19 Maret 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 18 Maret 2015 ditutup terkoreksi 26 poin atau 0.48% ke level 5,413 setelah bergerak di antara 5,412-5,435. Sebanyak 103 saham naik, 166 saham turun, 97 saham tidak bergerak, dan 185 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5.03 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 353.49 miliar. Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup positif pasca pengumuman hasil FOMC. Federal Reserve AS pada akhir rapat kebijakan moneter mempertahankan suku bunga <0,25%. dan membuka peluang kenaikan suku bunga di mulai Juni. Pertumbuhan ekonomi AS tahun ini diperkirakan sebesar 2,3% - 2,7%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 2,5% -3,0%. Sementara untuk tahun 2016 diperkirakan 2,3% - 2,7%, dan lebih rendah lagi di tahun 2017 sebesar 2,0% - 2,4%. Tingkat pengangguran diprediksi mencapai 5.0% - 5.2% di tahun ini, dengan kondisi pasar tenaga kerja terus menunjukkan peningkatan namun pertumbuhan gaji masih lemah. Untuk inflasi diperkirakan sebesar 0.6% - 0.8% di tahun 2015. Sementara untuk suku bunga hingga akhir tahun 2015 diperkirakan akan sebesar 0,625%, jauh lebih rendah dari proyeksi yang dirilis bulan Desember lalu sebesar 1,125%. Chairwomen The Fed, Janet Yellen, mengatakan penurunan proyeksi suku bunga tersebut konsisten dengan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Yellen juga menyentil penguatan dollar saat ini sebagai salah satu penyebab lemahnya ekspor AS, meski penguatan dollar dikatakan sebagai refleksi tangguhnya ekonomi AS. Dow Jones ditutup naik 1.27%, nasdaq naik 0.92% dan S&P Indek naik 1.22% Dari kawasan eropa, indek pasar equity ditutup mix. Surplus perdagangan zona euro melebar di bulan Januari dari tahun sebelumnya, diharapkan pelemahan euro dapat mendongkrak ekspor yang masih relatif flat. Eurostat pada hari Rabu mengatakan surplus perdagangan mencapai 7.9 milyar euro (8.38 milyar dollar), naik dari 100 juta dollar pada Januari 2014. Namun melebarnya surplus perdagangan tersebut disebabkan oleh penurunan ekspor sebesar sebesar 6% yang merupakan dampak dari penurunan harga minyak. Dalam tahun 2014 secara keseluruhan, surplus perdagangan zona euro naik menjadi 193 milyar euro dari 152 milyar euro di tahun 2013. FTSE di Inggris dan CAC Perancis ditutup menguat 1.57% dan 0.09%, sementara DAX Jerman melemah 0.48%. World Bank memperingatkan pemerintah Indonesia harus mengerem rencana belanja, terutama karena target penerimaan tahun ini yang dinilai mustahil tercapai. Shortfall tahun ini tak terhindarkan. Menurut ekonom World Bank, target penerimaan negara dalam APBNP 2015 terlalu ambisius. Menurutnya, perubahan asumsi makro, kontraksi pertumbuhan, dan ambruknya harga minyak adalah serangkaian pemicu melesetnya target penerimaan. World Bank memproyeksikan shortfall akan mencapai Rp 282 triliun atau setara 2,4% produk domestik bruto (PDB). Adapun, jika dibandingkan dengan 2014 total penerimaan justru diprediksi terkoreksi sekitar 3,7%. Penyebab utamanya adalah penerimaan dari sektor minyak dan gas yang anjlok 57%. Dari pasar saham, IHSG kami prediksi akan menguat terbatas karena adanya sentimen positif dari wallstreet. Indek kami perkirakan bergerkan dikisaran 5,404-5,464 News Emiten PT Indocement Tunggal Prakarta Tbk. (INTP) membukukan pendapatan Rp 19.99 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6.98% dibandikan setahun sebelumnya Rp 18.69 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Kamis (19/3/2015), disebutkan beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp 10.9 triliun dari sebelumnya Rp 10.03 triliun. Laba kotor sebesar Rp 9.08 triliun dari Rp 8.65 triliun. INTP membukukan laba usaha sebesar Rp 5.97 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya Rp 6.06 triliun. Laba tahun berjalan yang diraup INTP mencapai Rp 5.27 triliun dari Rp 5.01 triliun setahun sebelumnya. Laba bersih INTP tahun 2014 sebesar Rp 5.2 triliun, naik 5,2% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp 5 triliun. Sedangkan, laba bersih per saham dasar juga naik menjadi Rp 1,431.82 dari setahun sebelumnya Rp 1,361.02. Hingga akhir tahun lalu, total aset Indocement mencapai Rp 28.88 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp 26.6 triliun. Liabilitas sebesar Rp 4.1 triliun dari Rp 3.6 triliun dan ekuitas Rp 24.7 triliun dari Rp 22.97 triliun. IHSG DAILY 18 MARET 2015 IHSG Statistics Chg (%) Close 5,413-26 -0.48% Volume (Miliar Lembar) 5,147 Value (Rp Triliun) 5,029 Year to Date (YTD) +3.56% Quarter to Date (QTD) +3.56% Month to date (MTD) -0.68% PE 17.22 x Div Yld 1.90% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 18,076 +227.11 +1.27% Nasdaq 4,982 +45.39 +0.92% S&P 500 2,099 +25.22 +1.22% Eropa FTSE 100 6,945 +107.59 +1.57% DAX 11,922-58.08-0.48% CAC 5,033 +3.52 +0.09% Asia Nikkei 19,544 +107.48 +0.55% Hang Seng 24,120 +218.59 +0.91% Straits Times 3,361-8.20-0.24% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) MTFN FINANCE 262-3 -1.13% CPGT TRANSPORTATION 106 +27 +34.18% LPKR PROPERTY 1,155 +25 +2.21% TRAM TRANSPORTATION 110-6 -5.17% PNLF FINANCE 344 +6 +1.78% Top Value Stock Sector Price Chg (%) ASII OTOMOTIF 7,975-25 -0.31% LPKR PROPERTY 1,155 +25 +2.21% BBRI BANKING 12,975 +50 +0.39% TLKM TELEKOMUNIKASI 2,295-5 -0.17% BMRI BANKING 11,950-25 -0.21%
IHSG Teknikal Chart IHSG melemah 26 point, dengna body candle kecil serta shadow diatas artinya tekanan atas penguatan. IHSG masih berpeluang melemah terbatas setelah signal sell terbiat dengan support di level 5404 sampai 5387 serta resistance di level 5435 5464. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BDMN 4,615 BUY 4,590-4,620 4,500 CPIN 3,620 BUY 3,585-3,630 3,540 WTON 1,315 BUY 1,290-1,320 1,260 MPPA 4,395 SELL 4,390-4,500 -
Teknikal View dari Trading Idea PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk BDMN penurunan mulai terbatas, pertimbangkan akumulasi beli di level 4590 4620. Area cut loss di level 4500 dan target penguatan ke area 4840 4930. PT CHAREON POKPHAN INDONESIA, Tbk CPIN konsolidsai pertimbangkan akumulasi beli di level 3585 3630. Area cut loss di level 3540 dan target penguatan ke level 3780 3890
Teknikal View dari Trading Idea PT WIJAYA KARYA BETON, Tbk WTON mulai rebound setelah penurunan, area beli di level 1290 sampai 1320. Area cut loss di level 1260 dan target penguatan ke level 1380 1410. PT MATAHARI PUTERA PRIMA, Tbk MPPA berpeluang koreksi, pertimabangkan jual di level 4500 sampai 4390. Area buy back jika menguat di level 4600 dan target penurunan ke level 3970 4060.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.