Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

dokumen-dokumen yang mirip
Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

662 Aplikasi Model Sains...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SDN SIDODADI

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEMAWUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Nur Rahma Suciatika 1, Suhartono 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: suciatikanurrahma@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use Of Concept Sentence Model And Flashcard Media In Improving The Writing Skills For 4 th Grade Students of SD Negeri Semawung In The Academic Year of 2014/2015. The purpose of this research is to improve essay writing skills of using concept sentence model and flashcard media for the fourth grade students. This research is a Collaborative Classroom Action Research conducted for 3 cycles with phases of planning, action, observation, reflection. The subject of this research are 4 th grade students in SD Negeri Semawung who were 32 students. Data collection techniques such as observation, interviews, and testing. The conclusion of this research is the use of concept sentence model with flashcard media can improve essay wiritng skills for 4 th grade students in SD Negeri Semawung. Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills Abstrak: Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Flashcard untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis pada Siswa Kelas IV SD Negeri Semawung Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan melalui penggunaan model flashcard pada siswa kelas IV SD Negeri Semawung Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dilaksanakan dalam 3 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Semawung berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan tes. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan model flashcard dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SD Negeri Semawung. Kata Kunci: model concept sentence, media flashcard, keterampilan menulis PENDAHULUAN Salah satu keterampilan berbahasa yang dikembangkan di sekolah dasar dan masih perlu diperhatikan pengembangannya adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif (Tarigan, 2008: 3). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Morsey (1986) bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif karena penulis harus terampil menggunakan grofologi, struktur bahasa dan memiliki pengetahuan bahasa yang memadai (Santoso, dkk, 2009: 3.21). Guna menghasilkan peserta 297

298 Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Flashcard didik yang mahir dalam berketerampilan menulis, tentu diperlukan peran dari berbagai pihak khususnya guru sebagai tenaga professional yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh siapa pun. Dalam hal ini dibutuhkan guru yang tidak hanya dapat mengajarkan keterampilan menulis kepada peserta didik tetapi lebih ke mengembangkan keterampilan menulis yang sudah dimiliki peserta didik. Guru dituntut memiliki kreativitas dalam mengajar, baik dalam pemilihan strategi, metode, model maupun media yang akan digunakan dalam mengajar. Pemilihan strategi, metode, model dan media tersebut tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik agar dalam pelaksanaanya peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Maka dari itu dibutuhkan guru yang cakap dan kreatif dalam mengelola kegiatan pembelajaran agar pembelajaran dapat berlangsung kondusif. Salah satu kegiatan menulis yang telah dilaksanakan di SD yaitu menulis karangan. Pada pelaksanaan menulis karangan di kelas IV SD Negeri Semawung, menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan. Hal tersebut disebabkan kurangnya motivasi siswa dalam menulis karangan dan gaya mengajar guru yang konvensional yang terlihat dari penggunaan model pembelajaran yang monoton dan tidak adanya penggunaan media yang dapat memudahkan dan menarik bagi siswa untuk belajar khususnya dalam menulis karangan. Terdapat banyak solusi yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan, baik penggunaan model maupun penggunaan media pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan di kelas IV SD Negeri Semawung adalah penggunaan model concept sentence dengan media flashcard. Model Concept Sentence merupakan model pembelajaran yang diawali dengan penyampaian kompetensi, sajian materi, pembentukan kelompok heterogen, penyajian kata kunci sesuai materi bahan ajar, dan penugasan kelompok. Prosedur selanjutnya dalam pembelajaran ini adalah mempresentasikan hasil belajar secara bergantian di depan kelas (Huda, 2013: 316). Selanjutnya Shoimin (2014: 38) mengemukakan bahwa langkah-langkah pelaksanaan model concept sentence yaitu: (1) guru menyampaikan tujuan kompetensi yang ingin dicapai, (2) guru menyajikan materi secukupnya, (3) guru membentuk kelompok yang anggotanya sekitar 4 orang secara heterogen, (4) guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan, (5) tiap kelompok membuat beberapa kalimat dengan menggunakan beberapa kata kunci yang diberikan, (6) hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru, dan (7) guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Selain menggunakan model yang inovatif, guru juga harus menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Media digunakan sebagai suatu alat untuk menstransfer ilmu. Media pembelajaran juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Menurut Indriana (2011: 48-49) manfaat media pembelajaran antara lain: (1) membuat konkret berbagai konsep yang abstrak; (2) menghadirkan berbagai objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar melalui media pengajaran yang menjadi sampel dari objek

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 297 302 299 tersebut; (3) menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran pada waktu kelas membahas tentang objek yang besar atau yang terlalu kecil tersebut; (4) memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25x30 cm. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar/foo yang sudah ada yang ditempelkan (Susilana dan Riyana, 2007: 93). Media flashcard merupakan media yang paling efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis. Hal ini disebabkan media flashcard mempunyai ukuran yang besar serta bergambar sehingga menarik bagi siswa. Sejalan dengan pendapat Susilana & Riyana (2007: 94) yang mengemukakan kelebihan media flashcard antara lain (1) mudah dibawa-bawa, (2) praktis, (3) mudah diingat, dan (4) menyenangkan. Oleh karena itu media flashcard dapat membantu siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan yang siswa punya untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam kehidupan. Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis akan menyenangkan bagi siswa apabila diajarkan dengan menggunakan model disertai dengan media pembelajaran yang menarik minat siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri Semawung diperoleh hasil bahwa pembelajaran keterampilan menulis karangan masih memerlukan peningkatan dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran keterampilan menulis karangan yang dilaksanakan masih kurang membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Hal ini dikarenakan siswa menunjukkan rasa bosan dan masih jarang siswa yang bertanya pada saat pembelajaran berlangsung sehingga aktivitas pembelajaran lebih didominasi oleh guru. Seringnya guru ceramah menyebabkan keterampilan menulis siswa kurang. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa masih kurang memperoleh pembelajaran yang bermakna. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di SD Negeri Semawung, siswa kelas IV berjumlah 25 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Berdasarkan nilai UAS I lalu, nilai siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih tergolong rendah. Dari 32 siswa masih ada 22 siswa yang nilainya belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan 10 siswa yang nilainya memenuhi KKM. KKM yang ditetapkan di SD Negeri Semawung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 70. Jika dipersentasekan ada 68,8% siswa yang nilainya belum memenuhi KKM sedangkan siswa yang sudah memenuhi KKM 31,2%. Dan nilai rata-rata kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 63,28. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan melalui penggunaan model concept sentence dengan media flashcard pada siswa kelas IV SD Negeri Semawung Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Semawung dengan jumlah siswa 32 siswa terdiri

300 Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Flashcard dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Sumber data pada penelitian ini berasal dari siswa kelas IV, guru, peneliti, teman sejawat, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumen, dan tes. Alat pengumpulan data berupa instrumen observasi, pedoman wawancara, dan soal tes evaluasi. Untuk mendapatkan data yang valid, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2013: 330). Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian melalui penggunaan model concept sentence dengan media flashcard terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia ten-tang keterampilan menulis karangan dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Berikut adalah data rerata hasil observasi terhadap guru dan siswa tentang penggunaan model flashcard dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis karangan pada siklus I, II, dan III: Tabel 1 Perbandingan Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Flashcard Persentase Hasil Siklus Observasi (%) Guru Siswa Siklus I 74,40 72,77 Siklus II 83,53 81,55 Siklus III 90,18 87,35 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa kinerja guru dan respon siswa dalam penerapan model flashcard dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis karangan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan persentase hasil observasi guru pada siklus I baru mencapai 74,40%, pada siklus II meningkat menjadi 83,53%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90,18%. Adapun persentase hasil observasi siswa pada siklus I baru mencapai 72,77%, pada siklus II meningkat menjadi 81,55%, dan pada siklus III meningkat menjadi 87,35%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dan respon siswa terhadap pembelajaran sudah sangat baik dan optimal. Selain berdasarkan skor proses pembelajaran, penelitian juga menggunakan data hasil belajar siswa. Berikut adalah data nilai hasil belajar pembelajaran keterampilan menulis karangan dengan menggunakan model concept sentence dengan media flashcard pada kondisi awal, siklus I, II, dan III: Tabel 2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, II, dan III Tindak-an (%) Tuntas Tidak tuntas K. Awal 13,33 86,67 Siklus I 41,94 58,06 Siklus II 82,76 17,24 Siklus III 100,00 0,00

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 297 302 301 Berdasarkan table 2, mengenai perbandingan nilai hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa. Pada kondisi awal, persentase ketuntasan siswa mencapai 13,33%. Kemudian pada siklus I, terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 28,61% menjadi 41,94%. Pada siklus II, terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 40,82% menjadi 82,76%. Dan, pada siklus III terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 17,24% menjadi 100,00%. Penggunaan model concept sentence dengan media flashcard merupakan gabungan model dan media pembelajaran yang dapat memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran, khususnya dalam hal ini pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis karangan. Sesuai dengan pendapat Huda (2013: 217) mengenai kelebihan model concept sentence yaitu sebagai berikut: (a) meningkatkan semangat belajar siswa; (b) membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif; (c) memunculkan kegembiraan dalam belajar; (d) mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif; (e) mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda; (f) memunculkan kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik; (g) memperkuat kesadaran diri, (h) lebih memahami kata kunci dari materi pokok pe-lajaran; dan (i) siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model flashcard dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SD Negeri Semawung tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan pembelajaran terjadi baik pada proses belajar maupun hasil belajar. Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dicapai, peneliti mengajukan saran kepada: (1) guru, hendaknya menjadikan model flashcard sebagai alteratif pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis karangan, (2) siswa, hendaknya berperan aktif saat mengikuti pembelajaran mengunakan model concept sentence dengan media flashcard agar hasil belajar meningkat, (3) sekolah, hendaknya mendukung dan memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang inovatif sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan siswa, guru, dan sekolah, (4) peneliti, melaksanakan pembelajaran inovatif dan menyenangkan bagi siswa, dengan menggunakan model yang bervariasi agar pembelajaran lebih bermakna. DAFTAR PUSTAKA Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI). Santosa, P. (2009). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

302 Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Flashcard Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.