PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO MOR 6 TAHUN 2016 TENT ANG

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

q,,d I. Bidang Substansi c. Sekretaris Jenderal, Kementerian Agama; a. Deputi Bidang Politik Luar Negeri, Kementerian Koordinator

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEVELOPMENT OF THE OIC MEMBER STATES) TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN

SALINAN. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana. Mengingat : 1. dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

The 4 th Session of the Governing Body of the International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture Tahun 2011;

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA ISLAMIC SOLIDARITY GAMES III TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA ASIAN PARA GAMES TAHUN 2018

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN SAIL BUNAKEN TAHUN 2009

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA ASIAN PARA GAMES TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL MOROTAI TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG KOORDINASI PEMULANGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL MOROTAI TAHUN 2012

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 65/1999, PANITIA NEGARA PERAYAAN HARI HARI NASIONAL DAN PENERIMAAN KEPADA NEGARA/PEMERINTAH ASING/PIMPINAN ORGANISASI INTERNASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG KOORDINASI PEMULANGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN SAIL BANDA TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

ECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN THE 6 TH TAFISA WORLD SPORT FOR ALL GAMES 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL RAJA AMPAT TAHUN 2014

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN OTONOMI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG UNIT PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2002

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 61 TAHUN 2011 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI, TATA KERJA, DAN SEKRETARIAT KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213 /PMK.07/2015 '

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS KARIMUN

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. huruf b, perlu dibentuk Panitia Nasional Penyelenggara Rangkaian Pertemuan Tahunan Dana

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Transkripsi:

SALIN AN PRES I DEN KEPUTUSAN PRESIDEN NO MOR 6 TAHUN 2016 TENT ANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TING KAT TINGGI LUAR BIASA KE-5 ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang a. bahwa berkenaan dengan situasi dan kondisi keamanan di Palestina serta pembatasan akses warga Palestina di kawasan Al-Quds Al-Sharif, Pemerintah Palestina dan Sekretariat Organisasi Kerja Sama Islam telah meminta Pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam guna mendapatkan solusi penyelesaian permasalahan di kawasan Al-Quds Al-Sharif; b. bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. bahwa untuk menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu dibentuk Panitia Nasional Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Presiden tentang Panitia Nasional Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; Mengingat...

PRES I DEN - 2 - Mengingat Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI LUAR BIASA KE-5 ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM TAHUN 2016. Pasal 1 (1) Membentuk Panitia Nasional Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016, yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden m1 disebut Panitia Nasional. (2) Panitia Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. Pasal2 Panitia Nasional bertugas mengadakan persiapan dan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 pada bulan Maret Tahun 2016 di Jakarta dengan sebaikbaiknya sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib. Pasal 3...

PRES I DEN - 3 - Pasal3 Panitia Nasional terdiri atas Pengarah dan Penanggung Jawab Bidang Substansi, Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi, Penanggung Jawab Bidang Media dan Hubungan Masyarakat, serta Penanggung Jawab Bidang Pengamanan. Pasal4 (1) Susunan Pengarah terdiri atas: a. Presiden Republik Indonesia; b. Wakil Presiden Republik Indonesia; c. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; dan d. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2) Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas memberikan arahan, saran, dan pertimbangan kepada Penanggung Jawab Bidang Substansi, Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi, Penanggung Jawab Bidang Media dan Hubungan Masyarakat, dan Penanggung Jawab Bidang Pengamanan. Pasal5 Susunan Penanggung Jawab terdiri atas: I. Bidang Su bstansi a. Ketua b. Wakil Ketua Menteri Luar Negeri; 1. Menteri Agama; 2. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional; dan 3. Sekretaris Kabinet; II. Bidang...

PRES I DEN - 4 - II. Bi dang Pelaksana Konf erensi Tingkat Tinggi a. Ketua Menteri Sekretaris Negara; b. Wakil Ketua 1. Menteri Keuangan; 2. Menteri Perhubungan; 3. Menteri Kesehatan; 4. Menteri Pariwisata; 5. Gubernur Provinsi OKI Jakarta; dan 6. Wakil Menteri Luar Negeri; m. Bidang Media dan Hubungan Masyarakat a. Ketua Menteri Komunikasi dan Informatika; b. Wakil Ketua Kepala Badan Ekonomi Kreatif; IV. Bidang Pengamanan a. Ketua b. W akil Ketua Panglima Tentara Nasional Indonesia; 1. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan 2. Kepala Badan Intelijen Negara. Pasal6 (1) Penanggung Jawab Bidang Substansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mempunyai tugas: a. merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan Bidang Substansi dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. menyusun...

b. menyusun Bi dang PRESIDEN - 5 - dan menyiapkan rencana anggaran Substansi dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. melakukan koordinasi dan komunikasi dengan negara-negara dan organisasi internasional peserta rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; d. melaksanakan tugas-tugas Bidang Substansi yang ditetapkan oleh Pengarah Panitia Nasional; dan e. menyampaikan laporan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Bidang Substansi dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Pengarah Panitia Nasional. (2) Penanggung Jawab Bidang Substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh Tim Asistensi, Sekretaris, dan Anggota. (3) Susunan keanggotaan dan tugas Tim Asistensi, Sekretaris, dan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini. Pasal 7 (1) Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mempunyai tugas: a. merencanakan...

PRES I DEN - 6 - a. merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan Bidang Pelaksana Konf erensi Tingkat Tinggi dalam mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. menyusun dan menyiapkan rencana anggaran Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi dalam mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. melaksanakan tugas-tugas Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi yang ditetapkan oleh Pengarah Panitia Nasional; dan d. menyampaikan laporan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Pengarah Panitia Nasional. (2) Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh Tim Asistensi, Sekretaris, dan Anggota. (3) Susunan keanggotaan dan tugas Tim Asistensi, Sekretaris, dan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kepu tusan Pre.siden ini. Pasal 8...

PRES I DEN - 7 - Pasal 8 (1) Penanggung Jawab Bidang Media dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mempunyai tugas: a. merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan Bidang Media dan Hubungan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. menyusun dan menyiapkan rencana anggaran Bidang Media dan Hubungan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konf erensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. melaksanakan tugas-tugas Bidang Media dan Hubungan Masyarakat yang ditetapkan oleh Pengarah Pani tia Nasional; dan d. menyampaikan laporan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Bidang Media dan Hubungan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Pengarah Pani tia Nasional. (2) Penanggung Jawab Bidang Media dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh Anggota. (3) Susunan dan tugas Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini. Pasal 9...

PRESIDEN - 8 - Pasal 9 (1) Penanggung Jawab Bidang Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mempunyai tugas: a. merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan Bidang Pengamanan dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konf erensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. menyusun dan menyiapkan rencana anggaran Bi dang Pengamanan dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. melaksanakan tugas-tugas Bidang Pengamanan yang ditetapkan oleh Pengarah Panitia Nasional; dan d. menyampaikan laporan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Bidang Pengamanan dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Pengarah Panitia Nasional. (2) Penanggung Jawab Bidang Pengamanan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) didukung oleh Anggota. (3) Susunan dan tugas Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini. Pasal 10...

PRES I DEN - 9 - Pasal 10 Panitia Nasional dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 melakukan kerja sama dan/atau koordinasi dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, swasta, serta pihak 1ain yang dianggap perlu. Pasal 11 (1) Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah yang masuk ke dalam keanggotaan Panitia Nasional dapat membentuk panitia pelaksana yang ditetapkan oleh p1mpman Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. (2) Panitia pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) bertugas un tuk mend ukung Pani tia Nasional sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 12 Segala pendanaan yang diperlukan bagi pers1apan dan pelaksanaan tugas Panitia Nasional dan panitia pelaksana dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pasal 13...

PRES IDEN - 10 - Pasal 13 Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 12 Februari 2016 PRESIDEN REPUB~IK INDONESIA, ttd. JOKO WIDODO Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Asisten Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,

PRES IDEN LAMPI RAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI LUAR BIASA KE-5 ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM TAHUN 2016 SUSUNAN KEANGGOTAAN DAN TUGAS BIDANG SUBSTANSI, BIDANG PELAKSANA KONFERENSI TINGKAT TINGGI, BIDANG MEDIA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT, DAN BIDANG PENGAMANAN PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI LUAR BIASA KE-5 ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM TAHUN 2016 I. Bidang Substansi A. Susunan Keanggotaan 1. Tim Asistensi terdiri atas: a. N. Hassan Wirajuda; dan b. Alwi Shihab. 2. Sekretaris : Direktur Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri. 3. Anggota terdiri atas: a. Deputi Bidang Politik Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; b. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; c. Sekretaris Jenderal, Kementerian Agama; d. Deputi...

B. Tugas PRES I DEN - 2 - d. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan, Kernen terian Perencanaan dan Pem bangunan Nasional/ Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional; e. Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Sekretariat Kabinet; f. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan, Sekretariat Wakil Presiden; g. Johan Bucli Sapto Pribowo, Staf Khusus Presiden; h. Sukarcli Rinakit, Staf Khusus Presiclen; clan 1. AAGN Ari Dwipayana, Staf Khusus Presiclen. 1. Tugas Tim Asistensi meliputi: a. memberikan masukan kepada Penanggung Jawab Biclang Substansi untuk merencanakan, menyiapkan, mengoorclinasikan, clan melaksanakan kegiatan Biclang Substansi clalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. mendukung koorclinasi clan komunikasi clengan negaranegara dan orgamsas1 internasional peserta rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. memberikan masukan kepada Penanggung Jawab Bidang Substansi untuk melaksanakan tugas-tugas yang clitetapkan oleh Pengarah Panitia Nasional; clan d. mendukung Penanggung Jawab Biclang Substansi dalam penyiapan laporan persiapan clan pelaksanaan kegiatan Biclang Substansi dalam menclukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Pengarah Panitia Nasional. 2. Tugas,...

PRES IDEN - 3-2. Tugas Sekretaris meliputi: a. merumuskan dan mengusulkan tema serta prioritas Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. menyiapkan dan mengoordinasikan konsep bahan masukan substansi rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. menyiapkan dan mengoordinasikan dokumen akhir pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; dan d. melaporkan hasil-hasil Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Penanggung Jawab Bidang Substansi. 3. Tugas Anggota meliputi: a. membantu Sekretaris dalam merumuskan tema serta prioritas Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. membantu Sekretaris dalam menyiapkan dan mengoordinasikan konsep bahan masukan substansi rangkaian kegiatan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; c. membantu Sekretaris dalam menyiapkan dan mengoordinasikan dokumen akhir pad a Konf erensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016;dan d. melaporkan hasil-hasil Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Penanggung Jawab Bidang Substansi. II. Bidang...

PRES IDEN - 4 - II. Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi A. Susunan Keanggotaan 1. Tim Asistensi terdiri atas: a. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; b. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; c. Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Kementerian Sekretariat Negara; d. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Tata Kelola Pemerin tahan; e. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum; dan f. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Komunikasi Politik. 2. Sekretaris I : Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara; Sekretaris II : Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri. 3. Anggota terdiri atas: a. Kepala Sekretariat Presiden; b. Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Protokol, Pers, dan Media, Kementerian Sekretariat Negara; c. Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Kementerian Sekretariat Negara; d. Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri; e. Inspektur Jenderal, Kementerian Luar Negeri; f. Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; g. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan; h. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; i. Direktur...

PRES IDEN - 5 - L Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan; J. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan; k. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kernen terian Perhubungan; I. Sekretaris Jenderal, Kementerian Kesehatan; m. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan; n. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pariwisata; o. Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet, Sekretariat Kabinet; dan p. Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. B. Tugas 1. Tugas Tim Asistensi meliputi: a. memberikan masukan kepada Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi untuk merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, instansi pemerintah lainnya, dan pihak lain yang dianggap perlu; c. memberikan masukan kepada Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan oleh Pengarah Panitia Nasional; dan d. membantu kegiatan Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Pengarah Panitia Nasional. 2. Tugas...

PRES I DEN - 6-2. Tugas Sekretaris I meliputi: a. mengoordinasikan pengaturan akomodasi, logistik, protokol administratif dan konsuler, kepanitiaan, acara dan persidangan, pengamanan, transportasi, kesehatan, infrastruktur, dan keuangan terkait penerimaan Kepala Negara/Pemerintahan pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. mengoordinasikan pertanggungj a wa ban perencanaan, pelaksanaan, seluruh kegiatan administrasi dan dan keuangan ter kai t penerimaan Kepala Negara/ Pemerin tahan pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; dan c. melakukan kerja sama dengan Sekretaris II untuk mengoordinasikan laporan persiapan dan pelaksanaan dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi, dengan memperhatikan pertimbangan Tim Asistensi Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi. 3. Tugas Sekretaris II meliputi: a. mengoordinasikan pengaturan administratif kepanitiaan, akomodasi, logistik, protokol dan konsuler, acara dan persidangan, pengamanan, transportasi, kesehatan, infrastruktur, dan keuangan dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan administrasi dan keuangan terkait Konferensi Tingkat Pejabat Tinggi dan Konferensi Tingkat Menteri sebagai rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; dan c. melakukan...

PRES IDEN - 7 - c. melakukan kerja sama dengan Sekretaris I untuk mengoordinasikan laporan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi, dengan memperhatikan pertimbangan Tim Asistensi Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi. 4. Tugas Anggota meliputi: a. memberikan dukungan pelaksanaan tugas Ketua Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi terkait dengan pengaturan kepanitiaan, akomodasi, logistik, protokol dan konsuler, acara dan persidangan, pengamanan, transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan keuangan pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; b. melaporkan pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi; dan c. menyampaikan laporan persiapan dan pelaksanaan: 1) penerimaan Kepala Negara/ Pemerin tahan pad a Konf erensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Sekretaris I; 2) kegiatan dalam mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada Sekretaris II. III. Bidang Media dan Hubungan Masyarakat A. Keanggotaan terdiri atas: 1. Direktur J enderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika; 2. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri; dan 3. Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif. B. J'ugas...

B. Tugas Anggota meliputi: PRES I DEN - 8-1. merencanakan langkah-langkah operasional di bidang media, hubungan masyarakat, dan dokumentasi, dengan memperhatikan kebutuhan Penanggung Jawab Bidang Substansi dan Penanggung Jawab Bidang Pelaksana Konferensi Tingkat Tinggi; 2. membuat, mempersiapkan dan mengoperasikan media center yang mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; 3. mempersiapkan dan mengelola situs (website) resmi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; 4. menyediakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada media dan masyarakat dengan memberikan fasilitasi berupa jumpa pers, siaran pers, pertemuan, dan bentuk fasilitasi lainnya; dan 5. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan publikasi dan dokumentasi rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016 kepada masyarakat umum dan dunia internasional. IV. Bidang Pengamanan A. Keanggotaan terdiri atas: 1. Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia, Marl\as Besar Tentara Nasional Indonesia; 2. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 3. Kepala Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia; 4. Sekretaris Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara; 5. Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara; 6. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden; 7. Panglima Komando Daerah Militer Jaya; dan 8. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. B. Tugas,...

B. TJ.Igas. Anggota meliputi: PRES I DEN - 9-1. merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah operasional di bidang pengamanan dengan memperhatikan arahan Penanggung Jawab Bidang Pengamanan; 2. memberikan dukungan dan fasilitasi pengamanan serta kesiapsiagaan terhadap ancaman pada penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016, termasuk memonitor pengerahan dan pengendalian satuan tim pengamanan; 3. mengoordinasikan dan melakukan kerja sama pengamanan antar-kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pers dan masyarakat demi kelancaran penyelenggaraan rangkaiap kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016; dan 4.. m~ngoordinasikan pengamanan tamu very very important person dan very important person sebelum, selama, dan sesudah penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam Tahun 2016. PRESIDEN, ttd. Salinan sesuai dengan aslinya JOKO WIDODO KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Asisten Deputi Bidang Pembangunan Manusia ~::::;::~~an Ke budayaan,