PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PAREPARE, PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 6 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 21 Tahun : 2014

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3833); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 154 Tambahan

TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI KAUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAUR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 32 Tahun 2013 Seri C Nomor 2

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 08 TAHUN 2014

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI MAMASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMASA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 19 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Republik

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

B U P A T I B A L A N G A N

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 13 TAHUN 2010

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 10 Tahun 2006 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN TARIF RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI TERMINAL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

WALIKOTA MAKASSAR PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

TENTANG NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN, PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DI KABUPATEN JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2016, No Service Obligation sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, sehingga perlu diganti dengan Peraturan Menteri yang baru; c. bahwa d

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN, PENERBITAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG JASA PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 6 2 TAHUN 2015 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2014 Seri C Nomor 1 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 4 SERI B PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BULULUKUMBA. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA Nomor : 3 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 09 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA Nomor : 1 Tahun 2005 Seri : C

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN NOMOR 85, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian perhitungan tarif Retribusi Pengendalian Menara sesuai ketentuan Pasal 151 dan Pasal 152 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka perlu menetapkan struktur tarif dan tata cara perhitungan retribusi dalam Peraturan Walikota; b. bahwa sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum, perlu menetapkan tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dalam Peraturan Walikota; c. bahwa struktur tarif dan tata cara perhitungan retribusi sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, perlu dilakukan penyesuaian; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3881); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 2

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Malang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3354); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 3

14. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 16. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 18 Tahun 2009, Nomor 07/PRT/M/2009, Nomor 19/PER/M.KOMINFO/ 03/2009, Nomor 3/P/2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi; 17. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 62) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2014 (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2014 Nomor 12); 18. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2011 Nomor 1 Seri E); 19. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2015 Nomor 3); 4

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Malang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Malang. 3. Walikota adalah Walikota Malang. 4. Dinas Komunikasi dan Informatika yang selanjutnya disebut Dinas Kominfo adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang. 5. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan/atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. 6. Menara Telekomunikasi yang selanjutnya disebut Menara adalah bangunan-bangunan untuk kepentingan umum yang didirikan di atas tanah atau bangunan yang merupakan satu kesatuan kontruksi dengan bangunan gedung yang dipergunakan untuk kepentingan umum yang struktur fisiknya dapat berupa rangka baja yang diikat oleh berbagai simpul atau berupa bentuk tunggal tanpa simpul, dimana fungsi, desain dan kontruksinya disesuaikan sebagai sarana penunjang menempatkan perangkat telekomunikasi. 7. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi. 8. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi pengendalian menara telekomunikasi. 5

9. Objek Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi yang selanjutnya disebut Objek Retribusi adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum. 10. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah. 11. Tingkat penggunaan jasa adalah jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan. 12. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang. fasilitas. atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. 13. Tarif Retribusi adalah nilai rupiah atau persentase tertentu yang ditetapkan untuk menghitung besarnya Retribusi yang terutang. 14. Bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut. 15. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang telah ditunjuk oleh Walikota. 16. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda. 17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi terutang. 6

BAB II MASA RETRIBUSI Pasal 2 Masa retribusi merupakan jangka waktu untuk mendapatkan pelayanan pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi yang ditentukan selama 1 (satu) tahun. BAB III STRUKTUR TARIF RETRIBUSI Bagian Kesatu Penetapan Besaran Tarif Retribusi Pasal 3 (1) Besaran tarif retribusi ditentukan berdasarkan nilai koefisien penggunaan menara oleh operator celuler atau provider pada tiaptiap menara. (2) Nilai koefisien penggunaan menara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran I Peraturan Walikota ini. Bagian Kedua Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 4 (1) Tingkat Penggunaan Jasa ditentukan berdasarkan komponen sebagai berikut : a. honorarium Petugas Pengawasan; b. biaya transportasi; c. beban pengadaan alat tulis kantor; d. frekuensi kegiatan pengawasan dan pengendalian menara; dan e. tingkat kesulitan pengawasan dan pengendalian menara. (2) Besaran honorarium Petugas Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, didasarkan pada standar biaya yang ditetapkan oleh Walikota. (3) Biaya Transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, ditentukan sesuai asas kewajaran. (4) Beban pengadaan alat tulis kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, ditentukan sesuai kebutuhan setiap bulan. 7

(5) Frekuensi kegiatan pengawasan dan pengendalian menara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dengan kapasitas 2 menara dalam 1 (satu) hari atau 44 menara dalam 1 bulan (22 hari). (6) Tingkat kesulitan pengawasan dan pengendalian menara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, didasarkan pada tingkat ketinggian menara yang di hitung dari atas tanah, dengan nilai koefisien ketinggian menara sebagaimana tercantum dalam lampiran I Peraturan Walikota ini. BAB IV TATA CARA PERHITUNGAN RETRIBUSI Pasal 5 (1) Besarnya Retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa dengan tarif Retribusi. (2) Contoh perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran I Peraturan Walikota ini. Pasal 6 (1) Hasil perhitungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), dituangkan dalam SKRD. (2) SKRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditandatangani oleh Kepala Dinas Kominfo atau pejabat yang ditunjuk. BAB V TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN RETRIBUSI Bagian Kesatu Tata Cara Pemungutan Pasal 7 (1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan. (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD. (3) Bentuk dan isi SKRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum dalam lampiran II Peraturan Walikota ini. 8

Bagian Kedua Tata Cara Pembayaran Pasal 7 (1) Pembayaran retribusi dilakukan dengan menggunakan SSRD atau dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk. (2) Pembayaran retribusi dengan cara lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan pada Bank yang ditunjuk oleh Walikota. (3) Dalam hal pembayaran dilakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Wajib Retribusi wajib menyampaikan bukti setoran atau bukti transfer ke Kepala Dinas Kominfo atau pejabat yang ditunjuk. (4) Bentuk dan isi SSRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran II Peraturan Walikota ini. Bagian Ketiga Tata Cara Penagihan Pasal 8 (1) Dalam hal retribusi terutang tidak dibayarkan atau disetor sampai dengan jatuh tempo pembayaran sebagaimana tercantum dalam SKRD, penagihan dapat dilakukan dengan STRD. (2) Keterlambatan pembayaran retribusi terutang dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) perbulan dari pokok retribusi terutang. (3) Bunga keterlambatan pembayaran atau penyetoran retribusi terutang paling lama 24 (dua puluh empat) bulan atau setinggitingginya 48% (empat puluh delapan persen). (4) Dalam hal jatuh tempo pembayaran retribusi terutang tidak dibayarkan atau tidak disetor sebagaimana tercantum dalam STRD, maka Kepala Dinas Kominfo atau pejabat yang ditunjuk wajib menyampaikan himbauan dan/atau teguran, minimal 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu 15 (lima belas) hari kalender. (5) Dalam hal telah mendapat himbauan dan teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Dinas Kominfo atau pejabat yang ditunjuk wajib menyampaikan laporan kepada Walikota. 9

(6) Berdasarkan hasil laporan Kepala Dinas Kominfo atau pejabat yang ditunjuk, Walikota dapat melakukan upaya paksa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (7) Dalam hal telah dikeluarkan penagihan dengan surat paksa, maka kepada Wajib Retribusi dikenakan sanksi administrasi sebesar 50% (lima puluh persen) dari pokok retribusi terutang dan denda keterlambatan. BAB VI PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI BESERTA SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 9 (1) Walikota atau Pejabat yang ditunjuk dapat memberikan keringanan, pengurangan, dan penghapusan retribusi. (2) Keringanan dan pengurangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan dalam hal-hal tertentu dengan melihat kemampuan Wajib Retribusi. (3) Penghapusan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan dengan melihat fungsi obyek retribusi. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian keringanan, pengurangan dan penghapusan retribusi akan diatur tersendiri dengan Peraturan Walikota. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Dengan diundangkanya Praturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota malang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Tata cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. 10

Pasal 11 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Malang. Diundangkan di Malang pada tanggal 30-11 - 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, ttd. Ditetapkan di Malang pada tanggal 30-11 - 2015 WALIKOTA MALANG, ttd. H. MOCH. ANTON CIPTO WIYONO BERITA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2015 NOMOR 85 Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, TABRANI, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19650302 199003 1 019 11

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 84 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI. I. BESARAN TARIF RETRIBUSI NO. JUMLAH OPERATOR/PROVIDER NILAI KOEFISIEN TARIF RETRIBUSI (%) 1. 1 s.d. 3 Operator 1,2 120 2. 4 Operator 1,3 130 3. 5 Operator 1,4 140 4. 6 Operator 1,5 150 II. KOEFISIEN KETINGGIAN MENARA NO. KETINGGIAN MENARA NILAI KOEFISIEN 1. Ketinggian Menara dibawah 10 m 1 2. Ketinggian Menara 10 m s.d. 20 m 1,5 3. Ketinggian Menara 21 m s.d. 42 m 1,7 4. Ketinggian Menara diatas 42 m 2 Contoh Perhitungan Retribusi Pengendalian Menara : 1. Diketahui menara telekomunikasi Y = Tinggi Menara 60 m 2. Tingkat Penggunaan Jasa : Honorarium sesuai standar biaya Rp. 2.625.000,00 = Jenis menara bersama dengan 4 operator pengguna Kapasitas pengawasan Tim/bulan : 2 menara x 22 hari kerja = 44 menara 12

Deskripsi Honorarium Petugas Pengawas Biaya (Rp) Satuan Banyak Jumlah Bulan (Rp) Keterangan 2.625.000,00 Bulan/orang 2 orang 5.250.000,00 1 bulan = 22 hari kerja 1 Tim terdiri dari 2 orang Transportasi 100.000,00 Hari/Tim 22 hari 2.200.000,00 Alat tulis kantor Total biaya pengeluaran per Tim per bulan Biaya pengawasan dan pengendalian menara Tingkat Penggunaan Jasa 1.000.000,00 Bulan/Tim 1 1.000.000,00 8.450.000,00 Menara/bulan 192.045,45 Biaya Menara/Tahun 2.304.545,45 pengeluaran per Tim per bulan dibagi Kapasitas pengawasan Perhitungan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi : = Tari Retribusi x Tingkat Penggunaan Jasa = 130% x Rp. 4.609.090,91 = Rp. 5.991.818,18 4.609.090,91 Biaya pengawasan dan pengendalian menara dikalikan Nilai Koefisien Ketinggian Menara WALIKOTA MALANG, ttd. H. MOCH. ANTON Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, TABRANI, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19650302 199003 1 019 13

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 84 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI. BENTUK DAN ISI SKRD PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PERKANTORAN TERPADU GEDUNG A Lt. 4 JL. MAYJEN SUNGKONO TELP. (0341) 751550 MALANG http : www.malangkota.go.id e-mail : kominfo@malangkota.go.id SKRD SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH Masa Retribusi :. Tahun : NO URUT. Nama Pemilik Menara / Wajib Retribusi :. Alamat Lengkap Perusahaan :. Lokasi Menara :. Tinggi Menara :. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum dan Peraturan Walikota Malang Nomor... Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. JENIS RETRIBUSI TK. PENGGUNAAN JASA Rp. TARIF RETRIBUSI MENARA (%) DENDA 2% DARI RETRIBUSI Rp. JUMLAH Rp..................... Dengan Huruf : Tanggal Jatuh Tempo :.. PERHATIAN : 1. Harap penyetoran dilakukan melalui Kas Daerah Kota Malang No. Rek.. dengan menggunakan SKRD ini. 2. Apabila SKRD ini tidak atau kurang bayar setelah lewat waktu paling lama 30 hari sejak diterima dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan. No. Urut :.. Diterima tanggal Tanda Tangan Malang,.... KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MALANG, Nama Terang NIP. Nama Wajib Pajak :.. Lokasi Menara :.. Masa Retribusi Tahun :.. (. ) Nama Terang Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, WALIKOTA MALANG, ttd. TABRANI, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19650302 199003 1 019 H. MOCH. ANTON 14