BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Shalat adalah salah satu rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

NIAT DAN BACAAN SHALAT

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

PERAYAAN NATAL BERSAMA

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

KHUTBAH JUM AT. Kebersihan Jalan Menuju Surga. Khutbah 5

Bacaan Tahlil Lengkap

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Konsisten dalam kebaikan

Iman Kepada KITAB-KITAB

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

BAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun

Sejarah Salat; Esensi Isra Mi raj

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

hai, I am tinkerbell I want explain about

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

االخاص (Khusus) A. Pengertian lafal Khash (khusus)

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PENETAPAN PRODUK HALAL

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

MATERI IBADAH. Disampaikan di Pendidikan Karakter Mahasiswa Muhammadiyah (PKMU)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan ibadah shalat yang dilakukan dengan benar-benar akan membentuk. manusia yang beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur.

Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati teguhkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-mu. HR Muslim no 2654

Oleh: M. Taufik. N.T

KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ابن خزيمة MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT CARA I TIDAL

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Transkripsi:

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Efektivitas Metode Demonstrasi a. Efektivitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:284) efektivitas berarti dapat membawa hasil atau berhasil guna dalam melaksankan suatu usaha ataupun tindakan.menurut Hidayat (1986) Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin besar prosentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya b. Metode Demonstrasi Sahrodi Jamali (2008:67) kata metode berasal dari bahasa Yunani methodes, yang berarti cara, kiat, dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya menyelesaiakan sesuatu. Sedangkan menurut Slameto (2010:82) mengemukakan, metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 7

8 Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010 : 46 ), metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Sanjaya Wina (2006:145), metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Dari pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa metode adalah suatu cara yang telah diatur dan terpikir dengan baik untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Suatu kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat tercapai tujuan yang diharapkan tanpa adanya metode pengajaran yang baik. Untuk itu diperlukan suatu metode agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud. Seringkali hasil yang diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar tidak maksimal, karena tidak efektifnya metode yang digunakan dalam pembelajaran. Maka memilih metode yang tepat, efektif dan efesien mutlak untuk diperhatikan dengan sungguhsungguh. Syaiful Sagala (2011:210) metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang suatu proses atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruan. Metode ini barang kali lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin.

9 Djamarah Syaiful Bahri dkk (2010:90) metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses,situasi atau benda terte ntu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Menurut Nana Sudjana (2010:83) metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar memperlihatkan bagaimana jalanya suatu proses terjadinya sesuatu. Oleh karena itu metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu para peserta didik untuk mencari jawaban berdasarkan fakta yang dilihat. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa metode demonstrasi adalah dimana seorang guru ataupun peserta didik memperagakan langsung suatu hal yang kemudian diikuti oleh peserta didik sehingga ilmu atau ketrampilan yang didemonstrasikan lebih dapat bermakna dalam ingatan masing-masing peserta didik. 2. Tujuan Metode Demontrasi Menurut Syaiful Sagala (2011:211) tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaianya, dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajaran kelas. Menurut Roestiyah (2008:83) tujuan penggunaan metode demonstrasi adalah agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu. Menurut Fathurrohman, Pupuh

10 (2010:62) tujuan pokok metode demonstrasi adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatuatau proses terjadinya sesuatu. Dengan melihat uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi bertujuan untuk memberikan gambaran atau memperlihatkan suatu proses terjadinya suatu peristiwa sesuai dengan materi ajar agar peserta didik dengan mudah untuk memahaminya. 3. Langkah-langkah melakukan Metode Demonstrasi Dalam melaksanakan demonstrasi tidak serta merta dilakukan, karena ketika demonstrasi dilakukan dengan serta merta maka tidak akan bisa mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu diperlukan langkahlangkah pelaksanaannya dengan harapan demonstrasi yang akan dilakukan bisa mencapai hasil yang optimal dan maksimal sesuai dengan tujuan demonstrasi tersebut. Menurut Muhammad Ali (2010:85-86) langkah-langkah melakukan metode demonstrasi adalah sebagai berikut: a. Merumuskan tujuan yang jelas tentang kemampuan apa yang akan dicapai. b. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. c. Memilih alat yang mudah didapat, dan mencobanya sebelum didemonstrasikan supaya tidak gagal saat diaadakan demonstrasi d. Menetapkan langkah pelaksanaan agar efisien e. Memperhitungkan atau menetapkan alokasi waktu

11 f. Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa dapat memperhatikan pelaksanaan demonstrasi. g. Membuat perencanaan penilaian terhdap kemajuan peserta didik. Sanjaya Wina (2006:151-152) langkah-langkah melakukan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan: 1) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir. 2) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang dilakukan. 3) Lakukan uji coba demonstrasi. b. Tahap Pelaksanaan 1) Langkah pembukaan Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya: a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memerhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan. b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa c) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa.

12 2) Langkah pelaksanaan demonstrasi a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatankegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir. b) Ciptakan suasana yang menyejukan dengan menghindari suasana yang menegangkan. c) Yakinkan semua siswa mengikuti jalanya demonstrasi d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu. 3) Langkah mengakhiri demonstrasi Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitanya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. 4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi Menurut Djamarah Syaiful Bahri dkk (2010:91), metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut : a. Kelebihan Metode Demonstrasi 1) Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit, sehingga menghindari verbalisme. 2) Siswa lebih mudah memahami apa apa yang dipelajari.

13 3) Proses pengajaran lebih menarik. 4) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri. b. Kekurangan Metode Demonstrasi 1) Metode ini memerlukan ketrerampialn guru secra khusus, kareana tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi tidak akan efektif. 2) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik. 3) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain. Sanjaya Wina (2006:150-151) mengemukakan kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi. Adapun kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut: a. Kelebihan metode demonstrasi 1) Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme aan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan. 2) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

14 3) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk memberikan antara teori dan pernyataan. b. Kelemahan metode demonstrasi 1) Metode demontrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan mtode ini tidak efektif lagi. 2) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah. 3) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Syaiful Sagala (2011:211-212) juga mengemukakan tentang kebaikan dan kelemahan metode demonstrasi. Adapun kebaikan kekurangan metode demonstrasi sebagai berikut: a. Kebaikan Metode Demonstrasi 1) Perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti.

15 2) Dapat membimbing peserta didik kearah berfikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama. 3) Ekonomis dalam jam pelajaran disekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek. 4) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan hanya d engan membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatan. 5) Karena gerakan dan proses pertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak. 6) Beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi. b. Kelemahan Metode Demonstrasi 1) Derajad visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan. 2) Untuk demonstrasi digunakan alat-alat khusus. 3) Dalam melakukan pengamatan diperlukan pemusatan perhatian. 4) Tidak semua demonstrasi dapat dilakukan di kelas. 5) Memerlukan banyak waktu.

16 6) Agar dapat mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran.

17 B. KETERAMPILAN SHALAT FARDHU 1. Keterampilan Shalat Fardhu a. Keterampilan Menurut Muhibin Syah (2010:120) Keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik (yang berhubungan dengan urat-urat syarat dan otot-otot). Tujuannya adalah untuk memperoleh dan mengusai keterampilan jasmani tertentu. Dalam belajar jenis ini latihan-latihan insentif dan teratur amat diperlukan. Termasuk belajar dalam jenis ini misalnya belajar olahraga, musik, menari, melukis, memperbaiki elektronik dan juga sebagai materi pelajaran agama, seperti ibadah salat dan haji. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1180), keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Sedangkan keterampilan artinya yaitu kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah suatu kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas-tugas tertentu. b. Shalat Fardhu Dalam bukunya Jamaludin Syakir, (2011:81) Shalat menurut bahasa, berarti doa atau rahmat. Jamaludin Syakir,(2011:81) Shalat menurut istilah syara ialah suatu ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam.

18 Al-Mahfani Khalilurrahman, (2013:3) Menurut syariat Islam shalat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu. Dari ketiga istilah di atas maka dapat ditarik garis kesimpulan bahwa keterampilan shalat fardhu adalah kemampuan seseoarang dalam melakukan ucapan dan pebuatan atau gerakan yang diawali dengan takbir dan diakhiri salam dengan syarat dan rukun tertentu. 2. Dasar Mengerjakan Shalat Fardhu Para ulama telah sepakat bahwa shalat adalah kewajiban yang harus dipenuhi bagi setiap muslim dan hal ini telah ditegaskan dalam QS Al- Baqarah : 43 Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku. Kemudian Allah memerintahkan agar hambanya memelihara shalat dan disarankan khusu ketika mengerjakan shalat sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah QS Al-Baqarah : 238

19 Artinya : Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu. Islam memberikan kewajiban shalat kepada mukhalaf untuk menjalankan shalat fardhu sehari semalam. Amalan ini perlu sekali ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Anak hendaknya diperintahkan shalat sejak umur tujuh tahun bahkan bahkan diperintahkan keras apabila berumur sepuluh tahun. Ketentuan ini sesuai dengan seabda Nabi Muhamaad : م ر و أ و الد ك م ب ال ص الة و ه م أ ب ن اء س ب ع س ن ين و اض ر ب و ه م ع ل ي ه ا و ه م أ ب ن اء ع ش ر Artinya: Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila enggan melaksana shalat.(hr Abu Daud 495) 3. Fungsi dan Hikmah Shalat Fardhu Menurut Jamaludin Syakir (2011:84-85) fungsi dan hikmah shalat adalah sebagai berikut : a. Untuk mengingat Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Thaha: 14

20 Artinya: Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. b. Shalat yang dilakukan secara intensif akan mendidik dan melatih seseorang menjadi tenang dalammenghadapi kesusahan dan tidak kikir saat mendapat nikmat dari Allah. Allah SWT berfirman: Artinya : Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.(qs. Al-Ma araj: 19-23) c. Mencegah perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana firman Allah SWT:

21 Artinya: Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Ankabut: 45) d. Shalat dan sabar juga berfungsi sebagai penolong bagi orang yang beriman. Allah berfirman: Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orangorang yang khusyu'(qs. Al Baqarah :45) 4. Syarat Sah Shalat Fardhu Menurut Al-Mahfani Khalilurrahman (2013:25-27) syarat sah shalat adalah sebagai berikut: a. Sudah masuk waktu shalat, sebagaimana firman Allah : Artinya: Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(qs. An-Nisa: 103) b. Suci dari hadats besar dan kecil Termasuk hadats besar antara lain junub, haid, dan nifas. Cara bersucinya adalah dengan mandi wajib. Sebagaimana firman Allah :

22 Artinya: Dan jika kamu junub Maka mandilah.(qs. Al- Maidah:6) Sedangkan termasuk hadats kecil adalah kentut, kencing, dan buang air besar. Cara mensucikanya cukup dengan berwudhu. Sebagaimana sabda Nabi ال ي ق ب ل الل ه ص الة أ ح د ك م إذ ا أ ح د ث ح ت ى ي ت و ض أ Artinya: Allah SWT tidak menerima shalat seseorang jika berhadats sampai ia berwudhu. (HR. Bukhori Muslim) c. Menghadap Kiblat. Sebagaimana firman Allah Artinya: Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya.(qs. Al- Baqarah:144) d. Menutup Aurat Firman Allah SWT dalam QS. Al-A raf: 31 Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid.

23 Aurat adalah anggota badan yang harus ditutupi berdasarkan syariat agama. Ketentuan aurat laki-laki adalah apa yang ada diantara perut dan lutut. Sedangkan aurat perempuan seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan. 5. Gerakan dan Bacaan Shalat Fardhu Jamaludin Syakir, (2011: 94-121) Cara mengerjakan shalat baik gerakan maupun bacaanya sebagai berikut: a. Niat didalam hati secara ikhlas karena Allah semata. Niat adalah pekerjaan hati, bukan perbuatan mulut sehingga tidak perlu diucapkan. b. Berdiri sempurna menghadap kearah kiblat. Hal ini dipahami dari firman Allah SWT : Artinya: Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.(qs. Al-Baqarah:238) Namun jika seorang tidak sanggup melaksanakan shalat dengan berdiri maka dibolehkan mengerjakanya dengan duduk, jika tidak mampu dengan duduk maka diperbolehkan mengerjakanya dengan tiduran atau terlentang, dan jika tidak

24 mampu dengan tiduran atau terlentang maka diperbolehkan shalat dengan isarat. الل ه ا ك ب ر c. Mengangkat kedua belah tangan dengan mengucapkan Takbir pertama ini disebut takbiratul-ihram. Disebut demikian karena setelah takbir ini diharamkan melakukan gerakan lain di luar gerakan yang dituntunkan dalam shalat hingga salam. d. Setelah takbiratul ihram kedua belah tanganya disedekapkan pada dada. Kemudian membaca: 1) Doa iftitah الل ه م ب ا ع د ب ي ن ي و ب ي ن خ ط ا ي اي ك م ا ب ا ع د ت ب ي ن ال م ش ر ق و الم غ ر ب الل ه م ن ق ن ي م ن خ ط اي اي ك م ا ي ن ق ي ال ث و ب األ ب ي ض م ن الد ن س الل ه م الغ س ل ن ي م ن خ طا ي اي ب ا ال م اء و ال ث لج و ال ب ر د

25 Suarat Al-Fatihah secara tartil 3) Surat-surat pendek yang sudah dihafal Surat An-Nas b) Al-Ikhlas

26 e. Ruku Angkat kedua tangan seperti takbiratul ihram sambil bertakbir, menuju posisi ruku. Yang perlu diperhatikan adalah kedua tangan saat ada pada kedua lutut dalam keadaan menggenggam, sehingga sudut ruku 90 derajat bujur sangkar. Ketika sedang ruku dituntunkan untuk membaca س ب ح ان ر ب ي ال ع ظ يم f. I tidal setelah ruku, yakni berdiri tegak dengan sempurna dan tenang. Saat i tidal dituntunkan untuk membaca س م ع الل ه ل م ن ح م د ه ر ب ن او ل ك الح م د م ل ء الس م و ات األ ر ض و م ل ء و م ل ء م ا ش ئ ت م ن ش ي ء ب ع د

27 g. Sujud. Bertakbirlah tanpa mengangkat tangan menuju gerakan sujud dengan meletakan kedua lutut lebih dahulu lalu kedua tangan, kemudian letakan wajah (dahi dan hidung). Ketika sujud dituntunkan untuk membaca س ب ح ان ر ب ي ال أ ع ل ى h. Duduk antara dua sujud Dituntunkan membaca الل ه م اغ ف ر ل ي و ار ح م ن ي و ع اف ن ي و اه د ن ي و ار ز ق ن ي i. Duduk. Setelah sujud kedua, maka dituntunkan untuk duduk. Jika dalam posisi duduk tasyahud awal maka posisi duduknya iftirasyi yakni duduk diatas bentangan kaki kiri sementara telapak kaki kanan ditegakan dengan jari kaki kanan menghadap kiblat. Dituntunkan membaca : الت ح ي ات ل ل ه و ال ص ل و ات و الط ي ب ات الس ال م ع ل ي ك ا ي ه ا الن ب ي و ر ح م ة الل ه و ب ر ك ات ه الس ال م ع ل ي ن ا و ع ل ى ع ب اد الل ه ال ص ا ل ح ي ن

28 ا ش ه د ا ن ال ا ل ه ا ال الل ه و ا ش ه د ا ن م ح م د ا ع ب د ه و ر س و ل ه الل ه م ص ل ع ل ى م ح م د و ع ل ى آل م ح م د ك م ا صل ي ت ع ل ى ا ب ر اه ي م ا ن ك ح م ي د م ج ي د ا لل ه م ب ار ك ع ل ى م ح م د و ع ل ى آل م ح م د ك م ا ب ار ك ت ع ى ل م جي د ا ب ر ه ي م و ع ل ى آل ا ب ر اه ي م ا ن ك ح م ي د Namun ketika suadah dalam posisi duduk tasyahud akhir maka posisi duduknya tawaruk yakni pangkal paha atas (pantat) yang kiri duduk bertumpu pada lantai sedangkan posisi kaki kanan sama dengan posisi tahiyat awal. Dituntunkan membaca الت ح ي ات ل ل ه و ال ص ل و ات و الط ي ب ات الس ال م ع ل ي ك ا ي ه ا الن ب ي و ر ح م ة الل ه و ب ر ك ات ه الس ال م ع ل ي ن و ع ل ى ع ب اد الل ه ال ص ا ل ح ي ن

29 ا ش ه د ا ن ال ا ل ه ا ال الل ه و ا ش ه د ا ن م ح م د ا ع ب د ه و ر س و ل ه الل ه م ص ل ع ل ى م ح م د و ع ل ى آل م ح م د ك م ا صل ي ت ع ل ى ا ب ر اه ي م ا ن ك ح م ي د م ج ي د ا لل ه م ب ار ك ع ل ى م ح م د و ع ل ى آل م ح م د ك م ا ب ار ك ت ع ى ل ا ب ر ه ي م و ع ل ى آل ا ب ر اه ي م ا ن ك ح م ي د م جي د Pada rakaat terakhir setelah membaca tahiyat akhir dan shalawat nabi menganjurkan untuk membaca: ا لل ه م ا ن ي ا ع و ذ ب ك م ن ع ذ اب ج ه ن م و م ن ع ذ اب الق ب ر و م ن ف ت ن ة الم ح ي ا و الم م ات و م ن ش ر ف ت ن ة الم س ي ح الد ج ال j. Salam

30 Setelah berdoa dalam tasyahud akhir, kemudian salamlah dengan berpaling kekanan hingga terlihat pipmu dari belakang dengan membaca: الس ل ام ع ل ي ك م و ر ح م ة الل ه و ب ر ك ات ه Lalu berpaling kekiri juga membaca: الس ل ام ع ل ي ك م و ر ح م ة الل ه و ب ر ك ات ه

31 C. Penelitian Terdahulu Selama penulis melakukan penelitian dan melakukan penelusuran terhadap beberapa skripsi, penulis tidak mendapatkan karya yang sama persis dengan penelitian yang akan diteliti. Namun ada beberapa karya yang berkaitan dengan, sebagai berikut: a. Skripsi oleh Naryono ( Nim: 1106010031, UMP) Judul Skripsi Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar Adzan dan Iqomah Melalui Metode Demonstrasi Bagi siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 5 Pasinggangan Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam ada tidaknya korelasi antara pembinaann ibadah shalat dalam keluarga dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar adzan dan iqomah bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 5 Pasinggangan Tahun Pelajaran 2013/2014. Persamaan dengan penelitian ini adalah terdapat pada variabel terikat yaitu metode demonstrasi sedangkan perbedaanya yaitu jenis penelitianya, peneliti terdahulu menggunakan jenis penelitian kuantitatif sedangkan peneliti ini menggunakan deskriptif kualitatif. b. Sekripsi oleh N. Nuraeni (Nim: 1810011000007, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

32 Judul sekripsi Upaya Meningkatkan Keterampilan Ibadah Shalat Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III Di SDN Cpicung 05 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor tahun 2014. Tujuan penelitianya adalah untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi dalam peningkatan keterampilan ibadah shalat pada siswa kelas III di SDN Cpicung 05 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor tahun 2014. Persamaan pada sekripsi ini adalah terdapat pada variabel terkait yaitu metode demonstrasi sedangkan perbedaanya yaitu jenis penelitianya, peneliti terdahulu menggunakan jenis penelitian tindakan kelas sedangkan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.