JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN FILSAFAT: MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER

TIPE MANUSIA Berdasarkan Karakternya

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Membangun Jiwa Wirausaha

Almasdi Syahza, Unri

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

I. PENDAHULUAN. yang terjadi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

PENULISAN ILMIAH. Kewirausahaan dan Etika Bisnis MOHAMAD DARIEN HERMAWAN

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA NILAI NILAI RELIGI DALAM PENGHAYATAN IMAN DENGAN CIRI-CIRI ENTREPRENEURSHIP PADA ENTREPRENEUR DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

Entrepreneurship and Inovation Management

KEWIRAUSAHAAN-I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

1) Nasionalis. 2) Pemberani

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Prinsip Prinsip Wirausaha

Kreatif & Etika bisnis

MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

BAB II URAIAN TEORITIS. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranto (2007), dengan judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan potensi tersebut, seseorang akanmenjadi manfaat atau tidak untuk dirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. faktor demografi (Ahmad et al 2013). Risiko berperan penting dalam pengambilan

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor. mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat.di mana pengalaman-pengalaman yang didapat

2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN D IRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

: Pengolahan Alokasi Waktu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

INSTRUMEN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

SILABI MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU213 : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS

rutinitas dan enggan berpikir tentang hal-hal yang baru. Semua itu dibentuk oleh mindset kita.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI TAMBAHAN KEWIRAUSAHAAN PTIK

Membuka Peluang Usaha di Kalangan Mahasiswa

ABSTRAK

Kreatif & Etika bisnis

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar 730 ribu sarjana menganggur, yang terdiri dari 409 ribu lulusan S1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknis (skill) sampai pada pembentukan kepribadian yang kokoh

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

: Rekayasa Alokasi Waktu

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

Transkripsi:

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PERSADA BUNDA MENUJU MANUSIA BERKUALITAS Pekanbaru, 27 April 2013 PENDIDIKAN BERKARAKTER MEMBANGUN JIWA ENTREPRENEUR DALAM MENGHADAPI TANTANGAN EKONOMI DI MASA DEPAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id MENGAPA REPOT-REPOT KITA HARUS MEMBANGUN JATI DIRI BANGSA JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya 1

Karena Jati Diri Atau Karakter Ini Menjadi MODAL DASAR, untuk MEMBANGUN BANGSA Bung Karno: Negara ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character building), karena character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan berjaya serta bermartabat (Soemarno Soedarsono, 2009) 2

APA YANG SALAH dengan INDONESIA!!! 67 tahun merdeka bangsa ini belum mapan dalam hal jati dirinya. dan bahkan kehilangan karakternya KARAKTER NEGATIF yang ditemui dalam KESEHARIAN KORUPSI POLITIK UANG TIDAK JUJUR/ BERBOHONG/ TIDAK MENEPATI JANJI MALAS/ BUDAYA INSTAN TIDAK DISIPLIN PEMERAS/ TUKANG PALAK PENAKUT TIDAK ADIL, PREMANISME Perilaku Negatif 3

PEMBANGUNAN KARAKTER Sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seseorang individu. Pendidikan berkarakter adalah berupaya mempertahankan karakter yang baik dan menghilangkan karakter yang jelak Wakil Ketua MPR: karakter bangsa sangat penting bagi sebuah bangsa. Bangsa yang mempunyai karakter biasanya adalah bangsa yang kuat. Sebaliknya, bangsa yang tidak memiliki karakter tidak akan menjadi bangsa yang maju. 9 Pilar Membangun Berkarakter (Zimmerer, and Scarborough, 1998; Kuratko & Hoodgets, 2007) 1. Cinta Tuhan dan CiptaanNya 2. Kemandirian dan Tanggung Jawab 3. Kejujuran, amanah, dan bijaksana 4. Hormat dan Santun 5. Dermawan, suka menolong, dan gotong royong 6. Percaya diri, kreatif, dan pekerja keras 7. Kepemimpinan dan keadilan 8. Baik dan rendah hati 9. Toleransi, kedamaian, dan kesatuan 4

Membangun Karakter 1. Mengenal diri sebagai makhluk Tuhan 2. Pembiasaan 3. Contoh atau tauladan 4. Pendidikan/pembelajaran secara terintegrasi Memulai Membangun Karakter 1. Membangun karakter adalah membangun mindset, yang membutuhkan suatu proses yang agak panjang karena menyangkut perubahan sikap dan pandangan hidup seseorang 2. Proses itu hendaknya dimulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, dan lingkungan 3. Dimulai dari hal yang paling kecil dalam lingkungan keluarga 5

Keterkaitan Karakter dengan Keberhasilan Pendidikan 1. Rasa percaya diri 2. Kemampuan bekerjasama 3. Kemampuan bergaul 4. Kemampuan berempati 5. Kemampuan berkomunikasi Berkarakter dan JIWA ENTREPRENEUR Seseorang yang mempunyai kreativitas suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk pencapaian laba dan pertumbuhan usaha berdasarkan identifikasi peluang dan mendayagunakan sumbersumber serta memodali peluang tersebut 6

Ciri-ciri Entrepreneur Mempunyai hasrat untuk selalu bertanggung jawab bisnis dan sosial Komitmen terhadap tugas Memilih resiko yang moderat Merahasiakan kemampuan untuk sukses Cepat melihat peluang Ciri-ciri Entrepreneur (lanjutan...) Orientasi ke masa depan Selalu melihat kembali prestasi masa lalu Sikap haus terhadap money Skill dalam organisasi Toleransi terhadap ambisi Fleksibilitas tinggi 7

Proses Menjadi Enterpreunership WIRASWASTAWAN Kesabaran Energik Kaya ide Kreatif Mampu negosiasi Jujur Taqwa Leadership Prestasi Tangg.Jawab Ada Modal Inovatif Mimpi Peranan Kewirausahaan dalam Perkembangan Ekonomi Peranan tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan perkapita tapi juga memicu dan mundukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Dalam hal ini pemerintah dapat berperan sebagai inovator. Pemerintah akan bergerak sebagi pelindung dalam memasarkan hasil teknologi dan kebutuhan sosial. 8

Tanda-tanda Kegagalan Perusahaan Penjualan menurun Perbandingan utang semakin tinggi Biaya operasi meningkat Pengurangan dalam modal kerja Keuntungan menurun/ kerugian meningkat Solusi Untuk Menghindari Kegagalan Mengurangi biaya operasi Meningkatkan penjualan Meninjau kembali kerugian kredit Menghindari resiko Memeriksa kembali persediaan 9

Menerapkan Manajemen Mutu Pada Dunia Usaha (Edward Deming, 1997) 1. Tumbuhkan terus tekat yang kuat untuk meraih mutu; 2. Adopsi filosofi mutu yang baru; 3. Hentikan ketergantungan kepada pengawasan, jika ingin meraih mutu; 4. Hentikan hubungan kerja yang hanya berdasarkan harga; 5. Lakukan terus perbaikan-perbaikan; 6. Lembagakan pelatihan sambil kerja; 7. Lembagakan kepemimpinan yang membantu; Sambungan. 8. Singkirkan sumber ketakutan dalam lingkungan hidup; 9. Hilangkan penghalang komunikasi antar bagian; 10. Hilangkan slogan-slogan dan keharusan; 11. Hilangkan kuota dan target-target kuantitas; 12. Hilangkan penghalang-penghalang yang merampas kebanggaan orang dalam kerjanya; 13. Lembagakan program pendidikan dan pengembangan diri; 14. Kembangkan struktur yang mengundang partisipasi 10

PERILAKU NEGATIF DITUNJUKAN OLEH PARA PEMIMPIN BANGSA 21 Korupsi dan Wajah Kusam Otonomi DaeRAH (2010) 17 gubernur dari 33 provinsi terkena kasus korupsi (51.5 %) 150 bupati/ walikota dari 497 kabupaten/ kota terkena kasus korupsi (30.18 %) 22 11

STATISTIK INDEKS PERSEPSI KORUPSI 50 KOTA BESAR DI INDONESIA, 2010 DENPASAR, 6.71 BANDUNG, 5.04 SEMARANG, 5 PALEMBANG, 4.7 JAKARTA 4.43 MEDAN, 4.17 MAKASSAR, 3.97 SURABAYA, 3.94 PEKANBARU, 3.61 3.61 < IPK < 6.71 23 BANGSA YANG SAKIT PARAH!! LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG TERJADI PENDIDIKAN KORUPSI ATAU DIAJARKAN UNTUK TIDAK BERKARAKTER DI TANAH AIR INI 24 12

25 Jika tidak bisa mendapatkan apa yang disukai, sukai apa yang didapatkan Terimakasih...! 13