANAN

BERHASRA T unruk meningkatkan hubungan baik berdasarkan kemitraan clan kerjasama antara penduduk kedua kota;

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERCAYAI bahwa kerja sama yang dilakukan akan membawa manfaat bagi para Pihak;

REPUBLIK INDONESIA. MEY AKINI perlunya kerja sama efektif dan berkesinambungan yang menjadi kepentingan dari Para Pihak;

Pasal I Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

PASAL1 "PASAL4 MITRA KERJA

REPUBLIK INDONESIA. Berkeinginan untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerjasama;

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara. TELAH DICAPAI kesepahaman sebagai berikut: PASALI TUJUAN

Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan; Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasingmasing

~ j.. ~~ REPUBLIK IIIDONBSIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN

~ REPUBLIK INDONESIA PERSETUJUAN

MEMORANDUM KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA DENGAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI BANTUAN HIBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERJASAMA EKONOMI DANTEKNIK ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOZAMBIK MENGENAI KERJSAMA EKONOMI DAN TEKNIK

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura (selanjutnya disebut "Para Pihak");

REPUBLIK INDONESIA. PASALI Tujuan

REPUBLIK INDONESIA. Memorandum Saling Pengertian an tara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

REPUBLIK INOONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR PEMILIHAN FIJI

REPUBLIK 11'1>0NESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG K.ERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIS ANTARA PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK KOLOMBIA MENGENAI PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH TURKMENISTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DJIBOUTI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOUTH CENTRE MENGENAI KERJA SAMA DALAM KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

w,= REPUBLIJ[ INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DAN

DAN PEMERINTAH REPUBLIK YAMAN

bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat di kedua negara;

LIU JIE Wakil Gubernur

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Maroko yang selanjutnya disebut "Para Pihak":

ditandatangani oleh kedua belah pihak.

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria.

t. ' ~ _.J "'-... ~... -'

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia; menimbulkan ancaman yang nyata terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat kedua negara;

1. Perlukaran program radio dan berita mengenai sosial, pariwisata/tempat menarik, perdagangan, masalah seni dan budaya secara timbal balik.

REPUBl.JK INDONESIA. Pemerintah Kata Jayapura, Republik Indonesia dan Pemerintah Kata Wewak, Papua Nugini, selanjutnya disebut sebagai para "Pihak";

Perdagangan dan lnvestasi. Pembangunan Kota. Pendidikan dan Pelatihan.

Tsinghua University batan LETTER OF INTENT ANTARA SADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN UNIVERSITAS TSINGHUA REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

REPUBLIK INDONESIA. MENYADARI pentingnya prinsip-prinsip kedaulatan, kesetaraan, saling menghargai, dan saling menguntungkan;

REPUBLIK INDONESIA PERSETUJUAN

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASAL 1 PEMBEBASAN VISA

PENGATURAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN SELANDIA BARU TENTANG KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN

TENT ANG KERJASAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGKAJIAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FEDERASI NIGERIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Negara Pemuda dan Otahraga Repubtik Indonesia dan Federasi Pemuda Seturuh China Repubtik Rakyat China, setanjutnya disebut "Para Pihak";

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM INDIA TENTANG

PASALI TUJUAN PASAL II RUANG LINGKUP KERJASAMA. Ruang lingkup kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai berikut:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN

REPUBLIKINDONESlA. BERKEINGINAN untuk menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dibidang kepemudaan dan keolahragaan antara Para Pihak;

PERSETUJUAN PERDAGANGAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NORTHERN TERRITORY OF AUSTRALIA TENT ANG

MEMPERTIMBANGKAN pentingnya kerjasama internasional dan peran dari negara sahabat dalam memperkuat kapasitas di bidang manajemen kebakaran hutan; dan

University di bidang pelatihan dan peningka.tan kapasitas para diplomat Indonesia dalam hal isu-isu terkait diplomasi;

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI MIKRONESIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

Demokratik Korea (untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak).

REPIJBl,IK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERHA TIKAN kebutuhan untuk mengembangkan dan membina pengembangan sumber daya manusia perminyakan dan sumber daya energi;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH MALAYSIA TENTANG KERJASAMA PERTANIAN

Transkripsi:

REPUBLIJ[ INDOIIESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN AGAMA REPUBLIK KOSTA RIKA MENGENAI KONSULTASI BILATERAL Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn); BERKEINGINAN untuk lebih memperkuat saling pengertian dan kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara sejak pembukaan hubungan diplomatik pada 9 Januari 1985; BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan bersama akan memberikan kontribusi bagi peningkatan pengertian dan penguatan ikatan antara kedua negara; MENEGASKAN kembali keyakinan bahwa pengembangan lebih lanjut dari hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara akan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan keamanan internasional atas dasar saling percaya, pengertian dan kerja sama dalam kerangka hubungan internasional; SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara; TELAH MENCAPAJ kesepahaman sebagai berikut: 1

PASAL 1 Para Pihak akan menyelenggarakan konsultasi secara berkala dengan tujuan meninjau segala aspek hubungan bilateral dan bertukar pandangan mengenai isu-isu bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. PASAL 2 Konsultasi akan dilaksanakan secara berkala dengan semangat fleksibilitas dan kerja sama, secara bergantian di Republik Indonesia dan di Republik Kosta Rika. Modalitas konsultasi, termasuk waktu, tempat, agenda dan tingkat representasi, akan diputuskan melalui saluran diplomatik. Para Pihak dapat mengundang perwakilan dari instansi terkait lainnya untuk mengadakan pertemuan ad hoc dan membentuk kelompok ke~a dengan perwakilan yang setara. Mekanisme ini juga dapat dibentuk untuk mempelajari isu-isu yang menjadi kepentingan bersama. PASAL 3 Para Pihak akan melakukan konsultasi dan pertukaran pandangan mengenai hal-hal sebagai berikut: a. Melalui mekanisme konsultasi ini, Para Pihak akan mendorong peningkatan kerja sama politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, perubahan iklim, pengelolaan resiko bencana, ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan prinsip saling menguntungkan, serta pertukaran di bidang kebudayaan, pendidikan, olah raga dan pariwisata. b. Pertukaran pandangan mengenai isu global yang terkait dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Forum Kerjasama Asia Timur - Amerika Latin (FEALAC) dan organisasi internasional lainnya yang menjadi kepentingan bersama. PASAL 4 Memorandum Saling Pengertian (MoU) ini akan diterapkan pada organisasi internasional dan fora multilateral yang diikuti oleh Para Pihak untuk meningkatkan kontak dan kerja sama antara wakil-wakil mereka di organisasi-organisasi dan fora dimaksud. 2

PASAL 5 MoU ini dapat diubah melalui kesepakatan bersama oteh Para Pihak. Perubahan akan mulai berlaku sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Pasal 7 dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari MoU ini. PASAL 6 Setiap perbedaan yang terjadi dalam interpretasi dan implementasi MoU ini akan diselesaikan secara bersahabat metalui konsultasi antara Para Pihak. PASAL 7 MoU ini mulai berlaku pad a tanggal penandatanganan dan akan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. MoU ini secara otomatis diperpanjang untuk periode 5 (lima) tahun secara berketanjutan, kecuati salah satu Pihak menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai keinginannya untuk mengakhiri MoU ini metalui saluran diplomatik, paling lambat 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki. DIBUAT di Jakarta, pada hari ke dua puluh sembilan, bulan Oktober, tahun dua ribu tiga betas, datam dua rangkap asli, dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris, seluruh naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris yang akan berlaku. UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI ~EPLJ..aUl( INDONESIA UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN AGAMA REPUBLIK KOSTA RIKA R.M. MAR~. NX'rALEGAWA MENTE UAR NEGERI JOSE ENRIQUE CASTILLO BARRANTES MENTERI LUAR NEGERI DAN AGAMA 3

llepublik ll'idonesia MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP OF THE REPUBLIC OF COSTA RICA ON BILATERAL CONSULTATIONS The Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry of Foreign Affairs and Worship of the Republic of Costa Rica (hereinafter referred to as 'the Parties'); DESIRING to promote mutual understanding and the existing cooperation between the two countries since the opening of diplomatic relations on 9 January 1985; CONVINCED that constructive dialogues on meaningful aspects of the bilateral relations, and of the regional and international issues of mutual interest will contribute to the enhancement of understanding and strengthening of the bonds between the two countries; REITERATING their conviction that the further development of friendly relations and cooperation between the two countries will contribute to international peace and security on the basis of mutual trust, understanding and cooperation in international relations; PURSUANT to the prevailing laws and regulations of their respective countries; 1

HAVE REACHED the following understanding: ARTICLE 1 The Parties will hold regular consultations with the aim of reviewing all aspects of their bilateral relations and exchanging views on bilateral and international issues of mutual concerns. ARTICLE 2 Consultations will be conducted regularly in the spirit of flexibility and cooperation, alternately in the Republic of Indonesia and in the Republic of Costa Rica. Modalities for consultations, including time, venues, agenda and level of representation, will be decided via diplomatic channels. The Parties may invite representatives of other relevant institutions to hold ad hoc meetings and establish working groups with equal representation. These mechanisms may also be established to study issues of mutual concerns. ARTICLE 3 The Parties will carry out consultation and exchange of views on the following matters: a. Through this mechanism of consultations, the Parties will promote political, economic, social, environmental, climate change, disaster risk management, scientific and technological cooperation on mutually beneficial basis as well as exchanges in the fields of culture, education, sport and tourism. b. Exchange of views on global issues relating to the United Nations, the Forum for East Asia - Latin America Cooperation (FEALAC) and other international organizations of common interest. ARTICLE 4 This Memorandum of Understanding (MoU) will be applied at international organizations and multilateral fora participated by the Parties to enhance contacts and cooperation between their representatives at these organizations and fora. 2

ARTICLE 5 This MoU may be amended by mutual consent of the Parties. Such amendment will enter into effect in accordance with the Article 7 and will form as an integral part of this MoU. ARTICLE 6 Any differences that may arise from the interpretation or implementation of this MoU will be settled amicably through consultations between the Parties. ARTICLE 7 This MoU will enter into effect on the date of its signing and will be valid for five (5) years. It will be automatically renewed for the successive periods of five (5) years, unless any of the Parties notifies the other of its desire to terminate this MoU through the corresponding diplomatic channels, at least six (6) months prior to the intended termination date. DONE in Jakarta, on this twenty ninth day of October in the year two thousand and thirteen, in duplicate, in Indonesian and English languages, all texts are being equally authentic. In case of any divergence of interpretation, the English text will prevail. FOR THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS OF TH.f ~C OF INDONESIA FOR THE MINISTRY / OF FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP OF THE REPUBLIC OF COSTA RICA R.Jivt. MARTY!M. NATALEGAWA MINISTER Fck. F.OREIGN AFFAIRS JOSE ENRIQUE CASTILLO BARRANTES MINISTER FOR FOREIGN AFFAIRS AND WORSHIP 3