Menteri Perdagangan Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/M-DAG/PER/5/2008

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA : 04/M-DAG/PER/1/2007 TENTANG KETENTUAN EKSPOR TIMAH BATANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 06/M-DAG/PER/1/2007 TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS IMPOR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 03/M-DAG/PER/1/2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2012, No

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/M-DAG/PER/1/2009 TENTANG EKSPOR BARANG YANG WAJIB MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

P E R A T U R A N MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor Besi. Baja. Ketentuan Impor.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 40/M-DAG/PER/9/2009 TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS IMPOR KACA LEMBARAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 10/M-DAG/PER/3/2009 TENTANG EKSPOR BARANG YANG WAJIB MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

2018, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

TENTANG. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas. Bedrijfsreglementerings Ordonnantie 1934 (Staatsblad Tahun 1938 Nomor 86);

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Letter Of Credit. Ekspor.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor Barang Modal. Bukan Baru.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor Barang Modal. Bukan Baru.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Orga

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor Sisa dan Skrap Logam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 199

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/M-DAG/PER/8/2009 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948 tentang Mencabut Peraturan Dewan Pertahanan Negara Nomor 14 dan Menetapkan Peraturan T

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 58/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU

2016, No Peraturan Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan dan Pemurnian; Mengingat: 1. Undang-Undang

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ALTERNATIF 2 PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 39/M-DAG/PER/10/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG JADI OLEH PRODUSEN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /11/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1890, 2015 KEMENDAG. Impor. Mesin. Multifungsi. Berwarana. Fotokopi. Berwarana. Printer Berwarna. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA 12/M-DAG/PER/6/2005 TENTANG KETENTUAN EKSPOR ROTAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG KETENTUAN IMPOR DAN EKSPOR BERAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lem

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 20/M-DAG/PER/7/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengatur kembali ketentuan impor tekstil dan produk tekst

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/M-DAG/PER/1/2008 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 01/M-DAG/PER/1/2009 TANGGAL : 5 Januari 2009 DAFTAR LAMPIRAN

P E R A T U R A N MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pe

, No.1551 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdag

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/M-DAG/PER/6/2005 TANGGAL 30 JUNI 2005 TENTANG KETENTUAN EKSPOR ROTAN

2016, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagan

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/6/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-DAG/PER/6/2005 TANGGAL 10 JUNI 2005 TENTANG KETENTUAN EKSPOR DAN IMPOR INTAN KASAR

2018, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2.

2015, No Ketentuan Impor Produk Tertentu, dan mengatur kembali ketentuan impor produk tertentu; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdag

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tamba

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56,

2 d. bahwa hasil pembahasan Tim Pertimbangan Kepentingan Nasional telah memutuskan untuk mengenakan Tindakan Pengamanan Perdagangan berupa kuota terha

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 54/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BESI ATAU BAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 02/DAGLU/PER/2/2007

2015, No Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang K

2016, No turunannya; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Me

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Besi. Baja. Impor. Ketentuan. Perubahan. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/5/2010 TENTANG

44.04 MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 35/M-DAG/PER/5/2012

2017, No Importir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1516); 3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 85/M-DAG/PER/10/2015 tenta

2012, No

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Or

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 T

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pe

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 15/M-DAG/PER/3/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2009 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan

2015, No Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 97/M-DAG/PER/12/2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan dinilai su

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pe

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 418/MPP/Kep/6/2003 TENTANG KETENTUAN IMPOR NITRO CELLULOSE (NC)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 08/DAGLU/PER/7/2008

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 12/M-DAG/PER/3/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 41/M-DAG/PER/9/2009 TENTANG KETENTUAN EKSPOR KOPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No DAG/PER/12/2016 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdaganga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 27/M-DAG/PER/7/2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/9/2011 TENTANG

Transkripsi:

,, Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 14/M-DAG/PER/5/2008 TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS TERHADAP EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA; Menimbang Mengingat : a. b. c. 1. 2. 3. 4. 5. bahwa dalam rangka meningkatkan pengawasan ekspor terhadap produk pertambangan tertentu dan mengatasi terjadinya ekspor produk pertambangan tertentu secara ifegal; bahwa sehubungan dengan hal-hal pada huruf a perlu dilakukan verifikasi dan penelusuran teknis terhadap ekspor produk pertambangan tertentu; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da!am huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan; Bedrijfsreglementerings Ordonnantie 1934 (Staatsblad Tahun 1938 Nomor 86) sebagaimana telah diubah dan ditambah; Undang-Undang Nomor 8 Prp Tahun 1962 tentang Perdagangan Baranq-baranq Dalam Pengawasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2409); Undanq-Undanq Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pertambangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2831); Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement on Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diu bah dengan Undanq-Undanq Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);

># ' i., Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor: 14/M-OAG/PER/5/2008 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4327); 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 260 tahun 1967 tentang Penegasan Tugas dan Tanggung Jawab Menteri Perdagangan Oalam Bidang Perdagangan Luar Negeri; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2002 tentang Pengendalian dan Pengawasan Pengusahaan Pasir Laut; 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 171/M Tahun 2005; 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006; 11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organ!sasi dan Tuqas Eselon! Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007; 12. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 558/MPP/Kep/12/1998 tentang Ketentuan Umum Oi Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01/M-OAG/PER/1/2007; 13. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 545/KMK.01/2003 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang Impor; 14. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01/M-OAG/PER/3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Oepartemen Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 34/M-OAG/PER/8/2007; 15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 103/PMK.04/2006 tentang Penggunaan Pemberitahuan Pabean Single Administrative Document di Pulau Batam, Bintan dan Karimun; 2

'. Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor: 14/M-DAG/PER/5/2008 Memperhatikan Menetapkan 16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 110/PMK.01 0/2006 tentang Penetapan System Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor; Surat Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi No. 1553/07.07/DJB/2007 tanggal 28 Aqustus 2007, perihal usulan verifikasi; MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS TERHADAP EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN TERTENTU. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Verifikasi atau penelusuran teknis adalah penelitian dan pemeriksaan barang ekspor yang dilakukan surveyor sebelum muat barang. 2. Surveyor adalah perusahaan survey yang mendapat otorisasi dari dan ditetapkan oleh Menteri Perdagangan untuk melakukan verifikasi atau penelusuran teknis atas ekspor produk pertambangan tertentu. 3. Kantor Pabean adalah kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tempat dipenuhinya kewajiban pabean sesuai dengan Undang-undang Kepabeanan. 4. Dirjen Minerbapabum adalah Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 5. Dirjen Daglu adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan. 6. Menteri adalah Menteri Perdagangan. Pasal 2 (1) Setiap pelaksanaan ekspor produk pertambangan tertentu wajib terlebih dahulu dilakukan verifikasi atau penelusuran teknis. (2) Jenis produk pertambangan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini. Pasal 3 (1) Verifikasi atau penelusuran teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dilakukan sebelum muat barang oleh Surveyor yang ditetapkan oleh Menteri. 3

., Peraturan Menteri Perdagangan R.t Nomor: 14/M-DAG/PER/5/2008 (2) Verifikasi atau penelusuran teknis oleh Surveyor sebagaimana ~ dimaksud pada ayat (1) meliputi: 1. penelitian dan pemeriksaan terhadap data atau keterangan paling sedikit mengenai keabsahan administrasi dan teknis asal produk pertambangan; 2. penentuan jumlah barang; 3. penentuanjenis dan spesifikasi barang yang mencakup Nomor Pos Tarif/HS melalui analisa kualitatif di laboratorium; dan 4. waktu pengapalan dan pelabuhan muat. (3) Hasil verifikasi atau penelusuran teknis yang telah dilakukan oleh Surveyor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk Laporan Surveyor (LS) untuk digunakan sebagai dokumen pelengkap pabean yang diwajibkan untuk pendaftaran Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atau Pemberitahuan Pabean Single Administrative Document (PPSAD) untuk Kantor Pabean yang sudah menerapkannya. (4) Biaya yang dikeluarkan atas pelaksanaan verifikasi atau penelusuran teknis ekspor produk pertambangan tertentu yang dilakukan oleh Surveyor dibebankan kepada eksportir. (5) Atas pelaksanaan verifikasi atau penelusuran teknis ekspor produk pertambangan tertentu yang dilakukannya, Surveyor memungut irnbalan jasa yang diberikannya yang besarannya ditentukan dengan memperhatikan azas manfaat. Pasal4 (1) Penetapan Surveyor oleh Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hanya dapat dilakukan terhadap Surveyor yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. memiliki ijin usaha sebagai Surveyor; b. berpengalaman sebagai Surveyor atas produk pertambangan paling sedikit 3 (tiga) tahun; dan c. memiliki tenaga ahli dan peralatan serta laboratorium yang lengkap di wilayah yang sesuai dengan lingkup tuqasnya. (2) Untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana verifikasi atau penelusuran teknis, perusahaan survey mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri Perdagangan dengan tembusan kepada Dirjen Daglu dengan melampirkan: a. fotokopi Surat Ijin Usaha Jasa Survey (SIUJS); b. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP); c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. keterangan wilayah kerja perusahaan, seperti alamat kantor pusat, kantor cabang dan lokasi laboratorium;.. ' 4

Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor: 14/M-DAG/PER/5/2008 e. keterangan jenis produk tambang yang sudah pernah diverifikasi; f. daftar tenaga ahli yang dilengkapi dengan Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan lokasi kerja dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran \I dan Lampiran 1\1; g. bukti kepemilikan laboratorium atau kerjasama penggunaan laboratorium; dan h. daftar peralatan/instrumen laboratorium dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV. Pasal5 (1) Surveyor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) wajib menyampaikan laporan tertulis mengenai kegiatan verifikasi atau penelusuran teknis yang dilaksanakannya setiap bulan. (2) Laporan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Dirjen Daglu dalam hal ini Direktur Ekspor Produk lndustri dan Pertambangan dan Dirjen Minerbapabum dalam hal ini Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, pada minggu pertama bulan berikutnya. (3) Surveyor wajib dapat memastikan bahwa barang yang diekspor sesuai dengan yang tercantum dalam Laporan Surveyor (LS) sebacaimana dirnaksud dalam Pasal 3 ayat (3). (4) Surveyor wajib menyampaikan rekapitulasi atas Laporan Surveyor (LS) sebagaimana di maksud dalam Pasal 3 ayat (3) setiap bulannya dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran V. Pasal6 Penetapan Surveyor sebagai pelaksana verifikasi dicabut apabila Surveyor sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1): a. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal5 ayat (1) dan ayat (4) sebanyak 2 (dua) kalidalam jangka waktu 1 (satu) tahun; dan/atau b. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3). Pasal 7 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Peraturan Menteri ini dapat ditetapkan oleh Dirjen Daglu. 5

. " Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 14/M-DAG/PER/5/2008 Pasal8 Peraturan Menteri ini mulai berlaku 2 (dua) bulan sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2008 MENTERI PERDAGANGAN R.I., ttd MARl ELKA PANGESTU 6

Lampiran I Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 DAFTAR JENIS PRODUK PERTAMBANGAN TERTENTU YANG DIWAJIBKAN VERIFIKASI 1. 25.06 2. 25.11 2511.10.00.00 2511.20.00.00 3. 26.01 2601.11.00.00 2601.12.00.00 2601.20.00.00 4. '2602.00.00.00 Kuarsa ( selain pasir alam ); kuarsit, dikerjakan atau semata mata dipotong maupun tidak, digergaji atau dengan cara lainnya menjadi balok atau lembaran tebal berbentuk empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar). Barium sulfat alam (barit); barium karbonat alam (witherite), dikalsinasi maupun tidak, selain barium oksida dari pos 28.16. -Bariurn sulfat alam (barit). -Bariurn karbonat alam (witherite). Bijih besi dan konsentratnya, termasuk pirit besi panggang -Bijih besi dan konsentratnya, selain pirit besi panggang : --Tidak diaglomerasi. --Diaglomerasi. -Pirit besi panggang.. 8ijih maiigciii dan koiiseiitratny~, terrnasuk bijih mangan mengandung besi dan konsentratnya dengan kandungan mangan 20 % atau lebih, dihitung dari berat kering. 5. 2603.00.00.00 Bijih tembaga dan konsentratnya. 6. 2604.00.00.00 Bijih nikel dan konsentratnya. 7. 2605.00.00.00 Bijih kobalt dan konsentratnya. 8. 2606.00.00.00 Bijih aluminium dan konsentratnya. 9. 2607.00.00.00 Bijih timbal dan konsentratnya. 10. 2608.00.00.00 Bijih seng dan konsentratnya. 11. 2610.06.00.00 Bijih kromium dan konsentratnya. 12. 2611.00.00.00 Bijih tungsten dan konsentratnya.

Lampiran I Peraturan Menteri Perdagangan R.t Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 13 26.12 2612.10.00.00 2612.20.00.00 14 26.13 2613.10.00.00 2613.90.00.00 15 26.14 2614.00.10.00 2614.00.90.00 16 26.15 2615.10.00.00 2615.90 2615.90.10.00 2615.90.90.00 17 26.16 2616.10.00.00 2616.90.00.00 18 26.17 2617.10.00.00 2617.90.00.00 27.01 2701.11.00.00 2701.12 2701.12.10.00 2701.12.90.00 2701.19.00.00 20 27~02 2702.10.00.00 2702.20.00.00 Bijih uranium atau torium dan konsentratnya. -Bijih uranium dan konsentratnya. -Bijih torium dan konsentratnya. Bijih molibdenum dan konsentratnya. -Dipanggang. -Lain-lain. Bijih titanium dan konsentratnya. -Bijih ilmenite dan konsentratnya. -Lain-lain. Bijih niobium, tantalum, vanadium atau Zirconium dan Konsentratnya. -Bijih zirconium dan konsentratnya. -Lain-lain: --Niobium. --Lain-lain. Bijih logam mulia dan konsentratnya. -Bijih perak dan konsentratnya. -Lain-lain. Bijih lainnya dan konsentratnya. -Bijih antimoni dan konsentratnya. -Lain-lain. Batubara; briket, ovoid dan bahan bakar padat semacam itu dibuat dari batubara. -Batubara, dihancurkan maupun tidak, tetapi tidak diaglomerasi : -Antrasit. --Bituminous coal: ---Batubara bahan baker. ---Lain-lain. --Batubara lainnya. Lignit, diaglomerasi maupun tidak, tidak termasuk jet. -Lignit, dihancurkan maupun tidak, tetapi tidak Diaglomerasi. -Lignit diaglomerasi

,.,. Lampiran I Peraturan Menteri Perdaqanqan R.I Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 21 27.03 22 27.04 2704.00.10.00 2704.00.20.00 23 2705.00.00.00 24 2706.00.00.00 25 27.07 26 27.08 2708.10.00.00 2708.20.00.00 27 2804.80.00.00 Batubara muda (Peat). Kokas dan semi-kokas dari batubara, dari Iignit atau dari tanah gemuk, diaglomerasi maupun tidak; retort carbon. -Kokas dan semi kokas dari batubara. -Kokas dan semi kokas dari lignit atau dari tanah gemuk. Gas batubara, gas air, gas produser dan gas semacam itu, selain gas minyak bumi dan gas hidrokarbon lainnya. Ter sulingan dari batubara, dari lignit atau dari tanah gemuk, dan ter mineral lainnya didehidrasi atau disuling sebagian maupun tidak, termasuk ter yang dibentuk kembali. Minyak dan produk lainnya hasil penyulingan ter batubara bersuhu tinggi; produk semacam itu yang berat unsur aromatiknya melebihi unsur non aromatic. Pek dan pek kokas, diperoleh dari ter batubara atau ter mineral lainnya. -Pek. -Pek kokas. -Arsenik. 28 71.10 Platina, tidak ditempa atau dalam atau dalam bentuk bubuk. bentuk setengah jadi,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. Nomor : 14/M-DAG/PERJ5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 1 Lampiran I 2 Lampiran II 3 Lampiran III 4 Lampiran IV 5 Lampiran V Daftar Jenis Produk Pertambangan Tertentu Yang Diwajibkan Verifikasi Daftar Tenaga Ahli Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli Daftar Peralatan/lnstrumen Laboratorium Produk Tambang Rekapitulasi Laporan Surveyor Produk Pertambangan Tertentu MENTERI PERDAGANGAN R.I., MARl ELKA PANGESTU

-," No. Nama Kebangsaan Lampiran 1\ Daftar Tenaga Ahli Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 No. Identitas Keahlian Pengalaman kto/oasdor/kitas Verifikator Drafter Laboratorium Geoloaist keria (thn) i Daerah Propinsi, 2008

, Lampiran III Peraturan Menteri Perdagangan R.t Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggat 5 Mei 2008 Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli Nama TempatITanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat Alamat e-mail Telpon Pendidikan Referensi Pengalaman profesi To Whom It May Concern Diperuntukan ba ~i pihak/individu yang berkepentinqan Pas foto warna 4x6.....rr._~_...- : :'"... :.:....... Cr""tOC;""r"I~1. Daerah Propinsi, 2008

, Daftar Peralatanlinstrument Laboratorium Produk Tambang. Lampiran IV Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 Nama PT Lokasi Kerja No. Nama AlaUlnstrumen Merk/Type Tahun Produksi Peruntukan Jumlah Penquiian Daerah Propinsi, 2008

,. Lampiran V Peraturan Menteri Perdagangan R.I Nomor : 14/M-DAG/PER/5/2008 Tanggal : 5 Mei 2008 REKAPITUlASI laporan SURVEYOR PRODUK PERTAMBANGAN TERTENTU HARGA No HS NAMA NEGARA PELABUHAN PROPINSI NAMA JUMLAH VOLUME NILAI SATUAN BARANG TUJUAN MUAT EKSPORTIR (TON) (USO) (USOfTON) ; Daerah Propinsi, 2008