S-754/PJ.52/2005 PERMOHONAN PENEGASAN PERLAKUAN PPN UNTUK KAWASAN BERIKAT BATAM Contributed by Administrator Thursday, 18 August 2005 Pusat Peraturan Pajak Online PERMOHONAN PENEGASAN PERLAKUAN PPN UNTUK KAWASAN BERIKAT BATAM Sehubungan dengan surat Saudara Nomor : XXX tanggal 28 Juni 2005, hal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Secara garis besar surat tersebut menjelaskan bahwa: a. Perusahaan Saudara menjual komputer, printer, scanner, software maupun jasa kepada PT ABC yang berkedudukan di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam untuk keperluan operasionalnya. b. Menurut PP 63/2003, disebutkan bahwa untuk barang-barang selain yang tercantum di Pasal 2 (Penyerahan BKP dan impor BKP yang dilakukan pengusaha sepanjang BKP tersebut digunakan untuk menghasilkan BKP yang diekspor, PPN dan PPnBM tidak dipungut), terutang PPN dan/atau PPnBM secara bertahap. c. Dalam Pasal 4 PP No. 63/2003 disebutkan bahwa BKP dan atau JKP yang telah dikenakan PPN dan PPnBM secara bertahap, dan menurut KMK No. 393/KMK.03/2004 dan PMK No. 16/PMK.03/2005 belum ada penambahan jenis BKP dan atau JKP yang telah dikenakan PPN dan PPnBM. d. Sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, Saudara mengajukan pertanyaan tentang perlakuan PPN atas penjualan komputer, printer, scanner, software maupun jasa perusahaan Saudara kepada PT ABC yang berkedudukan di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam. 2. Ketentuan perpajakan yang berkaitan dengan hal tersebut adalah sebagai berikut: a. Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000, antara lain mengatur bahwa: huruf a : Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha, huruf c : Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha. b. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2003 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam antara lain mengatur bahwa: Pasal 2 : Dalam rangka menunjang ekspor, Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah tidak dipungut atas: a. Penyerahan Barang Kena Pajak kepada Pengusaha sepanjang Barang Kena Pajak tersebut digunakan untuk menghasilkan Barang Kena Pajak yang diekspor; dan b. Impor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha sepanjang Barang Kena Pajak tersebut digunakan untuk menghasilkan Barang Kena Pajak yang diekspor. Pasal 3 : Atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau impor Barang Kena Pajak selain yang dimaksud dalam Pasal 2 dan atas penyerahan
Jasa Kena Pajak di/ke Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam, terutang Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah, yang pengenaannya dilakukan secara bertahap. Pasal 4 : Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan ketentuan sebagai berikut: 1. Untuk tahap pertama, terhitung mulai 1 Januari 2004, Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah dikenakan atas: a. impor dan/atau penyerahan Barang Kena Pajak berupa: 2. Kendaraan Bermotor, berupa segala jenis kendaraan bermotor baik beroda 2 (dua) atau lebih; 3. Rokok dan hasil tembakau lainnya; dan 4. Minuman yang beralkohol. b. pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam dan/atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam. 2. Untuk tahap kedua, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2004, Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah dikenakan atas impor dan/atau penyerahan Barang Kena Pajak berupa barang-barang elektronik, berupa segala jenis barang elektronik yang menggunakan tenaga baterai maupun listrik. 3. Untuk tahap selanjutnya, penetapan jenis Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah selain Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan angka 2, dilakukan dengan Keputusan Menteri Keuangan paling lambat setiap 6 (enam) bulan. c. Pasal 2 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 393/KMK.03/2004 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Bea Masuk, di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam mengatur bahwa tidak dilakukan penambahan jenis Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai dan atau Pajak Penjualan Atas Barang Mewah atas impor dan atau penyerahannya di/ke/dari Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam. d. Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.03/2005 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Bea Masuk, di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam yang mengatur bahwa tidak dilakukan penambahan jenis Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas impor dan/atau penyerahan di/ke/dari Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam. e. Angka 20 Lampiran Surat Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor S-188/BC/2004 tentang Penegasan batasan jenis barang yang termasuk dalam kategori barang elektronika adalah Mesin pengolah data/computer dengan Pos Tarif (HS Tahun 2004) No. 84.71.
3. Berdasarkan ketentuan pada butir 2 serta memperhatikan isi surat Saudara pada butir 1, dengan ini ditegaskan bahwa: a. atas pemasukan komputer, printer, scanner dan software terutang PPN dan PPnBM, sepanjang atas barang-barang tersebut termasuk dalam daftar jenis barang yang termasuk dalam kategori barang elektronika sebagaimana dimaksud dalam Surat Dirjen Bea dan Cukai No. S-188/BC/2004 tanggal 18 Maret 2004. b. atas penyerahan jasa di/ke Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam belum terutang PPN mengingat penyerahan jasa belum merupakan JKP yang dikenakan PPN sampai ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan. Demikian untuk dimaklumi. DIREKTUR, ttd A. SJARIFUDDIN ALSAH DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jalan Jenderal A. Yani Telepon : 4890308 Jakarta-13230 Faksimili : 4890871 Kotak Pos 108 Jakarta-10002 No : S-188/BC/2004 8 Maret 2004 Sifat : Sangat segera Hal : Penegasan batasan jenis barang yang termasuk dalam kategori barang elektronika Yth. 1. Kepala Kanwil II DJBC Tanjung Balai Karimun 2. Kepala KPBC Batam Menyusuli surat Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. S-84/BC/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 hal Pengenaan BM dan PDRI terhadap importasi barang elektronika ke Pulau Batam dan surat Direktur Industri Teknologi Informasi dan Elektronika Depperindag Nomor. 58/ILMEA.4/III/2004 tanggal 8 Maret 2004 hal Batasan jenis barang yang termasuk dalam kategori barang elektronika, dengan ini kami tegaskan batasan jenis barang yang termasuk dalam kategori barang-barang elektronika yang dikenakan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran surat ini. Terhadap barang-barang elektronika sebagaimana tersebut dalam Lampiran surat ini yang telah berada di Pulau Batam sebelum tanggal 01 Maret 2004, dianggap telah memenuhi formalitas kepabeanan. Demikian untuk menjadi maklum. Direktur Jenderal, ttd Eddy Abdurrachman NIP 060044459 Tembusan Yth: 1. Menko Perekonomian RI; 2. Menteri Keuangan RI; 3. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan; 4. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
5. Direktur Jenderal Pajak; 6. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; 7. Para Direktur di lingkungan DJBC; 8. Para Kakanwil di lingkungan DJBC. Lampiran surat DJBC Nomor : S-188/BC/2004 Tgl : 18 Maret 2004 DAFTAR JENIS BARANG YANG TERMASUK DALAM KATEGORI BARANG ELEKTRONIKA NO POS TARIF JENIS PRODUK (HS TAHUN 2004) 1 8413.60.12.00 s.d Pompa air listrik untuk rumah tangga 8413.60.19.00 2 8413.70.22.00 s.d Pompa air listrik untuk rumah tangga 8413.70.29.00 3 8413.81.12.00 s.d Pompa air listrik 8413.81.19.00 4 8414.51 Kipas angin 5 8414.59 Kipas angin lainnya 6 8415.10.10.00 Air Conditioner (type jendela/dinding) 7 8415.81.91.00 Air Conditioner dengan unit refrigerating/pemanas 8 8415.82.91.00 Air Conditioner dengan unit refrigerating digabung 9. 8415.83.91.00 Air Conditioner lainnya 10. 84.18.10.10 Kulkas (untuk rumah tangga) 11 84.18.10.90 Pendingin-pembeku 12 84.18.21 Kulkas (tipe kompresor) 13 84.18.22 Kulkas (tipe absorpsil) 14 8418.30 s.d 8418.40 Freezer 15 8419.19.19.00 Pemanis air listrik 16 84.50.11 s.d 84.50.19 Mesin cuci pakaian 17 8451.10.00 s.d Mesin pembersih kering 8451.29.00 18 8469.11.00 s.d Mesin ketik elektrik 8469.20.00 19 84.70.10.00 s.d 8470.10 Mesin hitung 20 84.71 Mesin pengolah data/computer 21 85.06.10 s.d 85.06.80 Battery kering
22 85.09.10 s.d 85.09.80 Peralatan rumah tangga elektro mekanis 23 85.10.10 s.d 85.10.30 Alat cukur, dll 24 85.13.10 s.d 85.13.30 Lampu listrik portable 25 85.16.10 s.d 85.16.80 Pemanas air, pengering rambut, dll 26 85.17.11 s.d 85.17.80 Telephone, Handphone, dll 27 85.18.10 s.d 85.18.50 Microphone, Loudspeaker, dll 28 85.19.10 s.d 85.19.99 Pemutar piringan hitam 29 85.20.10 s.d 85.20.90 Perekam pita magnetik 30 85.21.10 s.d 85.21.90 Video 31 85.23 Media kosong untuk perekam suara (audio dan video tape) 32 85.24 Piringan hitam, pita dengan media rekam lainnya 33 85.25 Transmisi untuk telekomunikasi 34 85.26 Radar/Radio navigasi 35 85.27 Penerima siaran radio/radio casette 36 85.28 s.d 85.29 Televisi (TV) dan bagian TV 37 85.31.10 s.d 85.31.80 Perlengkapan isyarat suara/visual (alarm pencuri, dll) 38 85.32 Kapasitor 39 85.33 Resistor 40 85.34 Printed circuit 41 85.39.10 s.d 85.39.49 Lampu listrik 42 85.40 CRT, Monitor, dll 43 85.41 Diode, Transistor dan Semikonduktor 44 8042 Integrated Circuit (IC) 45 90.05.10 s.d 90.05.80 Teleskop/Teropong 46 90.06.10 s.d 90.06.69 Kamera fotografi 47 90.07.11 s.d 90.07.20 Kamera dan proyektor 48 90.08.10 s.d 90.08.40 Proyektor gambar 49 90.09.11 s.d 90.09.30 Aparatus Fotocopi 50 90.14.10 s.d 90.14.80 Instrument dan peralatan navigasi 51 90.15.10 s.d 90.15.80 Instrument dan peralatan survei 52 90.16.00.10.00 Timbangan elektronik 53 90.18.11 s.d 90.18.20 Instrument peralatan medis
54 90.18.41 s.d 90.18.50 Instrument perawatan gigi 55 90.18.90.30.00 Instrument dan peralatan elektronik lainnya 56 90.19.10.10.00 Peralatan mekano terapi 57 90.22.12 s.d 90.22.30 Peralatan sinar X 58 90.28.30 Pengukur listrik 59 90.32.10 s.d 90.32.89 Pengontrol otomatis 60 9405.10 s.d 94.05.40 Lampu dan kelengkapan penerangan 61 94.05.06 Papan nama iluminasi 62 95.04.10.00.00 Video Game 63 - Termasuk bagian-bagian dari butir 1 sampai dengan 62 DIREKTUR JENDERAL, ttd Eddy Abdurrachman NIP 060044459