BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 87 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 100 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 61 TAHUN 2013

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30.N Tahuii 2008

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 3 0. X TAHUN TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.3 Tahun 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 86 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30 B TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

Transkripsi:

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 112 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo, perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2012 Nomor 17); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Purworejo. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Purworejo. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo. 6. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya dapat disebut Badan adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo. 7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo. 8. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan, tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Badan Pasal 2 Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kewenangan Daerah yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan, serta mutasi. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Badan Kepegawaian Daerah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan serta mutasi; 2

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan serta mutasi; c. pembinaan dan pengendalian teknis bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan serta mutasi; d. penyelenggaraan perizinan dan pelayanan umum bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan serta mutasi; e. pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerjasama teknis dengan pihak lain yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan serta mutasi; f. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang meliputi perencanaan dan pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan serta mutasi; g. penyelenggaraan kesekretariatan Badan Kepegawaian Daerah; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Bagian Kedua Kepala Badan Pasal 4 Kepala Badan memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3. Pasal 5 (1) Kepala Badan, membawahkan: a. Sekretariat; b. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai; c. Bidang Pendidikan dan Pelatihan; d. Bidang Mutasi; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. 3

Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 6 Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu, pelayanan dan pengendalian administrasi, yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, serta umum dan kepegawaian. Pasal 7 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis; b. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu; c. pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan; d. pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian administrasi keuangan; e. pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian administrasi umum dan kepegawaian; f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Pasal 8 (1) Sekretariat, membawahkan: a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Umum dan Kepegawaian. (2) Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 9 Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, yang meliputi koordinasi, penyusunan program, pengelolaan sistem informasi, serta evaluasi dan pelaporan di lingkungan Badan, serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Pasal 10 Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidang keuangan, yang meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Badan, serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. 4

Pasal 11 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidang umum dan kepegawaian, yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Badan, serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Bagian Keempat Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Pasal 12 Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang perencanaan dan formasi pegawai serta pengembangan pegawai. Pasal 13 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang perencanaan dan formasi pegawai; b. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang pengembangan pegawai; c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Pasal 14 (1) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai, membawahkan: a. Subbidang Perencanaan dan Formasi Pegawai; b. Subbidang Pengembangan Pegawai. (2) Subbidang-subbidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai. Pasal 15 Subbidang Perencanaan dan Formasi Pegawai mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang perencanaan dan formasi pegawai, yang meliputi: a. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang perencanaan dan formasi pegawai; 5

b. pengumpulan, pengolahan, analisis data dan informasi di bidang perencanaan dan formasi pegawai; c. penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan formasi pegawai; d. pengelolaan bahan administrasi penetapan formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); e. penyiapan dan penyusunan bahan pengadaan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); f. pengelolaan database pegawai; g. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang perencanaan dan formasi pegawai; h. penyampaian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai di bidang perencanaan dan formasi pegawai; i. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan formasi pegawai; j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai sesuai dengan tugas pokok. Pasal 16 Subbidang Pengembangan Pegawai mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang pengembangan pegawai, yang meliputi: a. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang pengembangan pegawai; b. pengumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi di bidang pengembangan pegawai; c. penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang pengembangan pegawai; d. penyiapan dan penyusunan bahan penetapan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural; e. penyiapan dan penyusunan bahan penetapan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan fungsional; f. penyiapan dan penyusunan bahan peningkatan kualitas sumberdaya manusia aparatur; g. pengelolaan bahan administrasi pengembangan karier pegawai; h. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang pengembangan pegawai; i. penyampaian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai di bidang pengembangan pegawai; j. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan pegawai; k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai sesuai dengan tugas pokok. Bagian Kelima Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pasal 17 Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang pendidikan dan pelatihan, yang meliputi pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan serta pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional. 6

Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; b. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Pasal 19 (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan, membawahkan: a. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan; b. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional. (2) Subbidang-Subbidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan. Pasal 20 Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan, yang meliputi: a. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; b. pengumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; c. penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; d. pelaksanaan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; e. penyusunan kualifikasi calon peserta pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan, serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; f. pemantauan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; g. penyusunan, perencanaan dan analisa kurikulum, silabi dan metode teknis pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; h. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; i. penyampaian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan di bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; j. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang bidang pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan; k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan tugas pokok. 7

Pasal 21 Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional, yang meliputi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; b. pengumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; c. penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; d. penyusunan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; e. penyusunan kualifikasi calon peserta pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; f. pemantauan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; g. penyusunan, perencanaan dan analisa kurikulum, silabi dan metode teknis pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; h. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; i. penyampaian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; j. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan tugas pokok. Bagian Keenam Bidang Mutasi Pasal 22 Bidang Mutasi mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang mutasi, yang meliputi kepangkatan serta pembinaan, pemindahan dan pemberhentian pegawai. Pasal 23 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bidang Mutasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang kepangkatan; b. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang pembinaan, pemindahan dan pemberhentian pegawai (P4); c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. 8

Pasal 24 (1) Bidang Mutasi, membawahkan: a. Subbidang Kepangkatan; b. Subbidang Pembinaan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai. (2) Subbidang-subbidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Mutasi. Pasal 25 Subbidang Kepangkatan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang kepangkatan, yang meliputi: a. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang kepangkatan; b. pengumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi di bidang kepangkatan; c. penyusunan bahan petunjuk teknis di di bidang kepangkatan; d. penyiapan dan penyusunan bahan penetapan keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); e. penyiapan dan penyusunan bahan administrasi Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); f. pengelolaan bahan administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); g. pengelolaan bahan administrasi penetapan kenaikan gaji berkala dan inpassing gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); h. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang kepangkatan; i. penyiapan bahan pelaksanaan uji kesehatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang sudah lulus prajabatan; j. penyiapan bahan pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah; k. penyiapan bahan pelaksanaan penyusunan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pejabat struktural: a) eselon II.a dan II.b; b) eselon III.a yang berkedudukan sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). l. Penanganan pembuatan Kartu Pegawai (KARPEG), Kartu Pegawai Elektronik (KPE), Kartu Istri (KARIS), Kartu Suami (KARSU) dan Kartu Tabungan Asuransi Pensiunan (TASPEN); m. penyampaian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Mutasi di bidang kepangkatan; n. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Kepangkatan; o. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi sesuai dengan tugas pokok. Pasal 26 Subbidang Pembinaan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang pembinaan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai (P4), yang meliputi: 9

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang pembinaan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai (P4); b. pengumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi di bidang pembinaan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai (P4),; c. penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang Pembinaan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai (P4); d. pelaksanaan pembinaan disiplin pegawai; e. penyiapan dan penyusunan bahan penetapan keputusan izin perkawinan dan perceraian Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); f. penyiapan bahan penetapan Surat Tugas bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD); g. penanganan pemberian penghargaan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) yang berprestasi; h. penanganan pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); i. penanganan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); j. penanganan cuti pegawai; k. penanganan Tabungan Perumahan (TAPERUM) bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); l. penanganan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN); m. penyiapan dan penyusunan bahan penempatan alih tugas pegawai pada unit kerja; n. pengelolaan bahan administrasi perpindahan wilayah kerja pegawai, masuk dan keluar; o. penyiapan bahan penetapan keputusan pemberhentian pegawai; p. penanganan administrasi pensiun pegawai dan kenaikan pangkat pengabdian serta anumerta; q. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi di bidang Pembinaan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai (P4); r. penyampaian saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Mutasi di bidang Pembinaan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai (P4); s. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Pembinaan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai (P4); t. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi sesuai dengan tugas pokok. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 27 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 28 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 10

(2) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Pembinaan terhadap Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 29 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 30 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Pasal 31 Dalam melaksanakan tugas, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal baik ke dalam maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purworejo serta instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 32 (1) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Subbidang pada Badan bertanggung jawab dalam memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjukpetunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing. (2) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Subbidang wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu. 11

(3) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan dapat disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (4) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, dan Kepala Subbidang dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 33 Sekretaris, Kepala Bidang, dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional menyampaikan laporan kepada Kepala Badan dan berdasarkan laporan tersebut Sekretaris menyusun laporan berkala Kepala Badan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 34 Jenjang jabatan dan kepangkatan serta susunan kepegawaian diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 35 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan. diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 36 Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 12

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Purworejo Nomor 30. R Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 38 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Purworejo. Diundangkan di : Purworejo pada tanggal : 18 Oktober 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PURWOREJO, Ttd TRI HANDOYO Ditetapkan di : Purworejo pada tanggal : 18 Oktober 2013 BUPATI PURWOREJO, Ttd MAHSUN ZAIN BERITA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2013 NOMOR 97 SERI D NOMOR 38 13

BAGAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 : Peraturan TAHUN 2013 Daerah Kabupaten Purworejo TENTANG Nomor : PENJABARAN Tanggal TUGAS POKOK, : FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENC,EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEG BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BIDANG MUTASI SUB BIDANG PERENCANAAN DAN FORMASI PEGAWAI SUB BIDANG DIKLAT PRAJABATAN DAN KEPEMIMPINAN SUB BIDANG KEPANGKATAN SUB BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI SUB BIDANG DIKLAT TEKNIS DAN FUNGSIONAL SUB BIDANG PEMBINAAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEG BUPATI PURWOREJO, Ttd MAHSUN ZAIN