BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kentang

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, sedangkan jenis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

ANALISIS FAKTOR RESIKO PADA KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI BAWAH NORMAL DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semenjak dibuka pada tahun ajaran 1993/1994, Program Studi D-III Statistika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian komparatif (Sugiyono, 2009:99) dimana

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Sartika Tolingguhu NIM :

Bab 3 METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan tesis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PUSDIKLAT PEGAWAI KEMNAKERTRANS

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, karena dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan fakta dan data yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sehingga penelitian dapat menjelaskan pengaruh antar variabel yang diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. termasuk fakultas muda yang berada di Universitas Negeri Gorontalo. Awalnya

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak setiap warga Negara yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 adalah Tiap- Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Berdasarkan Pasal 31 ayat 1, maka Pemerintah menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan, baik secara internal maupun eksternal. Sebagai tolak ukur bahwa proses pendidikan yang diselenggarakan tersebut berhasil atau tidaknya, dapat dilihat dari prestasi anak didik. Pada Perguruan Tinggi untuk melihat keberhasilan seorang mahasiswa, dapat diketahui dengan nilai Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang menggambarkan nilai proses belajar mengajar tiap semester atau dapat diartikan juga sebagai besaran atau angka yang menyatakan prestasi keberhasilan dalam proses belajar mengajar mahasiswa pada satu semester. Mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi tinggi mengindikasikan bahwa mahasiswa tersebut mampu mengikuti kuliah dengan baik dan sebaliknya semakin rendah indeks prestasi yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut tidak mampu mengikuti kuliah dengan baik. Pada dasarnya ada banyak manfaat atau benefit yang didapat mahasiswa dengan memperoleh indeks prestasi yang baik setiap semesternya. Benefit yang didapat ketika mahasiswa mampu memperoleh indeks prestasi yang tinggi antara lain dapat mempercepat masa kuliahnya, bahkan memungkinkan memperoleh beasiswa sehingga membantu mahasiswa tersebut secara finansial. Di era globalisasi ini juga banyak perusahaan yang merekrut dengan mencari calon pegawai yang memenuhi syarat dan ketentuan yang di tetapkan perusahaan, salah satunya adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang harus memenuhi nilai minimal tertentu. Berkaitan dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang disyaratkan saat melamar pekerjaan, tidak heran bila perusahaan mencantumkan nilai indeks prestasi kumulatif yang cukup tinggi sebagai salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan di instansi bersangkutan. Mahasiswa yang mengerti akan manfaat-manfaat dengan memperoleh indeks prestasi yang baik, akan menjadikan hal tersebut sebagai motivasi pada dirinya, namun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang memiliki indeks prestasi yang kurang memuaskan bahkan buruk, sehingga proses masa kuliah mahasiswa tersebut akan terganggu dan akan sulit memperoleh beasiswa serta sulit bagi mahasiswa tersebut untuk menyelesaikan studi. Berdasarkan latar belakang mahasiswa yang beragam serta banyaknya faktor-faktor lain

dalam keseharian mereka sebagai seorang mahasiswa, maka sangat mungkin indeks prestasi yang dicapai mahasiswa pada akhir semester dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan indeks prestasi mahasiswa merupakan salah satu hal yang penting untuk digali, untuk itu perlu diungkap faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan nilai indeks prestasi mahasiswa, maka berdasarkan latar belakang diatas Penulis memilih judul tugas akhir Analisis Statistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang akan diteliti berdasarkan latar belakang urain diatas adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa. 2. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa. 3. 1.3 Batasan Masalah Agar proses penelitian ini lebih jelas, maka penulis memberikan batasan masalah yang akan diteliti yakni: 1. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Faktor. 2. Metode pengumpulan data menggunakan Kuesioner dengan skala Likert dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. 3. Objek yang diteliti adalah mahasiswa S1 Matematika USU dari semester III hingga semester VIII (Angkatan 2009 sampai 2011). 4. Penelitian ini hanya dibatasi pada 11 variabel dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU. 1.4 Tinjauan Pustaka Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Sementara, statistik adalah data, informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data (wikipedia.org). Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel (Supranto, 2004). Analisis fakor dipergunakan didalam situasi sebagai berikut:

1. Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari (underlying dimensions) atau faktor, yang menjelaskan korelasi antara suatu set variabel. Menganalisis faktor berarti mereduksi data/variabel. 2. Menganalisis atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi (independent) yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi didalam analisis multivariat selanjutnya, misalnya analisis regresi berganda dan analisis diskriminan. 3. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan didalam analisis multivariat selanjutnya. Analisis faktor merupakan salah satu prosedur reduksi data serta salah satu alat untuk menguji alat ukur dalam metode statistic multivariate (Dillon and Goldstein, 1984). Ada tiga fungsi utama analisis faktor, yaitu : 1. Mereduksi banyaknya variabel penelitian dengan tetap mempertahankan sebanyak mungkin informasi data awal. Banyaknya variabel awal dapat dikurangi menjadi beberapa variabel yang jumlahnya lebih sedikit dengan tetap mempertahankan sebagian besar variasi data. 2. Mencari perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam data, dalam situasi dimana terdapat jumlah data yang sangat besar. 3. Data digunakan pula untuk menguji hipotesis tentang perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam data penelitian. Pada prinsipnya proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling independent satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari variabel awal. Analisis faktor ini menilai variabel mana saja yang dianggap layak (appropriateness) untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pengujian ini dilakukan dengan memasukkan semua variabel yang ada, kemudian pada variabel-variabel tersebut dikenakan sejumlah pengujian (Santoso, 2003). Pada dasarnya tujuan analisis faktor adalah: 1. Data summarization, yakni mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. 2. Data reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu. Model matematis analisis faktor menggunakan asumsi, bahwa model tersebut mempunyai sifat linear dan aditif. Model matematis dalam analisis faktor yang digunakan bertujuan untuk memaksimumkan reproduksi dari korelasi-korelasi. Model analisis faktor dapat ditulis sebagai berikut: (1.1) Keterangan: = variabel ke- yang dibakukan (rata-ratanya nol, standar deviasinya satu).

= koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel pada common factor ke-. = common factor ke-. = koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke- pada faktor unik ke-. = faktor unik variabel ke- = banyaknya common factor. Faktor unik berkorelasi satu dengan yang lain dan dengan common factor. Common factor dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel yang diteliti, dengan persamaaan sebagai berikut : (1.2) Keterangan: = Faktor ke-i yang diestimasi = Bobot atau koefisien skor faktor = Banyaknya variabel pada faktor ke-k variabel awal Gambar 1.1 Hubungan antara Variabel dengan Faktor Keterangan : Faktor 1 dibentuk oleh variabel dan Faktor 2 dibentuk oleh variabel,,, dan Faktor 3 dibentuk oleh variabel dan

Proses dasar dari analisis faktor meliputi beberapa langkah berikut (Santoso, 2003) yakni: 1. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis dan melakukan uji validitas dan reliabilitas. 2. Menguji variabel yang telah ditentukan, dengan menggunakan metode Bartlett test of sphericity serta pengukuran MSA. 3. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yaitu factoring, atau menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. 4. Melakukan proses factor rotation atau rotasi terhadap faktor yang telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. Beberapa metode rotasi yaitu Orthogonal Rotation yakni memutar sumbu 90 dan Oblique Rotation yakni memutar sumbu ke kanan namun tidak harus. 5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama baru atas faktor yang terbentuk tersebut, nama tersebut harus dapat mewakili variabel-variabel yang menjadi anggota faktor tersebut. 6. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang terbentuk telah valid yaitu dengan menghitung factor scores atau surrogate variables dan menentukan ketepatan model (model fit) Skala Likert adalah salah satu teknik pengukuran skala. Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert (1932) untuk mengukur sikap masyarakat dan skalanya terkenal dengan nama technique of summated rating atau skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2010). Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subjek, obyek atau kejadian tertentu. Skala Likert umumnya menggunakan lima angka penilaian yaitu (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak pasti atau netral, (4) tidak setuju, (5) sangat tidak setuju. Salah satu metode pengambilan sampel adalah Proportionate Stratified Random Sampling yaitu responden terpilih secara kebetulan dengan peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data. Menurut Purwanto (2004) faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah: 1. Faktor dalam, yaitu fisiologis seperti kondisi fisika dan panca indra serta psikologis yang menyangkut minat, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif. 2. Faktor luar yaitu kurikulum, guru, sarana dan fasilitas serta manajemen yang berlaku di sekolah (tempat belajar) yang bersangkutan. Sedangkan, Dalyono (1997) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah 1. Faktor internal mencakup kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, serta cara belajar. 2. Faktor eksternal mencakup keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Pada bidang sosial analisis fakor juga dipergunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi performansi kerja PNS di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kec. Lubuk Pakam (Fitri, 2008).

Pada bidang pendidikan analisis faktor juga dipergunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa diploma penerima beasiswa bidik misi di Surabaya tahun 2010. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa Diploma penerima bidik misi di Surabaya adalah jenis kelamin dan lama belajar (Hanna, 2010). 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sehingga diketahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU. 1.6 Kontribusi Penelitian 1. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang statistika yang berhubungan dengan analisis faktor, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU. 2. Memberikan gambaran bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU sehingga dapat dijadikan sebagai pengendali maupun motivasi bagi mahasiswa untuk memperoleh indeks prestasi yang baik. 1.7 Metodologi Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di kampus Matematika, FMIPA USU. 2. Metode penelitian a. Melakukan studi yang berhubungan dengan Analisis Faktor Multivariat dan pengukuran persepsi dalam penelitian kualitatif dari internet berupa jurnal, artikel maupun buku. b. Mengerjakan contoh permasalahan dalam pengukuran persepsi dengan analisis faktor. c. Penarikan kesimpulan dan saran, yaitu gambaran persepsi dan rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

3. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi S1 Matematika FMIPA USU semester III hingga semester VIII ( angkatan 2009-2011). 4. Instrumen pengumpulan data Untuk memperoleh informasi dari mahasiswa baru digunakan kuesioner yang disusun sesuai dengan informasi yang dibutuhkan, sehingga didapat informasi yang relevan dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Pilihan jawaban yang digunakan pada kuesioner telah disediakan dan ditentukan terlebih dahulu, sehingga tidak memungkinkan diperoleh jawaban lain dan skala yang digunakan adalah skala likert dari 1 sampai dengan 5 (Nurvia, 2007). 5. Teknik pengumpulan data Pengumpulan data dilaksanakan dengan membagikan kuesioner secara acak dengan jumlah yang proporsional untuk responden program studi S1 Matematika FMIPA USU. 6. Tahapan penelitian a. Mengumpulkan bahan yang berkaitan dengan fakor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa. b. Menentukan variabel penelitian dengan membuat kuesioner untuk pemilihan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa menurut responden berdasarkan faktor-faktor secara umun diatas. c. Mengumpulkan data primer (nilai tiap variabel penelitian) yang bersumber pada hasil kuesioner terhadap responden yang merupakan Mahasiswa S1 Matematika USU, dengan menggunakan angket (kuesioner). d. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan software statistika SPSS 1) Menguji Validitas data 2) Menguji Reliabilitas data 3) Menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis faktor 4) Interpretasi faktor 5) Menentukan ketepatan model e. Mengambil kesimpulan dan saran