BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya globalisasi yang sedang berlangsung saat ini sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. produk yang dijual, maka laba yang ditargetkan akan dapat tercapai. menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara dapat bertumbuh bila ada kerjasama antara

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah yang baru dipilih menghadapi beban berat memulihkan

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, persaingan antar perusahaan terlihat semakin ketat.

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah yang baru dipilih menghadapi beban berat memulihkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Hal ini mempengaruhi kondisi perekonomian Negara yang berpengaruh

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. laba untuk menjaga kelangsungan hidup operasi dan ekspansi perusahaan. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan bisnis kue belakangan ini sudah semakin pesat dan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia perekonomian berkembang dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan dunia bisnis dan teknologi. Akan tetapi, hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam perhitungan kos

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan manufaktur tidak dapat terlepas dari masalah biaya

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan ekonomi meningkat sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi saat ini, dunia usaha telah berkembang dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini, baik pada

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri garmen semakin mengglobal. Perkembangan ini dimulai

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi menyebabkan munculnya perdagangan bebas dan

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya globalisasi yang sedang berlangsung saat ini sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang Negara Indonesia melakukan pembangunan disegala bidang terutama di bidang ekonomi. Pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah berusaha melakukan pemerataan di bidang ekonomi dengan meningkatkan industri yang dipusatkan di daerah-daerah, agar ada peningkatan perekonomian di daerah-daerah sehingga dapat mendukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan dan diharapkan dapat bersaing secara internasional dengan Negara- Negara Asia seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba dari hasil usaha yang dilaksanakannya, yaitu selisih positif antara pendapatan dengan biaya. Suatu perusahaan diharapkan akan berkembang dan semakin besar, sehingga keuntungan yang diharapkan akan dapat tercapai dengan lebih besar dibanding dengan keuntungan yang diperoleh sebelumnya. Adapun sumber ekonomi yang dikorbankan perusahaan guna memperoleh pendapatan disebut dengan istilah biaya produksi (production cost) yang elemennya terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya 1

2 overhead pabrik, serta beban komersial (commercial expense) yang terdiri dari biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum. Setiap perusahaan akan mengerahkan segala upaya untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang terutama dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain baik domestik maupun luar negri. Selain terdapat perusahaan yang berhasil dalam menghadapi persaingan, ada juga perusahaan yang kalah dalam pesaingan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang serupa dengan PT X jumlahnya cukup banyak, persaingan pun dirasakan semakin ketat, terutama persaingan dengan perusahaanperusahaan di Pulau Jawa. Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya yaitu dengan menerapkan strategi yang tepat, salah satunya adalah dengan melakukan perencanaan laba yang tepat agar tujuan perusahaan bisa tercapai secara optimal. Besar kecilnya laba merupakan ukuran kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaannya, oleh karenanya pihak manajemen harus merencanakan dan mencapai laba yang ditargetkan. Supaya dapat memperoleh laba yang diinginkan, maka perusahaan harus dapat menetapkan kebijakan harga jual produk yang tepat dimana terdapat keseimbangan antara fungsinya untuk mencapai laba yang diinginkan perusahaan dengan harga jual produk yang dapat memasuki pangsa pasar. Karena pada umumnya bagi penduduk di Indonesia harga suatu jenis produk merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi konsumen dalam mengambil keputusan membeli atau tidak. Laba diperlukan untuk menjalankan

3 operasi perusahaan dengan lancar serta memberikan peluang bagi perluasan usaha. Laba diperoleh apabila total pendapatan melebihi total biaya yang dikeluarkan. Besarnya laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : 1. Total biaya yang dikeluarkan, 2. Total pendapatan yang diperoleh, 3. Harga jual produk. Ketiga faktor ini saling berkaitan erat satu sama lain karena biaya yang dikeluarkan akan menentukan harga jual produk dan harga jual produk akan mempengaruhi total pendapatan perusahaan. Dalam proses perencanaan laba diperlukan suatu analisis untuk menjelaskan hubungan antara total biaya, total pendapatan, dan harga jual produk. Salah satu bentuk dari analisis ini adalah dengan menggunakan analisis Break Even. Analisis ini menghasilkan Break Even Point (BEP) yang berguna untuk mengetahui keadaan dimana tingkat pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga selanjutnya dapat ditentukan berapa volume tingkat penjualan produk yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu. Meskipun perusahaan merencanakan target laba tertentu pada setiap periodenya, tetapi titik impas (Break Even Point) tetap perlu diperhatikan. Karena jika perusahaan tidak mencapai titik impas, perusahaan akan mengalami kerugian. Oleh karena itu manajemen harus menentukan titik impas agar dapat menghitung marjin pengaman (Margin of Safety) yang menunjukkan seberapa banyak

4 penjualan dapat berkurang dari jumlah yang ditargetkan sebelum perusahaan mengalami kerugian. Dari uraian di atas, penulis memandang pentingnya analisis Break Even bagi manajemen dalam menetapkan Kebijakan Laba. Oleh karenanya penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Peranan Analisis Break Even Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Perencanaan dan Pencapaian Laba Perusahaan. 1.2 Identifikasi Masalah Salah satu elemen dalam analisis Break Even pada perusahaan manufaktur adalah total biaya dan total pendapatan. Analisis Break Even yang tepat akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang benar dalam menetapkan kebijakan laba. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis mengidentifikasikan masalah yang berkenaan dengan penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Apakah perusahaan telah menggolongkan biaya kedalam biaya produksi dengan tepat? 2. Apakah perhitungan analisis Break Even telah dilakukan perusahaan dengan tepat dan benar? 3. Bagaimana peranan analisis Break Even sebagai alat bantu manajemen dalam menetapkan kebijakan laba perusahaan?

5 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan Peranan Analisis Break Even sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Perencanaan dan Pencapaian Laba pada PT X. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah menggolongkan biaya kedalam biaya produksi dengan tepat. 2. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan melakukan analisis Break Even. 3. Untuk mengetahui besarnya manfaat yang diperoleh perusahaan dengan melakukan analisis Break Even sebagai alat bantu manajemen dalam menetapkan kebijakan laba perusahaan. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap agar hasil dari penelitian yang dilakukan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi penulis Untuk membandingkan antara teori yang telah penulis dapatkan pada saat kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan. Untuk menambah wawasan tentang akuntansi biaya, khususnya dalam analisis Break Even.

6 Untuk mendapatkan pengalaman bagaimana cara memperoleh data dan informasi yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. 3. Bagi peneliti selanjutnya Sebagai bahan referensi serta studi perbandingan bagi rekan rekan mahasiswa lain yang mengadakan penelitian yang sama. 4. Bagi pembaca dan masyarakat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pihakpihak yang berkepentingan khususnya pihak-pihak yang berkepentingan dengan bidang ini. 1.5 Kerangka Pemikiran Salah satu faktor agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah faktor laba. Laba merupakan faktor utama bagi perusahaan dalam meneruskan kegiatan operasi perusahaan, mengadakan perluasan usaha, meningkatkan nilai saham perusahaan, dan lain lain. Laba perusahaan adalah selisih dari semua hasil penjualan dengan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laba perusahaan sangat dipengaruhi oleh unsur biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel, volume penjualan, dan

7 harga jual produk. Menurut Garrison dan Norren dalam bukunya Manajerial Accounting (2003 : 43) biaya produksi didefinisikan sebagai : Product cost include all the cost that are involved in acquiring on making a product Biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan dengan aktivitas menghasilkan suatu barang atau jasa. Biaya ini terdiri dari biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dalam proses produksi pakaian jadi yang diteliti oleh penulis, pihak manajemen perusahaan membutuhkan suatu sistem akuntansi biaya yang akurat sebagai dasar dalam melakukan analisis Break Even. Elemen terpenting dalam sistem akuntansi biaya ini adalah alokasi biaya. Hal ini dikemukakan oleh Horngren, Sundem, dan Stratton dalam bukunya yang berjudul Introduction to Management Accounting (2002 : 484) : Cost Accounting System the technique issued to determine the cost of product, service, customer or other cost objective. A Cost Accounting System collects and classifies cost and assign them to Cost Object. Sistem Akuntansi Biaya adalah suatu teknik mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya dan membebankannya pada objek biaya yang dapat berupa barang, jasa, pelanggan, atau objek biayanya. Elemen penting dari sistem ini adalah alokasi biaya yaitu cara menghubungkan sejumlah biaya untuk sekelompok biaya dengan salah satu atau lebih objek biaya seperti produksi,departemen, kelas-kelas pelanggan, aktivitas, dan divisi. Salah satu analisis yang paling tepat dalam menetapkan kebijakan laba adalah analisis Break Even, karena pada analisis Break Even Point terdapat

8 pengaruh hubungan antara biaya produksi, volume penjualan, harga jual produk, dan total pendapatan produksi. Menurut pendapat Bambang Rijanto (1993:278) analisis Break Even adalah : Suatu tek nik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, volume penjualan. Oleh karena itu, analisa tersebut mempelajari hubungan antara biaya-keuntungan-volume kegiatan. Dalam perencanaan keuntungan, analisis Break Even merupakan profitplanning approach yang mendasarkan pada hubungan antara biaya (cost) dan penghasilan penjualan (revenue). sebagai: Menurut Matz dan Usry (1993:202), analisis Break Even didefinisikan Suatu titik dimana perusahaan tidak memperoleh laba ataupun menderita rugi. Pada titik pulang pokok ini, biaya dan pendapatan sama besarnya. Apabila analisis Break Even ini digunakan secara tepat, maka akan sangat membantu pihak manajemen menetapkan kebijakan laba bagi perusahaan. Dengan analisis Break Even ini perusahaan akan dapat menentukan berapa tingkat penjualan yang harus dilakukan agar perusahaan bisa memperoleh laba yang diinginkan, atau jika perusahaan tidak dapat mencapai target laba yang diinginkan perusahaan dapat mengetahui seberapa besar penurunan target penjualan yang dapat dilakukan perusahaan agar tidak mengalami kerugian (Margin of Safety). Dengan demikian perusahaan akan dapat menentukan kebijakan laba yang tepat di masa yang akan datang.

9 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yang bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sebenarnya dengan cara penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library Research) guna mengumpulkan data data yang relevan kemudian disusun, diolah, dipelajari dan dianalisis lebih lanjut. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan (Field Research) Yaitu dengan mengadakan penelitian langsung ke perusahaan yang dipilih sebagai subjek penelitian dengan cara meminta data dan informasi yang diperlukan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis dengan caracara sebagai berikut : a. Melakukan Wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan data dan informasi yang akurat mengenai perusahaan sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti penulis. b. Mengadakan Observasi terhadap subjek penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian dengan membaca literatur-literatur baik melalui buku-buku teks maupun catatan-catatan lain yang dapat dipertanggungjawabkan sehubungan dengan masalah akuntansi biaya, khususnya analisis Break Even.

10 Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh teori-teori yang dapat menunjang penelitian dan bertujuan untuk memperluas wawasan berpikir penulis sehubungan dengan permasalahan yang bersangkutan. Data-data dan informasi tersebut diperoleh dari perpustakaan Bandung dan Universitas-Universitas lain di Kota Bandung. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan pakaian jadi PT X, yang bergerak di bidang industri spring bed dan kasur busa, berlokasi di Jalan Sekeloa Kopo Sayati, Bandung. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan September 2006 sampai dengan selesai.