BAB I PENDAHULUAN 1.2. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang yang merupakan Ibukota Jawa Tengah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. angkutan. Terminal mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. diiringi dengan peningkatan mobilitas manusia dan kegiatan yang dilakukan. Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

IDENTIFIKASI KINERJA JARINGAN JALAN ARTERI PRIMER DI KOTA SRAGEN TUGAS AKHIR. Oleh : S u y a d i L2D

BAB I PENDAHULUAN. luar datang ke Yogyakarta untuk sekedar berwisata maupun menetap untuk melanjutkan

BAB V PENUTUP. Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan pada bab. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

Tugas Akhir Evaluasi Fungsi Halte Sebagai Tempat Henti Angkutan Umum BAB V PENUTUP

TERMINAL PENUMPANG/TERMINAL BUS

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan pendidikan. menunjang kelancaran pergerakan manusia, pemerintah berkewajiban

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi merupakan proses pergerakan atau perpindahan orang atau

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TERMINAL BUS PURWOKERTO (Pendekatan Konsep Post Modern)

BAB I PENDAHULUAN. dan keamanan, serta pembangunan nasional, harus diselenggarakan dengan tujuan

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan turunan yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini berdampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring perkembangan kegiatan perekonomian Kota Purwokerto

TERMINAL BUS TIPE A DI SURAKARTA

DAFTAR ISI. Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, didapatkan kesimpulan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitasnya, dan semua manusia

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir Lolita Maharani ( ) Redesain Terminal Terboyo 1

KAJIAN KINERJA JALAN ARTERI PRIMER DI SIMPUL JALAN TOL JATINGALEH KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Penggal Ruas Jalan Setia Budi)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 12 (Duabelas)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu negara atau daerah tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB I Pendahuluan I-1

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

TERMINAL. Mata Kuliah : Topik Khusus Transportasi Pengajar : Ir. Longdong Jefferson, MA / Ir. A. L. E. Rumayar, M.Eng

PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG PERLINTASAN KERETA API KALIGAWE DENGAN U GIRDER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : 3 Tahun 1975 Seri : C

BAB II KAJIAN TEORI PELAYANAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kota Dili sebagai Ibukota Negara Timor Leste yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi suatu daerah membutuhkan jasa angkutan yang

BAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. juga meningkat bahkan melebihi kapasitas sarana dan prasarana transportasi yang

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BUS KELAS A DI PULO GEBANG KAWASAN TIMUR DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. pilihan utama bagi masyarakat untuk mencapai tempat tujuan. Pengguna angkutan. angkutan kota tersebut sampai di tempat tujuan.

Berdasarkan, Juknis LLAJ, Fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau dari 3 unsur:

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan

TERMINAL BIS INDUK KOTA SEMARANG PENATAAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

TUGAS AKHIR. Oleh: RICO CANDRA L2D

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Sorong merupakan salah satu kota di Provinsi Papua Barat yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan pembangunan pemerintah kota pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun jumlah penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

EVALUASI RUTE ANGKUTAN UMUM PUSAT KOTA DALAM MENGURANGI BEBAN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA SALATIGA TUGAS AKHIR

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM YANG MELAYANI TRAYEK PINGGIRAN-PUSAT KOTA DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. ke tempat kerja, tempat belanja, dan tempat hiburan (Shatnawi, 2010:42).

TERMINAL PULO GEBANG DENGAN FASILITAS PENDUKUNG SHOPPING MALL, JAKARTA TIMUR PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH-TECH

2 Perpanjangan IMTA. Retribusi Pengendalian Lalu Lintas merupakan salah satu cara pembatasan lalu lintas kendaraan bermotor pada ruas jalan tertentu,

PENELITIAN MODEL ANGKUTAN MASSAL YANG COCOK DI DAERAH PERKOTAAN. Balitbang bekerjasama dengan PT Karsa Haryamulya Jl.Imam Bonjol 190 Semarang

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto

BAB I PENDAHULUAN. interaksi yang baik dan ideal antara komponen komponen transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta sangat cepat. Hal ini bisa dilihat

BAB I PENDAHULUAN. dan rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. tahun perkembangan jumlah penduduk kota Yogyakarta semakin meningkat

Analisis Perpakiran Di Stasiun Depok Lama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Armandha Redo Pratama, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PARKIR PADA SISI JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAPASITAS JALAN (STUDI KASUS: DI JALAN MATARAM YOGYAKARTA) TUGAS AKHIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata baik material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, pemerintah melaksanakan kebijakan pembangunan di segala bidang secara menyeluruh, termasuk di dalamnya pembangunan dalam bidang transportasi. Transportasi merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka pergerakan barang dan jasa juga akan meningkat yang harus diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana transportasi, di antaranya penambahan jaringan jalan dan pengaturan lalu lintas. Menurut UU Republik Indonesia No.38 tahun 2004 Tentang Jalan, menyebutkan bahwa jalan mempunyai beberapa peranan penting antara lain : a. Mempunyai peranan strategis di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan hankam. b. Mendorong pengembangan satuan wilayah pengembangan untuk menjaga keseimbangan antar tingkat perkembangan daerah satu dengan daerah lainnya. Membentuk suatu kesatuan sistem jaringan jalan yang mengikat dan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam suatu hubungan hirarki. 1.2. LATAR BELAKANG Kondisi Terminal Parakan yang ada sekarang terlihat kurang optimal pemanfaatannya. Terminal Parakan pada pagi sampai siang hari terlihat sangat I-1

ramai dengan fungsi yang kurang teratur. Ketidakteraturan ini terlihat dari bercampurnya arus kendaraan baik angkutan umum (bis, angkutan kota, angkutan desa, dan dokar), angkutan barang maupun kendaraan pribadi. Arus yang padat dan kendaraan yang masuk dan keluar terminal tidak tertib dan adanya aktivitas pasar sayur menjadikan kawasan Terminal Parakan pada pagi sampai siang hari rawan kemacetan. Namun pada sore hari terlihat aktivitas terminal relatif lebih sepi, kendaraan yang masuk hanya angkutan kota dan bus kecil, sebagian besar angkutan berhenti dan menunggu penumpang di kawasan Pasar Kembang (sebelah timur terminal) untuk angkutan ke arah Kendal dan Magelang. Sedangkan angkutan umum (bus) ke arah Wonosobo aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang di pertigaan Jalan Diponegoro dengan Jalan Usman sebelah selatan Pasar Legi. Kondisi ini mengindikasikan fungsi Terminal Parakan yang sudah tidak layak lagi untuk pengembangan wilayah perkotaan dan Kecamatan Parakan pada tahun-tahun mendatang. Dengan pertimbangan tersebut dan kecenderungan perkembangan kawasan perdagangan dan jasa serta kelancaran dan ketertiban transportasi, maka pengembangan terminal dialokasikan pada daerah pinggiran Kota Parakan. Lokasi Terminal Parakan saat ini berada di sebelah utara Pasar Legi (Jalan Saubari). Beberapa permasalahan yang terjadi di kawasan Terminal Parakan : Bangunan terminal yang sudah mulai rusak, dan luas yang terbatas sehingga daya tampung kendaraan juga terbatas. Kurangnya pengaturan dalam sistem jaringan trayek angkutan umum yang menyebabkan sebagian besar angkutan umum tidak masuk ke Terminal Parakan Lokasi terminal di tengah kota sehingga akses masuk menjadi terganggu (terutama bus besar) I-2

Lokasi terminal yang berada di sebelah utara Pasar Legi menyebabkan kawasan ini sangat ramai khususnya pada siang hari dan padat dengan pergerakan manusia maupun pergerakan kendaraan. Kawasan sekitar pasar yang merupakan jalan akses kendaraan umum menuju terminal rawan kemacetan dengan badan jalan digunakan untuk : Parkir dokar dan kendaraan bermotor Aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang Aktivitas pasar di luar bangunan pasar Kurangnya ketegasan dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah mengenai pemanfaatan terminal Parakan yang seharusnya sebagai pusat pergerakan transportasi sehingga menjadi tidak optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya upaya untuk penataan kawasan Terminal Parakan dan Pasar Legi agar dapat berfungsi optimal sebagai pusat kawasan perdagangan dan jasa yang dapat memberi pengaruh positif terhadap perkembangan wilayah Kecamatan Parakan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yang sesuai dengan pengembangan transportasi yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah pemindahan Terminal Parakan ke arah pinggiran timur Kota Parakan dan peningkatan tipe terminal sedangkan sebelah utara plasa direncanakan sebagai sub terminal. I-3

KEC. NGADIRE Traji JO KEC. KLE KEC. BAN DUNG T KEC egalroso Bagusan Watukump ul M andisari DepokharjoSARI gianomdangkel ParakanK auman CaturanomSungi ngsari KEC. BU LOKASIETERMINAL KSISTING PARAKAN Rin Glapansari. KEDU Parakan WetanCampursal am Nglon dong Wanutengah LU KEC. KED U JUR USANSIPILFAK ULTASTEKNIK UNIVERSITASDIPERIKSAO DOSENPEMBIM BINGI LEH: PONEGORO DOSENPEMBIMNIP.1957062419 Ir.Y.I.WICAKS ONO,MS BINGI 8503101 WIJIKA AYANTODWIP. ARINAR. DIBUATONIP.1959121019Ir.WAHYUDIKUSHA L2A05135 RDJOKO,MT LEH: L2A05064 8703102 L BatasDesaBatasKecamatan JalanLokalPrim JalanKolektorPEGENDA rimer PengerasanJalan PeningkatanJala JalurRelKereta RencanaJalanLJalanBatu Pedesan ndangkel-pdam Api ingkarselatan ingkarutara 0 Halte RencanaLokasi SKALA 0.5 UTARA N1Km Terminal NO. LE -MBARJMLHLE WS MBAR PETAR KECAMATANPENCANAPENGEMBA NGANTRANSPORTAS ARAKAN Gambar 1.1. Peta Lokasi Terminal Parakan I-4

JL. PDAM Gambar 1.2. Denah Lokasi Terminal Parakan I-5

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penulisan Tugas Akhir dengan judul Analisis Pemindahan Terminal Parakan dan Peningkatan Tipe Terminal dari Tipe C ke Tipe B adalah untuk mencari alternatif lokasi yang ideal untuk Terminal Parakan sehingga dapat mengantisipasi pergerakan semua angkutan umum daerah tersebut dan untuk memberikan tingkat pelayanan terminal yang maksimum. Tujuan penulisan Tugas akhir dengan judul Analisis Pemindahan Terminal Parakan dan Peningkatan Tipe Terminal dari Tipe C ke Tipe B adalah: 1. Mengurangi kemacetan lalu-lintas yang dekat dengan jalan utama masuk Kota Parakan karena adanya terminal lama. 2. Meningkatkan kemampuan pelayanan dan meningkatkan kapasitas terminal. 3. Menambah kenyamanan dan keamanan untuk pengguna fasilitas terminal. 4. Menciptakan lokasi terminal yang ideal sehingga menjadi sejalan dan sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota yang telah ditentukan oleh Pemerintah daerah setempat. 1.4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Ruang lingkup pembahasan yang dibahas dalam tugas akhir ini terbatas pada: Analisis lokasi terminal ditinjau dari segi tata ruang kota, aksesibilitas, lahan yang tersedia dan evaluasi kapasitas ditinjau dari moda, fasilitas dan sistem transportasi. Penentuan lokasi terpilih untuk terminal Parakan I-6

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Tugas Akhir dengan judul Analisis Pemindahan Terminal Parakan dan Peningkatan Tipe Terminal dari Tipe C ke Tipe B ini dibagi menjadi beberapa bab dengan materi sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Meliputi tinjauan umum, latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang dasar-dasar teori dan referensi Tugas Akhir tersebut. BAB III. METODOLOGI Bab ini akan membahas tentang metodologi yang akan digunakan untuk analisis dan evaluasi dalam penulisan Tugas Akhir. BAB IV. GAMBARAN UMUM Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Kecamatan Parakan BAB V. PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS KONDISI EKSISTING Bab ini menguraikan data yang didapat dan analisis data yang ada berdasarkan teori-teori pada bab studi pustaka. BAB VI. PERENCANAAN TERMINAL BARU Bab ini membahas mengenai perencanaan terminal baru yang diperoleh dari analisis data yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada, serta perhitungan yang berkaitan. BAB VII. PENUTUP Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran mengenai topik yang dibahas. I-7