BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, dan RSUP Dr Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Undip pada

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Biologi dan Ilmu Kesehatan Anak.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Anak (bagian tumbuh kembang. anak)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Bandarharjo, Kota Semarang Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bandara Ahmad Yani Semarang pada periode

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. membatasi banyaknya variabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kembang. Semarang. : Penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada. bulan April-Mei 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri Anak dan Ilmu Psikologi. sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan mencakup bidang Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak Sub bagian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol, Puskesmas Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, RSUP Dr Kariadi, dan Klinik Familia di Kota Semarang untuk pengambilan data awal dan di tempat tinggal masing-masing subjek penelitian untuk pengambilan data selanjutnya. Pengambilan data telah dilaksanakan setelah ethical clearance dikeluarkan sampai Mei 2015. 4.3 Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian kohort prospektif. Di mana bayi telah dipantau setiap bulannya sejak usia 0 bulan hingga usia 3 bulan. 4.4 Populasi dan sampel 4.4.1 Populasi target Bayi baru lahir di Indonesia. 31

32 4.4.2 Populasi terjangkau Bayi baru lahir yang lahir di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol, Puskesmas Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, RSUP Dr Kariadi, dan Klinik Familia di Kota Semarang. 4.4.3 Sampel penelitian 4.4.3.1 Kriteria inklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Bayi baru lahir. 2) Orang tua bersedia mengikuti penelitian dibuktikan dengan menandatangani lembar informed consent. 4.4.3.2 Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Mempunyai cacat bawaan mayor, seperti kelainan jantung atau tidak memiliki katup jantung, neural tube defect, anensefalus, hidrosefalus, hidronefrosis, dan kelainan kongenital lain yang mempunyai risiko kesakitan dan kematian tinggi. 4.4.3.3 Kriteria drop out Kriteria drop out dalam penelitian ini adalah subjek yang tidak ikut dalam penelitian secara lengkap selama 3 bulan. 4.4.4 Cara sampling Tempat pengambilan sampel dipilih peneliti yaitu di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol, Puskesmas Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, RSUP Dr Kariadi, dan Klinik Familia di Kota Semarang. Kemudian bayi baru lahir di

33 tempat tersebut sebagai subjek penelitian telah dipilih secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 4.4.5 Besar sampel Penghitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus besar sampel penelitian kohort, yaitu sebagai berikut: 34 n1 = n2 = Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2 (P1 P2) n1: ukuran sampel bayi baru lahir yang diberi ASI saja n2: ukuran sampel bayi baru lahir yang tidak hanya diberi ASI saja Zα: deviat baku alpha, ditetapkan sebesar 5% Zα = 1,96 Zβ: deviat baku beta, ditetapkan sebesar 20% Zβ = 0,84 P: proporsi total P = (P1 + P2) / 2 P1: proporsi kejadian alergi pada bayi yang diberi ASI saja P2: proporsi kejadian alergi pada bayi yang tidak hanya diberi ASI saja sebesar 0,33. 9 Q2 = 1 P2 = 1 0,33 = 0,67 RR = 2 P1 = RR x P2 = 2 x 0,33 = 0,66 Q1 = 1 P1 = 1 0,66 = 0,34 P = (P1 + P2) / 2 = (0,66 + 0,33) / 2 = 0,495 Q = 1 P = 1 0,495 = 0,505

34 Dengan memasukkan nilai-nilai di atas pada rumus diperoleh besar sampel untuk tiap kelompok adalah 34,774 orang dibulatkan menjadi 35 orang. Dengan memperhitungkan kemungkinan drop out, maka dipersiapkan cadangan sampel sebanyak 10% untuk setiap kelompok (10% x 35) + 35 = 38,5 dibulatkan menjadi 39 orang. Sehingga besar sampel yang dibutuhkan adalah 78 orang. 4.5 Variabel penelitian 4.5.1 Variabel bebas Asupan nutrisi. 4.5.2 Variabel terikat Alergi pada bayi. 4.5.3 Variabel perancu Faktor lingkungan ( paparan alergen dan paparan polutan dan iritan), dan faktor genetik (riwayat alergi pada keluarga).

35 4.6 Definisi operasional Tabel 2. Definisi operasional No. Variabel Skala 1. Alergi pada bayi Nominal Pada penelitian ini, kejadian alergi pada bayi dikelompokkan menjadi 2: 1) Timbul alergi pada bayi Ditemukan tanda-tanda alergi berdasarkan pengisian kuesioner 2) Tidak timbul alergi pada payi Tidak ditemukan tanda-tanda alergi berdasarkan pengisian kuesioner 2. Asupan nutrisi Nominal Pada penelitian ini, asupan nutrisi dikelompokkan menjadi 2: 1) Diberi ASI saja: bayi hanya diberi ASI selama usia 0-3 bulan 2) Tidak diberi ASI saja: Diberi ASI dengan MP-ASI: bayi diberi ASI ditambah dengan makanan pendamping selama usia 0-3 bulan Diberi PASI: bayi diberi makanan pengganti ASI atau susu formula tanpa diberi ASI selama usia 0-3 bulan 3. Paparan alergen Pada penelitian ini, paparan alergen (riwayat pemakaian antibiotik pada ibu saat hamil, metode persalinan, dan paparan polusi kendaraan) dikelompokkan menjadi 2: 1) Terpapar alergen berdasarkan kuesioner 2) Tidak terpapar alergen berdasarkan kuesioner Nominal

36 No. Variabel Skala 4. Paparan polutan dan iritan Pada penelitian ini, paparan polutan dan iritan (paparan Nominal asap rokok dan paparan polusi kendaraan) dikelompokkan menjadi 2: 1) Terpapar polutan dan iritan berdasarkan pengisian kuisioner 2) Tidak terpapar polutan dan iritan berdasarkan pengisian kuisioner 5. Riwayat alergi pada keluarga Pada penelitian ini, riwayat alergi pada keluarga dikelompokkan menjadi 2: 1) Terdapat riwayat alergi pada keluarga (ayah, ibu, Nominal atau saudara kandung) berdasarkan pengisian kuisioner 2) Tidak terdapat riwayat alergi pada keluarga (ayah, ibu, atau saudara kandung) berdasarkan pengisian kuisioner 4.7 Cara pengumpulan data 4.7.1 Alat penelitian Materi atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Daftar pertanyaan/kuesioner data pribadi subjek penelitian dan orang tua (Lampiran 1) untuk memperoleh data yang diperlukan, seperti data identitas pribadi subjek penelitian, asupan nutrisi, paparan alergen, paparan polutan dan iritan, riwayat alergi pada keluarga, alamat tempat tinggal, dan nomor telepon orang tua yang dapat dihubungi.

37 2) Daftar pertanyaan/kuesioner pemantauan asupan nutrisi yang diberikan usia 0-3 bulan (Lampiran 2). 4.7.2 Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data yang diperoleh dari pengisian daftar pertanyaan melalui wawancara dengan orang tua bayi. 4.7.3 Cara kerja Cara kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Memilih tempat bersalin berupa Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol, Puskesmas Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, RSUP Dr Kariadi, dan Klinik Familia yang terjangkau oleh peneliti. 2) Pemilihan subjek penelitian secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diketahui dari hasil wawancara dengan orang tua subjek penelitian. 3) Melakukan wawancara kepada orang tua subjek penelitian untuk pengisian daftar pertanyaan yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan, seperti data identitas pribadi subjek penelitian, asupan nutrisi, paparan alergen, paparan polutan dan iritan, riwayat alergi pada keluarga, alamat tempat tinggal, dan nomor telepon orang tua yang dapat dihubungi. 4) Memantau pemberian asupan nutrisi dan angka kejadian alergi pada bayi setiap bulan selama 3 bulan periode penelitian. Data pemberian asupan nutrisi dan angka kejadian alergi pada bayi didapatkan melalui wawancara dengan orang tua bayi dan pengisian daftar pertanyaan. Peneliti

38 mendatangi tempat tinggal masing-masing subjek penelitian untuk pengumpulan data. 5) Menganalisis hubungan asupan nutrisi pada usia 0-3 bulan dengan angka kejadian alergi pada bayi. 4.8 Alur penelitian Tempat bersalin berupa Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol, Puskesmas Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, RSUP Dr Kariadi, dan Klinik Familia di Kota Semarang yang dipilih oleh peneliti Subjek penelitian dipilih secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari hasil wawancara dengan orang tua subjek penelitian Pengisian daftar pertanyaan melalui orang tua bayi untuk memperoleh data identitas pribadi subjek penelitian, asupan nutrisi, paparan alergen, paparan polutan dan iritan, riwayat alergi pada keluarga, alamat tempat tinggal, dan nomor telepon orang tua yang dapat dihubungi Kelompok subjek yaitu bayi baru lahir yang diberi ASI saja selama 0-3 bulan Pemberian informasi pada ibu tentang pemberian ASI eksklusif secara lisan. Pemantauan pemberian asupan nutrisi dan angka kejadian alergi pada bayi setiap bulan selama 3 bulan periode penelitian. Menganalisis hubungan nutrisi pada usia 0-3 bulan dengan angka kejadian alergi pada bayi. Kelompok subjek yaitu bayi baru lahir yang tidak hanya diberi ASI saja selama 0-3 bulan Pemberian informasi pada ibu tentang pemberian ASI eksklusif secara lisan. Pemantauan pemberian asupan nutrisi dan angka kejadian alergi pada bayi setiap bulan selama 3 bulan periode penelitian. Menganalisis hubungan nutrisi pada usia 0-3 bulan dengan angka kejadian alergi pada bayi. Gambar 3. Alur penelitian

39 4.9 Analisis data Pada data yang terkumpul telah dilakukan pengeditan, pengkodingan, dan tabulasi ke dalam program komputer, kemudian dilakukan cleaning data. Pengolahan, analisis, serta penyajian data menggunakan program komputer. Pada analisis deskriptif, data angka kejadian alergi pada bayi, asupan nutrisi, paparan alergen, paparan polutan dan iritan, serta riwayat alergi pada keluarga termasuk dalam skala kategorik, sehingga dinyatakan dalam frekuensi (n) dan presentase (%) tiap kategori serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik batang. 35 Pada uji hipotesis, digunakan uji komparatif. Semua uji ini menggunakan α = 0,05. Uji hipotesis komparatif yang dilakukan yaitu mengenai: 35 1) Hubungan asupan nutrisi dengan angka kejadian alergi pada bayi, di mana dibandingkan angka kejadian alergi pada bayi pada bulan kedua dan ketiga antara kelompok subjek dengan asupan nutrisi berupa ASI saja dan kelompok subjek dengan asupan nutrisi berupa tidak ASI saja. Skala yang digunakan adalah skala nominal (kategorik) dan dibandingkan a ntara 2 kelompok yang tidak berpasangan, sehingga uji yang dilakukan adalah uji komparatif Chi-Square jika syarat uji terpenuhi. Jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi, maka dilakukan uji alternatifnya yaitu uji Fisher. Jika memenuhi syarat untuk analisis multivariat, dilanjutkan dengan regresi logistik. 2) Pengaruh faktor perancu yang berupa paparan alergen, paparan polutan dan iritan, serta riwayat alergi pada keluarga terhadap angka kejadian

40 alergi pada bayi, di mana dibandingkan angka kejadian alergi pada bayi pada bulan kedua dan ketiga antara kelompok subjek dengan paparan alergen, paparan polutan dan iritan, serta riwayat alergi pada keluarga dan kelompok subjek tanpa paparan alergen, paparan polutan dan iritan, serta riwayat alergi pada keluarga. Skala yang digunakan adalah skala nominal (kategorik) dan dibandingkan antara 2 kelompok yang tidak berpasangan, sehingga uji yang dilakukan adalah uji komparatif Chi-Square jika syarat uji terpenuhi. Jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi, maka dilakukan uji alternatifnya yaitu uji Fisher. Jika memenuhi syarat untuk analisis multivariat, dilanjutkan dengan regresi logistik. Relative Risk / Risiko Relatif (RR) dihitung untuk menentukan besar kekuatan pengaruh asupan nutrisi, paparan alergen, paparan polutan dan iritan, serta riwayat alergi pada keluarga terhadap angka kejadian alergi pada bayi. 35 4.10 Etika penelitian Peneliti harus mematuhi etika dalam penelitian mengingat penelitian ini berhubungan dengan manusia. Adapun atika penelitian ini meliputi: 1) Ethical clearance yang dimohonkan kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2) Informed consent, yaitu peneliti memberikan penjelasan mengenai latar belakang, tujuan dan prosedur penelitian, serta keikutsertaan dalam penelitian ini bersifat sukarela. Orang tua diberikan lembar permohonan dan lembar persetujuan responden. Orang tua kemudian memberikan tanda

41 tangan pada lembar persetujuan menjadi responden. Orang tua berhak menolak keikutsertaan anak beserta dirinya dalam penelitian ini. 3) Kerahasiaan, yaitu peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang didapat pada penelitian ini. Data tidak akan dipublikasikan kecuali untuk kepentingan ilmiah. Nama responden tidak dicantumkan dalam publikasi. 4) Penghargaan/ucapan terima kasih, di mana peneliti telah memberikan kenang-kenangan sebagai bentuk penghargaan/ucapan terima kasih kepada subjek penelitian karena telah bersedia mengikuti penelitian. 5) Seluruh biaya yang berhubungan dengan penelitian telah ditanggung oleh peneliti.

42 4.11 Jadwal penelitian Jadwal dalam penelitian ini adalah: Tabel 3. Jadwal penelitian Kegiatan Bulan I II III IV V Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Konsultasi dan bimbingan proposal Studi literature Penyusunan proposal Pembuatan kuisioner Seminar proposal Kegiatan Bulan VI VII VIII IX X Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyebaran kuisioner Pengumpulan data Konsultasi dan bimbingan hasil Analisa data dan evaluasi Penyusunan laporan hasil Seminar hasil