1. Undang-Undang Nomor t2 Tahun 1950 tentang

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Walikota Tasikmalaya

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

G U B E R N U R L A M P U N G

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan.

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

6. Semua Kepala Kantor Lingkup

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS "IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Kenaikan Pangkat. PNS. Administrasi. Pedoman.

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

Kenaikan Pangkat PNS. No,Pangkat,Golongan Ruang :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPAIA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

BUPATI MOJOKERTO BUPATI MOJOKERTO.

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KENAIKAN PANGKAT. Kenaikan pangkat bagi PNS secara umum dapat dibagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-145/A/J.A/02/2003

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

Magister (S-2), Dokter, Apoteker

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1980 TENTANG PENGANGKATAN DALAM PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN BUPATI PASTEKASAN NOMOR 34TAHUN 2015 TENTANG PEIVY'ELEN(X}ARAAIV UJIAN IIENAIKAN PANGKAT PEIIY-ESUAIAN IJAZAII DAN UJIAIT DIITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang Mengingat Menetapkan bahwa dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum terhadap Penyelenggaraan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian ljazah dan Ujian Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, perlu menuangkan ketentuannya dalam Peraturan Bupati; 1. Undang-Undang Nomor t2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 20lt tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2OL5; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2OO0 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2QO2; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 7. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2OO2 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2OOO tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2AO2; MEMUTUSKAN: PERATURAN BUPATI TENTANG PEI'IYELENGGARAAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PE}.IYESUAIAN TJPIZAH DAN UJIAN DINAS.

2 1. 2. 3. 4. 5. 6. BAB I I(BTEITTUAN IIMUM Pasal I Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. t4. 15. 16. Daerah adalah Kabupaten Pamekasan. Pemenntah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Bupati adalah Bupati Pamekasan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pamekasan Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang PNS berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susuna.n kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap negara. Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian ljazah yffrg selanjutnya disingkat UKPPI adalah ujian untuk kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijaaah atau diploma yang pangkatnya masih di bawah jenjang pangkat berdasarkan tingkat pendidikan yang bart diperoleh. Ujian Dinas Tingkat I adalah ujian untuk kenaikan pangkat bagi PNS dari Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang rrt/a. Ujian Dinas Tingkat II adalah ujian untuk kenaikan pangkat bagi PNS dari Penata Tingkat I golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan ruang lv /a. Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah adalah bukti otentik yang dimiliki seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan dan dinyatakan lulus oleh lembaga pendidikan yang terakreditasi. Jabatan Fungsional Umum adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseor rng PNS dalam rangka menjdankan tugas pokok dan fungsi sesuai keahlian danlatau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas tanggung Jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. Jabatan Stmktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara. Izin Bel4iar adalah izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS yang memiliki syarat untuk mengikuti pendidikan formal yang lebih tinggi pada suatu lembaga pendidikan tertentu. T\rgas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada PNS untuk mengikuti pendidikan formal pada lembaga pendidikan baik dalam negeri maupun luar negeri dalam jangka waktu tertenhr. BAB II MAI(SUD DAIT TU.'UAIV Pasal 2 Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan UKPPI dan Ujian Dinas.

3 Pasal 3 Peraturan Bupati, ini bertqjuan untuk meningkatkan kualitas dan transparansi serta menjamin obyektifitas dalam penyelenggaraan ukppl dan ujian Dinas. BA8 III UKPPI Pasal 4 Persyaratan untuk mengikuti UKppI sebagai berikut: a. b. berstatus PNS; memenuhi ketentuan kepangkatan: 1. bagi yang memperoleh ijazah SLTP atau yang sederajat, paling rendah berpangkat Jurr Muda Tingkat I, golongan ruangl/b; 2. bagr yang memperoleh ijazah SLTA atau yang sederqiat, paling rendah berpangkat Juru, golongan ruang I/ c; 3. bagi yang memperoleh ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II, paling rendah berpangkat Pengatur Muda, golongan ruang li/a; 4. bagr yang memperoleh ijaza}r Sarjana Muda, Akademi atau Diploma' III, paling rendah berpangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; 5. bagt yang memperoleh ijazah Sarjana (Sl) atau Diploma IV, paling rendah berpangkat Pengatur, golongan ruang II/c; 6. bagr yang memperoleh iiazah Dokter, Apoteker, Megrster/pasca Sarjana (S2), Profesi, atau pendidikan lain yang setara, paling rendah berpangkat Penata Muda, golongan ruang IIU a; 7. bagi yang memperoleh ijazah Doktor (S3) atau pendidikan lain yang setara, paling rendah berpangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIi/b. c. iiaz'ah sebagaimana dimaksud pada huruf b adalah rja".ahyang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan negeri atau swasta yang terakreditasi; d. memiliki surat izin belqjar atau surat keterangan menyelesaikan pendidikan; e. f. iiazah yang diperoleh sesuai dengan tugas dan fungsi; dan setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja paling sedikit bernilai baik dalam I (satu) tahun terakhir. BAB TV UJIAIT DIITAS Pasal 5 Persyaratan mengikuti Ujian Dinas sebagai berikut: a. berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang ll/d, bagi peserta Ujian Dinas Tingkat I; b. berpangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, bagi peserta Ujian Dinas Tingkat II; c. tidak sedang dalam keadaan: 1. diberhentikan sementara; 2. menerima uang tunggu; atau 3. cuti diluar tanggungan negara; dan d. setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja pating sedikit bernitai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (1) (21 Pasal 6 Peserta Ujian yang dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda Lulus Ujian. Surat Tanda Lulus Ujian dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengajuan kenaikan pangkat.

4 BAB V TEPAIYITIAAIY Pasal 7 (1) Dalam rangka penyelenggaraan UKPPI dan Ujian Dinas, dibentuk Panitia dengan Keputusan Bupati. (21 Panitia UKPPI dan Ujian Dinas mempunyai tugas: a. menjrusun perencana rn; b. memberikan pembekalan/pengarahan; c. menyelenggarakan ujian; dan d. mengevaluasi pelaksanaan ujian. {3} Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia bertanggung jawab kepada Bupati. (4) Dalam pembuatan materi ujian, Panitia dapat bekerjasama dengan pihak ketiga. BAB VI PEITGECUALIAIV Pasal 8 (1) PNS dikecualikan dari UKPPI apabila: a. menduduki Jabatan Fungsional Tertentu; atau b. lulus tugas belajar. {21 PNS dikecualikan dari Ujian Dinas apabila: a. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebagai berikut: 1. Sepala/Adum/Diklatpim Tingkat IV, untuk Ujian Dinas Tingkat I; 2. SepadyalSpama/Diklatpim Tingkat III, untuk Ujian Dinas Tingkat II; b. telah memperoleh: f. ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV, unhrk Ujian Dinas tingkat I; 2. ijazah Dokter, Apoteker, Magister (S2), dan ijazah lainnya yang setara atau ijaz,ah Doktor (S3), untuk Ujian Dinas Tingkat I atau Ujian Dinas Tingkat II; atau c. menduduki Jabatan Fungsional Tertentu. BAB VII Bagla,n Kesatu Percyaratan Pasal 9 Persyaratan Kenaikan Pangkat Penyesuaian ljaaah sebagai berikut: a. diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh; b. paling singkat telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; c. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; d. memenuhi jumlah angka kredit y{re ditentukan bagi yang menduduki Jabatan Fungsional Tertentu; dan e. lulus UKPPI. Bagian Kedua Jer{ang Pasal 10 Jenjang Kenaikan Pangkat Penyesuaian ljaza}:' bagi PNS dalam Jabatan Stmktural dan Jabatan Fungsional Umum yang telah memperoleh Surat Tanda Tamat Belaiat I ljazah adalah sebagai berikut:

5 a. b. c. d. e. Surat Tanda Tamat Belajar/Ij azah SLTP atau yang sederajat, paling rendah berpangkat Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b, dinaikkan pangkatnya menjadi Juru, golongan ruang I/c; Surat Tanda Tamat Belajar/Ij azah SLTA atau yang sederajat, paling rendah berpangkat Juru golongan ruang I/c, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda, golongan ruang II/a; Surat Tanda Tamat Belajarlljazah Sekolah Pendidikan Guru Luar Biasa atau Diploma II, paling rendah berpangkat Pengatur Muda golongan ruang llla, ainaittcan pangkainya menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang lllb; Ijazah SarjanJ Muda, Akademi, atau Diploma III, paling rendah berpangkat iengatur Muda Tingkat I golongan ruang ll/b, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang II/c; ljazah Sarjana (S1) atau Diploma IV, paling rendah berpangkat Pengatur golongan ruang (II/c), dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang lllla; ljazah Dokter, Apoteker, Magister/Pasca Sarjana (S2), Profesi, atau Pendidikan lain yang setara, paling rendah berpangkat Penata Muda golongan ruang (III/a), dinaikkan pangkatnyjmenjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang llllb; dan ljazah Doktor (S3), paling rendah berpangkat Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang llllc. Pasal 11 Kenaikan pangkat Penyesuaiart ljazah dalam Jabatan Fungsional Tertentu dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII K TENTUAN PENUTUP Pasal 12 Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis penyelenggaraan UKPPI, Ujian Dinas, dan Kenaikan Pangkat Pinyesuaianljazah ditetapkan dengan Keputusan Kepala BKD. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai di berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap oi*g mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan p"tt"*patannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pamekas ul. Ditetapkan di Pamekasan pada tanggal 20 iic:vi.l,l. i.l. ir[-''i5 Diundangkan di Pamekasan pada tanggal 2' ;,,.'r:-)":- :i.,\..;ir) SEKRENARIS DAERAH xne(nnref eananlnsan, ----D\ BERITA DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2015 NOMOR :+