2011, No.81 2 Memperhatikan : 3. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor KEP.005 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Bes

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.001 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN SANDI METAR DAN SPECI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Pelayanan Informasi. Aerodrome Forecast.

2015, No pembatalan, dan pengakhiran Wind Shear Warning dan Aerodrome Warning; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huru

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Perubahan atas Peraturan Kepala Badan

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengamatan dan Pen

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 10 TAHUN 2010 TENTANG

2 tentang Tata Cara Tetap Pelaksana Harian Jabatan Struktural di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Bada

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tah

BAB I MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 02 TAHUN 2011 SK.lll/Kp.l005/KB/BMG TENTANG

2 Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tenta

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 016 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.006 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tam

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 02 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.15 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 017 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2010 TENTANG

2015, No menetapkan jaringan informasi geospasial di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Badan; Me

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 018 TAHUN 2009

2011, No.82 2 Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik I

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.11 TAHUN 2009 TENTANG

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tahun 2010 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pembuatan Gas Hidrogen dan Pemeliharaan Tabung Gas; c. bahwa berdasarkan pertimbangan

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA,

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 012 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.12 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BMKG. Metereologi Penerbangan. Personil. Uji Kompetensi. Pedoman.

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

2011, No.50 2 Menetapkan Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kal

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.172, 2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Rencana Strategis

2016, No Geofisika di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klim

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 04 TAHUN 2012 TENTANG

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembidangan. Ilmu dan Gelar Akademik. Perguruan Tinggi Agama.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 191/PMK.04/2010 TENTANG

-3- Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan. Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2 Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Badan; Mengingat : 1. Undang-undang Nom 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika sehingga perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud p

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Cukai. Tembakau. Pembagian. Provinsi. Penghasil.

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembar

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil.

2 Menetapkan : 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Peratura

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

: Melaksanakan Instruksi Kepala Badan ini dengan penuh tanggung jawab. -3-

BERITA NEGARA. No.1110, 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. Informasi Publik. Pelayanan. Standar.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2011, No Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 009 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

No.81, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Aerodrome Climatological Summary. Prosedur Tetap. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR KEP.10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN AERODROME CLIMATOLOGICAL SUMMARY DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan internasional mengenai Aerodrome Climatological Summary, perlu dilakukan penataan pelaksanaan pembuatan Aerodrome Climatological Summary; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a, maka perlu menetapkan Tata Cara Tetap Pelaksanaan Aerodrome Climatological Summary dengan Peraturan Kepala Badan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058); 2. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

2011, No.81 2 Memperhatikan : 3. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor KEP.005 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi, dan Stasiun Geofisika sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor 007/PKBMG.01/2006; 4. Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor HK.003/A.1/KB/BMG-2006 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika; 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor SK.38/KT.104/KB/BMG-06 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pengamatan, Penyandian, Pelaporan dan Pengarsipan data Meteorologi Permukaan; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; 7. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.10 Tahun 2009 tentang Penyesuaian Pembacaan Peraturan Perundang-undangan Badan Meteorologi dan Geofisika Menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; 1. Annex 3 To The Convention on ICAO, Meteorological Service for International Air Navigation, 2007 Edition Chapter 8; 2. Technical Regulations Volume II Meteorological Service for International Air Navigation, 2007 edition, WMO-No. 49; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN AERODROME CLIMATOLOGICAL SUMMARY.

3 2011, No.81 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang selanjutnya disebut BMKG adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 2. Stasiun meteorologi adalah stasiun meteorologi untuk pelayanan penerbangan yang berkedudukan di bandar udara. 3. Aerodrome Climatological Summary yang selanjutnya disebut ACS adalah ringkasan data klimatologi bandar udara tentang unsur meteorologi tertentu yang berfungsi untuk mengetahui keadaan cuaca rata-rata sekurangkurangnya 5 (lima) tahun. 4. Jam penuh (hourly) adalah jam pengumpulan data untuk pembuatan ACS yaitu jam 00.00; 01.00; 02.00; 03.00; 04.00; 05.00; 06.00; 07.00; 08.00; 09.00; 10.00; 11.00; 12.00; 13.00; 14.00; 15.00; 16.00; 17.00; 18.00; 19.00; 20.00; 21.00; 22.00; 23.00. 5. Broken yang selanjutnya disebut BKN adalah jumlah awan terendah yang menutupi langit sebanyak 5 (lima) sampai 7 (tujuh) oktas. 6. Overcast yang selanjutnya disebut OVC adalah jumlah awan terendah yang menutupi langit sebanyak 8 (delapan) oktas. BAB II RUANG LINGKUP DAN TUJUAN Pasal 2 Ruang Lingkup Tata Cara Tetap Pelaksanaan ACS meliputi pengumpulan, pengolahan, pelaporan dan pengarsipan, serta penerbitan ACS. Pasal 3 Tujuan Tata Cara Tetap Pelaksanaan ACS untuk memberikan pedoman dan standardisasi bagi stasiun meteorologi dalam pembuatan ACS. BAB III PENGUMPULAN DATA Pasal 4 (1) Pengumpulan data untuk pembuatan ACS dilakukan oleh stasiun meteorologi yang jam operasionalnya 24 (dua puluh empat) jam.

2011, No.81 4 (2) Pengumpulan data untuk pembuatan ACS dilakukan oleh stasiun meteorologi yang jam operasional stasiun tidak 24 (dua puluh empat) jam dilakukan: a. sesuai jam operasional; b. jam penuh; dan c. oleh petugas pengamat. Pasal 5 Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi data: a. Runway Visual Range (RVR), bagi stasiun yang sudah dilengkapi dengan alat pengukur RVR; b. jarak pandang mendatar (visibility); c. tinggi dasar awan terendah; d. arah dan kecepatan angin; dan e. suhu udara permukaan. Pasal 6 (1) Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a bersumber dari sandi METAR. (2) Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b sampai dengan huruf e bersumber dari sandi METAR dan/atau sandi Synop. Pasal 7 (1) Stasiun meteorologi dengan jam operasional 24 (dua puluh empat) jam dan membuat sandi METAR 24 (dua puluh empat) jam hanya menggunakan sandi METAR dalam pembuatan ACS. (2) Stasiun meteorologi dengan jam operasional 24 (dua puluh empat) jam dan tidak membuat sandi METAR 24 (dua puluh empat) jam dalam pembuatan ACS dilengkapi dengan sandi Synop. (3) Stasiun meteorologi dengan jam operasional tidak 24 (dua puluh empat) jam tetap membuat ACS sesuai dengan jam operasional stasiun. Pasal 8 Jam operasional stasiun meteorologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 7 sesuai dengan Daftar Jam Operasional Stasiun Meteorologi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.

5 2011, No.81 BAB IV PENGOLAHAN DATA Pasal 9 Pengolahan data dalam pembuatan ACS dilakukan oleh petugas pengolahan data di setiap stasiun meteorologi. (1) Pengolahan data meliputi: a. pemasukan data; Pasal 10 b. penghitungan frekuensi kejadian; c. penghitungan persentase frekuensi kejadian; dan d. penghitungan rata-rata persentase masing-masing unsur meteorologi. (2) Pengolahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan Pengolahan Data ACS sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini. BAB V PELAPORAN DAN PENGARSIPAN Pasal 11 Pelaporan dan pengarsipan data untuk pembuatan ACS dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Stasiun Meteorologi. Pasal 12 (1) Laporan untuk pembuatan ACS disusun dalam bentuk: a. tabel Model A untuk frekuensi RVR/Visibility dan/atau tinggi dasar awan terendah pada keadaan broken (BKN) atau overcast (OVC) yang tercatat pada alat pengamatan; b. tabel Model B untuk frekuensi visibility berdasarkan visual tenaga pengamat; c. tabel Model C untuk frekuensi tinggi dasar awan terendah pada keadaan BKN atau OVC berdasarkan visual tenaga pengamat; d. tabel Model D untuk frekuensi arah dan kecepatan angin pada jam penuh; dan e. tabel Model E untuk frekuensi suhu udara permukaan pada jam penuh.

2011, No.81 6 (2) Tabel Laporan untuk pembuatan ACS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai dengan contoh Tabel sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan ini. Pasal 13 (1) Laporan untuk pembuatan ACS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dibuat setiap bulan dalam bentuk: a. softcopy dan buku untuk dikirim ke Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim; b. buku untuk dikirim ke Balai Besar Wilayah; dan c. softcopy dan buku untuk disimpan di stasiun sebagai arsip. (2) Pengiriman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b wajib dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya. Pasal 14 (1) Selain pengiriman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2), stasiun meteorologi yang melakukan pengamatan kurang dari 5 (lima) tahun wajib melakukan pengiriman tambahan dengan ketentuan: a. stasiun yang melakukan pengamatan kurang dari 2 (dua) tahun mengirimkan laporan pembuatan ACS untuk periode 1 (satu) tahun; b. stasiun yang melakukan pengamatan kurang dari 3 (tiga) tahun mengirimkan laporan pembuatan ACS untuk periode 2 (dua) tahun; c. stasiun yang melakukan pengamatan kurang dari 4 (empat) tahun mengirimkan laporan pembuatan ACS untuk periode 3 (tiga) tahun; atau d. stasiun yang melakukan pengamatan kurang dari 5 (lima) tahun mengirimkan laporan pembuatan ACS untuk periode 4 (empat) tahun. (2) Pengiriman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya. Pasal 15 Pengarsipan dilakukan di stasiun meteorologi setempat dalam bentuk softcopy dan buku. BAB VI PENERBITAN ACS Pasal 16 (1) Penerbitan ACS dilakukan oleh Stasiun Meteorologi setempat setiap bulan untuk periode 5 (lima) tahun pada bulan yang sama.

7 2011, No.81 (2) ACS yang diterbitkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi sampul sesuai dengan Sampul Aerodrome Climatological Summary (ACS) sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan ini. Pasal 17 (1) ACS yang telah diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 wajib dikirimkan paling lambat pada tanggal 5 (lima) bulan berikutnya kepada: a. Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim; b. Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara; dan c. Balai Besar Wilayah setempat. (2) Pengiriman ACS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim dalam bentuk: a. softcopy dan buku kepada Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim; b. softcopy dan buku kepada Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara; dan c. buku kepada Balai Besar Wilayah setempat. BAB VII PENUTUP Pasal 18 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 November 2010 KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 Februari 2011 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PATRIALIS AKBAR SRI WORO B HARIJONO

2011, No.81 8 www.djpp.kemenkumham.go.id

9 2011, No.81

2011, No.81 10 www.djpp.kemenkumham.go.id

11 2011, No.81

2011, No.81 12 www.djpp.kemenkumham.go.id

13 2011, No.81

2011, No.81 14 www.djpp.kemenkumham.go.id

15 2011, No.81

2011, No.81 16 www.djpp.kemenkumham.go.id

17 2011, No.81

2011, No.81 18 www.djpp.kemenkumham.go.id

19 2011, No.81

2011, No.81 20 www.djpp.kemenkumham.go.id

21 2011, No.81

2011, No.81 22 www.djpp.kemenkumham.go.id

23 2011, No.81

2011, No.81 24 www.djpp.kemenkumham.go.id

25 2011, No.81

2011, No.81 26 www.djpp.kemenkumham.go.id

27 2011, No.81

2011, No.81 28 www.djpp.kemenkumham.go.id

29 2011, No.81

2011, No.81 30 www.djpp.kemenkumham.go.id

31 2011, No.81

2011, No.81 32 www.djpp.kemenkumham.go.id

33 2011, No.81

2011, No.81 34 www.djpp.kemenkumham.go.id

35 2011, No.81