BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mencari kemaslahatan pribadi, keluarga maupun umum. Hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seperti jual beli, tukar-menukar, pinjam-meminjam, utang-piutang, dan lainlainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

BAB I PENDAHULUAN. cara yang haram. Artinya cara halal haruslah dituruti dan cara yang haram

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Produksi merupakan urat nadi dalam kegiatan ekonomi. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya

BAB I PENDAHULUAN. berbuat dan bertingkah laku yang baik agar dapat bermuamalah dan mencari

BAB I PENDAHULUAN. tentunya harus kembali kepada Nabi Muhammad saw. yang memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN. atas dasar suka sama suka atau bisa juga memindahkan hak milik kepada orang

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diucapkan sebagai bentuk perjanjian suami atas isterinya, diucapkan

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bisnis merupakan suatu lembaga menghasilkan barang dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah salah satu cara memperoleh hak (kepemilikan) suatu barang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang lengkap dan bersifat universal, berisikan ajaran-ajaran

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. harta yang banyak dan sebagian lagi ada yang sebaliknya. Setelah tiba. peristiwa hukum yang lazim disebut dengan kematian.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sepeda motor yang di jual di beberapa showroom, baik secara tunai

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. maupun informan mengenai terjadinya praktik jual beli ayam potong di Pasar

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sistem ekonomipun dan carapun digunakan untuk melakukan proteksi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

MAD{IAH ISTRI AKIBAT PERCERAIAN DI KELURAHAN SEMOLOWARU

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

Exchange) Surabaya perusahaan yang akan menjual saham atau Efeknya di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari mempunyai keperluan yang bermacam-macam untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan masyarakat yaitu apa yang disebut dengan muamalah. Keperluan hidup

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial budaya dan juga pendidikan. kepribadian yang bulat dan untuk membentuk manusia sebagai makhluk

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik yang berhubungan dengan Allah, maupun yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi. Memiliki rumah sendiri adalah idaman semua orang, bahkan menjadi

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam merupakan sekumpulan atau undang-undang yang mengatur perilaku

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

ANALISIS PENDAPAT MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I TENTANG HIBAH DAPAT DIPERHITUNGKAN SEBAGAI WARISAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keuntungan. Hal ini dikarenakan iklan sering atau lebih banyak. akan mengecewakan masyarakat sebagai konsumen.

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 7 (tujuh) kasus sebagaimana diuraikan berikut: a) Pihak Pemberi Upah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi harus diperhatikan keserasianya, keselarasan, serta keseimbangan 1.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

BAB IV. disepakati diawal. Adapun perubahan harga sebelah pihak yang dilakukan. oleh si pembeli tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB IV ANALISIS TENTANG ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. merugikan orang lain, seperti proteksi harga, manipulasi dan monopoli adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS. A. Persamaan dan Perbedaan Pendapat Mazhab Syafi i dan Mazhab Hanbali Tentang Hukum Menjual Reruntuhan Bangunan Masjid

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban ruhiyah (spritual) dan maliyah (material) tanpa terpenuhinya

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah yang dihasilkan melalui beberapa proses di antaranya jasa,

BAB I PENDAHULUAN. Islam mengajarkan berbagai macam hukum yang menjadikan aturanaturan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jual beli merupakan salah satu sarana yang baik dan efektif bagi manusia untuk mencari kemaslahatan pribadi, keluarga maupun umum. Hal ini karena jual beli disamping sebagai suatu ikhtiar juga merupakan sarana yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selain itu, harus diperhatikan mana saja praktik jual beli yang baik (halal) dan yang tidak baik (diharamkan). Tidak dibenarkan melakukan praktik-praktik yang dapat merugikan pihak lain, sebab merupakan perbuatan batil dan diharamkan melakukannya. Firman Allah SWT. dalam surah an-nisa ayat 29 : ا Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan cara suka sama-suka di antara kamu (An-Nisa: 29). 1 Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa kegiatan jual beli itu harus dilandasi dengan kejujuran, persaudaraan, dan sangat mencela segala macam bentuk transaksi yang mengandung kebatilan, karena merupakan sifat tamak. Intinya dalam melakukan transaksi jual beli itu harus dipahami bahwa yang 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: Lembaga Penerjemah Al-Qur an, 1996), h. 122.

2 dikerjakan itu ada batas dan aturannya, sebab Islam menghendaki pemeluknya dalam berjual beli dengan cara yang baik, sehingga memperoleh hasil yang mabrur (baik dan halal). Nabi SAW. bersabda : عن رفاعة بن رافع رضى اهلل عنو ان النيب صلى اهلل عليو وسلم سئل: أي 2 الكسب اطيب قال: عمل الرجل بيده وكل بيع مربور. )رواه البيهقى( Artinya : Dari Rifa ah bin Rafi i, bahwasanya Nabi SAW. pernah ditanya: pekerjaan apakah yang paling baik? Beliau menjawab: Ialah pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang dilakukan dengan baik (diterima). (HR. Baihaqi). Dari hadist tersebut dijelaskan bahwa didalam melakukan transaksi jual beli sangat penting untuk jujur dan diharamkan segala macam bentuk manipulasi atau tindakan yang dapat merugikan orang lain. Berdasarkan ayat dan hadis tersebut, hukum Islam menetapkan bahwa dalam melakukan semua kegiatan bisnis termasuk dengan cara kegiatan undian berhadiah haruslah sangat mementingkan kejujuran, dan sangat mencela segala bentuk manipulasi dan kebohongan, demi meraih keuntungan yang sebesarbesarnya. Salah satunya adalah terkait dengan kegiatan jual beli yang mengandung unsur undian atau jual beli dengan cara melakukan undian berhadiah. Dalam melakukan kegiatan jual beli dengan undian berhadiah, Islam menetapkan haruslah sesuai dengan aturan yang benar, sehingga tidak terjadi 2 Abu Bakar Muhammad Ibn Hasan Ibn Ali Al-Baihaqi, Sunanul Kubra, (Beirut: Darul Fikri, t.th), Juz 5, h. 263.

3 kezaliman dalam transaksi bisnis, terutama dari segi prakteknya, penetapan harganya dan standar kelayakan laba. Sebab, pada hakikatnya pemberian itu tidak mengehendaki balasan atau imbal jasa. 3 Maksudnya, kegiatan bisnis undian berhadiah yang dilakukan tersebut, bukan saja bagaimana seseorang dapat menjalankan bisnis dengan baik sesuai dengan ajaran agama Islam, tetapi juga akibat dan tujuannya adalah agar dapat bermanfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Dalam melakukan kegiatan transaksi jual beli haruslah tepat banyaknya, takarannya dan kualitasnya sesuai dengan yang tertera di label barang yang dibeli tersebut. Hal ini karena biasanya tabiat manusia kalau membeli dari orang lain berharap tepat jumlahnya atau bahkan ada tambahannya, tetapi kalau menjual ingin banyak mendapatkan keuntungan, sehingga tidak segan-segan merugikan orang lain. Pada saat sekarang, banyak perusahaan atau toko yang menawarkan undian kepada masyarakat, misalnya saat louncing produk atau pendirian perusahaan. Namun ada juga perusahaan yang sengaja mengadakan undian berhadiah dengan ketentuan bahwa pemenang undian tersebut bisa membawa hasil undian tersebut jika membeli salah satu barang milik perusahaan tersebut. Berdasarkan observasi awal penulis di wilayah Kota Banjarmasin ada perusahaan atau toko yang dalam praktik jual belinya dengan mengadakan undian berhadiah. Dalam praktiknya, pihak toko melalui salesnya membagikan 3 Ibnu Mas'ud dan Zainal Abidin S, Fiqih Mazhab Syafi'i: Buku 2, Muamalat, Munakahat, Jinayat, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), h. 163.

4 undian berhadiah dalam sebuah amplop, kemudian masyarakat yang mendapatkannya dipersilahkan membuka nomor yang ada dalam amplop tersebut. Apabila sesuai dengan nomor yang diundi maka akan mendapatkan hadiah, seperti despenser, TV, VCD, dan lainnya. Orang yang kena nomor undian berhadiah tersebut kemudian mendatangi alamat toko yang memberikan hadiah tersebut, namun ketika akan mengambil hadiahnya ternyata ada ketentuan tambahan dari toko/perusahaan tersebut, yaitu pemenang undian diwajibkan memilih satu nomor lagi dan barang nomor yang diundi tersebut wajib dibeli oleh masyarakat tersebut. Kalau tidak bersedia maka undian berhadiah yang semula didapatkan akan dibatalkan/tidak berlaku lagi. Salah satu kasus yang penulis temukan, adalah terjadi pada Rus. Saat itu ia dan suaminya berhenti di Lampu Merah di kawasan Pasar Lama, kemudian datanglah seorang sales yang membagikan nomor undian berhadiah. Setelah dibuka ternyata mendapatkan salah satu undian, yaitu kipas angin. Kemudian ia mendatangi pihak yang mengadakan undian berhadiah tersebut, yaitu PT. Neo Central, yang beralamat di Jl. Lambung Mangkurat, Kantor Pos Besar Banjarmasin. Namun ternyata salah satu staf toko/perusahaan tersebut, yaitu An menyatakan bahwa untuk mendapatkan hadiah yang diundi tersebut, maka Rus wajib membeli barang yang tertera dalam nomor yang mesti dipilih. Adapun barangnya seperti Komputer, Sepeda Motor, dan lainnya yang harganya diatas Rp. 5 juta.

5 Alasan pihak PT. Congrigulation, melalui salah satu staf toko tersebut, yaitu An bahwa undian tersebut sebagai cara yang ditempuh perusahaan untuk memperoleh keuntungan, jadi tidak mungkin memberikan undian secara gratis begitu saja. Akibat dari kejadian tersebut, Rus merasa dirugikan, karena ia harus mendatangi kekantor perusahaan tersebut dan meliburkan waktunya untuk bekerja, karena kalau bekerja seharusnys ia dapat uang, tetapi malah tidak mendapatkan apa-apa dan dibohongi. Dengan demikian, dalam praktik undian berhadiah tersebut mengandung transaksi yang tidak jelas dan yang merugikan pihak pemenangnya, karena hadiah dari undian tersebut hanya teknik saja agar pemenang undian membeli salah satu barang yang harganya jauh lebih mahal dari harga barang yang diundi. Memperhatikan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam lagi mengenai praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin, baik gambaran paktiknya, alasannya maupun akibatnya. Dari penelitian yang dilakukan, maka hasilnya penulis tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul: Praktik Jual beli dengan Undian Berhadiah di Kota Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskanlah permasalahan penelitian ini, yaitu:

6 1. Bagaimana gambaran praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin? 2. Apa faktor yang menyebabkan terjadinya praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin? 3. Bagaimana akibat yang ditimbulkan dari praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, maka ditetapkanlah tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui gambaran praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin. 2. Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin. 3. Mengetahui akibat yang ditimbulkan dari praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin. D. Signifikansi Penelitian Dari penelitian yang penulis lakukan ini, diharapkan dapat berguna sebagai: 1. Bahan kajian terapan dalam bidang muamalah, yaitu mengenai terjadinya praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin, sehingga mengetahui bagaimana praktik sebenarnya yang terjadi di lapangan.

7 2. Bahan infromasi ilmiah dan kajiaan terapan dalam ilmu kesyari ahan, khususnya dalam bidang muamalah yang salah satunya adalah dalam bidang jual beli dengan undian berhadiah yang terjadi di Kota Banjarmasin, sehingga mengetahui tentang hukumnya dalam Islam. 3. Bahan informasi bagi peneliti yang berkeinginan meneliti masalah ini dari aspek yang berbeda. 4. Bahan kajian ilmiah untuk menambah khazanah pengembangan keilmuan pada kepustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam memahami maksud dari penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan sebagai berikut : 1. Praktik jual beli, ialah sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan perusahaan yang ada di wilayah Banjarmasin dalam memasarkan produknya. 2. Undian berhadiah, ialah dengan membagikan nomor undian berhadiah kepada masyarakat, dengan hadiahnya seperti kipas angin, jam dinding, despenser dan lainnya, yang hanya dibolehkan untuk mengambil hadiah tersebut masyarakat tersebut wajib mencabut satu nomor undian lagi yang hasilnya wajib dibeli oleh pemenang undian tersebut. Maksud penelitian ini adalah mengangkat masalah terjadinya kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan membagikan undian berhadiah kepada masyarakat, yang hadiahnya kipas angin, jam dinding, despenserdan dan

8 lainnya. Namun untuk mengambil hasil undian tersebut masyarakat yang kena undian berhadiah tersebut wajib mencabut satu nomor lagi dan hasilnya wajib dibeli oleh pemenang undian tersebut kalau tidak dilakukan maka undian berhadiah tersebut dianggap batal, yang kegiatannya terjadi di wilayah Kota Banjarmasin. F. Kajian Pustaka Skripsi mengenai undian berhadiah ini, dari hasil penelusuran di perpustakaan terhadap skripsi-skripsi sebelumnya ternyata belum pernah ada yang mengangkatkatnya, jadi masih baru. Namun kalau kaitannya dengan jual beli berhadiah barang memang ada mengangkatnya, tetapi isi dan permasalahannya berbeda dengan apa yang penulis angkat. Misalnya yang berjudul: "Pengambilan hak pembeli terhadap hadiah barang dalam jual beli di Kota Banjarmasin", oleh Masliannor, dan "Praktik penjualan hadiah dari pembelian barang di Kertak Hanyar", oleh Alpiadi. Kedua skripsi tersebut mengangkat masalah jual beli dan memang ada hubungannya dengan hadiah barang, namun dallam hal ini barang yang dijual dari perusahaan dan apabila membelinya dapat hadiah, misalnya untuk sabun detergen mereka "Rinso" berat 1 Kg seharga Rp. 13.000,- dan bagi pembelinya langsung mendapat hadiah 1 buah piring. Namun ternyata hadiah tersebut diambil oleh pedagang dan dijualnya kepada masyarakat umum. Jadi hak pembeli yang diambil pedagang. Adapun skripsi lainnya yang membahas tentang jual beli dan tidak terkait dengan permasalahan hadiah, seperti: "Pengembalian uang kembalian

9 dalam bentuk barang oleh pedagang di Kab. Tabalong", oleh Nispuani, Persepsi ulama tentang aturan pecah berarti membeli", oleh Jurniah, Praktik jual beli botol bekas miras di Kota Banjarmasin", oleh Jurniah, Persepsi ulama Kota Banjarmasin terhadap ATM Kondom, oleh Sri Masrinawati. Kesemuanya membahas jual beli secara umum dan terjadinya pelanggaran dalam kegiatan jual belinya dan tidak menyinggung permasalahan tentang undian berhadiah. Semua skripsi tersebut baik dari segi judulnya, dan isinya masalahnya pada ketentuan jual beli yang harus ditegakkan, dan cara untuk menghindari perbuatan zalim dalam berjual-beli, sehingga fokus kepada cara jual-beli yang baik dan benar menurut Islam. Selain itu skripsi yang penulis angkat jelas sekali berbeda dengan skripsi-skripsi lain yang juga mengangkat masalah jual beli. Penulis lebih mengkhususkan permasalahan pada terjadinya praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin. G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I merupakan pendahuluan penelitian, terdiri atas: latar belakang masalah diangkatnya penelitian ini terkait adanya praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin yang dalam praktiknya ternyata pihak yang mengadakan undian berhadiah tersebut mewajibkan para para peserta yang dapat hadiah untuk membeli barang yang mereka sediakan, sehingga banyak peserta yang mendapatkan undian tersebut kecewa/dirugikan, karena

10 merasa dibohongi. Praktik bisa dikatakan bertentangan dengan hukum Islam. Kemudian dirumuskanlah permasalahan yang diteliti, dan ditetapkan tujuan penelitiannya. Lalu disusunlah signifikansi dilakukannya penelitian ini, definisi operasional, kajian pustaka, dan disusunlah sistematika penulisan. Bab II landasan teoritis yang merupakan pedoman untuk menganalisis hasil penelitian, yang berisikan ketentuan hukum Islam tentang jual beli, terdiri dari: pengertian jual beli, dasar hukum jual beli, rukun dan syarat-syarat jual beli, beberapa bentuk Jual beli yang di larang, dan undian berhadiah yang disertai pembelian, dan etika pemasaran dalam Islam. Bab III merupakan metode penelitian, terdiri atas: jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, dan tahapan penelitian. Bab IV merupakan penyajian data dan analisis, terdiri dari: pertama, laporan hasil penelitian hasil lapangan yang telah dilakukan tentang praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin, berisikan: deskripsi kasus perkasus, dan rekapitulasi dalam bentuk matrik. Kedua, analisis kasus perkasus berdasarkan variasinya terhadap hasil penelitian berupa tinjauan Hukum Islam terhadap praktik jual beli dengan undian berhadiah di Kota Banjarmasin. Bab V merupakan penutup dari penelitian ini, terdiri atas: kesimpulan terhadap hasil penelitian dan analisis, dan saran berkaitan penelitian ini.