BAB 6 SARAN Berdasarkan hasil Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang telah dilaksanakan di Apotek TIRTA FARMA selama lima minggu, yang berlangsung mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 12 November 2016, saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Tirta Farma adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa calon apoteker sebelum melaksanakan PKPA hendaknya mempelajari kembali ilmu pengetahuan praktis yang berhubungan dengan manajemen pengelolaan apotek, pelayanan kefarmasian di apotek, undang-undang kefarmasian dan manajemen apotek sebelum memulai kegiatan PKPA., sehingga pada waktu PKPA calon apoteker dapat mengaplikasikannya secara efektif. 2. Mahasiswa calon apoteker harus berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan PKP di apotek agar dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman sebanyak- banyaknya sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengelola apotek. 3. Mahasiswa program profesi Apoteker perlu meningkatkan kemampuan berkomunikasi sehingga dapat memberikan KIE kepada pasien dengan baik dan benar untuk lebih meningkatkan kepatuhan pasien. 4. Mahasiswa calon apoteker disarankan agar mampu membina hubungan baik dengan seluruh personalia yang ada di apotek 141
142 Tirta Farma meliputi pemilik sarana apotek, apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. 5. Kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat perlu ditingkatkan sebagai salah satu bentuk pelayanan kefarmasian di apotek. Perlu adanya rekam medis pasien di apotek Tirta Farma dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
143 DAFTAR PUSTAKA Gunawan, S. G., 2007. Farmakologi dan Terapi, ed. 5 th. Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta. Harvey, R. A. dan Champe, P.C., 2013, Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi 4, C. Ramadhani, Dian [et al], Tjahyanto, Adhi, Salim, ed., Jakarta, Buku Kedokteran EGC. Katzung, Bertram, G. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi Ke 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta : 737-741. Lacy, F. C., Armstrong, L. L., Goldman, P. M. and Lance, L. L., 2009. Drug Information Handbook, ed. 17 th. American Pharmacists Association, North American. McEvoy, G. K., 2011. AHFS Drug Information Essential. American Society of Health-System Pharmacists, Inc., Bethesda, Maryland. Menkes RI, 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Menteri Kesehatan Republik Menkes RI, 1993. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotek. Menteri Kesehatan Republik Menkes RI, 2002. Keputusan Menteri Kesahatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Menteri Kesehatan Republik
144 Menkes RI, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Menteri Kesehatan. Jakarta. Menkes RI, 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Menteri Kesehatan. Jakarta. Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), Inc. [2015]. MIMS Drug Information System. [Online]. http://mims.com/indonesia/drug/info/buscopan%20plus/, [2015, Oktober 30]. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. 2014. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. 2009. Presiden Republik Indonesia. Jakarta. Presiden RI, 2009, Undang-Undang No. 35 tentang Narkotika. Presiden Republik Presiden RI, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Presiden Republik Quick, J. (1997). Managing Drug Supply, The selection, Procurement, Distribution, and Use of Pharmaceuticals, 2nd ed Revised and Expanded. Kumarian Pers. Seto, S., Nita, Y. dan Triana, L., 2008. Manajemen Farmasi : Lingkup Apotek, Farmasi Rumah Sakit, Pedagang Besar
145 Farmasi, Industri Farmasi, ed. 2 th. Penerbit Universitas Airlangga, Surabaya. Seto, S., Yunita, N., dan Lily, T., 2012, Manajemen Farmasi Lingkup Apotek, Farmasi Rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, ed. 3, Juniar Moechtar (Ed), Airlangga University Press, Surabaya. Sukandar et al. 2009. ISO Farmakoterapi. Penerbit PT. ISFI Penerbitan, Jakarta. Sweetman, S. C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference, ed. 36 th. The Pharmaceutical Press, London. Tjay, T. Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting Edisi Keenam. Elex Media Komputindo, Jakarta. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2009. Presiden Republik Indonesia. Jakarta