IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PELAKSANAAN SAMBATAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KERJA KERAS PADA ANAK-ANAK KELUARGA PEDAGANG. (Studi Kasus di Pasar Raya Gentan, Baki, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

Diajukan Oleh: DEDE SRI RAHAYU A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA. (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar, guru berupaya

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

EDY NOVIYANTO A

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

PENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PONDOK PESANTREN KHALAFIAH DI KUDUS NASKAH PUBLIKASI. Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA. (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

BAB III METODE PENELITIAN

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka diajukan kesimpulan sebagai berikut: dilaksanakan dengan menginternalisasikan nilai-nilai karakter dalam

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Disusun Oleh: Aulia Putri Utami A 220 080 014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ABSTRAK IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012) Aulia Putri Utami, A 220 080 014. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMS, 2012. xvi +104 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendiskripsikan ciri-ciri materi pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012, 2) Mendiskripsikan implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen utama. Penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yaitu: 1) trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen, 2) trianggulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen serta arsip yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Karakter pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012) dapat ditarik kesimpulan : 1) Materi pendidikan karakter yang terkandung dalam buku PKn karangan Budiyanto untuk kelas X ialah; hakikat bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional, pemajuan, penghormatan, dan perlindungan hak asasi manusia, hubungan dasar Negara dan konstitusi, persamaan kedudukan warganegara, sistem politik Indonesia. 2) Pendidikan karakter yang terkandung dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), meliputi; religious, kreatif, semangat kebangsaan, disiplin, kerjasama, tanggung jawab, demokratis, percaya diri, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban. 3) Solusi dari masalah kurangnya semangat dan kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran adalah dengan memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan SK, KD serta pesan pendidikan karakter yang terkandung dalam sub materi yang akan diajarkan dan memberikan strategi pengajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. Kata kunci: implementasi, pendidikan karakter, proses pembelajaran

PENDAHULUAN Krisis moral yang dialami bangsa Indonesia saat ini telah memberi dampak besar dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan. Terbukti dengan banyaknya berita tentang tawuran antar pelajar yang sekarang ini sedang marak terjadi di sekolah-sekolah khususnya di Jakarta, kasus-kasus narkoba yang tidak jarang pemakainya juga masih berstatus pelajar, dan maraknya pelecehan seksual yang dialami dan dilakukan oleh pelajar. Banyak pelajar yang sekarang ini tidak mempunyai sopan santun baik kepada orang tuanya sendiri maupun kepada orang lain. Selain itu, masih banyak permasalahan lain yang dilakukan pelajar sebagai tindakan penyimpangan terhadap moral. Apabila ini tidak diperhatikan dan dicarikan solusi secara cepat dan tepat, maka bangsa Indonesia ini tidak akan menjadi bangsa yang bermoral dan berjiwa pancasila. Solusi yang ditawarkan di dunia pendidikan adalah pendidikan karakter untuk memperbaiki moral anak bangsa yang kain merosot. Pendidikan karakter ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik agar peserta didik dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan sehariharinya. Pendidikan karakter diharapkan dapat memperbaiki moral bangsa yang bisa dikatakan sudah diambang kebobrokan, khususnya moral para pelajar. Pendidikan karakter di sekolah dapat dilihat dari kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Banyak sekolah yang sudah diwajibkan memasukkan pendidikan karakter dalam setiap bidang pendidikannya, tetapi masih banyak yang hanya dijadikan formalitas saja. Pendidikan karakter yang harusnya disampaikan kepada siswa tidak disampaikan dan tidak dieksplorasi dalam suatu pembelajaran maupun suatu kegiatan sekolah. Tidak semudah itu mengeksplorasi pendidikan karakter yang terdapat dalam silabus, RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), dan bahan ajar di setiap pembelajaran di kelas. Masih banyak sekolah dan guru yang belum memberlakukannya, hanya dijadikan formalitas saja tetapi tidak disampaikan kepada peserta didiknya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas penting bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Pendidikan Karakter pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana ciri-ciri materi pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun Pelajaran 2011/2012?. 2) Bagaimana ciri-ciri implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk; 1) mendiskripsikan ciri-ciri materi pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012. 2) mendiskripsikan implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui konstribusi implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012. Menurut Ratna Megawangi sebagaimana dikutip oleh Dharma Kesuma dkk. (2011: 5), pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Aqib dan Sujak (2011:3), pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai karater yang terintegrasi dalam mata pelajaran PKn menurut Aqib dan Sujak (2011: 52-53), adalah nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.

Pengertian proses pembelajaran dapat dilihat dari pendapat Marsudi dkk. (2011:83), pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses interaksi pendidik dengan peserta didik dilingkungan belajar merupakan proses pembelajaran, di mana peran pendidik adalah sebagai fasilitator agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya dalam pembelajaran. Pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut depdiknas (2005: 33), didefinisikan sebagai berikut: Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, suku bangsa untuk menjadi warganegara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. Integrasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada silabus, RPP, dan buku ajar yang berwawasan pendidikan karakter. Nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran PKn adalah meliputi; nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain. Kerangka Pemikiran Suatu penelitian pasti memiliki kerangka penelitian sebagai anggapan dasar penelitian tersebut, maka dari itu kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan karakter di sekolah tidak berdiri sendiri, tetapi dilaksanakan secara terintegrasi ke dalam setiap mata pelajaran, khususnya mata pelajaran PKn. Adapun nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran PKn meliputi; nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain. Selain itu, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, serta buku ajar yang digunakan guru untuk mengajar harus memuat/berwawasan pendidikan karakter, yaitu dengan mengadaptasi pendidikan karakter sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.

2. Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah tersebut (idb4.wikispaces.com). Pendidikan karakter harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran PKn di kelas. Hal tersebut merupakan tugas guru sebagai pendidik. Guru harus mengimplementasikan pendidikan karakter yang terdapat dalam rencana maupun silabi pembelajaran sesuai materi ajar yang disampaikan, sehingga siswa memahami arti pentingnya pendidikan karakter dalam setiap tindakan belajar yang telah dilakoninya. Rancangan atau Desain Penelitian Dalam penelitian ini desain model interaktif implementasi pendidikan karakter pada Proses Pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012, adalah sebagai berikut. SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Guru PKn Implementasi Pendidikan Karakter Proses Pembelajaran PKn Perencanaan Pelaksanaan evaluasi Peserta didik Gambar 2. Rancangan atau Desain Penelitian di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.

METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura. Pemilihan lokasi oleh penulis karena masih banyak guru yang belum mengimplementasikan pendidikan karakter pada proses pembelajaran. 2. Waktu Penelitian Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan. Mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2012. Jenis dan Strategi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Hadari Nawawi (1992:67), menjelaskan bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan obyek yang diselidiki (seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik dan lain-lain) sebagaimana adanya, berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang. Selain penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif. Menurut Afifuddin dan Beni (2009: 57), penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondidi objek yang alamiah (lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti merupakan instrument kunci. 2. Strategi Penelitian Berdasar pada permasalahan yang diajukan, strategi penelitiannya adalah studi kasus tunggal. Menurut Soetopo (2006:140), berkaitan dengan studi kasus tunggal penelitian disebut sebagai studi kasus tunggal, bilamana penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian adalah Guru PKn dan siswa kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura. Adapun objek dari penelitian ini adalah implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

Sumber Data Berkaitan dengan penelitian ini, maka sumber datanya adalah: 1. Kata-kata dan tindakan, yang berupa kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancari sebagai sumber data utama, yaitu; guru, siswa, dan kepala sekolah. 2. Sumber tertulis, yang berasal dari silabus, RPP, dan buku ajar, serta arsip/dokumen yang terkait dalam penelitian ini. 3. Foto, penggunaan foto digunakan untuk melengkapi sumber data. 4. Data statistik, yang meliputi; a) informan, yaitu guru PKn, siswa kelas X, dan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kartasura, b) tempat dan peristiwa, penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura dan peristiwa yang dimaksud adalah implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012, c)dokumen, Sugiyono (2005: 82), menyatakan dokumen adalah caatatan peristiwa yang sudah berlalu. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data, macam-macam teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu: a) Wawancara atau interviewer, dalam penelitian ini teknik wawancara mendalam dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah dan siswa kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura. b) Observasi, menurut Nawawi dan Martini (1992:74), observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian. observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengungkap implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012. c) Mencatat arsip dan dokumentasi, Menurut Arikunto (2006:231), metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Teknik mencatat arsip maupun dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data mengenai implementasi pendidikan karakter pada proses

pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012. 2. Instrumen Penelitian, Menurut Sugiyono (2005:59), menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Keabsahan Data Menurut Moleong (2004: 324-340), teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) perpanjangan keikutsertaan, 2) keajegan pengamatan, 3) pemeriksaan sejawat melalui diskusi, 4) analisis kasus negatif, 5) pengecekan anggota, 6) uraian rinci, 7) auditing. Penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yaitu trianggulasi teknik pengumpulan data dan trianggulasi sumber pengumpulan data. Teknik Analisi Data Teknik analisis dalam penelitian ini, mengingat data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang dapat melalui pengamatan serta wawancara, maka penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Langkah-langkah analisis data menurut Miles dan Hubberman sebagaimana dikutip Patilima (2005:97-100), yaitu; 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 4) penarikan kesimpulan. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut sebagaimana dirumuskan oleh Moleong (1989:92-103); 1) tahap pra lapangan, 2) Tahap penelitian lapangan, 3) tahap analisis data dan analisis dokumentasi, 4) observasi dan wawancara, 5) tahap penulisan laporan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Implementasi Pendidikan Karakter pada Silabus yang Digunakan oleh Guru PKn untuk Mengajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut. Penyusunan silabus dikembangkan dengan rujukan utama Standar Isi. Silabus harus memuat standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), materi pembelajaran, indikator pencapaian, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus diadaptasi dengan

menambahkan karakter siswa yang diharapkan dan yang tersirat dalam materi pelajaran. Muatan dalam silabus tersebut pada dasarnya ditujukan untuk memfasilitasi peserta didik untuk menguasai SK/KD dan membantu peserta didik dalam mengembangkan karakternya. (Wawancara dengan Bapak Basuki Sri Wibowo guru PKn, Selasa, 27 Maret 2012). Pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penyusunan atau pembuatan silabus tidak mudah, butuh ketelitian, keuletan dan pemahaman materi serta pendidikan karakter yang mendalam bagi guru dalam mengerjakannya. Penyusunan silabus yang baik harus berdasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar materi pelajaran, dengan begitu tujuan pembelajaran akan mudah dicapai. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh sekolah. Selain itu, RPP disusun dengan mengacu pada standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang ada di dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang di susun haruslah lengkap dan jelas serta tidak melenceng dari SK dan KD, dipahami siswa dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. sehingga dapat Materi pendidikan karakter yang termuat dalam buku ajar PKn karangan Budiyanto untuk kelas X, sudah cukup sesuai walaupun karakter yang terkandung dalam setiap sub materi tidak disebutkan secara langsung dalam buku tersebut. Menurut Basuki Sri Wibowo selaku guru PKn di sekolah tersebut, seorang guru tidak harus mengacu pada satu buku saja tapi harus mencari refrensi buku lain dan dapat juga melalui sumber informasi terpercaya di internet. Pesan pendidikan karakter yang termuat dalam materi pembelajaran kali ini meliputi, karakter kreatif, semangat kebangsaan/nasionalis, disiplin, kerja sama, jujur, demokratis, percaya diri. gemar membaca, tanggung jawab, tenggang rasa/menghargai, toleransi, sadar akan hak dan kewajiban. Hasil wawancara dengan Bapak Ismunajab selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kartasura mengenai implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran PKn, ialah sebagai berikut: Dalam implementasi atau penerapan pendidikan karakter pada proses pembelajaran di kelas agar peserta didik dapat memahami pendidikan karakter yang terkandung dalam materi pembelajaran ialah dengan

memberikan teladan kepada peserta didik, karena siswa akan lebih mudah memahami jika melihat contoh-contoh yang ditunjukkan guru dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, maka dari itu tugas guru di sekolah harus memberikan tauladan yang baik sebagai panutan dan sebagai orang tua di sekolah, bukan hanya para guru tetapi seluruh anggota organisasi sekolah harus santun termasuk saya sebagai kepala sekolah. (Wawancara dengan Bapak Ismunajab selaku kepala sekolah, pada Selasa, 27 Maret 2012). Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hal yang terpenting dalam penerapan atau implementasi pendidikan karakter terhadap siswa ialah bagaimana guru sebagai pembimbing siswa di sekolah memberikan contoh atau teladan dan memberlakukan siswa dengan baik sesuai dengan karakteristiknya. Guru harus sabar dan santun dalam bertutur kata serta memberikan contoh-contoh karakter yang santun dan pantas dalam proses penanaman moral peserta didik. Kendala dalam Implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran yang di kemukakan oleh Bapak Basuki Sri Wibowo, S.Pd ialah bersumber dari keadaan siswa yang kurang siap dan kurang paham akan pesan pendidikan karakter yang akan disampaikan. Dengan demikian, solusi yang ada ialah mempersiapkan siswa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran, dengan menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari sebuah sub materi serta menyampaikan pesan karakter yang terkandung dalam materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode belajar yang bervariasi serta peran guru sebagai fasilitator dan teladan yang baik, maka akan menimbulkan rasa semangat bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran sampai akhir dan pesan pendidikan karakter dalam materi pun dapat diserap siswa dengan baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Pendidikan karakter yang terkandung dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), meliputi; religious, kreatif, semangat kebangsaan, disiplin, kerjasama, tanggung jawab, demokratis, percaya diri, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban.

b. Materi pendidikan karakter yang terkandung dalam buku PKn yang digunakan guru untuk mengajar kelas X ialah buku PKn karangan Budiyanto, buku tersebut memuat 6 sub bab yakni; 1) Hakikat Bangsa dan Negara. 2) Sistem Hukum danperadilan Nasional. 3) Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia. 4) Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi. 5) Persamaan Kedudukan Warga Negara. 6) Sistem Politik Indonesia. c. Implementasi pendidikan karakter di kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran di kelas dengan cara menghubungkan pesan pendidikan karakter dengan materi yang diajarkan dan diperjelas melalui contoh-contoh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan berpedoman pada silabus, RPP, dan buku ajar. d. Solusi dari permasalahan proses penerapan pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn. Permasalahan yang terjadi ialah siswa kurang paham akan pentingnya nilai-nilai karakter yang terkandung dalam materi PKn, karena siswa kurang siap menerima materi yang akan di ajarkan dan kurang semangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Solusi yang dilakukan ialah guru harus mempersiapkan siswa saat akan memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan standar kompetensi (SK), dan kompetensi dasar (KD) serta pesan pendidikan karakter yang terkandung dalam sub materi yang akan di ajarkan, penerapan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif juga sangat diperlukan agar menarik perhatian siswa untuk menyimak proses pembelajaran dengan baik dan riang.

SARAN-SARAN Sebagai salah satu upaya untuk ikut mengembangkan pemikiran dalam rangka mengimplementasikan pendidikan karakter, maka penulis perlu menyampaikan beberapa saran yaitu: 1) Kepada Departemen Pendidikan Nasional, Depdiknas diharapkan menerbitkan buku ajar PKn untuk SMA yang berwawasan pendidikan karakter, 2) masyarakat diharapkan dapat memberikan contoh yang baik terhadap siswa sebagai generasi penerus bangsa, 3) guru diharapkan memiliki kreatifitas dalam upaya menanamkan pendidikan karakter, 4) siswa diharapkan mempunyai kepribadian yang baik, selalu taat terhadap tata tertib atau peraturan baik di dalam lingkungan sekolah maupun di dalam lingkungan masyarakat, 5) Peneliti diharapkan melakukan penelitian tentang pendidikan karakter tidak hanya di lingkungan sekolah saja, tetapi juga di lingkungan sosial/masyarakat dan lingkungan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia. Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: YRAMA WIDYA. Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Marsudi, Saring dkk. 2011. Landasan Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS. Moleong, Lexy j. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sutopo. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS PRESS.