PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Hakim sebagai pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman dan sebagai salah satu aparat hukum perlu terus ditingkatkan kualitas, kemampuan profesional, dan kedudukannya untuk mendukung kekuasaan kehakiman yang merdeka dalam menyelenggarakan peradilan yang berkualitas dan bertanggung jawab; b. bahwa agar para hakim dapat melakukan tugasnya dengan baik, maka kepada mereka diberikan jaminan hidup yang sesuai dengan kedudukan dan tanggung jawabnya; c. bahwa untuk menjamin kukuhnya kedudukan para Hakim serta dalam rangka melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Peraturan Gaji Hakim; Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai Negeri dan Pensiun Janda/Duda Pegawai (Lembaran Negara Tahun 1969, Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2906); 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2951); 4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3014); 5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 73 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3316); 6. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3327); 7. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3344); 8. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3400);
MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM. Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Hakim adalah Hakim di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, dan Peradilan Tata Usaha Negara. 2. Pengadilan adalah Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, dan Peradilan Tata Usaha Negara. 3. Pimpinan Pengadilan adalah Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan. 4. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang Hakim dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Pasal 2 Nama dan susunan pangkat Hakim dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran I. Pasal 3 (1) Hakim diangkat dalam pangkat tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. (2) Pengangkatan dalam pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. (3) Syarat pengangkatan Hakim sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 4 Hakim yang diangkat dalam suatu pangkat menurut Peraturan Pemerintah ini, diberikan gaji pokok berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkat itu sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan Pemerintah ini. Pasal 5 Pemberian gaji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilakukan mulai bulan
berikutnya Pegawai Negeri yang bersangkutan mengucapkan sumpah untuk menduduki jabatan hakim. Pasal 6 Hakim yang diangkat dalam suatu pangkat yang lebih tinggi dari pangkat lama, diberikan gaji pokok baru berdasarkan pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut pangkat lama. Pasal 7 Hakim yang diturunkan pangkatnya ke dalam suatu pangkat yang lebih rendah dari pangkat semula, diberikan gaji pokok berdasarkan pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut pangkat lama. Pasal 8 Hakim diberikan kenaikan gaji berkala dan tunjangan keluarga sesuai ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 9 Disamping gaji pokok kepada Hakim diberikan tunjangan jabatan, tunjangan pangan dan tunjangan-tunjangan lain yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 10 Hakim yang diangkat dalam jabatan di luar kekuasaan kehakiman akan diberhentikan dari jabatan Hakim. Pasal 11 (1) Hakim yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun, besarnya pensiun ditetapkan berdasarkan gaji pokok terakhir. (2) Hakim yang diberhentikan dengan hormat dari jabatan Hakim Agung dengan hak pensiun, besarnya pensiun ditetapkan berdasarkan gaji pokok Hakim. Pasal 12 Hakim yang diberhentikan dari jabatannya, akan tetapi masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, kepadanya diberikan gaji pokok sesuai dengan pangkat golongan
ruang berdasarkan peraturan gaji bagi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 13 Penyesuaian pangkat dan gaji pokok lama ke dalam pangkat dan gaji pokok menurut Peraturan Pemerintah ini diatur dengan Keputusan Presiden. Pasal 14 Hakim yang pada saat berlakunya Peraturan Pemerintah ini masih berkedudukan di bawah Hakim Pratama, pangkat Penata Muda golongan/ruang III/a, digaji berdasarkan Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil dan menerima tunjangan jabatan Hakim yang berlaku sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini. Pasal 15 Ketentuan pelaksanaan teknis Peraturan Pemerintah ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan dan Kepala Badan Administrasi Kepagawaian Negara, baik secara bersama-sama maupun secara tersendiri menurut bidang tugasnya masing-masing. Pasal 16 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1995. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Nopember 1994 Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 Nopember 1994 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd SOEHARTO MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd MOERDIONO
LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TANGGAL 1 Nopember 1994... NO. NAMA JABATAN PANGKAT GOLONGAN/RUANG PNS... 1. Hakim Pratama Penata Muda III/a 2. Hakim Pratama Muda Panata Muda Tk.I III/b 3. Hakim Pratama Madya Penata III/c 4. Hakim Pratama Utama Penata Tk.I III/d 5. Hakim Madya Pratama Pembina IV/a 6. Hakim Madya Muda Pembina Tk.I IV/b 7. Hakim Madya Utama Pembina Utama Muda IV/c 8. Hakim Utama Muda Pembina Utama IV/d Madya 9. Hakim Utama Pembina Utama IV/e... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd SOEHARTO LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TANGGAL 1 Nopember 1994 SKALA DAN DAFTAR GAJI POKOK H A K I M G O L O N G A N III G O L O N G A N IV MASA MASA KERJA... KERJA... GOL. RUANG DAN KENAIKAN GAJI POKOK GOL. RUANG DAN KENAIKAN GAJI POKOK...... a b c d a b c d e 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 300400 308000 315600 323200 0 337200 352800 368400 384000 403200 1 - - - - 1 - - - - - 2 328400 337600 346800 356000 2 372400 390000 407200 424400 445200 3 - - - - 3 - - - - - 4 356400 367200 378000 388800 4 407600 427200 446000 464800 487200 5 - - - - 5 - - - - - 6 384400 396800 409200 421600 6 442800 464400 484800 505200 529200 7 - - - - 7 - - - - - 8 412400 426400 440400 454400 8 478000 501600 523600 545600
571200 9 - - - - 9 - - - - - 10 440400 456000 471600 487200 10 513200 538800 562400 586000 613200 11 - - - - 11 - - - - - 12 468400 485600 502800 520000 12 548400 576000 601200 626400 655200 13 - - - - 13 - - - - - 14 496400 515200 534000 552800 14 583600 613200 640000 666800 697200 15 - - - - 15 - - - - - 16 524400 544800 565200 585600 16 618800 650400 678800 707200 719200 17 - - - - 17 - - - - - 18 552400 574400 596400 618400 18 654000 687600 717600 747600 781200 19 - - - - 19 - - - - - 20 580400 604000 627600 651200 20 689200 724800 756400 788000 823200 21 - - - - 21 - - - - - 22 608400 633600 658800 684000 22 724400 762000 795200 828400 865200 23 - - - - 23 - - - - - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 24 636400 663200 690000 716800 24 759600 799200 834000 868800 907200 25 - - - - 25 - - - - - 26 664400 692800 721200 749600 26 794800 836400 872800 909200 949200 27 - - - - 27 - - - - - 28 692400 722400 752400 782400 28 830000 873600 911600 949600 991200 29 - - - - 29 - - - - - 30 720400 752000 783600 815200 30 865200 910800 950400 990000 1033200
31 - - - - 31 - - - - - 32 748400 781600 814800 848000 32 900400 948000 989200 1030400 1075200 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO