QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

-1- PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

BUPATI ACEH JAYA PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM

QANUN KABUPATEN NAGAN RAYA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAGAN RAYA

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Solok

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 135 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

QANUN KOTA SABANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KOTA SABANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU KELAS B

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 4 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 5 TAHUN 2013 T E N T A N G BUPATI PIDIE,

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA BANDA ACEH

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. HB.

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA BANDA ACEH

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :194 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA CIMAHI

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 19 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

Transkripsi:

SALINAN QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh merupakan lembaga teknis Pemerintah Kota Banda Aceh yang memberikan pelayanan di bidang kesehatan dengan klasifikasi Kelas C; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1519/MENKES/SK/X/2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Milik Pemerintah Daerah Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dengan klasifikasi Kelas B; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun Kota Banda Aceh tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 (Drt) Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3247); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/ PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan; 12. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2008 Nomor 2 seri D Nomor 01); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA BANDA ACEH dan WALIKOTA BANDA ACEH MEMUTUSKAN: Menetapkan

Menetapkan : QANUN KOTA BANDA ACEH TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan: 1. Kota adalah Kota Banda Aceh. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Banda Aceh. 3. Walikota adalah Walikota Banda Aceh. 4. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut Setda adalah Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh. 5. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh. 6. Dinas adalah Dinas Kesehatan kota Banda Aceh. 7. Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa yang selanjutnya disebut RSUD Meuraxa adalah Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh dengan klasifikasi Kelas B. 8. Direktur adalah Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. 9. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur RSUD Meuraxa. 10. Satuan Pengawas Internal yang selanjutnya disingkat SPI adalah kelompok jabatan fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya yang ada di Rumah Sakit. 11. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada RSUD Meuraxa. 12. Kepala Bagian adalah Kepala Bagian pada RSUD Meuraxa. 13. Kepala seksi adalah kepala seksi pada RSUD Meuraxa. 14. Kepala subbagian adalah kepala subbagian pada RSUD Meuraxa. 15. Rumah Sakit Tipe B adalah Rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan Pelayanan Medis paling sedikit 4 (empat) Pelayanan medis Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medis, dan 8 (delapan) Spesialis lainnya, serta 2 (dua) Pelayanan Medis Sub Spesialis Dasar. 16. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas, pokok, fungsi, keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. 17. Komite Klinik adalah wadah profesional yang terdiri dari komite medik, komite keperawatan dan komite lainnya. 18. Komite Medik adalah wadah profesional medis yang keanggotaannya berasal dari ketua kelompok staf medis atau yang mewakili. 19. Komite Keperawatan adalah suatu wadah profesional keperawatan yang merupakan kelompok kerja fungsional keperawatan yang bertugas di Rumah Sakit secara bersama-sama menggunakan pengetahuan, keterampilan dan ide di Bidang Keperawatan yang keanggotaanya dipilih oleh anggota kelompok perawat fungsional. BAB...

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Qanun ini dibentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan Pasal 3 (1) Susunan Organisasi RSUD Meuraxa Kota, terdiri dari : a. Direktur; b. Wakil Direktur; c. Bidang Pelayanan Medik; d. Bidang Penunjang Medik; e. Bidang Keperawatan; f. Bagian Umum dan Perlengkapan; g. Bagian Perencanaan dan Program; h. Bagian Keuangan dan Aset; i. Kelompok Jabatan Fungsional; j. Komite Klinik; dan k. Satuan Pengawas Internal. (2) Wakil Direktur terdiri dari : a. Wakil Direktur Pelayanan; dan b. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan. (3) Wakil Direktur Pelayanan terdiri dari : a. Bidang Pelayanan Medik; b. Bidang Penunjang Medik;dan c. Bidang Keperawatan. (4) Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan terdiri dari : a. Bagian Umum; b. Bagian Perencanaan dan Evaluasi; dan c. Bagian Keuangan dan Aset. (5) Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap; dan b. Seksi Pelayanan Medik Khusus. (6) Bidang Penunjang Medik, terdiri dari: a. Seksi Penunjang Medik; dan b. Seksi Penunjang Non Medik. (7) Bidang Keperawatan, terdiri dari : a. Seksi Asuhan Keperawatan dan Kebidanan; dan b. Seksi Mutu dan Etika Profesi. 8. Bagian

(8) Bagian Umum terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha dan Hukum; b. Subbagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM; dan c. Subbagian Humas dan Pemasaran. (9) Bagian Perencanaan dan Evaluasi, terdiri dari : a. Subbagian Perencanaan dan Program; dan b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. (10)Bagian Keuangan dan Aset, terdiri dari : a. Subbagian Akuntansi dan Verifikasi; b. Subbagian Mobilisasi Dana; dan c. Subbagian Aset. Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Meuraxa tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Qanun ini. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 5 (1) RSUD Meuraxa dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekda. (2) Wakil Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. (3) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur. (4) Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur. (5) Seksi dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (6) Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 6 RSUD Meuraxa mempunyai tugas melaksanakan tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan di bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, RSUD Meuraxa Kota mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; b. penyusunan

b. penyusunan kebijakan teknis dan strategis di bidang pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis dan nonmedis di rumah sakit; c. penyelenggaraan pelayanan medis khusus; d. penyelengaraan asuhan keperawatan; e. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi kedokteran; f. penyelenggaraan pelayanan rujukan; g. penyelenggaraan pembinaan aparatur; h. pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit; i. Penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia; j. penyelengaraan administrasi umum dan keuangan; k. pelaksanaan kerjasama dengan institusi pendidikan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan praktikum; l. pelaksanaan hubungan koordinatif dan fasilitatif dengan Dinas Kesehatan Kota dan instansi terkait dalam pelaksanaan teknis kesehatan; m. pelaksanaan koordinasi dengan Instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di bidang pelayanan medis dan keperawatan; n. pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 8 Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, RSUD Meuraxa Kota mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. menyelenggarakan pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis dan nonmedis serta pelayanan medis khusus di rumah sakit; b. mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan serta perlengkapan sesuai dengan peraturan perundangundangan; c. menyelenggarakan kerjasama dengan institusi pendidikan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan praktek; d. menyelenggarakan kerjasama dengan pihak ketiga dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan; dan e. memanfaatkan peluang pasar perumahsakitan sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki dengan tetap menyelenggarakan fungsi sosial. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 9 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas RSUD Meuraxa sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 10 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri dari berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur dan bertanggungjawab kepada Direktur. (3) Jumlah tenaga jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 11 Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Subbagian diangkat dan diberhentikan oleh Walikota. BAB VII ESELONERING Pasal 12 (1) Direktur RSUD Meuraxa merupakan jabatan struktural Eselon II.b. (2) Wakil Direktur RSUD Meuraxa merupakan jabatan struktural Eselon III.a. (3) Kepala Bidang RSUD Meuraxa merupakan jabatan struktural eselon III.b. (4) Kepala Bagian RSUD Meuraxa merupakan jabatan struktural eselon III.b (5) Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon IV.a. (6) Kepala subbagian merupakan jabatan struktural eselon IV.a. BAB VIII TATA KERJA Pasal 13 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala subbagian dan Kepala Seksi pada RSUD Meuraxa menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pendekatan lintas fungsi secara vertikal dan horizontal baik di lingkungannya maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi RSUD Meuraxa wajib melaksanakan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Pasal 14 (1) Dalam hal Direktur RSUD Meuraxa tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Direktur RSUD Meuraxa dapat menunjuk salah seorang Wakil Direktur untuk mewakilinya. (2) Dalam

(2) Dalam hal Wakil Direktur RSUD Meuraxa tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Wakil Direktur RSUD Meuraxa dapat menunjuk salah seorang Kepala Bidang/Bagian untuk mewakilinya. (3) Dalam hal Kepala Bidang tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Kepala Bidang dapat menunjuk salah seorang Kepala Seksi untuk mewakilinya. (4) Dalam hal Kepala Bagian tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Kepala Bagian dapat menunjuk salah seorang Kepala Subbagian untuk mewakilinya. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 15 Segala Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada RSUD Meuraxa dibebankan pada APBK Kota dan sumbersumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 16 (1) Rincian tugas pokok dan fungsi masing-masing pemangku jabatan struktural pada RSUD Meuraxa Kota selanjutnya diatur dengan Peraturan Walikota. (2) Uraian jabatan struktural dan nonstruktural RSUD Meuraxa Kota selanjutnya diatur dengan Peraturan Walikota. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Sebelum dilaksanakan penataan secara menyeluruh, kegiatankegiatan di lingkungan RSUD Meuraxa dan jabatan struktural tetap berlaku sepanjang belum dilakukan perubahan dan/atau penggantian berdasarkan qanun ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Dengan berlakunya Qanun ini maka ketentuan Pasal 2 Ayat (1) huruf z, Pasal 142, Pasal 143, Pasal 144, Pasal 145, Pasal 146, dan Pasal 147 Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2008 Nomor 2 Seri D Nomor 01) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal

Pasal 19 Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Banda Aceh. Diundangkan di Banda Aceh pada tanggal 24 April 2014 M 24 Jumadil Akhir 1435 H SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDA ACEH, ttd T. SAIFUDDIN.TA Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal 24 April 2014 M 24 Jumadil Akhir 1435 H Plh. WALIKOTA BANDA ACEH, ttd ILLIZA SA ADUDDIN DJAMAL LEMBARAN DAERAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 NOMOR 3

PENJELASAN ATAS QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH I. PENJELASAN UMUM Bahwa dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui pemberian pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit secara paripurna perlu penyediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana termasuk klasifikasi pelayanan rumah sakit dengan kualitas dan kuantitas yang optimal agar dapat menjamin terpenuhinya hak-hak rakyat akan kesehatan. Bahwa perubahan klasifikasi kelas RSUD Meuraxa merupakan upaya pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan dalam peningkatan penyediaan berbagai jenis pelayanan kesehatan di rumah sakit menuju paripurna, maka perubahan klasifikasi RSUD Meuraxa dari kelas C menjadi kelas B menjadi prioritas dalam pembangunan Kota di bidang kesehatan. Dengan ditetapkannya Qanun SOTK RSUD Meuraxa menjadi Kelas B, diharapkan dapat membantu pelaksanaan peningkatan upaya kesehatan di rumah sakit, dan sebagai acuan bagi pengelola/manajemen rumah sakit dan unsur terkait dalam melaksanakan perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan berbagai jenis pelayanan kesehatan kepada masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7)

Ayat (8) Ayat (9) Ayat (10) Pasal 4 Pasal 5 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Ayat (1) Yang dimaksud dengan Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat 3 adalah jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam jabatan fungsional tertentu disesuaikan dengan beban kerja dan/atau kebutuhan riil rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan Ayat (2) Ayat (3) Pasal 11 Pasal 12 Ayat (1) Ayat (2)

Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Pasal 13 Ayat (1) Yang dimaksud prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pendekatan lintas fungsi secara vertikal dan horizontal baik di lingkungannya serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing adalah dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan kesehatan, RSUD Meuraxa, senantiasa menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pendekatan lintas fungsi secara vertikal dan horizontal baik di lingkungannya serta dengan instansi lain. Ayat (2) Pasal 14 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Pasal 15 Pasal 16 Ayat (1) Ayat (2) Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 NOMOR 3

LAMPIRAN : QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR : 3 TAHUN 2014 Tanggal : 24 April 2014 M 24 Jumadil Akhir 1435 H BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH KOMITE KLINIK DIREKTUR Satuan Pengawas Internal Satuan Medis Fungsional Wakil Direktur Pelayanan Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Bidang Pelayanan Medik Bidang Penunjang Medik Bidang Keperawatan Bagian Umum Bagian Perencanaan dan Evaluasi Bagian Keuangan dan Aset Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap Seksi Penunjang Medik Seksi Asuhan Keperawatan dan Kebidanan Subbagian Tata Usaha dan Hukum Subbagian Perencanaan dan Program Subbagian Akuntansi dan Verifikasi Seksi Pelayanan Medik Khusus Seksi Penunjang Non Medik Seksi Mutu dan Etika Profesi Subbagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Subbagian Mobilisasi Dana Subbagian Humas dan Pemasaran Subbagian Aset Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Plh. WALIKOTA BANDA ACEH ttd ILLIZA SA ADUDDIN DJAMAL