dokumen-dokumen yang mirip

STATISTIK PERHUBUNGAN KABUPATEN MAMUJU 2014



BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2015

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MARET 2015

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2015

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2015

No.73/11/33/Th.XI, 01 November 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2015

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG DESEMBER 2010 SEBESAR 65,10 PERSEN

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG NOVEMBER 2010 SEBESAR 70,10 PERSEN

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

No.68/10/33/Th.XI, 02 Oktober 2017

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2015

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2016

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

Perkembangan Tingkat Penggunaan Sarana Akomodasi dan Transportasi Sulawesi Tengah

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2016 PROVINSI LAMPUNG

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2016

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/11/18/Th. III, 2 NOPEMBER 2015

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2016

I-1 BAB I PENDAHULUAN


BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/10/18/Th. IV, 3 Oktober 2016

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2015

PENTINGNYA PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA TRANSPORTASI SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN DESA DI KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni 2017

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG SEPTEMBER 2012 SEBESAR 60,26 PERSEN

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG SEPTEMBER 2011 SEBESAR 56,27 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. IV, 1 APRIL 2016

TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/08/18/Th. IV, 1 Agustus 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT DAN UDARA DI PROVINSI SULAWESI UTARA, JUNI 2015

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/02/18/Th. IV, 1 FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. V, 3 April 2017

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. V, 1 Maret 2017

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

Kompilasi Data Transportasi, 2015

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG AGUSTUS 2011 SEBESAR 42,14 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/05/18/Th. V, 2 Mei 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS 2017 PROVINSI LAMPUNG

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 3 Juli 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2017

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. IV, 1 MARET 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/05/18/Th. IV, 2 MEI 2016

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis terhadap aspek ekonomi, juga memiliki

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MEI 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. IV, 1 JULI 2016

Transkripsi:

STATISTIK PERHUBUNGAN PROVINSI PAPUA BARAT Statistics of Transportation of Papua Barat Province 2009 BPS Provinsi Papua Barat BPS Statistics of Papua Barat Province

STATISTIK PERHUBUNGAN PROVINSI PAPUA BARAT 2009 Statistics of Transportation of Papua Barat Province 2009 ISSN. No. Katalog / Catalogue Number : 8301002. 9100 No. Publikasi / Publication Number : 91100. 10. 05 Ukuran Buku / Book Size : 1,55 cm x 20,5 cm Jumlah Halaman / Total Pages : xi Rumawi + 79 Halaman/Pages Penyunting / Editor : Ir. Tanda Sirait, M.M Sutiyo, SE Naskah / Manuscript : Bidang Statistik Distribusi Statistical Distribution Division Gambar Kulit / Cover Design : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Integration Processing and Statistical Dissemination Diterbitkan Oleh / Published by : BPS Provinsi Papua Barat, Manokwari - Indonesia BPS Statistics of Papua Barat Province Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference in the source

STATISTIK PERHUBUNGAN PROVINSI PAPUA BARAT Statistics Of Transportation of Papua Barat Province 2009 Anggota Tim Penyusun Penanggung Jawab / General in Charge Penyunting / Editor Penulis / Writer Pengolah Data/Penyimpan Draf Data Processing/Draft Saving : Ir. Tanda Sirait, M.M : Ir. Tanda Sirait, M.M Sutiyo, SE : Deni Irawan, S.ST : Deni Irawan, S.ST

KATAA PENGANTAR Statistik Perhubungan Papua Barat 2009 merupakan publikasi tahunan yang menyajikan data perhubungan yang diambil dari berbagai hasil pengolahan perhubungan. Data yang diambil antara lain Sistem Manajemen Operasional Pelabuhan (Simoppel), Laporan Lalu Lintas Angkutan Udara, Angkutan Jalan Raya, Laporan Panjang Jalan dan lain-lain. Publikasi ini memuat data Statistik Angkutan Darat, Statistik Angkutan Udara, dan Statistik Angkutan Laut yang merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait baik bulanan maupun tahunan. Saran dan kritik atas terbitnya publikasi ini sangat kami harapkan dalam penyempurnaan publikasi selanjutnya. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penerbitan publikasi ini kami ucapkan terima kasih. Manokwari, September 2010 BPS PROVINSI PAPUA BARAT Kepala, Ir. TANDA SIRAIT, M.MM NIP. 340 005 623 i

DAFTAR ISI Halaman Kata pengantar... Daftar Isi... Tabel Tabel... Daftar Gambar... Daftar Tabel... I. Penjelasan Umum... 1. Pendahuluan... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Maksud dan Tujuan... 1.3 Ruang Lingkup... 2. Konsep dan Definisi... II. Ulasan Singkat... 2.1 Statistik Panjang Jalan... 2.2 Statistik Angkutan Laut... 2.2.1 Bongkar Muat Barang... 2.2.2 Bongkar Muat Barang menurut Kelompok Komoditi.. 2.2.3 Jumlah Penumpang... 2.3 Statistik Angkutan Udara... i ii iii x xi 1 1 1 1 2 3 6 6 7 7 9 11 11 ii

Tabel 1.1 TABEL TABEL Panjang Jalan Dirinci menurut Kabupaten/Kota dan Status Jalan di Provinsi Papua Barat (KM) Tahun 2007-2009... Halaman 14 Tabel 1.2 Tabel 1.3 Tabel 1.4 Tabel 1.5 Tabel 2 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 3 Panjang Jalan Dirinci menurut Kabupaten/Kota dan Kondisi Jalan di Provinsi Papua Barat (KM) Tahun 2007-2009... Panjang Jalan Dirinci menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Permukaan Jalan di Provinsi Papua Barat (KM) Tahun 2007-2009... Persentase Panjang Jalan Kabupaten Di Provinsi Papua Barat menurut Kondisi Jalan Tahun 2009 (%)... Persentase Panjang Jalan Kabupaten Di Provinsi Papua Barat menurut Jenis Permukaan Jalan Tahun 2009 (%)... Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton)... 15 16 17 18 19 20 21 22 23 iii

Tabel 3.1 Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton)... 24 Tabel 3.1.1 Tabel 3.1.2 Tabel 3.1.3 Tabel 3.2 Tabel 3.2.1 Tabel 3.2.2 Tabel 3.2.3 Tabel 4 Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007 2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Barang Dalam Negeri dan Barang Luar Negeri yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton)... 25 26 27 28 29 30 31 32 Tabel 4.1 Banyaknya Barang Antar Pulau Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton)... 33 iv

Tabel 4.1.1 Banyaknya Barang Antar Pulau Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton)... 34 Tabel 4.1.2 Tabel 4.1.3 Tabel 4.2 Tabel 4.2.1 Tabel 4.2.2 Tabel 4.2.3 Tabel 5 Tabel 5.1 Banyaknya Barang Antar Pulau Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Barang Antar Pulau Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Barang Luar Negeri Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Barang Luar Negeri Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Barang Antar Pulau Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Barang Antar Pulau Yang Dimuat Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton)... Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Pelabuhan Jenis Pelayaran Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009... Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan Yang Diusahakan Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009... 35 36 37 38 39 40 41 42 Tabel 5.2 Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan Yang Diusahakan Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009... 43 v

Tabel 5.3 Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan Yang Diusahakan Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007 2009... 44 Tabel 6 Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3 Tabel 7 Tabel 7.1 Tabel 7.2 Tabel 7.3 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009... Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009... Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009... Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Kokas Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Kaimana Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Wasior Tahun 2009... 45 46 47 48 49 50 51 52 Tabel 7.4 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Bintuni Tahun 2009... 53 vi

Tabel 7.5 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Teminabuan Tahun 2009... 54 Tabel 7.6 Tabel 8 Tabel 8.1 Tabel 8.2 Tabel 8.3 Tabel 8.4 Tabel 8.5 Tabel 8.6 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Saonek Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Kokas Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Kaimana Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Wasior Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Bintuni Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Teminabuan Tahun 2009... Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Saonek Tahun 2009... 55 56 57 58 59 60 61 62 Tabel 9 Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009... 63 vii

Tabel 9.1 Tabel 9.2 Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Torea Fakfak Tahun 2007-2009... Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Utarom Kaimana Tahun 2007-2009... 64 65 Tabel 9.3 Tabel 9.4 Tabel 9.5 Tabel 9.6 Tabel 9.7 Tabel 10 Tabel 10.1 Tabel 10.2 Tabel 10.3 Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Wasior Teluk Wondama Tahun 2007 2009... Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Bintuni Teluk Bintuni Tahun 2007 2009... Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Rendani Manokwari Tahun 2007-2009. Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Teminabuan Sorong Selatan Tahun 2007 2009... Banyaknya Pesawat Terbang Dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara DEO Sorong Tahun 2007-2009... Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009... Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Torea Fakfak Tahun 2007 2009...... Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Utarom Kaimana Tahun 2007-2009... Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Wasior Teluk Wondama Tahun 2007 2009...... 66 67 68 69 70 71 72 73 74 Tabel 10.4 Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Bintuni Teluk Bintuni Tahun 2007-2009... 75 viii

Tabel 10.5 Tabel 10.6 Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Rendani Manokwari Tahun 2007-2009... Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara Teminabuan Sorong Selatan Tahun 2007-2009... 76 77 Tabel 10.7 Banyaknya Muat Bagasi, Barang dan Post Di Pelabuhan Udara DEO Sorong Tahun 2007-2009... 78 ix

DAFTAR GAMBAR Halaman Grafik A Grafik Persentase Panjang Jalan menurut Status Jalan dan Jenis Permukaan Jalan di Provinsi Papua Barat Tahun Tahun 2009.. 6 Grafik B Grafik C Grafik D Grafik E Banyaknya Bongkar Barang Angkutan Antar Pulau Dan Luar Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat (Ton) Tahun 2007 2009... 8 Banyaknya Barang Dibongkar dan Dimuat Dirinci Menurut Kelompok Komoditi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat Tahun 2008 2009... 10 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi pada Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat Tahun 2005 2009... 11 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi pada Pelabuhan Udara Di Provinsi Papua Barat Tahun 2008 2009... 12 x

Tabel A Tabel B DAFTAR TABEL Bongkar Muat Barang Angkutan Antar Pulau dan Luar Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat (Ton) Tahun 2007 2009... 7 Halaman Banyaknya Barang Antar Pulau dan Luar Negeri Yang Dibongkar dan Dimuat Dirinci Menurut Kelompok Komoditi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Provinsi Papua Barat (Ton) Tahun 2008 2009... 10 xi

I. PENJELASAN UMUM 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, sektor perhubungan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis karena kesediaan fasilitas angkutan dan komunikasi berperan sebagai urat nadi perekonomian suatu negara. Perkembangan ekonomi, mobilitas manusia dan perkembangan arus barang serta jasa, memerlukan sarana dan prasarana pendukung berupa transportasi yang memadai dan lancar. Untuk melihat perkembangan dan perencanaan dari sektor-sektor pembangunan di bidang transportasi tersebut dibutuhkan informasi, khusus berupa data statistik perhubungan yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap hasilhasil yang telah dicapai. Gambaran tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun berbagai perencanaan dan kebijakan bagi pengembangan bidang transportasi. Untuk itu Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat dituntut untuk dapat menyajikan data angkutan laut, angkutan darat, angkutan udara serta perkembangan pos dan telekomunikasi dengan cakupan yang lebih lengkap agar dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembanguna di bidang perhubungan pada masa yang akan datang. 1.2 Maksud dan Tujuan Penyajian data Statistik Perhubungan Provinsi Papua Barat 2009 dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pengguna data, baik instansi pemerintah maupun swasta mengenai informasi tentang perkembangan angkutan laut, angkutan darat, angkutan udara serta perkembangan pos dan telekomunikasi. 1

Selain maksud dan tujuan di atas, data tersebut secara khusus dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan di bidang perhubungan pada masa yang akan datang. 1.3 Ruang Lingkup Penyajian data Statistik Perhubungan Papua Barat 2009 masih terbatas pada : a. Statistik Panjang Jalan Statistik panjang jalan meliputi semua panjang jalan di Provinsi Papua Barat baik dibawah wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, panjang jalan tersebut disajikan menurut kondisi, jenis permukaan dan klasifikasi jalan. b. Statistik Angkutan Darat Statistik angkutan darat meliputi banyaknya bus umum dan truk baik yang beroperasi di dalam kota maupun antar kota di Provinsi Papua Barat. c. Statistik Angkutan Laut Statistik angkutan laut meliputi laporan banyaknya kunjungan kapal, penumpang barang, bongkar muat barang dari pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Papua Barat. d. Statistik Angkutan Udara Statistik angkutan udara meliputi laporan hasil pengolahan bandar udara yang berada di Papua Barat dirinci menurut banyaknya pesawat terbang yang datang dan berangkat, banyaknya penumpang dan banyaknya barang-barang yang diangkut. e. Statistik Telekomunikasi, Pos dan Giro Statistik telekomunikasi, pos dan giro meliputi banyaknya lalu lintas surat pos kilat, pos paket, surat terdaftar dan tercatat, banyaknya telegram, call interlokal serta penerimaan wesel pos. 2

2. KONSEP DAN DEFINISI a. Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum (kecuali jalan kereta api/rel) yang berada di atas permukaan tanah, termasuk jalan yang di bawah tanah (terowongan), jalan layang dan jalan yang melintasi sungai besar. b. Mobil Penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan bagasi. c. Mobil Barang adalah setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk mengangkut barang selain dari mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan roda dua. d. Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat duduk penngemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. e. Sepeda Motor adalah setiap kendaraan bermotor yang beroda dua. f. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan anatar moda transportasi. g. Pelabuhan yang Diusahakan adalah pelabuhan laut yang dikelola oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia, untuk memberikan fasilitaspelayanan yang diperlukan bagi kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dan lain-lain h. Pelabuhan yang Tidak Diusahakan adalah pelabuhan laut yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja pelabuhan di leingkungan Departemen 3

Perhubungan yang pembinaan teknis operasional dilaksanakan oleh Diretorat Jenderal Perhubungan Laut. Sedangkan tugas dan fungsinya sama dengan pelabuhan yang diusahakan, tetapi fasilitas yang dimiliki belum selengkap pelabuhan yang diusahakan. i. Pelayaran Luar Negeri adalah kegiatan angkutan laut ke atau dari luar negeri yang dilakukan secara tetap dan teratur dan atau dengan pelayaran yang tidak tetap dan tidak teratur dengan menggunakan semua jenis kapal. j. Pelayaran Dalam Negeri adalah kegiatan angkutan laut antar pelabuhan di wilayah Indonesia yang dilakukan secara tetap dan teratur (berkala) dan atau dilakukan dengan tidak tetap dan tidak teratur (tidak berkala) dengan menggunakan jenis kapal, termasuk kapal asing yang dioperasikan secara charter oleh perusahaan nasional. k. Pelayaran Antar Pulau adalah kegiatan pelayaran antar pelabuhan Indonesia. l. Kunjungan Kapal adalah kapal yang datang di pelabuhan, baik untuk berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga. m. Gross Register Ton (GRT) adalah satuan untuk menghitung volume ruangan di bawah geladak utama dan pada bangunan atas (1 GRT = 2,83 M 3 ). n. Length Over All (LOA) adalah panjang keseluruhan kapal. o. Penumpang Debarkasi adalah penumpang yang turun dari kapal. p. Penumpang Embarkasi adalah penumpang yang naik ke dalam kapal. q. Bongkar adalah pembongkaran barang dari kapal ke darat setelah kapal itu tiba dari dalam negeri atau luar negeri. r. Muat adalah pemuatan barang ke kapal sebelum pemberangkatan kapal ke pelabuhan tujuan di dalam negeri atau luar negeri. s. Berangkat/Muat adalah aktifitas lalu lintas penerbangan di pelabuhan pencatatan untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke tempat tujuan. 4

t. Transit adalah penumpang yang singgah di pelabuhan pencatatan untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke tempat tujuan. u. Tiba/Bongkar adalah aktifitas lalu lintas penerbangan di pelabuhan pencatatan yang datang dari pelabuhan asal. 5

II. ULASAN SINGKAT 2.1 Statistik Panjang Jalan Untuk mendukung kelancarann arus perekonomiann daerah, perlu tersedia sarana transportasi yang memadai sehingga arus lalu lintas baik kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor yang digunakan untuk kegiatan ekonomi dapat beroperasi dengan baik. Provinsi Papua Barat dengan wilayah yang cukup luas membutuhkan sarana jalan dalam upaya menembus daerah-daerah yang masih terisolir. Dengann demikian potensi perekonomian, khususnya hasil-hasil pertanian yang ada di daerah ini dapat dengan segera dipasarkan. Sebagai konsekuensi dalam upaya mencapai tujuan tersebut maka Pemerintah Daerah Provinsi Papua Bkarat dari tahun ke tahun berusaha untuk meningkatkan pengembangann prasarana jalan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Grafik A. Grafik Persentasee Panjang Jalan menurut Status Jalan dan Jenis Permukaan Jalan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009 Aspal Kerikil Tanah Lainnya Negara Provinsi Kabupaten Pada tahun 2009 Provinsi Papua Barat memiliki panjang jalan 5.906,274 km yang terdiri dari 1.168,16 km atau 19,78 persen jalan negara; 973,28 km atau 16,48 persen jalan provinsi; dan 3.764,83 km atau 63,74 persen jalan kabupaten. Jika dilihat 6

Rincian/Tahun jenis permukaan jalan secara keseluruhan maka, sekitar 24,52 persen atau sepanjang 1.448,242 km beraspal; 31,96 persen atau sepanjang 1.887,367 km berkerikil; 37,60 persen atau sepanjang 2.220,558 km berpermukaan tanah; dan 5,93 persen atau sepanjang 350,107 km berpermukaan lainnya. 2.2 Statistik Angkutan Laut 2.2.1 Bongkar Muat Barang Bongkar barang di Pelabuhan yang diusahakan Provinsi Papua Barat dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 31,90 persen dimana pada tahun 2008 total bongkar barang sebesar 395.380 ton dan pada tahun 2007 total bongkar barang sebesar 580.596 ton. Sedangkan muat barang pada di Pelabuhan yang diusahakan tahun 2007 dan tahun 2008 masing-masing sebesar 161.548 ton dan 53.372 ton atau muat barang mengalami penurunan sebesar 66,96 persen. Tabel A. Bongkar Muat Barang Angkutan Antar Pulau dan Luar Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat (Ton), Tahun 2007 2009 Bongkar Muat 2007 2008 2009 2007 2008 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Luar Negeri 6.063 2 213 34.150 1.210 3820 Antar Pulau 574.533 395.378 403749 127.398 52.162 61438 Perintis 0 0 0 0 0 0 Rakyat 0 0 0 0 0 0 Jumlah 580.596 395.380 403.962 161.548 53.372 65.258 Sumber : Hasil Pengolahan Laporan Simoppel 7

Pada tahun 2009, bongkar barang yang terbesar adalah angkutan antar pulau disusul kemudian angkutan luar negeri masing-masing sebesar 403.749 ton dan 213 ton. Jika dibandingkan bongkar pada tahun 2008 mengalami peningkatan yang signifikan masing-masing sebesar 396,631 ton (1,79 persen) dan 2 ton (10.550 persen) pada tahun 2008. Demikian pula yang terjadi pada muat barang di pelabuhan yang diusahakan mengalami peningkatann pada angkutan antar pulau dan angkutan luar negeri pada tahun 2009 yang masing-masing sebesar 61.438 ton (16,90 persen) dan 3.820 ton (215,70) jika dibandingkan pada tahun 2008 yaitu sebesar 52.556 ton dan 1.210 ton. Padaa tahun 2009 tidak terjadi bongkar muat barang pada jenis angkutan perintis dan angkutan rakyat di pelabuhan yang diusahakan. Grafik B. Banyaknya Bongkar Barang Angkutan Antar Pulau Dan Luar Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat (Ton) Tahun 2007-2009 600,000 400,000 200,000 0 150,000 100,000 50,000 0 Luar Negeri Antar Pulau Luar Negeri Antar Pulau u Perintis Perintis Rakyat Rakyat Bongkar 2009 Bongkar 2008 Bongkar 2007 Muat 2009 Muat 2008 Muat 2007 8

2.2.2 Bongkar Muat Barang menurut Kelompok Komoditi Bongkar barang untuk seluruh kelompok komoditi pada tahun 2009 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Total bongkar barang dari tahun 2008 sebesar 396.633 ton menjadi 403.729 ton pada tahun 2009 atau naik sebesar 1,79 persen. Seperti halnya yang terjadi pada bongkar barang menurut kelompok komoditi, total muat barang menurut kelompok komoditi juga mengalami peningkatan dari 53.828 ton pada tahun 2008 menjadi 61.438 ton pada tahun 2009 atau meningkat sebesar 14,14 persen. Hampir sebagian besar kelompok komoditi baik pada bongkar barang maupun pada muat barang mengalami kenaikan, kecuali bahan pokok, migas, dan barang lainnya mengalami penurunan masing-masing sebesar 24,59 persen; 16,85 persen; dan 2,78 persen pada komoditi bongkar barang jika dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pada muat barang komoditi yang mengalami penurunan adalah komoditi migas dan barang lainnya masing-masing sebesar 62,34 persen; dan 32,06 persen. Kenaiakan terbesar barang yang dibongkar tahun 2009 terjadi pada kelompok komoditi non migas yaitu sebesar 46,92 persen disusul kelompok komoditi bahan strategis naik sebesar 37,03 persen. Berbeda dengan barang yang dimuat, kenaikan terbesar justru terjadi pada kelompok komoditi bahan strategis yaitu sebesar 273,32 persen, disusul kelompok komoditi non migas naik sebesar 36,26 persen. 9

Tabel B Banyaknya Barang Antar Pulau dan Luar Negeri Yang Dibongkar dan Dimuat Dirinci Menurut Kelompok Komoditi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Provinsi Papuaa Barat (Ton) Tahun 2008 2009 Rincian/Tahun (1) 1. Bahan Pokok 2. Bahan Strategis 3. Migas 4. Non Migas 5. Barang Lainnya Jumlah Grafik C Banyaknya Barang Dibongkar dan Dimuat Dirinci Menurut Kelompok Komoditi Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat Tahun 2008 2009 200,000 150,000 100,000 50,000 Bongkar 2008 (2) 62.470 86.489 70.716 14.592 162.366 396.633 Muat 2009 (3) 47.110 2008 (4) 0 2009 (5) 715 118.520 21.438 157.859 403.729 641 2393 58.802 2.148 809 33.440 45.565 17.599 11.956 53.828 61.438 Bongkar 2009 Bongkar 2008 Muat 2008 Muat 2009 0 Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Barang Lainnya 10

2.2.3 Jumlah Penumpang Pada tahun 2009 arus penumpang debarkasi melalui pelabuhan laut yang diusahakan mengalami penurunan, sedangkan penumpang embarkasi melalui pelabuhan laut yang diusahakan kenaikan bila dibandingkan tahun 2008. Untuk arus penumpang datang (debarkasi) mengalami penurunan dari 281.221 orang pada tahun 2008 menjadi 249.732 orang pada tahun 2009 atau turun sebesar 11,20 persen. Sedangkan untuk penumpang berangkat (embarksi) justru mengalami kenaikan dari 269.064 orang di tahun 2008 menjadi 269.135 orang di tahun 2009 atau naik sebesar 0,03 persen. Grafik D Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi pada Di Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat Tahun 2005 2009 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 Debarkasi Embarkasi 2005 2006 2007 2008 2009 2.3 Statistik Angkutan Udara Sarana Perhubungan Udara di Provinsi Papua Barat belum memadai. karena tidak semua Ibu Kota Kabupaten telah mempunyai lapangan udara yang dapat di darati oleh pesawat perintis. hanya 2 (dua) lapangan udara yang dapat di darati oleh Pesawat 11

Tipe F. 28 dan Boeing 737 yaitu bandar udara Rindani Kabupaten Manokwari dan bandar udara Dominique Edward Osok (DEO) Kota Sorong. Pada tahun 2009 jumlah pesawat dan penumpang yang datang dan berangkat terbesar melalui Bandara DEO Kota Sorong dan Rendani Kabupaten Manokwari. disusul bandara Utarum Kaimana, bandara Toreo Fakfak, bandara Bintuni, bandara Teminabuan dan bandara Wasior. Pada tahun 2009 terlihat ada kenaikan jumlah pesawat yang datang dan berangkat dibanding tahun 2008. Pesawat yang datang mengalami kenaikan dari 7.964 pesawat pada tahun 2008 menjadi 9.537 pesawat pada tahun 2009 atau naik sebesar 19,75 persen. Demikian juga pesawat yang berangkat juga mengalami kenaikan sebesar 16,65 persen dari 8.308 pesawat pada tahun 2008 menjadi 9.691 pesawat pada tahun 2009. Sedangkan untuk penumpang datang, penumpang berangkat, dan penumpang transit masing-masing mengalami kenaikan, yaitu sebesar 18,46 persen; 4,45 persen; dan 80,75 persen. Grafik E Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi pada Pelabuhan Udara Di Provinsi Papua Barat Tahun 2008 2009 250000 200000 150000 100000 50000 0 Datang Berangkat Transit Tahun 2009 Tahun 2008 12

Arus lalu lintas barang bagasi dan pos paket disajikan pada tabel 10. Jumlah barang yang dibongkar tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen dibandingkan tahun 2008, sama halnya dengan barang yang dimuat juga mengalami kenaikan 27,76 persen. Jumlah bagasi yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 34,08 persen; sedangkan bagasi yang dimuat mengalami peningkatan sebesar 30,96 persen. Untuk pos paket tahun 2009 yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 58,94 persen sedangkan yang dimuat mengalami penurunan sebesar 37,89 persen jika dibandingkan dengan tahun 2008. 13

Tabel 1.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota dan Statuss Jalan Di Provinsi Papu Barat (KM) Tahun 2007-2009 Kabupaten / Kota Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Panjang Jalan (1) (2) (3) (4) (5) 1. Fakfak 0,000 300,280 293,997 594,277 2. Kaimana 132,500 304,000 457,227 893,727 3. Teluk Wondama 0,000 36,300 415,290 451,590 4. Teluk Bintuni 0,000 0,000 501,060 501,060 5. Manokwari 927,660 85,700 285,310 1.298,670 6. Sorong Selatan 0,000 56,000 271,700 327,700 7. Sorong 90,000 174,000 1.152,000 1.416,000 8. Raja Ampat 0,000 0,000 171,600 171,600 9. Kota Sorong 18,000 17,000 216,650 251,650 Tahun 2009 1.168,160 973,280 3.764,834 5.906,274 2008 635,810 693,175 4.071,722 5.400,707 2007 615,810 686,175 3.882,222 5.184,207 Sumber : Laporan PJ II/5 Kabupaten/Kota se-provinsi Papua Barat 14

Tabel 1.2 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota dan Kondisi Jalan Di Provinsi Papua Barat (KM) Tahun 2007-2009 Kondisi Jalan Kabupaten / Kota Rusak Baik Sedang Rusak Berat Tidak Dirinci (1) (2) (3) (4) (5) Panjang Jalan 1. Fakfak 306,452 178,240 101,160 8,425 0,000 594,277 2. Kaimana 147,312 354,617 391,798 0,000 0,000 893,727 3. Teluk Wondama 57,120 230,570 163,900 0,000 0,000 451,590 4. Teluk Bintuni 54,400 119,860 6,500 35,300 285,000 501,060 5. Manokwari 288,110 130,890 313,410 566,260 0,000 1.298,670 6. Sorong Selatan 77,700 177,000 35,000 38,000 0,000 327,700 7. Sorong 239,000 160,000 597,000 420,000 0,000 1.416,000 8. Raja Ampat 161,600 6,000 4,000 0,000 0,000 171,600 9. Kota Sorong 239,510 11,000 0,440 0,700 0,000 251,650 Tahun 2009 1.571,204 1.368,177 1.613,208 1.068,685 285,000 5.906,274 2008 1.190,065 1.641,207 1.392,708 1.176,727 0,000 5.400,707 2007 1.137,310 2.226,394 1.803,953 16,550 0,00 5.184,207 Sumber : Laporan PJ II/5 Kabupaten/Kota se-provinsi Papua Barat 15

Tabel 1.3 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Permukaan Jalan Di Provinsi Papua Barat (KM) Tahun 2007 2009 Jenis Permukaan Panjang Kabupaten / Kota Tidak Jalan Aspal Kerikil Tanah Dirinci (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 273,320 191,120 116,290 13,547 594,277 2. Kaimana 133,312 315,617 444,798 0,000 893,727 3. Teluk Wondama 16,420 282,570 152,600 0,000 451,590 4. Teluk Bintuni 27,350 146,910 41,800 285,000 501,060 5. Manokwari 501,890 459,150 337,630 0,000 1.298,670 6. Sorong Selatan 67,200 188,500 72,000 0,000 327,700 7. Sorong 224,000 199,000 993,000 0,000 1.416,000 8. Raja Ampat 3,100 95,500 62,000 11,000 171,600 9. Kota Sorong 201,650 9,000 0,440 40,560 251,650 Tahun 2009 1.448,242 1.887,367 2.220,558 350,107 5.906,274 2008 1.190,065 1.641,207 1.392,708 1.176,727 5.400,707 2007 1.137,310 2.226,394 1.803,953 16,550 5.184,207 Sumber : Laporan PJ II/5 Kabupaten/Kota se-provinsi Papua Barat 16

Tabel 1.4 Persentase Panjang Jalan Kabupaten Di Provinsi Papua Barat Menurut Kondisi Jalan Tahun 2009 (%) Kondisi Jalan Kabupaten / Kota Rusak Baik Sedang Rusak Berat Tidak Dirinci Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 51,57 29,99 17,02 1,42 0,00 100,00 2. Kaimana 16,48 39,68 43,84 0,00 0,00 100,00 3. Teluk Wondama 12,65 51,06 36,29 0,00 0,00 100,00 4. Teluk Bintuni 10,86 23,92 1,30 7,05 56,88 100,00 5. Manokwari 22,19 10,08 24,13 43,60 0,00 100,00 6. Sorong Selatan 23,71 54,01 10,68 11,60 0,00 100,00 7. Sorong 16,88 11,30 42,16 29,66 0,00 100,00 8. Raja Ampat 94,17 3,50 2,33 0,00 0,00 100,00 9. Kota Sorong 95,18 4,37 0,17 0,28 0,00 100,00 Sumber : Hasil Pengolahan Laporan PJ II/5 Kabupaten/Kota se-provinsi Papua Barat 17

Tabel 1.5 Persentase Panjang Jalan Kabupaten Di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Permukaan Jalan Tahun 2009 (%) Kabupaten / Kota Jenis Permukaan Aspal Kerikil Tanah Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 45,99 32,16 19,57 2,28 100,000 2. Kaimana 14,92 35,31 49,77 0,00 100,000 3. Teluk Wondama 3,64 62,57 33,79 0,00 100,000 4. Teluk Bintuni 5,46 29,32 8,34 56,88 100,000 5. Manokwari 38,65 35,36 26,00 0,00 100,000 6. Sorong Selatan 20,51 57,52 21,97 0,00 100,000 7. Sorong 15,82 14,05 70,13 0,00 100,000 8. Raja Ampat 1,81 55,65 36,13 6,41 100,000 9. Kota Sorong 80,13 3,58 0,17 16,12 100,000 Sumber : Hasil Pengolahan Laporan PJ II/5 Kabupaten/Kota se-provinsi Papua Barat 18

Tabel 2 Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton) Luar Negeri Dalam Negeri Antar Pulau Perintis Rakyat Muat Muat Pelabuhan Laut Bongkar Muat Bongkar Bongkar Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Fakfak - - 67.204 3.012 - - - - 2 Manokwari - - 241.188 31.017 - - - - 3 Sorong 213 3.820 95.357 27.409 - - - - Tahun 2009 213 3.820 403.749 61.438 - - - - 2008 2 1.210 396.631 52.556 - - - - 2007 6.063 34.150 574.533 127.398 - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong 19

Tabel 2.1 Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007 2009 (Ton) Luar Negeri Dalam Negeri Bulan Antar Pulau Perintis Rakyat Bongkar Bong- Bong- Bong- Muat Muat Muat Muat kar kar kar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Januari - - 9.603 - - - - - 2. Februari - - 5.921 174 - - - - 3. Maret - - 5.726 100 - - - - 4. April - - 7.901 133 - - - - 5. Mei - - 10.887 316 - - - - 6. Juni - - 4.114 504 - - - - 7. Juli - - 3.249 20 - - - - 8. Agustus - - 4.225 287 - - - - 9. September - - 4.216 233 - - - - 10. Oktober - - 4.340 276 - - - - 11. November - - 2.682 221 - - - - 12. Desember - - 4.340 748 - - - - Tahun 2009 - - 67.204 3.012 - - - - 2008 - - 81.787 3.109 - - - - 2007 - - 65.848 2.448 - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak 20

Tabel 2.2 Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton) Luar Negeri Dalam Negeri Bulan Antar Pulau Perintis Rakyat Bongkar Bong- Bong- Bong Muat Muat Muat Muat kar kar -kar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Januari - - 15.274 667 - - - - 2. Februari - - 20.940 2.696 - - - - 3. Maret - - 19.702 737 - - - - 4. April - - 16.780 6.270 - - - - 5. Mei - - 27.424 693 - - - - 6. Juni - - 24.073 2.681 - - - - 7. Juli - - 17.848 5.176 - - - - 8. Agustus - - 22.727 2.255 - - - - 9. September - - 20.621 556 - - - - 10. Oktober - - 18.068 2.421 - - - - 11. November - - 14.662 3.622 - - - - 12. Desember - - 23.069 3.243 - - - - Tahun 2009 - - 241.188 31.017 - - - - 2008 - - 196.174 30.142 - - - - 2007 - - 187.317 28.419 - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari 21

Tabel 2.3 Banyaknya Bongkar Muat Barang Angkutan Luar Negeri dan Angkutan Dalam Negeri Di Pelabuhan Yang Diusahakan di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007 2009 (Ton) Luar Negeri Dalam Negeri Bulan Antar Pulau Perintis Rakyat Bongkar Bong- Bong Bong- Muat Muat Muat Muat kar -kar kar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Januari - - 8.919 23.042 - - - - 2. Februari - - 9.871 50 - - - - 3. Maret - 211 8.132 320 - - - - 4. April 5 309 5.741 320 - - - - 5. Mei - 283 9.300 823 - - - - 6. Juni - - 9.794 832 - - - - 7. Juli 15 2329 12.432 273 - - - - 8. Agustus 191 7 8.050 979 - - - - 9. September - 89 9.574 129 - - - - 10. Oktober 2 350 3.819 134 - - - - 11. November - - 8.645 93 - - - - 12. Desember - 242 1.080 414 - - - - Tahun 2009 213 3.820 95.357 27.409 - - - - 2008 2 1.210 117.975 19.063 - - - - 2007 6.063 34.150 321.368 96.531 - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong 22

Tabel 3 Banyaknya Bongkar Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton) Pelabuhahan Laut Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 16.188 13.737 12.660-24.599 2. Manokwari 7.715 50.731 46.051 13.900 122.791 3. Sorong 23.207 54.069 91 7.734 10.469 Tahun 2009 47.110 118.537 58.802 21.634 157.859 2008 62.470 86.489 70.716 14.592 162.366 2007 51.756 186.410 68.670 7.630 267.139 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 3.1 23

Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007 (Ton) Pelabuhan Laut Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 16.188 13.737 12.660-24.599 2. Manokwari 7.715 50.731 46.051 13.900 122.791 3. Sorong 23.207 54.069 91 7.734 10.469 Tahun 2009 47.110 118.537 58.802 21.634 157.859 2008 62.470 86.489 70.716 14.592 162.364 2007 45.756 186.410 68.670 7.630 267.076 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 3.1.1 Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan 24

Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton) Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 3.025 410 1.660-4.508 2. Februari 295 1.758 1.600-2.268 3. Maret 750 996 1.200-2.780 4. April 1.615 1.350 1.200-3.736 5. Mei 3.304 2.879 550-4.154 6. Juni 600-750 - 2.764 7. Juli 1.115 600 750 20 764 8. Agustus 605 1.500 1.100-1.020 9. September 1.950 1.300 350-616 10. Oktober 695 1.500 1.650-495 11. November 954 294 750-684 12. Desember 1.280 1.150 1.100-810 Tahun 2009 16.188 13.737 12.660-24.599 2008 14.457 17.112 17.510-32.708 2007 10.040 15.367 16.510-25.591 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak Tabel 3.1.2 Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan 25

Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 (Ton) Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 1.026 2.684 4.215 1.268 6.081 2. Februari 442 3.485 3.200 1.878 11.935 3. Maret 2.350 1.625 6.200 2.205 7.322 4. April 39 2.479 5.400 263 8.599 5. Mei 63 9.908 3.828 1.520 12.105 6. Juni 61 5.079 41 999 17.893 7. Juli 70 3.383 3.037 879 10.479 8. Agustus 9 298 6.348 1.081 14.991 9. September 252 2.798 31 605 16.935 10. Oktober 1.870 3.474 4.290 1.444 6.990 11. November 969 7.280 5.339 882 192 12. Desember 564 8.238 4.122 876 9.269 Tahun 2009 7.715 50.731 46.051 13.900 122.791 2008 20.518 15.940 53.020 3.876 102.820 2007 28.669 15.916 51.926 364 90.262 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari Tabel 3.1.3 Banyaknya Bongkar Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan 26

Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton) Bulan Kelompok Komoditi Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - 7.101-387 1.431 2. Februari 3.203 4.730-1.074 864 3. Maret 803 5.055 63 1.373 838 4. April 3.460 1.025 28 657 571 5. Mei 3.205 4.060-557 1.478 6. Juni 3.017 5.890-553 334 7. Juli 4.401 7.304-433 294 8. Agustus 906 4.654-1.266 1.224 9. September 3.300 4.922-417 935 10. Oktober 903 1.728-219 969 11. November 3 7.001-440 1.201 12. Desember 6 582-162 330 Tahun 2009 23.207 54.052 91 7.538 10.469 2008 27.495 53.437 186 10.716 26.836 2007 7.047 155.127 234 7.266 151.223 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong Tabel 3.2 Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan 27

Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton) Pelabuhan Laut Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak - - - - - 2. Manokwari - - - - - 3. Sorong - 17-196 - Tahun 2009-17 - 196-2008 - - - - 2 2007 6.000 - - - 63 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 3.2.1 Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak 28

Tahun 2007-2009 (Ton) Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - - - 3. Maret - - - - - 4. April - - - - - 5. Mei - - - - - 6. Juni - - - - - 7. Juli - - - - - 8. Agustus - - - - - 9. September - - - - - 10. Oktober - - - - - 11. November - - - - - 12. Desember - - - - - Tahun 2009 - - - - - 2008 - - - - - 2007 - - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak Tabel 3.2.2 Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari 29

Tahun 2007-2009 (Ton) Bulan Kelompok Komoditi Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - - - 3. Maret - - - - - 4. April - - - - - 5. Mei - - - - - 6. Juni - - - - - 7. Juli - - - - - 8. Agustus - - - - - 9. September - - - - - 10. Oktober - - - - - 11. November - - - - - 12. Desember - - - - - Tahun 2009 - - - - - 2008 - - - - - 2007 - - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari Tabel 3.2.3 Banyaknya Bongkar Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong 30

Tahun 2007-2009 (Ton) Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Kelompok Komoditi Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - - - 3. Maret - - - - - 4. April - - - 5-5. Mei - - - - - 6. Juni - - - - - 7. Juli - 15 - - - 8. Agustus - - - 191-9. September - - - - - 10. Oktober - 2 - - - 11. November - - - - - 12. Desember - - - - - Tahun 2009-17 - 196-2008 - - - - 2 2007 6.000 - - - 63 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong Tabel 4 Banyaknya Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat 31

Tahun 2007-2009 (Ton) Pelabuhan Laut Kelompok Komoditi Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 715 - - 560 1.737 2. Manokwari - 1.143 36 21.901 7.937 3. Kota Sorong - 1.250 773 26.924 2.282 Tahun 2009 715 2.393 809 49.385 11.956 2008-641 2.148 33.440 17.599 2007 2.987 82 17.015 72.887 66.709 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 4.1 Banyaknya Muat Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007 2009 (Ton) 32

Pelabuhan Laut Kelompok Komoditi Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak 715 - - 560 1.737 2. Manokwari - 1.143 36 21.901 7.937 3. Kota Sorong - 1.250 773 23.104 2.282 Tahun 2009 715 2.393 809 45.565 11.956 2008-641 2.148 32.230 17.536 2007 2.987 82 17.015 38.737 66.709 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 4.1.1 Banyaknya Muat Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 (Ton) 33

Kelompok Komoditi Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - 139 35 3. Maret 100 - - - - 4. April - - - 107 26 5. Mei - - - - 316 6. Juni - - - 140 364 7. Juli - - - - 20 8. Agustus 246 - - 41-9. September 100 - - 133-10. Oktober 209 - - - 67 11. November - - - - 221 12. Desember 60 - - - 688 Tahun 2009 715 - - 560 1.737 2008 - - - 1.340 1.769 2007 437 - - 1.130 881 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak Tabel 4.1.2 Banyaknya Muat Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007 2009 (Ton) 34

Kelompok Komoditi Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - 118 549 2. Februari - 524-1.388 784 3. Maret - 80-124 533 4. April - - - 5622 648 5. Mei - - - 23 670 6. Juni - 31-1.802 848 7. Juli - 14-4.668 494 8. Agustus - 324-108 1823 9. September - - - 64 492 10. Oktober - - - 1.977 444 11. November - 98 36 3.400 88 12. Desember - 72-2.607 564 Tahun 2009-1.143 36 21.901 7.937 2008 - - - 17.636 12.506 2007 - - - 18.752 8.398 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari Tabel 4.1.3 Banyaknya Muat Barang Antar Pulau Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton) 35

Kelompok Komoditi Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - 94 5 22.221 722 2. Februari - 6-42 2 3. Maret - 99 50 49 122 4. April - 107 5 144 64 5. Mei - 318-64 441 6. Juni - 8 223 189 412 7. Juli - 61 95 114 3 8. Agustus - 208 160 108 503 9. September - 7 40 71 11 10. Oktober - 19 75 40-11. November - 13 50 28 2 12. Desember - 310 70 34 - Tahun 2009-1.250 773 23.104 2.282 2008-641 2.148 13.254 3.261 2007 2.550 82 17.015 18.855 57.430 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong Tabel 4.2 Banyaknya Muat Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 (Ton) 36

Pelabuhan Laut Kelompok Komoditi Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Fakfak - - - - - 2. Manokwari - - - - - 3. Kota Sorong - - - 3.820 - Tahun 2009 - - - 3.820-2008 - - - 1.210 63 2007 - - - 34.150 - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 4.2.1 Banyaknya Muat Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007 2009 (Ton) 37

Kelompok Komoditi Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - - - 3. Maret - - - - - 4. April - - - - - 5. Mei - - - - - 6. Juni - - - - - 7. Juli - - - - - 8. Agustus - - - - - 9. September - - - - - 10. Oktober - - - - - 11. November - - - - - 12. Desember - - - - - Tahun 2009 - - - - - 2008 - - - - - 2007 - - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak Tabel 4.2.2 Banyaknya Muat Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009(Ton) 38

Kelompok Komoditi Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - - - 3. Maret - - - - - 4. April - - - - - 5. Mei - - - - - 6. Juni - - - - - 7. Juli - - - - - 8. Agustus - - - - - 9. September - - - - - 10. Oktober - - - - - 11. November - - - - - 12. Desember - - - - - Tahun 2009 - - - - - 2008 - - - - - 2007 - - - - - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari Tabel 4.2.3 Banyaknya Muat Barang Luar Negeri Pada Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Kelompok Komoditi Per Bulan Di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 (Ton) 39

Kelompok Komoditi Bulan Bahan Pokok Bahan Strategis Migas Non Migas Bahan Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari - - - - - 2. Februari - - - - - 3. Maret - - - 211-4. April - - - 309-5. Mei - - - 283-6. Juni - - - - - 7. Juli - - - 2.329-8. Agustus - - - 7-9. September - - - 89-10. Oktober - - - 350-11. November - - - - - 12. Desember - - - 242 - Tahun 2009 - - - 3.820-2008 - - - 1.210 63 2007 - - - 34.150 - Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong Tabel 5 Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Yang Diusahakan Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 40

Pelabuhan Laut Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT DWT LOA Unit GRT DWT LOA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Fakfak 8 12.822 16.669 489 394 1.399.820 635.475 29.023 2. Manokwari - - - - 570 3.243.457 1.322.728 50.555 3. Sorong 76 617.475 957.103 7.537 1.446 4.932.228 7.593.079 100.274 Tahun 2009 84 630.297 973.772 8.026 2.410 9.575.505 9.551.282 179.852 2008 57 229.565 369.251 4.951 2.404 10.288.117 10.722.078 181.343 2007 90 267.540 414.988 6.203 2.465 9.908.586 11.945.041 183.534 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 5.1 Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Yang Diusahakan Per Bulan di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 41

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT DWT LOA Unit GRT DWT LOA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari - - - - 31 146.156 49.816 4.730 2 Februari - - - - 37 144.129 63.817 2.597 3 Maret 1 1.240 1.612 69 38 68.093 43.545 1.888 4 April - - - - 35 108.913 51.035 2.215 5 Mei - - - - 34 124.918 46.727 2.389 6 Juni - - - - 24 110.191 43.299 1.864 7 Juli - - - - 24 120.416 50.163 2.008 8 Agustus - - - - 30 115.475 54.424 2.152 9 September - - - - 29 133.088 54.482 2.261 10 Oktober - - - - 33 74.436 51.792 1.969 11 November 2 3.072 3.994 125 37 79.511 51.776 2.030 12 Desember 5 8.510 11.063 295 42 174.494 74.599 2.920 Tahun 2009 8 12.822 16.669 489 394 1.399.820 635.475 29.023 2008 - - - - 468 1.788.931 740.949 33.024 2007 12 7.429 9.658 532 649 1.878.291 817.241 43.404 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak Tabel 5.2 Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Yang Diusahakan Per Bulan di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 42

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT DWT LOA Unit GRT DWT LOA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari - - - - 35 274.922 83.650 3.623 2 Februari - - - - 41 275.349 118.800 3.987 3 Maret - - - - 57 279.390 100.650 4.541 4 April - - - - 40 269.850 100.650 3.864 5 Mei - - - - 47 257.240 112.740 4.044 6 Juni - - - - 51 316.345 139.100 4.615 7 Juli - - - - 51 301.979 126.950 4.671 8 Agustus - - - - 43 192.394 91.938 3.424 9 September - - - - 51 324.783 108.450 4.698 10 Oktober - - - - 47 171.431 80.800 3.493 11 November - - - - 45 230.479 101.100 3.868 12 Desember - - - - 62 349.295 157.900 5.727 Tahun 2009 - - - - 570 3.243.457 1.322.728 50.555 2008 - - - - 631 3.328.799 1.204.982 52.519 2007 - - - - 620 3.372.614 1.360.727 52.985 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari Tabel 5.3 Banyaknya Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Yang Diusahakan Per Bulan di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 43

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT DWT LOA Unit GRT DWT LOA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari 6 13.958 21.637 412 116 428.946 653.873 8.099 2 Februari 6 17.131 26.554 560 128 512.514 784.367 9.083 3 Maret 11 66.705 103.394 945 85 378.370 578.438 6.722 4 April 9 59.557 92.315 828 101 439.630 702.057 7.491 5 Mei 4 52.102 80.760 504 148 439.596 673.552 9.039 6 Juni 3 55.736 86.392 400 148 366.602 563.918 8.382 7 Juli 4 56.735 87.940 471 111 462.742 709.972 8.298 8 Agustus 6 84.769 131.392 725 148 380.222 584.208 12.673 9 September 4 59.872 92.802 474 118 432.249 662.965 7.916 10 Oktober 10 75.568 117.134 994 134 299.460 459.546 7.656 11 November 4 6.770 10.495 348 98 303.013 466.255 6.450 12 Desember 9 68.572 106.288 876 111 488.884 753.928 8.467 Tahun 2009 76 617.475 957.102,95 7.537,09 1.446 4.932.228 7.593.079 100.274 2008 57 229.565 369.250,90 4.950,58 1.305 5.170.387 8.776.147,06 95.799,68 2007 78 260.111 405.329,55 5.671,16 1.196 4.657.681 9.767.073 87.145 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong Tabel 6 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 44

Dalam Negeri Luar Negeri Lainnya Jumlah Pelabuhan Laut Kapal (unit) Kapa l (unit) Kapal (unit) Kapal (unit) Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Fakfak 102 40.231 33.043 - - - - - - 102 40.231 33.043 2. Manokwari 537 75.850 101.146 - - - - - - 537 75.850 101.146 3. Kota Sorong 252 133.651 134.946 - - - - - - 252 133.651 134.946 Tahun 2009 880 281.221 269.064 - - - - - - 880 281.221 269.064 2008 839 309.232 277.695 - - - - - - 839 309.232 277.695 2007 633 247.018 221.438 1-5 410 8.173 6.414 1.057 255.200 227.856 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak, Manokwari dan Sorong Tabel 6.1 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Laut Fakfak Tahun 2007-2009 45

Bulan Kapal (unit) Dalam Negeri Luar Negeri Lainnya Jumlah Kapal (unit) Kapal (unit) Kapal (unit) Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Januari 12 3.200 2.604 - - - - - - 12 3.200 2.604 2 Februari 11 4.789 2.169 - - - - - - 11 4.789 2.169 3 Maret 3 435 898 - - - - - - 3 435 898 4 April 11 2.058 1.049 - - - - - - 11 2.058 1.049 5 Mei 10 3.710 1.722 - - - - - - 10 3.710 1.722 6 Juni 9 3.323 2.545 - - - - - - 9 3.323 2.545 7 Juli 10 3.004 5.755 - - - - - - 10 3.004 5.755 8 Agustus 8 1.964 3.082 - - - - - - 8 1.964 3.082 9 September 8 6.384 4.053 - - - - - - 8 6.384 4.053 10 Oktober 3 2.477 1.485 - - - - - - 3 2.477 1.485 11 November 4 2.653 1.242 - - - - - - 4 2.653 1.242 12 Desember 13 6.234 6.439 - - - - - - 13 6.234 6.439 Tahun 2009 102 40.231 33.043 - - - - - - 102 40.231 33.043 2008 144 40.164 37.852 - - - - - - 144 40.164 37.852 2007 141 44.425 43.783 - - - - - - 141 44.425 43.783 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Fakfak Tabel 6.2 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2007-2009 46

Bulan Kapal (unit) Dalam Negeri Luar Negeri Lainnya Jumlah Kapal (unit) Debar -kasi Embar -kasi Kapal (unit) Debar -kasi Kapal (unit) Debarkasi Embarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5 (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) ) 1 Januari 29 8.765 8.252 - - - - - - 29 8.765 8.252 2 Februari 24 6.478 8.470 - - - - - - 24 6.478 8.470 3 Maret 44 5.600 7.022 - - - - - - 44 5.600 7.022 4 April 40 5.506 5.801 - - - - - - 40 5.506 5.801 5 Mei 47 6.217 7.299 - - - - - - 47 6.217 7.299 6 Juni 52 6.297 8.073 - - - - - - 52 6.297 8.073 7 Juli 53 9.139 10.935 - - - - - - 53 9.139 10.935 8 Agustus 43 4.729 6.549 - - - - - - 43 4.729 6.549 9 September 51 6.367 12.111 - - - - - - 51 6.367 12.111 10 Oktober 47 4.919 7.413 - - - - - - 47 4.919 7.413 11 November 45 4.574 6.349 - - - - - - 45 4.574 6.349 12 Desember 62 7.259 12.872 - - - - - - 62 7.259 12.872 Tahun 2009 537 75.850 101.146 - - - - - - 537 75.850 101.146 2008 475 97.047 110.783 - - - - - - 475 97.047 110.783 2007 442 101.336 111.920 - - - - - - 442 101.336 111.920 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Manokwari Tabel 6.3 Banyaknya Penumpang Debarkasi dan Embarkasi di Pelabuhan Yang Diusahakan Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Laut Sorong Tahun 2007-2009 47

Bulan Kapal (unit) Dalam Negeri Luar Negeri Lainnya Jumlah Kapal (unit) Kapal (unit) Kapal (unit) Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Januari 23 16.309 12.521 - - - - - - 23 16.309 12.521 2 Februari 25 12.345 11.007 - - - - - - 25 12.345 11.007 3 Maret 21 8.457 6.607 - - - - - - 21 8.457 6.607 4 April 24 9.170 7.919 - - - - - - 24 9.170 7.919 5 Mei 22 11.256 8.151 - - - - - - 22 11.256 8.151 6 Juni 21 4.934 10.491 - - - - - - 21 4.934 10.491 7 Juli 23 12.971 13.379 - - - - - - 23 12.971 13.379 8 Agustus 17 9.724 9.801 - - - - - - 17 9.724 9.801 9 September 25 20.166 19.308 - - - - - - 25 20.166 19.308 10 Oktober 11 7.897 6.695 - - - - - - 11 7.897 6.695 11 November 13 6.825 8.121 - - - - - - 13 6.825 8.121 12 Desember 27 13.597 20.946 - - - - - - 27 13.597 20.946 Tahun 2008 252 133.651 134.946 - - - - - - 252 133.651 134.946 2007 261 144.010 120.429 - - - - - - 261 144.010 120.429 2005 442 101.336 111.920 - - - - - - 442 101.336 111.920 Sumber : Laporan Simoppel Pelabuhan Laut Sorong Tabel 7 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009 48

Pelabuhan Laut Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Kokas 21 27.887 - - 518 113.888 2.908.419 81.640.312 2. Kaimana 24 61.426-7.302 1.289 858.638 791.466 100.632 3. Wasior - - - - 483 623.288 19.704 4.346 4. Bintuni 26-264.445 628 313.135 148.009 5. Teminabuan - - - - 373 773.351 149.633 6. Saonek - - - - 749 92.917 208.000 82.000 Tahun 2009 71 89.313-271.747 4.040 1.688.731 5.014.076 82.124.932 Sumber : Laporan T II UPT. Tabel 7.1 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Kokas Tahun 2009 49

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari - - - - 44 4.877 80.683 4.546.720 2 Februari - - - - 54 8.441 35.496 1.190.690 3 Maret 1 5.218 - - 42 9.925 432.916 8.870.390 4 April - - - - 37 6.571 145.386 8.501.210 5 Mei 5 10.016 - - 48 8.138 382.400-6 Juni 2 408 - - 41 10.608 250.590 9.633.112 7 Juli 2 408 - - 43 10.359 473.500 3.849.420 8 Agustus 6 3.174 - - 58 10.573 350.870 9.975.630 9 September - - - - 43 8.730 280.551 4.893.410 10 Oktober - - - - 40 15.328 137.900 8.641.540 11 November - - - - 30 10.894 132.325 11.156.830 12 Desember 5 8.663 - - 38 9.444 205.802 10.381.360 Tahun 2009 21 27.887 - - 518 113.888 2.908.419 81.640.312 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Kokas Tabel 7.2 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Kaimana Tahun 2009 50

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari 3 9.906-855 94 91.265 4.072 15.308 2 Februari 1 5.070-444 102 77.300 8.066 17 3 Maret 4 10.519-339 116 51.224 6.658 12.823 4 April 2 7.290-750 117 70.961 9.320 20 5 Mei 2 4.836-293 100 85.452 5.941 9.948 6 Juni 1 1.344-386 90 78.478 447.399-7 Juli 1 1.344-671 114 91.372 273.326 3.463 8 Agustus 2 3.234-666 118 72.618 7.366 10.904 9 September 1 1.344-232 88 73.454 7.373 9.099 10 Oktober 2 6.414-926 115 50.326 6.078 13.032 11 November 3 6.401-1.087 130 58.374 6.264 14.053 12 Desember 2 3.724-653 105 57.814 9.603 11.965 Tahun 2009 24 61.426-7.302 1.289 858.638 791.466 100.632 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Kaimana Tabel 7.3 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Wasior Tahun 2009 51

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari - - - - 40 61.696 1.099-2 Februari - - - - 36 50.671 1.835 313 3 Maret - - - - 39 36.927 2.166-4 April - - - - 34 50.047 1.669 3.360 5 Mei - - - - 35 48.790 605-6 Juni - - - - 43 52.945 2.237-7 Juli - - - - 39 37.514 1.843-8 Agustus - - - - 44 34.715 2.095-9 September - - - - 41 65.184 1.683 166 10 Oktober - - - - 39 37.491 1.631 13 11 November - - - - 40 60.165 1.317 37 12 Desember - - - - 53 87.143 1.524 457 Tahun 2009 - - - - 483 623.288 19.704 4.346 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Wasior Tabel 7.4 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Bintuni Tahun 2009 52

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari 3-15 54 4.951 10.411 2 Februari 1 - - 24 3.253 7.368 3 Maret 2 - - 41 6.436 10.487 4 April 2 - - 49 15.044 15.424 5 Mei 6 - - 32 2.591 12.848 6 Juni 3 - - 80 9.559 8.829 7 Juli - - 24 4.378 2.225 8 Agustus 2 - - 38 4.845 3.567 9 September 1 - - 66 3.768 6.542 10 Oktober 2-120.378 71 237.616 21.103 11 November 2 - - 113 15.358 38.325 12 Desember 2-144.052 36 5.336 10.880 Tahun 2009 26-264.445 628 313.135 148.009 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Bintuni Tabel 7.5 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Teminabuan Tahun 2009 53

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari - - - - 49 82.556 114 2 Februari - - - - 38 15.587 293 3 Maret - - - - 34 1.303 50 4 April - - - - 33 2.256 338 5 Mei - - - - 25 992 266 6 Juni - - - - 27 1.674 516 7 Juli - - - - 19 1.580 703 8 Agustus - - - - 25 2.080 352 9 September - - - - 26 1.307 768 10 Oktober - - - - 24 1.524 141.543 11 November - - - - 40 1.668 4.143 12 Desember - - - - 33 660.824 547 Tahun 2009 - - - - 373 773.351 149.633 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Teminabuan Tabel 7.6 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat menurut Jenis Pelayaran dan Pelabuhan Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Saonek Tahun 2009 54

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit GRT Bongkar Muat Unit GRT Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Januari - - - - 59 3.497-2 Februari - - - - 61 1.849 64.000 35.000 3 Maret - - - - 64 12.018 - - 4 April - - - - 71 6.856 63.000 12.000 5 Mei - - - - 70 4.919 59.000 25.000 6 Juni - - - - 64 4.016 22.000 10.000 7 Juli - - - - 62 5.212 - - 8 Agustus - - - - 53 4.391 - - 9 September - - - - 47 14.214 - - 10 Oktober - - - - 63 18.774 - - 11 November - - - - 73 8.989 - - 12 Desember - - - - 62 8.182 - - Tahun 2009 - - - - 749 92.917 208.000 82.000 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Saonek Tabel 8 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Provinsi Papua Barat Tahun 2009 55

Pelabuhan Laut Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1. Kokas 21 - - 518 2.690 2.873 2. Kaimana 24 - - 1.289 21.230 11.954 3. Wasior 0 - - 483 17.315 17.156 4. Bintuni 26 - - 628 13.075 11.754 5. Teminabuan - - - 373 7.946 5.867 6. Saonek - - - 749 30.266 28.005 Tahun 2009 71 89.313-4.040 92.522 77.609 Sumber : Laporan T II UPT. Tabel 8.1 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Kokas Tahun 2009 56

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1 Januari - - - 44 191 292 2 Februari - - - 54 328 353 3 Maret 1 - - 42 241 225 4 April - - - 37 211 201 5 Mei 5 - - 48 185 239 6 Juni 2-6 41 312 269 7 Juli 2-6 43 248 254 8 Agustus 6-25 58 182 195 9 September - - - 43 259 246 10 Oktober - - - 40 219 223 11 November - - - 30 119 211 12 Desember 5 - - 38 195 165 Tahun 2009 21-37 518 2.690 2.873 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Kokas Tabel 8.2 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Kaimana Tahun 2009 57

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1 Januari 3 - - 94 3.106 1.137 2 Februari 1 - - 102 1.865 711 3 Maret 4 - - 116 715 375 4 April 2 - - 117 641 467 5 Mei 2 - - 100 2.513 1.038 6 Juni 1 - - 90 2.042 1.161 7 Juli 1 - - 114 3.059 1.250 8 Agustus 2 - - 118 1.165 921 9 September 1 - - 88 1.176 1.347 10 Oktober 2 - - 115 1.315 425 11 November 3 - - 130 2.364 1.045 12 Desember 2 - - 105 1.269 2.077 Tahun 2009 24 - - 1.289 21.230 11.954 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Kaimana Tabel 8.3 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Wasior Tahun 2009 58

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1 Januari - - - 40 1.888 1.891 2 Februari - - - 36 1.674 1.575 3 Maret - - - 39 1.275 1.440 4 April - - - 34 1.468 1.493 5 Mei - - - 35 1.458 1.235 6 Juni - - - 43 1.510 1.636 7 Juli - - - 39 1.380 1.342 8 Agustus - - - 44 1.491 1.203 9 September - - - 41 921 1.755 10 Oktober - - - 39 1.238 893 11 November - - - 40 1.413 1.378 12 Desember - - - 53 1.599 1.315 Tahun 2009 - - - 483 17.315 17.156 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Wasior Tabel 8.4 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Bintuni Tahun 2009 59

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1 Januari 3 - - 54 1.040 1.190 2 Februari 1 - - 24 434 451 3 Maret 2 - - 41 1.027 826 4 April 2 - - 49 1.264 1.037 5 Mei 6 - - 32 1.013 659 6 Juni 3 - - 80 1.899 1.455 7 Juli - - - 24 628 678 8 Agustus 2 - - 38 1.067 979 9 September 1 - - 66 880 988 10 Oktober 2 - - 71 1.060 1.215 11 November 2 - - 113 1.728 1.290 12 Desember 2 - - 36 1.035 986 Tahun 2009 26 - - 628 13.075 11.754 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Bintuni Tabel 8.5 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Teminabuan Tahun 2009 60

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1 Januari - - - 49 3.074 2.552 2 Februari - - - 38 1.591 1.214 3 Maret - - - 34 1.346 917 4 April - - - 33 877 407 5 Mei - - - 25 530 351 6 Juni - - - 27 125 104 7 Juli - - - 19 - - 8 Agustus - - - 25 118 71 9 September - - - 26 11 3 10 Oktober - - - 24 - - 11 November - - - 40 274 248 12 Desember - - - 33 - - Tahun 2009 - - - 373 7.946 5.867 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Teminabuan Tabel 8.6 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Penumpang Debarkasi dan Embarkasi menurut Jenis Pelayaran Di Pelabuhan yang Tidak Diusahakan di Pelabuhan Laut Saonek Tahun 2009 61

Bulan Pelayaran Luar Negeri Pelayaran Dalam Negeri Unit Debarkasi Embarkasi Unit Debarkasi Embarkasi (1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) 1 Januari - - - 59 1.143 1.325 2 Februari - - - 61 1.224 1.195 3 Maret - - - 64 4.146 3.130 4 April - - - 71 1.434 2.354 5 Mei - - - 70 1.454 1.908 6 Juni - - - 64 1.691 1.409 7 Juli - - - 62 2.236 1.874 8 Agustus - - - 53 1.337 1.191 9 September - - - 47 3.891 3.567 10 Oktober - - - 63 6.563 5.249 11 November - - - 73 2.689 2.767 12 Desember - - - 62 2.458 2.036 Tahun 2009 - - - 749 30.266 28.005 Sumber : Laporan T II UPT Pelabuhan Laut Saonek Tabel 9 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Rinci Per Pelabuhan Udara Di Provinsi Papua Barat Tahun 2007 2009 62

Pelabuhan Udara Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Torea 848 848 11.735 11.077 8.521 2. Utarum 984 984 12.847 12.296 9.599 3. Wasior 131 135 1.411 1.487-4. Bintuni 496 496 6.109 5.404-5. Rendani 3.377 3.448 77.842 87.722 64.513 6. Teminabuan 317 317 3.396 3.337-7. DEO 3.384 3.463 120.420 118.853 72.139 Tahun 2009 9.537 9.691 233.760 240.176 154.772 2008 7.771 8.116 195.846 227.724 85.259 2007 8.124 8.192 150.938 192.684 91.224 Sumber : Laporan Model III/1 Tabel 9.1 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Torea - Fakfak Tahun 2007-2009 63

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 53 53 749 584 770 2. Februari 62 62 790 789 636 3. Maret 91 91 1.126 1.212 862 4. April 41 41 408 426-5. Mei 95 95 1.022 1.223 1.218 6. Juni 85 85 1.187 1.198 772 7. Juli 90 90 916 857 968 8. Agustus 76 76 1.007 1.118 820 9. September 71 71 930 685 752 10. Oktober 60 60 1.186 984 587 11. November 60 60 1.235 1.032 500 12. Desember 64 64 1.179 969 636 Tahun 2009 848 848 11.735 11.077 8.521 2008 596 596 8374 9522 5680 2007 592 592 6.210 6.960 3.174 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Torea, Fakfak Tabel 9.2 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Utarum - Kaimana Tahun 2007-2009 64

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 62 62 867 864 531 2. Februari 67 67 907 871 463 3. Maret 89 89 1.232 1.313 512 4. April 86 86 578 697 424 5. Mei 79 79 984 799 558 6. Juni 85 85 1.389 1.267 552 7. Juli 86 86 1.235 1.191 628 8. Agustus 93 93 912 823 825 9. September 93 93 1.157 999 591 10. Oktober 88 88 1.348 1.280 733 11. November 82 82 1.157 1.196 581 12. Desember 74 74 1.081 996 3.201 Tahun 2009 984 984 12.847 12.296 9.599 2008 761 761 10.957 8.610 2.616 2007 830 830 5.747 19.607 2.477 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Utarum, Kaimana Tabel 9.3 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Wasior Teluk Wondama Tahun 2007 2009 65

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 5 5 65 76-2. Februari 11 11 160 81-3. Maret 3 7 75 40-4. April 10 10 106 139-5. Mei 11 11 118 137-6. Juni 23 23 227 255-7. Juli 22 22 303 281-8. Agustus 18 18 193 215-9. September 17 17 145 123-10. Oktober 5 5 47 22-11. November 5 5 46 37-12. Desember 1 1 2 5 - Tahun 2009 131 135 1.411 1.487-2008 87 87 1.094 1.164-2007 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Wasior, Teluk Wondama Tabel 9.4 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Bintuni Teluk Bintuni Tahun 2007-2009 66

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 26 26 349 366-2. Februari 38 38 410 490-3. Maret 56 56 663 729-4. April 78 78 760 899-5. Mei 79 79 827 918-6. Juni 45 45 522 611-7. Juli 46 46 482 528-8. Agustus 35 35 379 428-9. September 27 27 300 344-10. Oktober 20 20 222 244-11. November 22 22 239 259-12. Desember 24 24 251 293 - Tahun 2009 496 496 6.109 5.404-2008 556 556 6.752 7.646-2007 575 575 9.263 9.471 - Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Bintuni, Teluk Bintuni Tabel 9.5 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Rendani - Manokwari Tahun 2007-2009 67

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 257 231 5.452 2.319 4.678 2. Februari 172 192 5.147 5.209 4.280 3. Maret 260 254 6.377 4.685 4.034 4. April 278 270 6.278 5.917 4.075 5. Mei 332 331 7.099 6.885 5.344 6. Juni 359 342 6.895 6.688 6.609 7. Juli 322 309 7.429 7.089 6.963 8. Agustus 259 257 7.782 7.948 6.234 9. September 305 299 7.320 6.252 6.817 10. Oktober 310 321 9.044 8.614 8.798 11. November 308 295 8.911 8.143 1.961 12. Desember 286 276 9.988 8.093 4.720 Tahun 2009 3.377 3.448 77.842 87.722 64.513 2008 2.971 3.131 60.401 82.790 29.022 2007 3.539 3.514 69.852 81.442 58.764 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Rendani, Manokwari Tabel 9.6 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara Teminabuan Sorong Selatan Tahun 2007-2009 68

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 27 27 282 315-2. Februari 25 25 259 284-3. Maret 21 21 226 272-4. April 41 41 426 408-5. Mei 30 30 293 237-6. Juni 21 21 246 226-7. Juli 23 23 291 232-8. Agustus 25 25 268 288-9. September 23 23 273 243-10. Oktober 23 23 228 242-11. November 27 27 308 322-12. Desember 31 31 296 268 - Tahun 2009 317 317 3.396 3.337-2008 224 223 2.084 2.457-2007 192 191 1.820 1.671 - Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Teminabuan, Sorong Selatan Tabel 9.7 Banyaknya Pesawat Terbang dan Penumpang Yang Berangkat, Datang Dan Transit Di Pelabuhan Udara DEO Kota Sorong Tahun 2007-2009 69

Bulan Pesawat Terbang (Unit) Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Januari 226 226 8.070 8.129 8.962 2. Februari 256 259 7.863 7.948 5.317 3. Maret 303 300 9.042 8.819 5.047 4. April 297 283 14.226 14.062 8.336 5. Mei 258 250 8.531 7.194 5.220 6. Juni 248 234 8.230 7.877 4.586 7. Juli 293 274 8.623 8.735 4.790 8. Agustus 324 315 8.795 10.816 5.056 9. September 319 309 10.705 11.420 6.007 10. Oktober 309 319 10.705 11.420 6.007 11. November 286 283 11.686 11.279 5.254 12. Desember 344 332 12.377 12.721 7.557 Tahun 2009 3.384 3.463 120.420 118.853 72.139 2008 2.769 2.954 107.668 117.750 48.309 2007 2.396 2.490 58.046 73.533 26.809 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara DEO, Kota Sorong Tabel 10 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Rinci Per Pelabuhan Udara di Provinsi Papua Barat Tahun 2007-2009 70

Pelabuhan Udara Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Torea 6.760 2.436 116.323 110.771 999,9 428,0 2. Utarum 183.723 177.509 734 398 267,0 177,0 3. Wasior 11.096 12.300 - - - - 4. Bintuni 42.813 43.638 - - - - 5. Rendani 597.801 730.728 546.126 1.039.828 - - 6. Teminabuan 21.779 28.371 - - - - 7. DEO 1.390.637 1.218.173 512.476 324.233 - - Tahun 2008 2.254.609 2.213.155 1.175.659 1.475.230 1.266,9 605,0 2007 3.410.166 1.681.473 1.096.500 1.142.632 3.047,0 930,0 2005 1.595.907 1.455.407 942.096 1.322.645 2.890,0 51.619,0 Sumber : Laporan Model III/1 Tabel 10.1 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara Torea - Fakfak Tahun 2007-2009 71

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 10 103 7.531 7.737 5,0 47,0 2. Februari 48 100 10.041 8.418 10,0 44,0 3. Maret 47 1.150 12.091 15.711 - - 4. April - - 4.332,00 2.721 - - 5. Mei 349-11.783 10.442 155,4-6. Juni 1.490 12.081 11.374 149,1-7. Juli 655 5 8.267 7.752 301,0-8. Agustus 673 46 10.304 8.410 172,0 8,0 9. September 877 104 8.387 8.450 99,0 69,0 10. Oktober 546 431 10.731 10.178 24,0 94,0 11. November 1.285 408 10.887 9.797 63,0 103,0 12. Desember 780 89 9.888 9.781 21,0 64,0 Tahun 2009 6.760 2.436 116.323 110.771 999,9 428,0 2008 102.288 87.197 1.222,30 392 197,0 135,7 2007 71.785 69723 2.373,80 226 1.818,9 304,2 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Torea, Fakfak Tabel 10.2 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara Utarum - Kaimana Tahun 2007-2009 72

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 14.690 15.565 120 - - 40,0 2. Februari 13.625 13.250 80 - - - 3. Maret 19.549 15.965 60-50,0 30,0 4. April 11.250 10.140 - - 40,0-5. Mei 12.990 14.170 - - - - 6. Juni 19.710 19.260-350 45,0 28,0 7. Juli 18.110 17.952 - - 60,0-8. Agustus 13.131 13.515 80 - - - 9. September 14.816 17.046-12 - - 10. Oktober 15.784 14.716-15 30,0 40,0 11. November 17.392 15.206-15 26,0 19,0 12. Desember 12.676 10.724 394 6 16,0 20,0 Tahun 2009 183.723 177.509 734 398 267,0 177,0 2008 90.377 74.631 16.790 20.704 188,5 182,3 2007 29.463 24.921 43.847 70.572 252,1 255,4 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Utarum, Kaimana Tabel 10.3 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara Wasior Teluk Wondama Tahun 2007-2009 73

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 495 379 - - - - 2. Februari 948 1.246 - - - - 3. Maret 500 767 - - - - 4. April 804 590 - - - - 5. Mei 992 856 - - - - 6. Juni 1.894 1.976 - - - - 7. Juli 2.846 3.010 - - - - 8. Agustus 859 963 - - - - 9. September 1.154 1.633 - - - - 10. Oktober 209 450 - - - - 11. November 370 415 - - - - 12. Desember 25 15 - - - - Tahun 2009 11.096 12.300 - - - - 2008 61.117 59.324 - - - - 2007 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Wasior, Teluk Wondama Tabel 10.4 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara Bintuni Teluk Bintuni Tahun 2007-2009 74

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 2.995 3.176 - - - - 2. Februari 3.825 3.713 - - - - 3. Maret 5.905 5.087 - - - - 4. April 7.093 6.963 - - - - 5. Mei 7.837 7.751 - - - - 6. Juni 3.677 3.465 - - - - 7. Juli 3.764 3.634 - - - - 8. Agustus 0 2.548 - - - - 9. September 2.298 2.152 - - - - 10. Oktober 1.803 1.717 - - - - 11. November 1.808 1.705 - - - - 12. Desember 1.808 1.727 - - - - Tahun 2009 42.813 43.638 - - - - 2008 8.426 10.786 - - - - 2007 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Bintuni, Teluk Bintuni Tabel 8.5 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara Rendani - Manokwari Tahun 2007-2009 75

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 26.728 37.725 29.370 35.506 - - 2. Februari 10.924 43.929 4.376 38.897 - - 3. Maret 26.252 40.500 20.747 40.324 - - 4. April 67.990 70.825 61.667 100.512 - - 5. Mei 94.229 99.571 85.399 119.982 - - 6. Juni 64.344 93.630 60.039 97.404 - - 7. Juli 72.208 38.187 65.091 85.421 - - 8. Agustus 33.225 47.471 5.912 112.274 - - 9. September 36.428 66.171 62.310 139.291 - - 10. Oktober 61.758 94.716 72.753 122.646 - - 11. November 62.609 56.166 54.106 75.855 - - 12. Desember 41.106 41.837 24.356 71.716 - - Tahun 2009 597.801 730.728 546.126 1.039.828 - - 2008 588.220 430.035 485.099 718.490 - - 2007 597.801 730.728 545.226 1.039.828 - - Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Rendani, Manokwari Tabel 10.6 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara Teminabuan Sorong Selatan Tahun 2007-2009 76

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 2.417 2.660 - - - - 2. Februari 1.875 2.222 - - - - 3. Maret 1.495 2.209 - - - - 4. April 2.721 4.332 - - - - 5. Mei 1.900 2.439 - - - - 6. Juni 1.571 1.955 - - - - 7. Juli 1.594 2.300 - - - - 8. Agustus 1.768 2.215 - - - - 9. September 1.384 1.851 - - - - 10. Oktober 1.686 2.108 - - - - 11. November 1.486 1.872 - - - - 12. Desember 1.882 2.208 - - - - Tahun 2008 21.779 28.371 - - - - 2007 16.335 19.415-40 - - 2005 14.886 11.659 - - - - Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara Teminabuan, Sorong Selatan Tabel 10.7 Banyaknya Bongkar Muat, Bagasi, Barang dan Pos Di Pelabuhan Udara DEO Kota Sorong Tahun 2007-2009 77

Bulan Bagasi (Kg) Barang (Kg) Pos (Kg) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Januari 108.917 89.631 45.283 69.774 - - 2. Februari 100.309 100.246 50.373 22.385 - - 3. Maret 107.851 100.592 47.040 21.016 - - 4. April 95.197 91.706 35.252 19.549 - - 5. Mei 93.662 89.874 37.734 27.160 - - 6. Juni 105.419 90.410 34.728 24.082 - - 7. Juli 123.978 87.907 35.670 18.354 - - 8. Agustus 112.897 107.558 44.991 18.355 - - 9. September 128.063 106.307 40.881 24.571 - - 10. Oktober 128.063 106.307 38.881 24.571 - - 11. November 135.445 118.983 25.347 24.641 - - 12. Desember 150.836 128.652 76.296 29.775 - - Tahun 2008 1.390.637 1.218.173 512.476 324.233 - - 2007 2.614.722 1.067.925 610.729 352.692 2.700 656 2005 881.972 618.376 350.649 212.019 819 51059,6 Sumber : Laporan Model III/1 Pelabuhan Udara DEO, Kota Sorong Lampiran 1. DAFTAR JENIS KOMODITI PER KELOMPOK 1. Bahan Pokok 4. Bahan Strategis 78

- Beras - Gula Pasir - Terigu - Kedelai - Kacang-Kacangan - Minyak Goreng 2. Migas - Crude Oil - B. B. M - Gas / L.N.G 3. Barang Lainnya - Garam - Besi Tua - Kopra - Kertas - Pelumas - Textil - Makanan Ternak - Kendaraan - Alat-alat Berat - Container/G tainer - Barang Sifting - Kayu Gergajian - Sabun - Speed Boat - Alat-Alat Drilling - Sayur - Minyak Ikan - General Cargo - Pupuk - Semen - Baja/besi - Beton - Aspal - Timah - Alumunium - Batubara - Kayu logs - Pasir 5. Non Migas - Kopi/pala/coklat - Tembakau - Teh - Karet - Minyak Sawit - Garmen - Elektronik - Furniture - Kerajinan - Kayu Lapis - Ikan - Udang - Ikan Kaleng - Hasil Laut Lainnya 79