BAB I PENDAHULUAN. digunakan, dipahami dan dipengaruhi oleh audiens. 1 Komunikasi massa merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. khalayaknya. Setiap ide, gagasan yang dipandang sebagai upaya pembaruan atau

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Tiga Strategi Khas Humas

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara persuasif yang dilandasi kesadaran dan kesukarelaan.

Dien Anshari, S.Sos., M.Si. Dept. PKIP Gedung D lt. 1 FKM UI

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BERBAGAI MEDIA PUBLIC RELATIONS MATERI PERKULIAHAN KE-9 : PUBLIC RELATIONS IN LIBRARY

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keamanan pangan (food safety) masih merupakan masalah

Komunikator menyampaikan pesan. jalur komunikasi. kepada komunikan menggunakan. dan media. tertentu.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neger

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pembacanya. lima, yaitu: kalimat berita, kalimat perintah, kalimat Tanya, kalimat seruan,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan

Teknik Reportase dan Wawancara

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat meliputi aspek sosial, politik, agama, budaya, dan moralitas

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. elektronik. Media cetak berupa koran, spanduk, dan pamflet. Sedangkan media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 12: Industri kreatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti

BUKU PANDUAN PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi massa merupakan proses organisasi media menciptakan dan menyebarkan pesan pesan pada masyarakat luas dan proses pesan tersebut dicari digunakan, dipahami dan dipengaruhi oleh audiens. 1 Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan media massa, baik, media cetak seperti koran dan majalah, atau media elektronik, seperti radio dan televisi. Biasanya, pesan-pesan yang disampaikan bersifat umum, disampaikan dengan cepat, serentak, dan selintas, khususnya pada media elektronik. 2 Media massa di zaman sekarang ini sudah ditambah oleh internet, dimana kecepatan penyebaran informasinya sudah tidak bisa dibendung lagi. Media pun seolah berlomba-lomba untuk mendapatkan gelar media mana yang paling cepat dalam memasukan berita, sehingga bisa dibaca oleh banyak orang. Namun, hampir sering media lupa mengenai unsur keakuratan dalam sebuah berita. Keakuratan berita adalah mengenai : apakah nara sumbernya memang benarbenar memadai, apakah kejadian tersebut memang benar-benar ada, dan apakah ada bukti yang bisa ditunjukan 1 Stephen W. Littlejohn. 2008. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.hlm.405 2 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.hlm.84 1

2 Media komunikasi massa yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dan sumber kepada penerima. Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sedangkan media elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording, komputer, electronic board, audio cassette dan semacamnya. Berkat perkembangan teknologi komunikasi khususnya di bidang komunikasi massa elektronik yang begitu cepat, maka media massa elektronik makin banyak bentuknya, dan makin mengaburkan batas-batas untuk membedakan antara media komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi. Bentuk bentuk media, seperti televisi, film dan media cetak sama halnya isi media memengaruhi cara kita berfikir dan melihat dunia. Sebenarnya, media ikut serta dalam penciptaan budaya itu sendiri, dan banyak yang percaya bahwa media sangat membantu dalam menyebarkan kekuasaan dan dominasi dalam masyarakat dan dengan demikian merupakan alat bantu bagi ideologi dan hegemoni. 3 Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya), manjur, mujarab. Dapat juga dijelaskan kata efektif adalah tepat pada sasaran yang dikehendaki, sedangkan efektivitas berarti suatu tahapan 3 Stephen W. Littlejohn. 2008. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.hlm.437

3 untuk mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Efektivitas merupakan ketepatgunaan atau hasil guna dari suatu cara, atau usaha yang telah dilakukan. Efektivitas bisa juga disebut sebagai keberhasilan atau pencapaian tujuan dari apa yang telah kita lakukan. Media dan teknik PR sangat bervariasi. Salah satu contoh media adalah para jurnalis, sedangkan penyelenggara acara resepsi pers sebagai tekniknya, bila kita membandingkan media PR dengan media iklan, maka kampanye periklanan dan kampanye PR sama sama bisa menggunakan berbagai macam media. Sebagai contoh, iklan bisa saja ditempatkan di majalah mingguan yang penuh warna atau di selembaran selembaran biasa. Pengenalan materi PR juga mungkin dilakukan melalui artikel fitur, atau kampanye iklan juga dapat difokuskan pada koran harian nasional yang terkenal. Pada saat yang sama, kampanye PR juga menggunakan koran sore regional yang tidak memuat iklan perusahaan sehingga cakupanya lebih tersebar. 4 Sejatinya, manusia hidup dalam dunia yang dipenuhi berbagai kebutuhan dan kepentingan, dimana media memiliki peran besar didalamnya. Apa yang dilakukan oleh masyarakat, mungkin tidak secara langsung akibat dari pengaruh media. Namun tidak dapat dibantah, bahwa masyarakat global akan semakin tergantung pada media. Karena pada dasarnya, manusia di muka bumi ini, tinggal dalam global village atau desa global, karena besarnya pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari manusia. 4 Frank Jefkins. 2004, Public Relations, Jakarta: Erlangga, hlm.47

4 Media massa secara teoretis memiliki fungsi sebagai saluran informasi,saluran pendidikan dan saluran hiburan, namun kenyataannya media massa memberi efek lain diluar fungsi itu. Efek media massa tidak saja mempengaruhi sikap seorang namun pula dapat mempengaruh perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh. Efek media massa dapat mempengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat. Selain itu media dapat mempengaruhi sesorang dalam waktu pendek dan dalam waktu panjang. Efek media massa terjadi karena di sengaja dan efek media yang diterima masyarakat tanpa disengaja. Publik relations merupakan salah satu fungsi dari kepemimpinan dan managemen yang membantu pencapaian tujuan dari organisasi, membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi publik relations berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan ekternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman antara konstituen dan masyarakat 5. Publik relations terus menjadi salah satu bidang yang sangat dinamis dalam kehidupan berorganisasi di seluruh dunia. Salah satu alasanya adalah praktisi publik 5 Dan Lattimore. 2002. Public Relations. Jakarta: Salemba Humanika.hlm.4

5 relations membutuhkan keterampilan dan kapabilitas yang beragam untuk keberhasilan pekerjaan mereka. Kerja publik relations semuanya terkait dengan membangun hubungan yang efektif antara organisasi dengan pihak-pihak yang dianggap penting oleh organisasi tersebut, seperti media, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan masyarakat, kelompok aktivis, badan pemerintah, warga masyarakat dan pemegang saham 6. Hubungan ini harus saling menguntungkan kedua belah pihak. Untuk menciptakan hal tersebut diperlukan proses memberi dan menerima yang banyak didasari oleh saling memahami oleh kepentingan masing-masing. Komunikasi dua arah yang efektif juga mengimplementasikan apa yang disebut dengan melakukan hal yang baik dengan cara yang bagus. Organisasi nirlaba seperti Tentara NasionaI Indonesia Angkatan Darat yang di kenal dengan sebutan TNI AD kemudian didalamnya termasuk badan pelaksana Kesehatan Daerah Militer Kodam Jaya/ Jayakarta, yang disebut Kesdam Jaya/Jayakarta didalamnya ada Rumah Sakit Tentara. Rumah Sakit Tentara ini telah menjadi perhatian serius para praktisi publik relations pada tahun-tahun terakhir ini, beberapa praktisi Publik Relations juga telah bekerja pada sektor ini dan mengintegrasikan fungsi komunikasi ke dalam perencanaan strategis mereka. Pentingnya prioritas faktor pekerjaan dalam sektor organisasi non profit ini menuntut 6 Ibid

6 pekerjaan dilaksanakan dengan cermat dan terencana sesuai program yang ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Variasi media PR yang dapat dipilih guna dipelajari dan digunakan dengan berbagai tujuan dan jenis khalayak yang hendak dituju sebagai landasan pemilihan media. Di bawah ini adalah jenis-jenis media yang di gunakan oleh praktisi PR : Media pers (press), audio visual, radio, televisi, pameran (exebision), bahan-bahan cetakan (printed matarial), penerbitan buku khusus (sponsored books), surat langsung (direct mail), pesan-pesan lisan (spoken word), pemberian sponsor (sponsorship), jurnal organisasi (house journal), ciri khas (house style), bentuk bentuk media PR lainya. 7 Media publik relations yang digunakan sebagai alat bantu dalam menyebarkan informasi kesehatan oleh para praktisi publik relations dilingkungan TNI AD antara lain : media audio visual, media berita (news media), seperti surat kabar, majalah, buku saku, poster, spanduk, media siaran (broads media), serta media komunikasi tatap muka atau komunikasi tradisional yang sering disebut dengan kegiatan penyuluhan kesehatan. Berbagai jenis kegiatan penyuluhan kesehatan di tiap tiap satuan yang ada di bawah Kodam Jaya/Jayakarta disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari satuan dan peralatan yang ada. 7 Frank Jefkins. 2004, Public Relations, Jakarta : Erlangga, hlm.69

7 Sedangkan komunikasi kesehatan merupakan proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat u tuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial. Oleh karena itu komunikasi kesehatan dapat didefinisikan sebagai seni dan teknik pemberitahuan, mempengaruhi, dan memotivasi penonton individu, kelembagaan, dan publik tentang isu-isu kesehatan penting. Ruang lingkup komunikasi dalam kesadaran kesehatan meliputi pencegahan penyakit, promosi kesehatan, kebijakan kesehatan, dan bisnis perawatan kesehatan serta peningkatan kualitas hidup dan kesehatan individu dalam masyarakat. Tabel 1.1 Jenis Media PR/Humas di Sikesprevmil Kesdam Jaya TA. 2013 No Jenis Media Jumlah 1 Penyuluhan kesehatan,audio visual 24 2 Pamflet, brosur,spanduk 4 3 Buku Saku 2 4 Skoring lingkungan 6 5 Majalah 1 Sumber : Sikesprevmil Kesdam Jaya. Tabel 1.1 merupakan media informasi kesadaran kesehatan yang ada di Kesdam Jaya, hal ini sebagai kegiatan PR seperti pemberian penyuluhan atau ceramah kesehatan sebanyak 24 kali, penyebaran pamflet,brosur spanduk sebanyak empat kali, pemberian buku saku kepada seluruh prajurit dua kali, scoring lingkungan enam kali dan pembuatan majalah internal satu kali dalam tahun 2013.

8 Bentuk penyampaian informasi kesadaran kesehatan yang dilakukan oleh tim Sikespervmil dapat berupa penyuluhan kesehatan atau ceramah kepada anggota di tiap-tiap satuan,pelaksanaan scoring kesehatan lingkungan dengan pemeriksaan jentik jentik nyamuk demam berdarah, pemberian buku saku kepada setiap personil, penyebaran pamplet, pamasangan spanduk. Variasi pemakaian perangkat alat bantu tersebut diatas sebagai media komunikasi sangatlah besar manfaat dan kegunaanya. Ketepatan memilih sarana dapat menunjang keberhasilan penyampaian informasi kesadaran kesehatan dilingkungan anggota TNI AD khususnya di Kesdam Jaya. Kesadaran kesehatan yang disampaikan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dilingkungan Tentara Nasional Indonesia sering dilakukan agar terjadi interaksi, tanya jawab pada saat pelaksanaan penyuluhan kesehatan antara tim yang terlibat dengan para peserta yang ada. Penyampaian suatu uraian atau penjelasan secara lisan dari para penyuluh yang juga dilengkapi dengan peralatan audio visual, merupakan salah satu kegiatan PR yang sangat penting. Tabel 1.2. Data Jenis Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Kodam Jaya No Tahun Jenis Kegiatan Volume 1 2010 1.Penyuluhan DBD 2.Penyuluhan Bahaya Narkoba 3.Penyuluhan HIV/AIDS 9 kegiatan 7 kegiatan 7 kegiatan 2 2011 1.Penyuluhan DBD 2.Penyuluhan Heat Stroke 3.Penyuluhan Bahaya Narkoba 3 kegiatan 8 kegiatan 3 kegiatan

9 4.Penyuluhan HIV/ AIDS 5.Penyuluhan TB Paru 3 2012 1.Penyuluhan Heat Stroke 2.Penyuluhan TB Paru 3.Penyuluhan Bahaya Narkoba 4.Penyuluhan HIV/ AIDS 5.Penyuluhan DBD 6.Penyuluhan Flu Burung Sumber : Sikesprevmil Kesdam Jaya Tahun 2013 2 kegiatan 6 kegiatan 1 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 5 kegiatan 6 kegiatan 7 kegiatan Pada tabel 1. 2 adalah data jenis penyuluhan kesehatan kepada prajurit TNI AD Kodam Jaya selama tiga tahun terakhir. Beberapa jenis kegiatan penyuluhan seperti penyuluhan DBD, penyuluhan Bahaya Narkoba, penyuluhan HIV/AIDS, penyuluhan Heat Stroke, penyuluhan TB Paru dan penyuluhan Flu Burung dilakukan terhadap satuan-satuan. Untuk memperoleh hasil yang optimal dari kegiatan publik relations diperlukan program yang memungkinkan terjadinya komunikasi tatap muka (face to face) dengan masyrakat lingkungannya. Program komunikasi tatap muka dapat dilakukan dengan memanfaatkan alat bantu seperti penyelenggaraan pertunjukan rakyat, pameran ceramah, serta pengaturan/penyelenggaraan open house kepada masyarakat. Pada saat ada acara tertentu seperti hari ulang tahun kesehatan tentara, bhakti sosial kesehatan, pengobatan massal atau, pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang

10 dilanda bencana seperti banjir, kebakaran, kejadian luar biasa bidang kesehatan, pembuatan dan pemasangan spanduk dilakukan agar personil di satuan dan warga masyarakat mudah membaca tentang ajakan atau himbauan yang ditulis dalam spanduk tersebut, dengan media, tulisan dan gambar yang menarik minat untuk di baca sehingga maksud dari isi spanduk dapat tercapai. Untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal, dalam kegiatan penyebaran informasi kesehatan setiap tahun dibagikan juga media informasi yang lain berupa buku saku kepada setiap personil disatuan. Buku saku ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dibawa dengan dimasukan ke dalam saku baju sehingga setiap saat diperlukan oleh personil dapat dikeluarkan dari dalam saku baju untuk di buka dan di baca dimanapun dan kapanpun di sela sela kesibukan. Skoring lingkungan dilakukan terhadap asrama atau komplek tertentu sesuai dengan jadwal dengan menilai tingkat kesehatan, kebersihan, kerapihan. Hasil penilaian dimasukan dalam blangko catatan serta dilaporkan hasil kegiatan. Apabila ada kekurangan dapat langsung dilakukan perbaikan. Kegiatan Skoring ini dilakukan atas perintah pimpinan apabila di asrama atau komplek tersebut ada kejadian luar biasa seperti demam berdarah, diare, muntaber atau penyakit penyakit lain yang endemik. Di era digitalisasi seperti sekarang ini media publik relations yang sedang marak adalah media sosial online sehingga sangat mempengaruhi perkembangan publik relations. Sebagaimana kita ketahui media baik dalam bentuk cetak,

11 elektronik, dan digital adalah sarana yang sering digunakan PR atau humas dalam menjalankan misinya. Lewat sarana ini mereka bisa menyampaikan visi, misi organisasi secara efektif dan murah. Kesadaran kesehatan yang dimaksud di sini adalah tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh anggota Kesdam Jaya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat sendiri dapat diartikan sebagai perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan individu untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu kesehatannya. Perilaku kesehatan seseorang tercermin di dalam perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku itulah yang kemudian sering disebut dengan perilaku atau kesadaran kesehatan. Dari berbagai jenis media PR yang digunakan dalam kegiatan kesadaran kesehatan diatas serta, dihadapkan dengan tingkat keberhasilan dari metode tersebut dalam pencapaian sasaran, maka penulis tertarik untuk menjadikan judul skripsi : Efektifitas Media Public Relations Dalam meningkatkan Kesadaran Kesehatan kepada Prajurit TNI AD di Kesdam Jaya/ Jayakarta. 1.2 RUMUSAN PENELITIAN Melalui penelitian ini peneliti ingin menjawab pertanyaan dengan rumusan sebagai berikut sejauh mana minat Prajurit dan PNS di Kesdam Jaya dalam menerima informasi kesehatan di lingkungan Kesehatan Daerah Militer Jaya/Jayakarta.

12 1.3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendapat gambaran tentang minat Prajurit dan PNS di Kesdam Jaya dalam menerima informasi kesehatan. 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1.4.1 Manfaat Teoritis Untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai bidang kajian ilmu komunikasi hubungan masyarakat dan riset khalayak. 1.4.2 Manfaat Praktis Dapat memberi masukan bagi unsur Komando/ Pimpinan dalam mengambil keputusan dalam program kerja yang akan datang bidang informasi kesehatan serta sebagai ilmu pengetahuan dan menjadi informasi bagi khalayak dalam kehidupan sehari -hari. 1.4.3 Manfaat Sosial Dapat membuka mata bagi masyarakat militer khususnya dilingkungan Kesehatan Daerah Militer Jaya/Jayakarta tentang kegiatan PR yang efektif dalam menyebarkan informasi tentang kesadaran kesehatan serta pencegahan penyakit bagi prajurit, PNS dan keluarganya.