BAB IV ANALISIS BAGI HASIL PADA AKAD APLIKASI MULTI SUKUK DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV MULTI AKAD MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM. Apabila ijab dan qabul telah memenuhi persyaratannya, terwujudlah perizinan

1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang

BAB IV ANALISIS SUKUK IJĀRAH AL-MUNTAHIYA BITTAMLIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SALE AND LEASE BACK (BA I DAN IJA>RAH) DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PRULINK. SYARIAH RUPIAH FIXED INCOME FUND di PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE SYARIAH SURABAYA

IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG KOTA SEMARANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MURABAHAH. kata ribh yang artinya keuntungan. Sedangkan secara istilah, pengertian

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA NASABAH YANG MELUNASI HUTANG SEBELUM MASA JATUH TEMPO DI BANK DANAMON SIMPAN PINJAM

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO

BAB IV. A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Barang Promo di Sophie Martin Bc Kho Pwee Bing Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan jasa. Sedangkan sektor moneter ditumpukan pada sektor

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. dan watak yang berbeda-beda. Namun, kesemuanya itu telah diciptakan dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang memerlukan dana (investee) dan dengan pihak yang kelebihan dana

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN. A. Analisis Terhadap Mekanisme Pembayaran Imbalan

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GARANSI DALAM JUAL BELI HARDWARE KOMPUTER

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia mengenal hidup bergaul, timbullah suatu masalah yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB II KONSEP PEMBIAYAAN MURABAHAH MENURUT FIQIH ISLAM

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. memakmurkan hidup dan kehidupan ini sesuai dengan tata aturan dan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

A. Analisis Terhadap Sanksi Pidana Pelanggaran Program Komputer / Software. Tanpa Izin dalam Pasal 72 UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

TADZKIROH DEWAN SYARI AH PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NOMOR: 10/TK/DSP-PKS/1430H TENTANG FASILITAS KREDIT BANK KONVENSIONAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan bukan sebagai penolong yang dapat menyelesaikan semua permasalahan,

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK JUAL BELI DALAM KUH PER PASAL 1493

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV. Surat Keputusan Pemkot Surabaya tentang Ijin Pemakaian Tanah (IPT/ berwarna ijo/surat ijo) dengan cara sewa tanah negara yang dikuasai Pemkot

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

AKAD-AKAD DI DALAM PASAR MODAL SYARIAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. hak atau batil. Rasul SAW selalu menganjurkan kepada umatnya agar

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI AH MANDIRI KUDUS

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MANAJEMEN RISIKO DALAM PRAKTEK MANAJEMAN RISIKO DI BRI SYARIAH SIDOARJO

Pengelolaan Harta PRIORITAS KONSUMSI KONSUMSI TABDZIR TAQTIR TARAF

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi pengelola bisnis untuk memasarkan produk-produknya.

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sektor ekonomi dan keuangan mengalami banyak perkembangan

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB II PASAR MODAL SYARIAH DAN PROSES SCREENING DES

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungankandungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI DERIVATIF SYARIAH PERDAGANGAN BERJANGKA DAN KOMODITI DI PT BURSA BERJANGKA JAKARTA

HILMAN FAJRI ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun

b. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. c. Surat dari PT. Danareksa Investment Management, nomor S-09/01/DPS- DIM. d. Pendapat pe

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG JUAL BELI NELETHONG DI DESA TERGAMBANG KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. Fitrah manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan bersukusuku. dan berbangsa-bangsa sehingga satu sama lain saling mengenal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahasa, 2007:207) pengertian prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia telah melakukan uji sistem terhadap berbagai teori ekonomi guna. mempertahankan kehidupan dimuka bumi ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah atau yang dikenal dengan Islamic Banking, pada awalnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI DIRHAM SHIELD DALAM PEMBIAYAAN DIRHAM CARD DI BANK DANAMON SYARIAH

BAB II KONSEP JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM. Secara etimologi, jual beli (البيع) adalah proses tukar menukar

I. Flow-chart. Dimas Hidim, mahasiswa EPI C, Penjelasan alur/flow chat akad musyarakah :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. bersifat hutang dikenal dengan nama obligasi (Husnan, 2001:4).

Transkripsi:

78 BAB IV ANALISIS BAGI HASIL PADA AKAD APLIKASI MULTI SUKUK DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis Implementasi bagi hasil pada Akad Aplikasi Multi Sukuk (sukuk campuran) di Bursa Efek Indonesia Apabila ijab dan qabul telah memenuhi persyaratannya, terwujudlah perizinan timbal balik yang direpresentasikan oleh ijab dan qabul sehingga substansi rukun akad (sebagaimana disebutkan dalam bab II) pun terpenuhi. Akan tetapi, perizinan (ridha) tidak cukup hanya terwujud atau ada, tetapi juga wujud atau keberadaannya harus pula sah dan sempurna, yaitu diberikan secara bebas, dalam arti terhindar dari cacat. Apabila hal ini terpenuhi, maka rukun kedua menjadi sempurna sehingga dapat membentuk akad bersama rukun-rukun lainnya. 1 Sebagaimana dalam hal jual beli, jika akad telah berlangsung, segala rukun dan syaratnya terpenuhi, maka konsekuensinya penjual memindahkan barang kepada pembeli dan pembeli pun memindahkan miliknya kepada penjual, sesuai dengan harga yang telah disepakati. Setelah itu masing-masing dari 1 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), 122. 78

79 mereka halal menggunakan barang yang pemiliknya dipindahkan tadi sesuai dengan jalan yang dibenarkan oleh syariat Islam. 2 Sesuai dengan penjelasan tersebut diatas, maka dapat terlihat jelas bahwasannya dalam hal apapun baik itu berhubungan dengan kehidupan dimasyarakat pada umumnya maupun dalam hal bermuamalah (perekonomian Islam), maka akad mempunyai peranan yang sangat penting. Karena dengan adanya akad, maka kebutuhan setiap manusia dapat terpenuhi, serta timbullah timbal balik antara dua pihak atau lebih. Transaksi multi sukuk di pasar modal penuh dengan risiko dan unsur spekulasi. Hal ini menyebabkan perkembangan harga efek tidak dapat dipastikan, meski demikian menurut Husnul Anwar transaksi efek di BEI tidak sama dengan gambling (judi). Terjadinya spekulasi di pasar modal didasarkan pada kondisi fundamental dan teknikal perusahaan. Disamping itu investor dapat menentukan posisi jual pada harga yang diinginkan, sedangkan judi tidak ada keterangan dan informasi yang jelas dan nilainya akan hilang jika merugi. Unsur spekulasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktifitas bursa saham. Bursa efek kurang bergairah dan kurang menarik bahkan mungkin sudah ditinggalkan investor tanpa adanya spekulasi. 3 Keterbukaan dan transparasi sangat penting untuk mewujudkan bursa efek yang sehat dan fair. Keterbukaan dan tranparasi itu juga dapat 2 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah. XII, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1987), 46. 3 Hulwati, Transaksi Saham di Pasar Modal Indonesia, 76.

80 menghilangkan spekulasi yang mengarah pada gharar dan maysi>r yang dipraktikkan para spekulan. Selama ini, praktek spekulasi menyebabkan fluktuasi harga yang tidak mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya. Apabila pelanggaran syariah tersebut dibiarkan maka akan terjadi gejolak pasar modal yang tidak menentu dan tidak terkendali sehingga akan terjadi krisis dan rusaknya eksistensi maupun mekanisme pasar modal itu sendiri. Dampak selanjutnya akan menimpa sektor ekonomi lainnya. Keberadaan bursa efek syariah akan selalu mendorong sektor ekonomi riil dan perkembangan bursa efek merupakan cerminan dari perkembangan sektor riil ekonomi. Multi sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Pemerintah dapat menerbitkan surat berharga berbasis syariah (sukuk) dalam rangka menunjang kesinambungan fiskal dan memperluas sumber pembiayaan negara. Pelaksanaan akad yang digunakan pada aplikasi multi sukuk yang diterbitkan oleh Pemerintah sesuai dengan fatwa DSN-MUI tentang SBSN: Akad yang digunakan dalam penerbitan SBSN dapat berupa: Ijarah, Mudharabah, Musyarakah, Istishna, dan akad lain sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Multi sukuk yang dikeluarkan pemerintah merupakan suatu transaksi yang dibiayai dengan beberapa akad sukuk yaitu akad musya>rakah, akad istis}na>, dan akad ijārah secara sekaligus. Hal ini terjadi dikarenakan Pihak SPV (Musya>rakah trustee) membuat kontrak yang berisi akad istis}na untuk pembangunan jalan tol. Kemudian dalam membangun jalan tol tersebut ada akad ija>rah untuk menyewa alat-alat kontruksi.

81 Multi sukuk ini menggunakan pendapatan berbasis income (bagi hasil), dikarenakan mekanisme keuangan dalam Islam harus terbebas dari praktik bunga. Sistem bagi hasil menjadi karakteristik tersendiri yang memiliki keunggulan dibanding bunga, keunggulan ini tidak saja karena telah sesuai dengan akidah Islam, tetapi secara ekonomi juga memiliki keunggulan, diantaranya: Bunga Penentuan bunga dibuat pada waktu akad. Di depan debitur sudah terbebani biaya tetap Besarnya bunga dihitung dari perkaliannya dengan modal yang dipinjam atau disimpan Pembayaran bunga selalu tetap, tanpa terpengaruh dengan usaha yang dibiayai, baik usahanya untung atau rugi Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat, meskipun usaha yang dibiayai meningkat, juga debitur akan tetap membayar bunga, meskipun usaha yang dibiayai merugi bahkan bangkrut. Bagi Hasil Penentuan bagi hasil dihitung pada akhir periode. Pada waktu akad akan disepakati tingkat nisbahnya/proporsi bagi hasil. Besarnya bagi hasil dihitung dari perkalian nisbah dengan pendapatan/laba pada setiap periode pembukuan. Pembayaran bagi hasil dapat naik dan turun (fluktuatif) tergantung dengan kondisi usaha yang dibiayai. Ada kalanya untung dan merugi. Jumlah pembayaran bagi hasil akan meningkat sesuai hasil usaha, juga akan menurun bahkan tidak memberi bagi hasil karena usahanya merugi atau bangkrut Bagi hasil pada aplikasi multi sukuk ini ternyata sudah sesuai dengan porsi nisbahnyanya pada masing-masing akad, pembagiannya juga berdasarkan akad masingmasing, akad musya>rakah sendiri dan akad istis}na> al-ija>rah sendiri, meskipun pelaksanaan akad tersebut secara sekaligus pada suatu transaksi.

4 4 82 B. Analisis Hukum Islam terhadap Implementasi Bagi Hasil pada Akad Multi Sukuk (Sukuk Campuran) di Bursa Efek Indonesia Islam menganjurkan dalam bermuamalah agar tidak bertentangan dengan prnsip-prinsip syariah, perkembangan dan perubahan yang terjadi pada saat ini menjadikan hukum Islam untuk selalu rensponsif dan antisipatif terhadap segala perkembangan hukum Islam. Namun tentunya tidak lantas meninggalkan prinsip dasarnya, prinsip dasar yang dimaksud seperti menghindarkan kemafsadatan bagi manusia karena tujuan disyaratkannya hukum Islam adalah dalam rangka memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara harta dan kehormatan, maka ketika bertransaksi juga harus dilandasi saling meridlai sebagaimana tidak dibuat suatu aqad melainkan dengan keridhaan. Kemauan dalam bertransaksi muncul dari sebuah kesadaran diri, telah dijelaskan dalam surat An-Nisa : 29 οt pgïb šχθä3s? βr& HωÎ) È ÏÜ t6ø9$î/ Μà6oΨ t/ Νä3s9 uθøβr& (#þθè=à2ù's? Ÿω (#θãψtβ#u š Ï%!$# $yγ ƒr' tƒ $VϑŠÏmu öνä3î/ tβ%x.!$# βî) öνä3 à Ρr& (#þθè=çfø)s? Ÿωuρ öνä3ζïiβ <Ú#t s? tã Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 4 Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak boleh mencari keuntungan dengan cara bathil, melainkan harus dilakukan dengan cara suka sama suka, 4 Departemen Agama Republik Indonesia, al-qur an dan Terjemahnya 65.

83 mengambil harta dengan cara haram yakni mengandung unsur penipuan, berlebih-lebihan dalam memperoleh kekayaan. Bertransaksi dalam bursa merupakan salah satu bentuk perdagangan yang dibangun berdasarkan atas persaingan, kompetisi, dan berorientasi kepada keuangan (Profit Oriented). Ada sebagian para pelaku bisnis di bursa efek telah mengikuti peraturan yang berkaitan dengan cara bertransaksi yang dibolehkan syariah dan mereka jauh dari perbuatan yang dilarang termasuk penipuan dan manipulasi, tetapi ada juga yang dengan keinginan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, aturan-aturan yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul- Nya tidak diindahkan. Akibatnya mereka melakukan berbagai macam cara untuk menempuh apa yang menjadi tujuannya. Islam sangat tidak setuju dengan penipuan walau dalam bentuk apapun, karena Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk menjadi orang yang jujur dan amanah. Orang yang melakukan penipuan dan kelicikan tidak dianggap umat Islam yang sesungguhnya, meskipun di dalam ucapannya keluar pernyataan bahwa dirinya seorang muslim. 5 Dalam prinsip hukum Islam menyatakan bahwa semua barang yang telah dihalalkan oleh Allah untuk dimiliki maka halal pula untuk menjadikan barang tersebut sebagai objek penukaran (transaksi). Sebaliknya semua barang yang telah diharamkan oleh Allah untuk dimiliki maka haram pula untuk 5 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, 136.

84 diperdagangkan. Akan tetapi barang yang sebelumnya halal untuk ditransaksikan dapat menjadi haram karena cara yang dilakukan bertentangan dengan syari at Islam. Akad yang terjadi pada multi sukuk yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, terdapat tiga akad, yaitu akad musya>rakah, akad istis}na>, dan akad ijārah. Yang mana ketiga akad tersebut telah disepakati oleh antar pihak, antara Pemerintah (BUMN), pihak SPV (Musya>rakah trustee) dan investor (pemegang sukuk) demi terlaksananya tujuan dari multi sukuk (sukuk campuran) tersebut. Jika mengacu pada rukun dan syarat dari ketentuan fiqh pembagian bagi hasil pada tiga akad secara sekaligus harus sesuai dengan kesepakatan. Pembagian harus dilakukan pada porsi masing-masing akad, bukan pada satu transaksi multi sukuk, maka dapat dijelaskan dari tiga segi, yaitu: 1. Dari segi subjek: dilakukan oleh pihak yang berbeda (berbilang pihak) yaitu Pemerintah kepada Investor untuk akad musya>rakah kemudian Musya>rakah trustee kepada Pemerintah untuk akad istis}na> al-ija>rah. 2. Dari segi objek: Aset yang menjadi objek perjanjian dalam Multi sukuk jelas dan memiliki nilai ekonomis, yaitu proyek pembangunan jalan tol. 3. Dari segi nisbah dan jangka waktu: akad istis}na> al-ija>rah 85% untuk shahibul mal dan 15% untuk mudharib dengan jangka waktu menengah selama 2 tahun, untuk akad musya>rakah 70% untuk shahibul mal dan 30% untuk mudharib dengan jangka waktu selama 8 tahun.

85 Tiga akad dalam satu transaksi yang terdapat pada multi sukuk (sukuk campuran) di Bursa Efek Indonesia adalah merupakan akad yang sah karena dilakukan secara terpisah. Dan implementasi bagi hasil pada akad dalam satu transaksi yang terdapat pada multi sukuk (sukuk campuran), pembagian nisbah antara mudharib dan shahibul mal di Bursa Efek Indonesia adalah fair. Secara mendasar prinsip hukum yang ada dalam muamalah adalah mubah. Sebagaimana tercantum dalam kaidah yang berbunyi: تحريمها الدليل يدل اباحة حتى المعاملة الاصل في Artinya: hukum asal dalam muamalah adalah boleh sehingga terdapat bukti dalil yang mengharamkannya. 6 Dan yang terpenting adalah bahwa di Bursa Efek Indonesia dalam bagi hasil pada akad aplikasi perdagangan Multi Sukuk (sukuk campuran) sudah memenuhi rambu-rambu dalam berinvestasi sesuai dengan hukum Islam, yakni: a. Ada keadilan (fair) dalam bagi hasil pada akad istina al-ijarah serta akad musyarakah. b. Terbebas dari unsur riba. Dimana dalam transaksi Multi Sukuk tidak menggunakan bunga tetapi bagi hasil yang sudah disepakati dan pembagiannya sesuai porsi nisbah akad masing-masing, meskipun ada tiga akad sekaligus. 1999), 119. 6 Muslim Usman, Kaidah-kaidah Ushuliyah dan fiqhiyah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

86 c. Terhindar dari unsur gharar, yakni aset yang akan ditransaksikan jelas dan sudah ada pihak yang melakukan transaksi. d. Terhindar dari unsur judi (maysir), tidak ada unsur saling menjatuhkan antara beberapa pihak. e. Terhindar dari unsur haram, proses yang dilakukan dalam transaksi Multi sukuk sudah sesuai dengan aturan Islami. f. Terhindar dari unsur syubhat, transaksi bagi hasil masing-masing akad dalam transaksi Multi Sukuk dilakukan secara terpisah sesuai proporsi dan jangka waktu yang disepakati.