BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Desa Kembang Damai Kecamatan Pagaran Tapah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara V Sei-intan yang berlokasi di Desa Kembang Damai Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu. Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni samapai bulan Agustus 2015. Dari Pra Survey sampai hasil penelitian. 3.2. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Data primer secara khusus dikumpul untuk mendapatkaan pertanyaan penelitian. Data primer diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung di lokasi, memberikan kuesioner dan mewawancarai responden. b. Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari responden melainkan dari dokumen-dokumen, buku-buku, serta hasil-hasil peneltian lainnya yang berkenan dengan penelitian. 39

3.3. Populasi dan Sampel a. Populasi Sugiyono, (2012:115) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi pada PT. Inecda kecamatan Rengat Barat yang berjumlah 148 orang tahun 2014. b. Sampel Sugiyono, (2012:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Definisi teknik sampling menurut Sugiyono (2012:62): Teknik Sampling adalah merupakan tekik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah probability sampling. Menurut Sugiyono (2012:118) Probability Sampling adalah sebagai berikut: 40

Probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun jenis teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Simple Random Sampling. Sedangkan Simple Random Sampling menurut Sugiyono (2012: 118) adalah dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stara yang ada dalam populasi itu. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan bagian produksi PT. Perkebunan Nusantar V Sei-Intan Rokan hulu berjumlah 145 orang. Umar, (2007:78). Rumus yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu menggunakan rumus Slovin dalam yaitu sebagai berikut : N n 1 N.( e) 2 Keterangan : n N = Jumlah sampel = Jumlah Populasi (145 orang) e 2 = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang masih dapat ditolelir atau diinginkan 10% 41

145 n 1 145(10%) 2 145 1 145(0,01) 145 1 1,45 145 2,45 59,18 59 3.4.Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini melalui dua tahap penelitian, yaitu: a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari perusahaan, landasan teori dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dengan cara dokumentasi. Studi dilakukan antara lain dengan mengumpulkan data yang bersumber dari literatur literatur, bahan kuliah, dan hasil penelitian lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai masalah yang sedang dibahas. b. Studi Lapangan Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang 42

bersangkutan, baik melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada para karyawan, dan wawancara. Penelitian Lapangan dilakukan dengan cara : 1. Wawancara adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang analisis dalam penelitian. 2. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi oleh 3. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Dengan tujuan untuk mencari informasi dari suatu masalah. Dimana kuesioner tersebut diberikan kepada karyawan PT. Perkebunan Nusantara V Sei-Intan yang responden. Kuesioner yang diberikan dalam bentuk skala likert dengan pilihan jawaban sebagai berikut : a. Sangat Memuaskan diberi skor 5 b. Memuaskan diberi skor 4 c. Cukup Memuaskan diberi skor 3 d. Kurang Memuaskan diberi skor 2 e. Sangat Kurang Memuaskan diberi skor 1 43

3.5. Uji Kulitas Data Menurut Iskandar, (2010:68). kualitas databpenelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas pada yang dipakai didalam penelitian tersebut. Kualitas data peneltian ditentukan oleh instrumen yang digunakn untuk mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang berkalitas. Adaun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reabilitas, dan uji normalitas. a. Uji Validitas Data Sujianto, (2009 : 105). Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika nilai corrected item-total correlation lebih besar dibandingkan 0,3 seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono dan Wibowo, Sayuthi dan Sugiyono yang mengatakan bila kolerasi tiap factor positif dan besarnya 0,3 ke atas maka factor tersebut merupakan construct yang kuat. Item kuesioner yang valid dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutya. b. Uji Reliabilitas Data Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keabsahan data dengan menggunakan uji cronbach s alpha (α) dengan ketentuan jika α 0,60 maka dikatakan reliable. Menurut triton Sujianto, (2009:97). Jika skala itu dikelompokkan kedalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 44

a) Nilai Alpha Cronbach 0,00 s.d 0,20, berarti kurang reliable b) Nilai Alpha Cronbach 0,21 s.d 0,40 berarti agak reliable c) Nilai Alpha Cronbach 0,41 s.d 0,60 berarti cukup reliable d) Nilai Alpha Cronbach 0,61 s.d 0,80 berarti reliable e) Nilai Alpha Cronbach 0,81 s.d 1,00 berarti sangat reliable Menurut Nugroho Sujianto, (2009:97). reliabilitas suatu konstruk variable dikatakan baik jika memiliki alpha cronbach> dari 0,60. Menurut Sayuti Sujianto, (2009:97). Kuesioner dinyatakan reliable jika mempumyai nilai alpha yang lebih besar dari 0,6. c. Uji Normalitas Data Uji normalitas adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multvariate khusus jika tujuannya adalah inferensi. Tujuannya adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Jika data menyebar jauh dari regresi atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.6. Uji Asumsi Klasik a. Multikolinieritas Suliyanto, (2011:81-82)Terjadi korelasi linier yang mendekati sempurna antar lebih dari dua variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada 45

korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala multikolinier. Multikolinearitas dapat diuji melalui nilai toleransial dengan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : VIF = 1 = 1 (1-R 2 ) Toleransi - Jika VIF > 10, terdapat persoalan multikolinearitas diantara veriabel bebas. - Jika VIF < 10, tidak terdapat persoalan regresi ditemukan adanya kolerasi antar variable bebas. b. Heteroskedastisitas Suliyanto (2011:95) Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan homoskedasti. Uji heteroskedastatisitas dengan metode Rank Spearman; dilakukan dengan mengkolerasi semua variable bebas terhadap nilai mutlak residualnya menggunakan kolerasi Rank Spearman Kriteria pengujian: Gejala heteroskedastatisitas ditunjukan oleh koefisien kolerasi Rank Spearman dari masing- masing variable bebas dengan nilai absolute residualnya, e. Jika nilai signifikan lebih besar dari nilai alpha (Sig. > α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas apabila t hitung < t table. 46

c. Otokorelasi Bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu atau ruang. Menurut Suliyanto (2011:126) ada beberapa metode yang digunakan dalam otokolerasi diantaranya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Metode Durbin Watson (Uji D -W) merupaka uji yang sangat populer untuk menguji ada tidaknya masalah otokolerasi dari model empiris yang diestimasi. d. Linieritas Kriteria pengujian pengujian otokolerasi dengan uji durbin-watson: DW Kesimpulan < dl Ada otokolerasi (+) dl s.d. du Tanpa kesimpulan du s.d. 4 du Tidak ada otokolerasi 4 du s.d 4 dl Tanpa kesimpulan > 4 dl Ada otokolerasi ( - ) Pengujian linieritas ini perlu dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan merupakan model linier atau tidak. Hasil dari uji linieritas ini adalah informasi apakah model empiris sebaik linier, kuadrat atau kubik. Menurut Suliyanto (2011:160) ada beberapa metode yang digunakan untuk menguji linieritas yaitu: Metode Ramsey; metode ini mengasumsikan bahwa metode yang benar adalah persamaan linier sehingga hipotesis nol menyatakan bahwa 47

model adalah linier. Sebaliknya, hipotesis alternative menyatakan bahwa model adalah tidak linier. Prinsip metode ini adalah membandingkan antara nilai F hitung (persamaan baru) dengan nilai F table dengan df = (α, m, n-k). 3.7. Analisis Data Sugiyono (2012:147) menyebutkan bahwa teknik analisis data pada penelitian kuantitatif menggunakan statistic. Dalam penelitian ini analisis data akan menggunakan teknik statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:148) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya menggunakan metode standart yang dibantu dengan Aplikasi Statistical Package Social Sciences (SPSS) versi 17.0 dan Microsoft Excel 2007. a. Regresi Linear Beganda Regresi berganda bagaimana variabel tergantungnya dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel bebas sehingga hubungan fungsional antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X1, X2) secara umum dapat ditukis dengan rumus : Y = a + b1x1 + b2x2+e 48

Keterangan Y a b1 b2 X1 X2 e : Variabel tergantung produktivitas : konstanta : koefisien regresi Disiplin Kerja : koefisen regresi Budaya Organisasi : Disiplin kerja : Budaya organisasi : nilai residu b. Uji Hipotesis 1. Uji f hitung Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan didalam penelitian ini melalui uji F. uji ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan. Kreteria pengujian adalah : 1) Jika nilai F hitung F tabel atau p value < a, maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen 2) Jika nilai F hitung F tabel atau p value > a, maka H0 diterima dan Ha ditolak, dengan kata lain variabel independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen 2. Uji t hitung Digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial (pervariabel) terhadap variabel tergantungnya. Apakah variabel tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel tergantungnya atau tidak. 49

Kreteria pengujian : 1) Jika nilai t t tabel atau p value < a, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan kata lain variabel independen berpengaruh secara persial terhadap variabel dependen. 2) Jika nilai t t tabel atau p value > a, maka H0 diterima dan Ha ditolak dengan kata lain variabel independen tidak berpengaruh secara persial terhadap variabel dependen c. Koefisien Korelasi Sugiyono (2012 : 274) Koefisien korelasi adalah suatu ukuran hubungan antara dua variabel, yang memiliki nilai antara -1 dan 1. Jika variabel-variabel keduanya memiliki hubungan linier sempurna, koefisien korelasi itu akan bernilai 1 atau -1. Tanda positif/negatif bergantung pada apakah variabel-variabel itu memiliki hubungan secara positif atau negatif. Koefisien korelasi bernilai 0 jika tidak ada hubungan yang linier antara variabel. Ada terdapat dua jenis koefisien korelasi yang dapat digunakan. Yang pertama adalah koefisien korelasi produk momen Pearson, dan yang lain disebut koefisien korelasi rank Spearman, yang berdasar pada hubungan peringkat (rank) antara variabel -variabel. koefisien korelasi Pearson lebih umum digunakan di dalam mengukur hubungan antara dua variabel. Misalkan pada pengukuran dengan data berpasangan ( X1,Y1), (X2,Y2),...,(Xn,Yn) 50

Kriteria Pengujian Nilai korelasi Keterangan 0 Tidak ada korelasi 0.00 0.199 Korelasi Sangat Rendah 0.20 0.399 Korelasi Rendah 0.40 0.599 Korelasi Sedang 0.60 0.799 Korelasi Kuat 0.80 1.00 Korelasi Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2012 : 260) Nilai koefisien korelasi menurut Sugiyono (2012:260) berkisar antara -1 sampai dengan +1 yang kriteria pemanfaatannya di jelaskan sebagai berikut : 1) Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin besar variabel X maka semakin besar variabel Y. 2) Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu semakin kecil nilai variabel X maka semakin besar variabel Y atau sebaliknya semakin besar variabel X maka semakin kecil variabel Y. 3) Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dengan variabel Y. 4) Jika nilai r = 1 atau r = -1, telah terjadi hubungan linier sempurna, yaitu berupa garis lurus, sedangkan bagi r yang mengarah kearah angka 0 maka garis semakin tidak lurus d. Uji Koefisien Determinan (R 2 ) Ghozali, (2006 : 60). Koefisien determian (R 2 ) dimaksud untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukan oleh besarnya koefisien determinan (R 2 ) antara 0 (nol) 51

sampai 1 (satu). Jika koefisie determinas 0(nol) berarti variable independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variable dependen. Apabila koefisien determinan semakin mendekati 1 (satu), maka dapat dikatakan bahwa variable independen berpengaruh terhadap variable dependen. Karena variable independen pada lebih dari 2 (dua), maka koefisien determinan yang digunakan adalah Adjusted R Squere Dari determinan (R 2 ) ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variable X terhadap variasi naik turunnya variable Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase. 52