SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

SALINAN. Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

Undang-Undang

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bulungan perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Bulungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Inedonesia Tahun 1953 Nomor 9), sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah dan Unit Kerja pada Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di bidang Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1327); 1

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 24); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUNGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 5. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi. 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 7. Bupati adalah Bupati Bulungan. 8. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disingkat SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan. 9. Dinas Perikanan adalah Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Perikanan di Kabupaten Bulungan. 10. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bulungan. 11. Sekretariat Dinas adalah Sekretariat Dinas Perikanan Kabupaten Bulungan. 2

12. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang selanjutnya disingkat UPT Dinas adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 13. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 (1) Dinas Perikanan adalah unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang Perikanan. (2) Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (4) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (5) Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (6) Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (7) Kelompok Jabatan fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (8) UPT Dinas dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) Susunan organisasi Dinas Perikanan terdiri dari: a. Dinas; b. Sekretariat Dinas membawahi: 1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan membawahi: 1. Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Pendampingan Nelayan Kecil dan Usaha kecil Pembudidayaan Ikan; dan 2. Seksi Kelembagaan, Kemitraan, IPTEK dan Informasi. d. Bidang Perizinan Usaha Perikanan dan TPI, membawahi: 3

1. Seksi Perizinan Usaha Perikanan; dan 2. Seksi Pengelolaan TPI dan Pemasaran Hasil Perikanan. e. Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan, membawahi: 1. Seksi Pengelolaan Kawasan Budidaya Perikanan; dan 2. Seksi Pembenihan, Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya Perikanan. f. Kelompok Jabatan Fungsional; dan/atau g. UPT Dinas. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Dinas Perikanan Pasal 4 (1) Dinas Perikanan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan pengelolaan pembudidayaan ikan; b. pelaksanaan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan pengelolaan pembudidayaan ikan; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan dan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan pengelolaan pembudidayaan ikan; d. pelaksanaan administrasi Dinas Perikanan; e. pembinaan pelaksanaan UPT Dinas; f. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 4

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian kegiatan Dinas Perikanan; b. pengkoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran Dinas Perikanan; c. pelaksanaan urusan pengelolaan keuangan; d. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan; e. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, kerumah tanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi; f. penataan organisasi dan tata laksana; g. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan; h. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 6 (1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 1 mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas Perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai uraian tugas: a. melakukan penyusunan rencana dan anggaran Subbagian Perencanaan dan Keuangan; b. melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran Dinas Perikanan; c. menyiapakan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis; d. menyiapakan bahan penyusunan laporan; e. melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data; f. melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan di lingkungan Dinas Perikanan; 5

g. menyiapkan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran; h. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Dinas Perikanan; i. melakukan penyusunan laporan kinerja di lingkungan Dinas Perikanan; j. melaksanakan urusan administrasi keuangan; k. melaksanakan urusan perbendaharaan dan gaji; l. melaksanakan urusan verifikasi dan akuntansi; m. melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan; n. melakukan penyusunan laporan keuangan; o. melakukan penyusunan laporan kegiatan Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai Pasal 7 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2 mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, kerja sama, kehumasan, dan protokol serta ketatalaksanaan di lingkungan Dinas Perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas: a. melakukan penyusunan rencana dan anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. melakukan urusan tata usaha, persuratan dan kearsipan; c. melakukan urusan rencana kebutuhan dan usulan pengembangan pegawai; d. melakukan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, pemberhentian dan pensiun pegawai; e. melakukan urusan tata usaha kepegawaian, disiplin pegawai dan evaluasi kinerja pegawai serta urusan kepegawaian lainnya; f. menyiapkan bahan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN); g. mengkoordinasikan penyiapan bahan Reformasi Birokrasi; h. melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan; i. melakukan penyiapan penyusunan laporan dan administrasi penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor; j. melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU); 6

k. melakukan penyiapan bahan penatausahaan dan inventarisasi barang; l. melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran, penghapusan dan pemindah tanganan barang milik daerah; m. melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan protokol; n. melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan; o. melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan; p. melakukan penyusunan laporan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai Bagian Ketiga Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan Pasal 9 (1) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan dan penyusunan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang di bidang pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; c. penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; d. pembinaan, pengawasan, pemantauan, pengendalian, evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 10 (1) Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Pendampingan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil pembudidayaan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c angka 1 mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan 7

pelaksanaan kebijakan, koordinasi, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiaman dimak sud pada ayat (1) Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Pendampingan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil pembudidayaan Ikan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana kerja, program dan kegiatan Seksi, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan pendampingan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; c. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan pendampingan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; d. mengumpulkan data, mengidentifikasi, dan menganalisis kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; e. melakukan fasilitasi pendidikan dan pelatihan bagi nelayan kecil dan usaha pembudidayaan ikan; f. melakukan pendampingan nelayan kecil melalui fasilitasi sarana dan prasarana nelayan kecil; g. melakukan pendampingan usaha kecil pembudidayaan ikan; h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Pasal 11 (1) Seksi Pembinaan Kelembagaan, Kemitraan, IPTEK dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c angka 2 mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pembinaan kelembagaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, melaksanakan fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) Seksi Pembinaan Kelembagaan, Kemitraan, IPTEK dan Informasi mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana kerja, program dan kegiatan Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 8

b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pembinaan kelembagaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, kemitraan usaha, IPTEK dan informasi kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; c. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi pembinaan kelembagaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, kemitraan usaha, IPTEK dan informasi kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; d. mengumpulkan data, mengidentifikasi, dan menganalisis kebutuhan operasional kegiatan Kelembagaan, Kemitraan, IPTEK dan Informasi nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; e. melakukan fasilitasi pembinaan kelembagaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; f. melakukan fasilitasi kemitraan usaha bagi nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; g. menyelenggarakan pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; h. melaksanakan dan mengelola data statistik dan data kenelayanan serta IPTEK kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pembinaan kelembagaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, kemitraan usaha, IPTEK dan informasi kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Bagian Keempat Bidang Perizinan Usaha Perikanan dan TPI Pasal 12 (1) Bidang Perizianan Usaha Perikanan dan TPI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf d mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan perizinan usaha perikanan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) serta pemasaran hasil perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Perizianan Usaha Perikanan dan TPI menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian, fasilitasi perumusan dan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan perizinan usaha perikanan yang usahanya 9

dalam 1 (satu) daerah kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) serta pemasaran hasil perikanan; b. pelaksanaan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan perikanan dalam 1 (satu) daerah Kabupaten; c. pelaksanaan penyiapan penerbitan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI); d. pelaksanaan penyiapan penerbitan Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH); e. pembinaan, pengawasan, pemantauan, pengendalian, evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan perizinan usaha perikanan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) serta pemasaran hasil perikanan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 13 (1) Seksi Perizinan Usaha Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf d angka 1 mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan perizinan usaha perikanan meliputi penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan perikanan, penerbitan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI) dan Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH). (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) Seksi Perizinan Usaha Perikanan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana kerja, program dan kegiatan Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan perizinan usaha perikanan meliputi penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan perikanan, penerbitan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI) dan Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH); c. menyiapakan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan perizinan usaha perikanan meliputi penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan perikanan, penerbitan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI) dan Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH); d. mengumpulkan data, mengidentifikasi, dan menganalisis kebutuhan penyelenggaraan perizinan usaha perikanan meliputi penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan perikanan, penerbitan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI) dan Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH) serta perizinan perikanan lainnya; 10

e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perizinan usaha perikanan meliputi penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan perikanan, penerbitan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI) dan Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH); dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Pasal 14 (1) Seksi Pengelolaan TPI dan Pemasaran Hasil Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf d angka 2 mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan TPI serta pemasaran hasil perikanan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengelolaan TPI dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana kerja, program dan kegiatan Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan TPI serta pemasaran hasil perikanan; c. menyiapakan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan TPI serta pemasaran hasil perikanan; d. mengumpulkan data, mengidentifikasi, dan menganalisis kebutuhan operasional kegiatan pengelolaan dan penyelenggaraan TPI serta pemasaran hasil perikanan; e. menyelenggarakan pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan meliputi inventarisasi teknologi terapan penanganan dan pengolahan hasil perikanan dan standarisasi bahan baku, bahan tambahan dan produk akhir hasil pengolahan; f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan TPI serta pemasaran hasil perikanan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Bagian Kelima Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Pasal 15 (1) Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf e mempunyai tugas melaksanakan 11

penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pengelolaan pembudidayaan ikan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian, fasilitasi perumusan dan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan pembudidayaan ikan; b. pembinaan, pengawasan, pemantauan, pengendalian, evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pengelolaan pembudidayaan ikan; c. pelaksanaan penyiapan pemberdayaan pembudidaya ikan kecil; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 16 (1) Seksi Pengelolaan Kawasan Budidaya Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf e angka 1 mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pengelolaan kawasan budidaya perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengelolaan Kawasan Budidaya Perikanan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana kerja, program dan kegiatan Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan pengelolaan kawasan budidaya perikanan berdasarkan RTRW, penyediaan data dan informasi pengelolaan pembudidayaan ikan, serta pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. menyiapkan bahan penyusunan rencana pengelolaan kawasan budidaya perikanan berdasarkan RTRW dan penyediaan data dan informasi pengelolaan pembudidayaan ikan dan pelaksanaan pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan; d. menyiapakan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan kawasan budidaya perikanan berdasarkan RTRW, penyediaan data dan informasi pengelolaan pembudidayaan ikan, serta pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan; e. mengumpulkan data, mengidentifikasi, dan menganalisis penyelenggaraan pengelolaan kawasan budidaya perikanan berdasarkan RTRW, penyediaan data dan informasi pengelolaan pembudidayaan ikan, serta pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan; f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengelolaan kawasan budidaya perikanan berdasarkan RTRW, penyediaan data 12

dan informasi pengelolaan pembudidayaan ikan, serta pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Pasal 17 (1) Seksi Pembenihan, Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf e angka 3 mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pembenihan, kesehtan ikan dan lingkungan budidaya perikanan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) Seksi Pembenihan, Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya Perikanan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana kerja, program dan kegiatan Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pembenihan, kesehatan ikan dan lingkungan budidaya perikanan; c. menyiapakan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pembenihan, kesehatan ikan dan lingkungan budidaya perikanan; d. melaksanakan pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara pembesaran ikan yang baik; e. melaksanakan penyediaan benih ikan, calon induk, dan induk ikan yang bermutu dan melestarikan calon induk, induk, dan/atau benih ikan; f. melaksanakan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, serta melaksanakan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan; g. mengumpulkan data, mengidentifikasi, dan menganalisis penyelenggaraan pembenihan, kesehatan ikan dan lingkungan budidaya perikanan meliputi pembinaan cara pembenihan ikan yang baik dan cara pembesaran ikan yang baik, penyediaan benih ikan, calon induk, dan induk ikan yang bermutu, dan pelestarian calon induk, induk, dan/atau benih ikan, serta pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan; h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembenihan, kesehatan ikan dan lingkungan budidaya perikanan; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai 13

Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 18 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f dapat dibentuk untuk melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan tingkat keahlian, keterampilan dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya. (3) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati atas usul Kepala Dinas. (4) Jenis jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban kerja, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Ketujuh UPT Dinas Pasal 19 (1) UPT Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g dapat dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional atau kegiatan teknis penunjang Dinas. (2) UPT Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan dalam 2 (dua) klasifikasi yaitu UPT Dinas Kelas A dan UPT Dinas Kelas B. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 20 Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul SEKDA dari Pegawai Aparatur Sipil Negara yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI ESELONERING Pasal 21 (1) Kepala Dinas merupakan Jabatan Struktural Eselon IIb atau jabatan pimpinan tinggi pratama. (2) Sekretaris merupakan Jabatan Struktural Eselon IIIa atau jabatan administrator. (3) Kepala Bidang merupakan Jabatan Struktural Eselon IIIb atau jabatan administrator. (4) Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT Dinas Tipe A merupakan Jabatan Struktural Eselon IVa atau jabatan pengawas. 14

(5) Kepala UPT Dinas Tipe B, Kepala Subbagian pada UPT Dinas Tipe A merupakan Jabatan Struktural Eselon IVb atau jabatan pengawas. BAB VII TATA KERJA Pasal 22 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan maupun antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinyanya. (2) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan wajib mengawasi bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan wajib bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasannya dan menyampaikan laporan berkala tepat waktu. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi di bawahnya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya, wajib mengadakan rapat berkala. (7) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada pimpinan satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (8) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan wajib melaksanakan pengawasan melekat. Pasal 23 Apabila Kepala Dinas berhalangan, maka Sekretaris melaksanakan tugas Kepala dan atau Kepala Bidang secara struktural dapat melaksanakan tugas Kepala atau Pejabat Struktural lainnya sesuai dengan Daftar Urut Kepangkatan. 15

BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 24 Segala biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bulungan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulungan. Diundangkan di Tanjung Selor pada tanggal 29 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN, ttd. SYAFRIL Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 29 Desember 2016 BUPATI BULUNGAN, ttd SUDJATI BERITA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2016 NOMOR 53 Salinan sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum, HAMRAN, SH Penata TK.I / IIId Nip.19701130 2002121004 16

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUNGAN. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUNGAN DINAS SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN USAHA KECIL PEMBUDIDAYAAN IKAN BIDANG PERIZINAN USAHA PERIKANAN DAN TPI BIDANG PENGELOLAAN PEMBUDIDAYAAN IKAN SEKSI PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN NELAYAN KECIL DAN USAHA KECIL PEMBUDIDAYAAN IKAN SEKSI PERIZINAN USAHA PERIKANAN SEKSI PENGELOLAAN KAWASAN BUDIDAYA PERIKANAN SEKSI KELEMBAGAAN, KEMITRAAN, IPTEK DAN INFORMASI SEKSI PENGELOLAAN TPI DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN SEKSI PEMBENIHAN, KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN BUDIDAYA PERIKANAN UPT DINAS BUPATI BULUNGAN, ttd Salinan sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum, SUDJATI HAMRAN, SH Penata TK.I / IIId Nip.19701130 2002121004 17