BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas yang perlu di kembangkan dan tetap dijaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai komponen utama dalam pembangunan nasional harus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam era perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bangsa. Salah satu masalah pendidikan dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan kemandirian yang tangguh serta merupakan faktor utama untuk meningkatkan sumber daya manusia, sejalan dengan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 yang berisi Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Pelaksanaan pendidikan dapat diwujudkan dengan diadakannya tiga jalur pendidikan diantaranya formal, informal dan non formal, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang Undang Republik Indonesia tentang sistem pendidikan nasional no 20 tahun 2003 bab I pasal 1 yaitu : 1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. 2. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang. Kedua jalur ini dalam pelaksanaannya memiliki tujuan yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan formal salah satunya adalah Akademi Tata Boga Bandung yang merupakan Pendidikan tinggi yang difokuskan untuk mencetak lulusan yang ahli dalam bidang Tata Boga dan Pastry serta memenuhi kebutuhan tenaga profesional 1

di bidang perhotelan, restoran, katering, rumah sakit dan industri makanan lainnya di wilayah Jawa Barat. Tujuan dari Akademi Tata Boga yaitu untuk mewujudkan insan juru masak profesional yang beriman dan berahlaqul karimah, disiplin, terampil, dan berwawasan boga sebagai insan berkarya dan bekerja serta menjadi wirausaha yang ulet dan tangguh. Akademi Tata Boga memiliki dua konsentrasi yaitu konsentrasi Tata Boga atau cullinary art, yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan lulusan menjadi ahli dalam bidang pengolahan makanan dan manajemen dapur serta pengolahan usaha makanan dan konsentrasi Pastry dan bakery yang memiliki tujuan untuk berorientasi pada pembentukan tenaga profesional dalam bidang pengolahan roti dan kue. Kurikulum Jurusan Tata Boga, program keahlian restoran dibagi menjadi empat bagian yaitu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB). Mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan merupakan Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yang mencakup teori dan praktek, yang mempelajari mengenai daging, ikan, sayur dan buah, bumbu dan rempah, serta dapat menjadi bekal untuk mata kuliah selanjutnya. Mata kuliah Masakan oriental merupakan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang mempelajari pengetahuan maupun praktek dari berbagai jenis masakan, mulai dari bahan yang dibutuhkan, cara pengolahannya, maupun cara penyajiannya. Jenis resep yang disampaikan terutama adalah resep umum yang sering diolah di dapur restoran dan hotel. 2

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa sebagai hasil belajar pengetahuan bahan makanan dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan praktek masakan oriental, karena mahasiswa dikatakan telah berhasil belajar apabila kita telah memanfaatkannya. Dalam melaksanakan praktikum Masakan Oriental mahasiswa diharapkan dapat memahami resep yang akan dipraktekkan, karena seringkali mahasiswa kurang memahami dalam memilih resep dan bahan yang baik untuk digunakan dalam pelaksanaan praktek masakan oriental. Mahasiswa sebelum menggunakan resep masakan tertentu perlu memahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan bahan makanan yang akan dipraktekkan pada Masakan Oriental, di samping itu mereka perlu memperhatikan dengan cermat dan jelas nama-nama bahan makanan yang akan digunakan, karena itulah sering terjadi kegagalan, pengetahuan tersebut yang harus dipelajari dan dipahami agar memperoleh hasil masakan yang sesuai dengan yang diharapkan. Uraian latar belakang yang telah penulis kemukakan sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang Pemanfaatan Hasil Belajar Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental di Akademi Tata Boga Bandung. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan langkah dalam melakukan penelitian ini, sehingga dengan adanya perumusan masalah diharapkan agar tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini lebih spesifik. Rumusan masalah dalam 3

penelitian ini adalah sejauh mana pemanfaatan hasil belajar mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Masakan Oriental?. Pembatasan masalah : 1. Pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan kognitif meliputi pengetahuan tentang daging, unggas, sayuran dan buah, jenis- jenis sayuran dan buah, bumbu dan rempah, jenis - jenis bumbu dan rempah. 2. Pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan Afektif meliputi sikap teliti dalam penanganan daging, penanganan unggas, penanganan sayuran dan buah buahan serta menangani bumbu dan rempah. 3. Pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan psikomotor meliputi terampil dalam pemilihan daging, unggas, buah dan sayur, bumbu dan rempah dan pada pembuatan produk masakan oriental. C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor oleh mahasiswa Akademi Tata Boga Bandung. Tujuan Khusus 4

Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Pemanfaatan hasil belajar mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan Pada praktek Masakan Oriental meliputi : 1. Pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan kognitif meliputi pengetahuan tentang daging, unggas, sayuran dan buah, jenis - jenis sayuran dan buah, bumbu dan rempah, jenis-jenis bumbu dan rempah. 2. Pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan Afektif meliputi sikap teliti dalam penanganan daging, penanganan unggas, penanganan sayuran dan buah buahan serta penanganan bumbu dan rempah. 3. Pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan psikomotor meliputi terampil dalam pemilihan daging, pemilihan unggas, pemilihan buah dan sayur, pemilihan bumbu dan rempah dan pada pembuatan produk masakan oriental. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun secara tidak langsung, khususnya penelitian ini dapat bermanfaat untuk : 1. Mahasiswa Tata Boga di Akademi Tata Boga dalam upaya meningkatkan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada mata kuliah 5

Pengetahuan Bahan Makanan yang dapat menunjang dalam pelaksanaan praktek Masakan Oriental. 2. Untuk Akademi Tata Boga, terutama bagi dosen mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan dalam upaya memberi motivasi bagi mahasiswa dalam mengoptimalkan pencapaian mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan untuk praktek mata kuliah Masakan Oriental. 3. Untuk Penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam penelitian, khususnya penelitian mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Masakan Oriental. E. Asumsi Asumsi menurut Sugiyono (2009:54) Asumsi merupakan pertanyaan diterima kebenarannya tanpa pembuktian. Pengertian asumsi ini yang penulis jadikan sebagai tolak ukur untuk melaksanakan penelitian. Anggapan dasar pada penelitian ini adalah : 1. Hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan merupakan gambaran penguasaan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga Pengetahuan Bahan Makanan dapat menjadi dasar untuk melanjutkan mata kuliah Masakan Oriental. Anggapan ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (2009:56-57) yang mengemukakan bahwa : hasil belajar seseorang melalui proses belajar mengajar yang berciri menyeluruh (Komprehensif), yakni mencakup kemampuan kognitif, kemampuan afektif dan kemampuan psikomotor. 2. Mahasiswa praktikan mata kuliah masakan Oriental akan berhasil apabila pada kesiapan diri dalam segi kemampuan pengetahuan, sikap dan 6

keterampilan tentang Pengetahuan Bahan Makanan dan cara pemilihan bahan untuk praktek Masakan Oriental dengan cara bekerja keras untuk mempelajarinya. Asumsi tersebut sejalan dengan pendapat Slameto (2003:73) bahwa sukses hanya tercapai berkat usaha keras, tanpa usaha tak akan tercapai sesuatu apa pun. F. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian diperlukan sebagai acuan bagi penulis dalam membuat rumusan rumusan pertanyaan sebagai langkah untuk mengumpulkan data. Bagaimana pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Masakan Oriental yang mencakup ke dalam tiga kemampuan yaitu : 1. Bagaimana pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan kognitif meliputi pengetahuan tentang daging, tentang unggas, tentang sayuran dan buah, jenisjenis sayuran dan buah, bumbu dan rempah, jenis-jenis bumbu dan rempah?. 2. Bagaimana pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan Afektif meliputi sikap teliti dalam penanganan daging, dalam penanganan unggas, dalam penanganan sayuran dan buah buahan, dan menangani bumbu dan rempah?. 3. Bagaimana pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktek Masakan Oriental berkaitan dengan kemampuan psikomotor meliputi terampil dalam pemilihan daging, pemilihan unggas, pemilihan buah dan sayur, pemilihan bumbu dan rempah dan pada pembuatan produk masakan oriental?. 7

G. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berisi pertanyaan tentang pemanfaatan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktek Masakan Oriental yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan. H. Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian 1. Populasi Penelitian Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2008:215) Populasi merupakan wilayah generelasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang akan dijadikan objek penelitian adalah mahasiswa Akademik Tata Boga angkatan 2009. 2. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total sesuai dengan pendapat Winarno Surakhmad (2003:140) bahwa sampel yang jumlahnya sama dengan populasi, sering kali disebut sampel total. Pendapat Winarno Surakhmad tersebut dijadikan acuan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, sehingga sampel dalam penelitian ini di ambil sebesar populasi yaitu seluruh mahasiswa Akademi Tata Boga angkatan 2009 sebanyak 32 orang yang telah lulus mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan dan Masakan Oriental. 8

3. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan penelitian ini adalah Akademi Tata Boga, jurusan Tata Boga angkatan 2009 yang beralamat di Jl Raya Cinunuk No. 186, Cibiru Bandung 40393. Pemilihan lokasi ini berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. 9