BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

Walikota Tasikmalaya

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NO. : 1029/Kpts/OT.210/12/98

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus :

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

2011, No.82 2 Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nom

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2009 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PNS. Pedoman.

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Transkripsi:

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dipandang perlu melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia aparatur daerah yang profesional, terampil, berwawasan dan memiliki rasa pengabdian yang tinggi dalam menyelenggarakan tugas-tugas kedinasan melalui peningkatan strata/jenjang pendidikan formal baik pada lembaga perguruan tinggi negeri; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bupati Aceh Timur tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1989 Nomor 4301) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 ); 4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 12. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kabupaten Aceh Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Nomor 9). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah Otonom untuk selanjutnya disebut Daerah adalah Kabupaten Aceh Timur. 2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutanya pemerintah kabupaten adalah unsure penyelenggara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah kabupaten Aceh Timur. 3. Bupati adalah Bupati Aceh Timur. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten yang selanjutnya disingkat dengan APBK adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Timur.

5. Tugas belajar adalah tugas yang diberikan oleh Bupati Aceh Timur kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk mengikuti pendidikan formal pada lembaga pendidikan negeri dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan bidang studi, ilmu atau keahlian dengan menggunakan biaya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK), Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah negara asing, badan internasional atau badan nonpemerintah lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kader pada unit kerja Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. 6. Pegawai tugas belajar adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam status mendapat tugas belajar dari Bupati Aceh Timur. 7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. 8. Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan tertentu. 9. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu setara dengan program sarjana. 10. Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. 11. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disingkat BKPP adalah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Timur. 12. Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Pasal 2 Pemberian tugas belajar bertujuan agar PNS di lingkungan pemerintah kabupaten dapat lebih mampu dan bersemangat dalam melaksanakan tugas untuk meningkatkan prestasi kerja antara lain melalui peningkatan : a. sikap dan perilaku berdasarkan moral ideologi Pancasila; b. pengetahuan, kemampuan dan keterampilan; c. wawasan berfikir; d. mutu dan jumlah hasil kerja; e. efektivitas dan efesiensi kerja; f. disiplin kerja, pengabdian, kesadaran, kejujuran, tanggung jawab; dan g. jenjang karier. Pasal 3 Ruang lingkup pemberian tugas belajar meliputi tugas belajar dalam negeri dan tugas belajar luar negeri. Pasal 4 (1) Pemberian tugas belajar kepada PNS hanya dipertimbangkan pada lembaga pendidikan formal kedinasan atau perguruan tinggi negeri untuk program pendidikan Diploma III (D III), Diploma IV (D IV), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3). (2) Pemberian tugas belajar kepada PNS pada lembaga pendidikan formal swasta dipertimbangkan secara selektif dengan memperhatikan kualifikasi akreditasi program pendidikan/bidang studi yang ditetapkan oleh pemerintah C.q. Departemen Pendidikan Nasional.

Pasal 5 (1) Jenis tugas belajar bagi PNS di lingkungan pemerintah kabupaten terdiri atas pendidikan akademik, pendidikan vokasi dan pendidikan profesi. (2) Pendidikan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Program Sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana yang meliputi Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3). (3) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Program Diploma I (D I), Program Diploma II (D II), Program Diploma III (D III) dan Program Diploma IV (D IV). (4) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu Program Spesialis. Pasal 6 Tugas belajar dalam negeri maupun luar negeri diberikan untuk masa lebih dari 6 (enam) bulan atau paling lama sesuai dengan jenis tugas belajar sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 yaitu : a. Program Diploma I : 1 (satu) tahun; b. Program Diploma II : 2 (dua) tahun; c. Program Diploma III : 3 (tiga) tahun; d. Program Diploma IV : 4 (empat) tahun; e. Program Sarjana (S1) : 4 (empat) tahun; f. Program Magister (S2) : 2 (dua) tahun; g. Program Doktor (S3) : 3 (tiga) tahun; dan h. Program Profesi : 3 (tiga) tahun; Pasal 7 BKPP merupakan badan yang bertugas menangani pemberian tugas belajar bagi PNS di lingkungan pemerintah kabupaten. BAB II PERENCANAAN TUGAS BELAJAR Pasal 8 (1) Penyusunan rencana kebutuhan tugas belajar bagi PNS di lingkungan pemerintah kabupaten dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan kemampuan dan/atau keterampilan yang diperlukan sebagai salah satu persyaratan dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. (2) Rencana kebutuhan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup antara lain : a. bidang pekerjaan/kegiatan yang membutuhkan tugas belajar; b. jenis keterampilan, kemampuan dan kualifikasi akhir yang dibutuhkan; c. kualifikasi PNS tugas belajar; d. jangka waktu dan tingkat pendidikan; dan e. sumber biaya dan penjadwalan. BAB III PERSYARATAN DAN PENETAPAN PNS TUGAS BELAJAR Pasal 9 PNS tugas belajar harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus.

Pasal 10 Persyaratan umum sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 9 yaitu : a. telah diangkat menjadi PNS dengan masa kerja minimal 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi PNSl; b. menduduki pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya II/a untuk pendidikan D- III, II/b untuk pendidikan S1, III/a untuk pendidikan program S2 dan III/b untuk program S3; c. mempunyai nilai unsur DP-3 minimal baik, dengan nilai unsur kesetiaan minimal amat baik pada penilaian prestasi kerja dua tahun terakhir; d. berusia maksimal 28 tahun untuk pendidikan D-III, 32 Tahun untuk S1, 38 Tahun untuk S2 dan 40 Tahun untuk S3; e. tidak pernah dijatuhi hukuman jenis hukuman disiplin berat; f. berbadan sehat dan bebas narkoba menurut surat keterangan dokter sesuai dengan ketentuan; g. bidang studi yang akan ditempuh mempunyai hubungan atau sesuai dengan tugas pekerjaannya; h. memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan/ penyelenggaraan tugas belajar yang meliputi : 1. dasar pendidikan; 2. persyaratan akademik; dan 3. bersedia menandatangani Surat Perjanjian Tugas Belajar sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pasal 11 (1) Persyaratan khusus sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 9, untuk pendidikan akademik yaitu : a. Program Sarjana (S1) mempunyai ijazah paling rendah SLTA atau sederajat; b. Program Magister (S2) mempunyai ijazah paling rendah Sarjana (S1) atau sederajat; dan c. Program Doktor (S3) mempunyai ijazah paling rendah Magister (S2) atau sederajat. (2) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, untuk pendidikan vokasi dan profesi : a. program vokasi mempunyai ijazah paling rendah SLTA atau sederajat; dan b. program profesi mempunyai ijazah paling rendah S1 atau sederajat. Pasal 12 (1) Pemberian tugas belajar kepada PNS harus didasarkan pada suatu perencanaan yang cermat oleh pimpinan masing-masing SKPD dengan tujuan untuk mempersiapkan tenaga kader dan mengisi spesialisasi yang benar-benar dibutuhkan untuk melaksanakan tugas bidang substantif atau fasilitatif pada SKPD yang bersangkutan. (2) Pemberian tugas belajar agar dilakukan secara selektif oleh kepala SKPD dan diberikan kepada PNS yang benar-benar mampu serta menunjukkan prestasi kerja, loyalitas, disiplin dan dedikasi yang baik serta memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai tenaga pimpinan dimasa yang akan datang. Pasal 13 (1) Surat usul tugas belajar PNS disampaikan kepada Bupati yang telah ditandatangani oleh kepala SKPD dari PNS yang bersangkutan.

(2) Untuk menjamin pendayagunaan PNS yang bersangkutan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan akan ditempatkan kembali dan/atau ditempatkan dalam jabatan struktural/fungsional tertentu. (3) Kepala SKPD yang menandatangani surat usulan tersebut diwajibkan menandatangani surat pernyataan rencana penempatan tugas PNS yang bersangkutan setelah menyelesaikan pendidikan. (4) Usul penetapan tugas belajar PNS dilengkapi dengan bahan kelengkapan administrasi sebagai berikut : a. foto copy SK pengangkatan sebagai CPNS; b. foto copy Karpeg; c. foto copy SK pangkat terakhir; d. foto copy SK jabatan terakhir (bila ada ); e. foto copy DP 3 dua tahun terakhir; f. surat perjanjian tugas belajar yang ditandatangani oleh PNS yang bersangkutan diatas materai 6000; g. surat keterangan dari lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa PNS yang bersangkutan telah diterima/lulus untuk mengikuti pendidikan; h. pernyataan dari Kepala SKPD dimana PNS tersebut bertugas tentang rencana penempatan/penugasan setelah PNS tersebut selesai/lulus dari pendidikan; i. pas photo hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar; dan j. Huruf a s/d e dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. (5) PNS yang diusulkan tugas belajar diharuskan meninggalkan tugas-tugas dinas sehari-hari dan semata-mata hanya memusatkan perhatian terhadap pendidikan yang sedang diikuti. (6) PNS yang diusulkan tugas belajar dan sedang menduduki suatu jabatan struktural/fungsional harus dibebas tugaskan dari jabatan tersebut dan tidak dibolehkan menerima tunjangan/insentif. Pasal 14 Setiap pemberian tugas belajar kepada PNS ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 15 Terhadap jenis pendidikan yang pada waktu penerimaannya harus melalui testing, PNS dapat mengikuti testing setelah mendapat izin dari Bupati dengan ketentuan biaya untuk keperluan testing ditanggung oleh PNS yang bersangkutan. Pasal 16 Program pendidikan yang diikuti harus kelas reguler bukan kelas jarak jauh, exstension, kelas eksekutif, kelas jum at sabtu atau kelas sabtu minggu. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PNS TUGAS BELAJAR Pasal 17 (1) PNS tugas belajar mempunyai hak menerima : a. Gaji ; b. biaya tugas belajar ; c. kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat/golongan ; dan d. hak kepegawaian lainnya.

(2) Jumlah dan cara perolehan biaya tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang setiap tahun ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 18 PNS tugas belajar mempunyai kewajiban : a. menyerahkan tugas dan tanggung jawab sehari-hari kepada atasan langsung atau pejabat lain yang ditunjuk; b. mengikuti program pendidikan yang telah ditetapkan dalam keputusan tugas belajar; c. menjaga nama baik pemerintah kabupaten ; d. menyelesaikan program pendidikan dengan baik dan tepat waktu ; e. mentaati semua ketentuan tugas belajar termasuk ketentuan yang berlaku ditempat lembaga pendidikan ; f. menyampaikan laporan kemajuan akademik pada setiap akhir semester perkuliahan kepada Bupati ; dan g. PNS yang telah menyelesaikan pendidikan wajib melapor kembali kepada Bupati untuk selanjutnya ditempatkan pada SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten. BAB V PERPANJANGAN WAKTU DAN PERUBAHAN TUGAS BELAJAR Pasal 19 (1) Perpanjangan waktu tugas belajar bagi PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar diberikan sebanyak 1 (satu) kali. (2) Perpanjangan waktu tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa tugas belajar, dan dapat diberikan paling lama 1(satu) tahun untuk S2 dan 2 (dua) tahun untuk S3 apabila keterlambatan menyelesaikan pendidikan bukan karena kesalahan yang bersangkutan dengan ketentuan membuat : a. surat permohonan dari PNS yang bersangkutan; b. melampirkan rekomendasi dari pimpinan lembaga pendidikan yang bersangkutan; c. tersedia dana, baik jumlah maupun batas waktu penggunaannya; dan d. mendapat persetujuan dari Bupati. Pasal 20 Perubahan bidang studi untuk program pendidikan dapat disetujui apabila: a. PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan disertai alasan yang cukup kuat kepada Bupati; b. mendapat rekomendasi dari lembaga pendidikan yang bersangkutan; dan c. tersedia dana, baik jumlah maupun batas waktu penggunaannya. BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 21 (1) Bupati pada setiap tahun akan membentuk tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi dengan melakukan kunjungan ke perguruan tinggi dimana PNS tersebut mengikuti pendidikan.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan ditentukan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. (3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 22 (1) Dalam rangka pengembangan sumber daya aparatur di lingkungan pemerintah kabupaten, disamping pemberian tugas belajar dilakukan pula pengembangan melalui pemberian izin belajar. (2) Izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan apabila yang bersangkutan tidak meninggalkan tugas kedinasan dan/atau tugas pekerjaan sehari-hari. (3) Ketentuan mengenai izin belajar akan diatur tersendiri dengan Peraturan Bupati. BAB VIII KETENTUAN SANKSI Pasal 23 Terhadap PNS tugas belajar yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 dikenakan sanksi berupa: a. hukuman disiplin pegawai menurut Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; b. keharusan menyetor ke kas daerah sejumlah biaya pendidikan yang telah dikeluarkan baginya ditambah dengan 100% dari jumlah biaya tersebut apabila yang bersangkutan: 1. membatalkan perjalanannya ke tempat belajar atau kembali ke tempat kedudukannya semula sebelummenyelesaikan tugas belajarnya; 2. tidak mendapatkan hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah ditetapkan kecuali disebabkan oleh hal-hal diluar kemampuan yang bersangkutan; 3. berhenti sebagai PNS atas permohonan sendiri sebelum habis masa pengabdian tugas belajar yang bersangkutan; dan 4. tidak lulus dalam waktu 1(satu) tahun setelah masa perpanjangan. c. penghentian atau pembatalan tugas belajar sebelum berakhir waktunya oleh Bupati; dan d. sanksi-sanksi lainnya berdasarkan perjanjian tugas belajar. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 (1) PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar pada saat peraturan ini belum ditetapkan, tetap dapat melaksanakan tugas belajar sesuai ketentuan yang berlaku. (2) Bagi PNS yang sedang dalam proses dan pada saat peraturan ini ditetapkan belum diputuskan sebagai mahasiswa tugas belajar, maka harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam peraturan ini.

BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Aceh Timur. Ditetapkan di Idi pada tanggal 21 April 2009 M 25 Rabiul Akhir 1430 H BUPATI ACEH TIMUR, MUSLIM HASBALLAH Diundangkan di Idi pada tanggal 22 April 2009 M 26 Rabiul Akhir 1430 H SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR, AKMAL SYUKRI BERITA DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2009 NOMOR 86