BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang terjadi di permukaan Bumi ini. Mempelajari fenomena-fenomena

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : Scramble dan Hasil Belajar Siswa

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia guna

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman. yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran kelas.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menyiapkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu aspek yang paling penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan hanya dengan metode ceramah saja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. dari sistem nilai pancasila yang bersumber dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan berpengaruh terhadap semua dimensi kehidupan. sehingga dapat menghasilkan hasil belajar yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai model. dan efisien serta mendapat hasil optimal.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diera globalisasi dewasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. tapi juga kemajuan ilmu pengetahuan, terutama dalam jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk merubah suatu bangsa ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. dari bangsa itu sendiri. Hal itu sesuai dengan ketentuan umum Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DI SMK 45 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, nilai, dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang di miliki oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan masyarakat ke arah yang lebih kompleks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. merupakan investasi jangka panjang manusia guna dapat bersaing pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan guna menghadapi tantangan dunia pada era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan guru secara sadar dan dengan sistematis serta berpedoman pada

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem pembelajaran yang efektif bagi siswa. Karena dalam metode ceramah

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu sekolah tentunya semakin banyak konflik.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial budaya dimana dia hidup.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,diharapkan. kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia khususnya dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membenahi, meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini, tantangan terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pelajaran geografi sebagai suatu ilmu pengetahuan mempelajari semua fenomena yang terjadi di permukaan Bumi ini. Mempelajari fenomena-fenomena di permukaan Bumi merupakan suatu pembelajaran yang sangat bermanfaat karena di dalamnya terkandung berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Dengan mempelajari, menganalisis, dan memahami Geografi dipandang cukup membangun kemampuan peserta didik untuk bersikap, bertindak cerdas, arif, dan bertanggungjawab dalam menghadapi masalah sosial, ekonomi, dan ekologis. Seperti halnya pelajaran-pelajaran lainya yang diajarkan di SMA. Pendidikan memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembangunan peradaban bangsa, hal ini sangat perlu dikelola secara dinamis dan impresif. Bidang pendidikan memegang peran yang sangat strategis untuk menjawab tantangan dalam era globalisasi. Bidang pendidikan merupakan usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, menguasai iptek dan pengembangan akhlak dan akal budi manusia. Visi kedepan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia. Pembelajaran Geografi dapat bermanfaat bagi siswa, di butuhkan ke sungguhan keaktifan siswa dalam belajar, di samping kreatifitas guru dalam pengelolaan pembelajaran materi-materi pembelajaran Geografi. Guru di tuntut untuk lebih profesoinal dalam memilih cara, metode dan teknik yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, mampu menumbuhkan

motivasi dan minat siswa pada pelajaran, sehingga memudahkan siswa memahami materi yang di ajarkan. Perbaikan dan peningkatan mutu dapat diatasi dengan menggunakan proses belajar mengajar yang benar. Dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar adalah inti kegiatan yang menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa upaya pendidikan yang berhasil adalah memperdulikan kualitas proses yang semestinya. Proses pembelajaran sebagai salah satu fakta yang menentukan dalam proses pendidikan, di dalamnya terkandung dua aspek yang tidak dapat dipisahkan. Kedua aspek yang dimaksud adalah aspek belajar dan apek mengajar. Aspek belajar menunjuk pada aspek yang harus dilakukan oleh guru yang merencakan kegiatan agar siswa belajar. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal. Dalam proses belajar mengajar sebagian besar motivasi belajar siswa ditentukan oleh peranan guru dalam mengelola kelas agar siswa dapat belajar dengan baik. Guru selain menguasai materi pelajaran dengan baik juga harus dapat memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja di ciptakan. Gurulah yang menciptakanya guna membelajarkan anak didiknya. Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Guru dengan berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi anak didik. Dengan seperangkat teori yang di miliki, guru menggunakan untuk bagaimana

mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Prasetya kota Gorontalo khususnya kelas Xb pada mata pelajaran geografi ditemukan pembelajaran yang cenderung belum efektif diantaranya ;1) kurangnya keterlibatan siswa, dimana siswa cenderung lebih banyak berdiam diri, kurang mengajukan pertanyaan walaupun telah diberikan kesempatan. 2) Kurangnya perhatian siswa pada penjelasan penjelasan guru. 3) Perhatian siswa pada materi hanya terjadi pada awal pembelajaran saja. Data yang diperoleh pada mata pelajaran sebelumnya menunjukkan daya serap klasikal siswa pada kelas Xb SMA Prasetya kota gorontalo khususnya pada pokok bahasan Sejarah Pembentukan Bumi belum mencapai angka ketuntasan, sementara kriteria ketuntasan belajar mengajar adalah (KKM) 75. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Pada Mata Pelajaran Geogarfi Kelas Xb Pada Pokok Bahasan Sejarah Pembentukan Bumi 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian yaitu : 1. Kurangnya kemauan belajar siswa,sehingga hasil belajar siswa rendah. 2. Kegiatan belajar yang di lakukan belum memberikan siswa terlibat secara aktif.

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi pokok permasalahan penelitian ini adalah Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sejarah Pembentukan Bumi?. 1.4 Cara Pemecahan Masalah Dengan model ini siswa dapat mendorong untuk bersemangat dalam proses pembelajaran, sehingga penggunaan model pembelajran kooperatif tipe Scramble akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sejarah Pembentukan Bumi. 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Sejarah Pembentukan Bumi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble. 1.6 Manfaat Penelitian Bagi Sekolah Penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Bagi Guru Memberikan kontribusi pengetahuan dan wawasan bagi pelaku pendidikan khususnya dalam bentuk desain pembelajaran terutama pada pemilihan model pembelajaran yang efektif.

Bagi Siswa Meningkatkan kualitas belajar siswa sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Bagi peneliti, selama merancang dan melaksanakan penelitian ini akan menambah wawasan peneliti tentang meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe scramble.