E-JOURNAL JAMHUR NIM diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS NILAI NILAI PENDIDIKAN NOVEL SERDADU KUMBANG KARYA RAIN CHUDORI SOERJOATMODJO ARTIKEL E-JOURNAL

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI EDUKATIF DALAM LEGENDA BATU BERDAUN KECAMATAN SINGKEP KABUPATEN LINGGA

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA

KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN BERDASARKAN MEDIA REKAMAN SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DAN MORAL DALAM LEGENDA PULAU LIPAN DESA PENUBA KECAMATAN SELAYAR KABUPATEN LINGGA

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG MENGANALISIS NILAI-NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI KELAS XI SMA

ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SKRIPSI

KEMAHIRAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

ANALISIS GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI RELIGI PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBBURRAHMAN EL SHIRAZY NASKAH PUBLIKASI

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI KULTURAL DALAM KUMPULAN SYAIR ANAK NEGERI KARYA MUHAMMAD CANDRA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,2007: 588), konsep

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 SENGGARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X.1 MADRASAH ALIYAH NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

KEMAHIRAN MENULIS PUISI BERDASARKAN ASPEK KOSA KATA DAN DIKSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 20 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AIR MATA SURGA KARYA E. ROKAJAT ASURA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh. Rena Angela NIM

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHNUN PELAJARAN 2013/2014

NILAI-NILAI RELIGIOSITAS NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ARTIKEL E-JOURNAL OLEH EGGA MILASA NIM

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII MTs NEGERI TANJUNGPINANG MENENTUKAN TEMA DAN AMANAT PADA CERITA ANAK PUTRA LOKAN KARYA IIM IMADUDIN DAN LIA NURALIA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh EKO NOVRIYANSYAH NIM

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SANG ALKEMIS KARYA PAULO COELHO

KAJIAN NILAI SOSIAL PADA NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA A. FUADI (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA) S K R I P S I

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INSTRINSIK DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2013/2014 E-JOURNAL

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO (REKAMAN) SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA A. FUADI. Artikel E-Jurnal. Oleh ROIZALI NIM

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL E-JOURNAL. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh RAJA FADZILLAH NIM

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

TELAAH NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI. Oleh: YURIKA LELYANA NIM

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 BINTAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

KEMAHIRAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

KEMAHIRAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MEDIA AUDIO SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS N 2 MORO

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KABUPATEN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

GAYA BAHASA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TENTANG GAYA BAHASA DI SMA KELAS X

GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI "DEE" LESTARI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMK KELAS XII

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

SISWA KELAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS SYAIR MAHASISSWA SEMESTER VI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Strata Satu Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

ANALISIS ASPEK MORAL PADA NOVEL ANAK-ANAK LANGIT KARYA ZHAENAL FANANI

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN DITINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TELAAH INTERAKSI SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SKRIPSI

KETERAMPILAN MENULIS NARASIDENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOGPADA SISWA KELAS X IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

PERBANDINGAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DENGAN NOVEL JANGIR BALI KARYA NUR ST. ISKANDAR.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI PENDIDIKAN PADA TEKS ANEKDOT DI DALAM BUKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) JAMHUR NIM 100388201268 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015

ABSTRAK Jamhur. 2015. Kemampuan Menentukan Nilai Pendidikan pada Teks Anekdot di dalam buku Bahasa Indonesia Kelas X SMK Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing : (I) Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M. Pd.(II) Indah Pujiastuti, M. Pd. Kata kunci : Nilai Moral dan Nilai Sosial Anekdot sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari pada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentikan dalam kilasan. Berdasarkan latar belakang tersebut Maka penelitian ini bertujuan untuk memamparkan Kemampuan Menentukan nilai Pendidikan dalam Teks Anekdot didalam Buku Bahasa Indonesia Kelas X SMK N 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Data ini diperoleh dari hasil teks anekdot. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan tes. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa siswa kelas X TKJ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang. Menunjukan bahwa kemampuan yang dimiliki para siswa tersebut baik dengan skor rata-rata 75,0. Pada nilai pendidikan moral ada 19 siswa yang dapat menjawab dengan skor 66-79 dengan predikat baik, 4 siswa mendapat skor 56-65 dengan predikat cukup, 3 siswa mendapat skor 40-55 dengan predikat kurang dan 14 siswa mendapat skor 30-39 dengan predikat kurang sekali. Dilihat dari hasil skor kemampuan menentukan nilai pendidikan moraln kelas X sekolah menengah kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang kriteria baik. Kemampuan menentukan nilai sosial ada 26 siswa yang menjawab dengan mendapat skor 66-79 dengan predikat sangat baik, ada 7 siswa yang mendapat skor 56-65 dengan predikat cukup, ada 5 siswa yang mendapat skor 40-55 dengan predikat kurang, dan ada 3 siswa yang mendapat skor 30-39 dengan predikat kurang sekali. Dari hasil skor maka dapat dilihat kemampuan siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang dalam menentukan nilai sosial kriteria baik. Peneliti berharap semoga hasil dari penelitian ini bisa menjadi bahan acuan bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia agar lebih kreatif dalam pembelajaran, khususnya teks anekdot sehingga lebih meningkatkan minat baca siswa.

1. Pendahuluan Lakens menegaskan bahwa tujuan memberikan menyenangkan dan memuaskan pembaca, tidak peduli pembaca dewasa atau anak-anak, adalah hal yang esensial dalam sastra (Nurgiyantoro, 2005:3). Karya satra hadir dalam bentuk prosa dan puisi. Prosa terbagi atas fiksi dan drama. Fiksi adalah cerita rekaan yang berasal dari imajinasi seseorang. yang termasuk dalam fiksi dalah novel dan drama. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel adalah karya fiksi yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat mirip dengan dunia yang nyata lengkap dengan peristiwa-peristiwa di dalamnya, sehingga nampak seperti sunguh ada dan terjadi. Unsur inilah yang akan menyebabkan karya sastra hadir. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur yang secara langsung membangun sebuah cerita. Kemudian untuk menghasilkan novel yang baik juga diperlukan pengolahan bahasa. Bahasa merupakan sarana atau media untuk menyampaikan gagasan atau pikiran pengarang yang akan dituangkan sebuah karya yaitu salah satunya novel tersebut. Anekdot sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari pada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentikan dalam kilasan. http:www.golddinarjameela.com/2012/03/ Berdasarkan latar belakang dan pertimbangan pertimbangan di atas, maka penulis merumuskan sebuah penelitian dalam skripsi yang berjudul Kemampuan Menentukan Nilai Pendidikan Pada teks Anekdot di dalam buku bahasa indonesia kelas X. A. Penelitian yang dilakukan oleh Novita Rihi Amalia, Falkultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Penididikan Universitas Sebelas maret Surakarta tahun 2010 yang berjudul Analisis Gaya Bahasa Dan Nilai-nilai Pendidikan Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Hasil dalam penelitian ini adalah beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu: (a) perbandingan meliputi hiperbola, metonomia, personifikasi, perumpaman, metafora, sinokdoke, alusio, simile, asosiasi, epitet, eponim, dan pars pro toto; (b) Nilai pendidikan moral yaitu suatu nilai yang menjadi ukuran patut tidaknya manusia bergaul dalam kehidupan bermasyarakat, dalam novel Sang Pemimpi nilai tersebut dapat tersirat melalui pemanfaatan gaya bahasa sarkasme dan antifrasis. (c) Nilai pendidikan sosial yaitu suatu kesadaran dan emosi yang relatif lestari terhadap suatu objek, gagasan, atau orang, dalam novel Sang Pemimpi nilai tersebut dapat tersirat karena ada pemanfaatan dari gaya bahasa hiperbola.

B. Penelitian yang dilakukan oleh Marhainy Fakultas Keguruan dan Ilmu Penididikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Tahun 2012 judul skripsinya Analisis Nilai Pendidikan Pada Novel Hapalan Shalat Delisa Karya Tere-Liye. Hasil dalam penelitian ini adalah nilai pendidikan moral yaitu dapat membedakan mana yang baik dan buru sedangkan nilai pendidikan sosial yaitu saling tolong menolong, saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya. C. Penelitian yang dilakukan oleh Latifah Fakultas Keguruan dan Ilmu Penididikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Tahun 2012 judul skripsinya Analisis Nilai Budaya Dalam Novel Ayat-ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Hasil dalam penelitian ini adalah sesuatu yang baik atau berharga yang mempunyai Ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral hukum dan adat kebiasan yang berupa tata kelakuan dan aturan-aturan yang mempunyai sangsi lebih keras. D. Penelitian yang dilakukan oleh Yola Ariesanti Fakultas Keguruan dan Ilmu Penididikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Tahun 2011 judul skripsinya Analisis Nilai Pendidikan Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hitara Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat 5 unsur nilai pendidikan moral dan 7 unsur nilai pendidkan sosial. 2. Metode dan Teknik Penelitian Metode yang penulis lakukan dalam peneliti ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh tujuannya untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung (Aqib, 2008:39-40) Teknik penelitian ini menggunakan tes tertulis. Objek penelitian ini adalah hasil tes siswa yang diberikan tugas untuk menentukan nilai pendidikan moral dan nilai pendidikan sosial berdasarkan teks anekdot dalam buku bahasa indonesia kelas X.. Waktu yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu sebanyak 45 menit. 3. Kemampuan Menentukan Nilai Moral dan Nilai Sosial Berdasarkan skor pada tabel dan berpedoman dengan penilaian dari rumus Arikunto, 2006:245, maka dapat diperoleh skor kemampuan menentukan nilai pendidikan moral dan nilai pendidikan sosial setiap peserta tes. Berdasarkan skor tersebut dapat dilihat kemampuan menentukan nilai pendidikan sosial dan pendidikan moral siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang adalah sebagai berikut: Hasil dari proses pengolahan data nilai moral dan nilai sosial pada teks anekdot siswa kelas X Sekolah menengah kejuruan Tanjungpinang, dilakukan dengan tes. Peneliti menugasi siswa membaca teks anekdot dengan judul KUHP Maka diperoleh. 45 siswa yang dapat menjawab nilai moral dan nilai sosial dengan tingkat penguasaan 66-79 baik, 11 siswa yang dapat menjawab nilai moral

dan nilai sosial dengan tingkat penguasaan 56-65 cukup, 8 siswa yang dapat menjawab nilai moral dan nilai sosial denagn tingkat penguasaan 40-55 kurang, 17 siswa yang dapat menjawab dengann tingkat penguasaan 30-39 kurang sekali dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. 4. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dari penelitian kemampuan menentukan nilai pendidikan pada teks anekdot di dalam buku bahasa Indonesia siswa kelas X Sekolah menengah kejuruan negeri 4 Tanjungpinang tahun pelajaran 2014 / 2015 menunjukan kemampuan yang di miliki para siswa tersebut baik dengan skor rata-rata 75,0. Pada nilai pendidikan moral ada 19 siswa yang dapat menjawab dengan skor 66-79 dengan predikat baik, 4 siswa mendapat skor 56-65 dengan predikat cukup, 3 siswa mendapat skor 40-55 dengan predikat kurang dan 14 siswa mendapat skor 30-39 dengan predikat kurang sekali. Dilihat dari hasil skor kemampuan menentukan nilai pendidikan moraln kelas X sekolah menengah kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang kriteria baik. Kemampuan menentukan nilai sosial ada 26 siswa yang menjawab dengan mendapat skor 66-79 dengan predikat sangat baik, ada 7 siswa yang mendapat skor 56-65 dengan predikat cukup, ada 5 siswa yang mendapat skor 40-55 dengan predikat kurang, dan ada 3 siswa yang mendapat skor 30-39 dengan predikat kurang sekali. Dari hasil skor maka dapat dilihat kemampuan siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang dalam menentukan nilai sosial kriteria baik. Pada dasarnya kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda, ada yang dikategorikan baik sekali, baik, cukup, kurang dan ada juga yang kurang sekali. Hipotesis atau jawaban sementara peneliti sebelum melakukan tes kemampuan menentukan nilai pendidikan pada teks anekdot pada siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan tergolong cukup mampu. Dari hasil yang peneliti dapatkan, dapat diketahui bahwa kemampuan menentukan nilai pendidikan sosial dan pendidikan moral Sekolah Menengah Kejuruan Tanjungpinang baik. Berdasarkan hasil penelitian bab IV dan bab V yang peneliti uraikan dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan kemampuan siswa dalam menentukan nilai pendidikan moral dan pendidikan sosial sudah cukup. Jika dilihat dari nilai tiap aspek, kemampuan menentukan nilai moral dan nilai sosial sudah optimal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang memperoleh predikat baik. Dan rata-rata kemampuan menentukan nilai moral dan nilai sosial siswa kelas X Sekolah menegah kejuruan baik.

Bagi guru hendaknya tetap mempertahankan dan meningkatkan pembelajaran apresiasi sastra karena hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sudah cukup baik. Akan tetapi untuk pembelajaran nilai pendidikan sosial dan nilai pendidikan moral agar lebih ditingkatkan lagi. Bagi siswa agar terus belajar untuk meningkatkan kemampuan menentukan nilai pendidikan pada teks anekdot dan pembelajaran apresiasi sastra Bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Amalia, Rihi Novita. 2010. Analisis Gaya Bahasa Dan Nilai-nilai Pendidikan Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Skripsi Sarjana. Falkultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Penididikan Universitas Sebelas maret. Surakarta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya., Suharsimi. Dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya. Arsyad, Azahar. M.A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta: PT Indeks. Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hadi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamalik, 1986. Belajar Mengajar. Bandung: Alumni. Latifah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2012. Analisis Nilai Budaya Dalam Novel Ayat-ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara. Marhainy, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2012. Analisis Nilai Muslich, Masnur. 2009. Dasar Pemahaman Dan Pengembangan. Bumi Aksara. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada Press. Nurgiyantoro, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yokyakarta: ISSN Novita, 2010: 1. Analisis Gaya Bahasa Dan Nilai Pendidikan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Uzey,.blogspot. com/2009/02/pengertian Nilai.htm Pendidikan Pada Novel Hapala Shalat Delisa Karya Tere-Liye. Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stlistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Setiadi, Elly. M. 2006..Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Tilaar. 2002. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani. PT Remaja Rosdakarya. Zuriah. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti. Jakarta Timur.