Ketidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfung

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

ANALISIS DAN PERBAIKAN BENTUK FISIK KURSI KERJA OPERATOR MENJAHIT DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK ERGONOMI (STUDI KASUS PADA PD.

Abstrak. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA. (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

ASPEK PERANCANGAN BODI KENDARAAN (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 - Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

TUGAS AKHIR. Oleh : Erick Rinaldi ( ) : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng

BAB I PENDAHULUAN. dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan mutu produk dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS ASPEK ERGONOMI PADA PERANCANGAN MESIN COAK RAILING

PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA

LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT UKUR ANTROPOMETRI UNTUK PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI STATIS DIMENSI TANGAN DAN KAKI

1 Pendahuluan. 2 Tinjauan Literatur

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan

Analisis Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Dalam Upaya Peningkatan Produktifitas ( Topik Study Kasus pada Perakitan Rangka Kursi Rotan )

BAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS SERTA USULAN PERBAIKAN FASILITAS FISIK DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi kasus di Mini Market 5001 Mart Cabang Cimahi)

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

HALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LEARNING PROCESS OF PRODUCTION WOMEN SHIRT AT PD. SONATAJAYA.

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE OVAKA WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS)

PERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci : Kursi, Ergonomis, Antropometri, Perancangan Produk, Quality Function Deployment

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya. Dalam Undang Undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan sangat

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

BAB I PENDAHULUAN. jasa produksi (Eko Nurmianto, 2008). Fasilitas kerja yang dirancang tidak

BAB II STUDI LITERATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

BAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merugikan terhadap kesehatan pekerja ( Naiem, 2010).

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ergonomi Antropometri

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan. Posisi duduk adalah posisi istirahat didukung oleh bokong atau paha di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Industri garmen merupakan salah satu industri kerajinan. Industri ini,

TUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS

RANCANG BANGUN ULANG MEJA DAN KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI PADA TK RAUDHATUL ATFAL PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

SEGMENTASI PASAR. Hasil dan Pembahasan 1. Buatlah peta segmentasi pasar dari meja yang kalian gunakan sesuai dengan langkah-langkah...

Transkripsi:

ANALISIS BENTUK KURSI LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN ERGONOMI UNTUK MENDAPATKAN TINGKAT KENYAMANAN Tomy Fredyan 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Bekasi. E-mail: know_toms@yahoo.com Abstrak Kursi laboratorium merupakan bagian dari salah satu kelengkapan interior. Ketidaksesuaian antara dimensi kursi dengan ukuran anthropometri penggunanya dapat menimbulkan sikap tubuh yang tidak alamiah, penyebab timbulnya gangguan keluhan yang dirasakan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, bahwa 78 % responden berpendapat bahwa kondisi kursi komputer saat ini belum nyaman dipergunakan. Berdasarkan penelitian ini, maka dianggap perlu dilakukan suatu perbaikan terhadap kursi laboratorium berdasarkan teori ergonomi, sebagai upaya untuk mendesain kursi laboratorium yang ergonomis. Penelitian diawali dengan mengumpulkan data berupa data primer, yaitu data hasil wawancara, dan data anthropometri kemudian dianalisis dengan analisis statistik dengan menggunakan distribusi paired t test yang bertujuan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan (Riduwan, 2003). Permasalahan yang bersifat membedakan dalam penelitian ini adalah pemakaian kursi laboratorium yang ada pada saat ini dengan kursi laboratorium yang telah diperbaiki. Analisis perbaikan adalah menganalisis kursi laboratorium berdasarkan data anthropometri penggunanya. Diharapkan perubahan dimensi dan bentuk fisik secara visual terhadap kursi laboratorium dapat mengurangi keluhan yang dirasakan pada penggunanya, sehingga kursi yang telah diperbaiki dapat nyaman untuk dipergunakan. Kata Kunci : kursi laboratorium, Ergonomis, Mendapatkan tingkat kenyamanan, Anthropometri. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia banyak melakukan aktivitas kerja dalam kehidupan sehari-harinya untuk memenuhi salah satu kebutuhan hidupnya. Dari berbagai kegiatan aktivitas kerja yang dilakukan, salah satunya yaitu aktivitas kerja yang dilakukan dengan berbagai variansi sikap tubuh (posture) yang diantaranya adalah berdiri, duduk, berbaring, maupun jongkok. Sikap tubuh tersebut akan dilakukan sesuai dengan kegiatan aktivitas yang dialami oleh setiap manusia. Duduk merupakan salah satu sikap alami tubuh manusia dibandingkan dengan sikap tubuh berdiri. Karena pada dasarnya sikap tubuh duduk memerlukan energi yang sedikit dibandingkan dengan berdiri selain itu sikap tubuh duduk dapat membantu mengurangi beban otot pada bagian kaki sehingga manusia dapat bekerja dengan produktif. 1

Ketidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfungsi mengurangi keluhan yang ditimbulkan terhadap aktivitas sikap tubuh duduk. 1.2 Perumusan Masalah Salah satu indikasi ketidaknyamanan dalam penggunaan kursi komputer pada praktikum diakibatkan oleh posisi duduk yang tidak nyaman. Posisi duduk yang tidak nyaman bisa disebabkan oleh ketidaksesuaian antara kursi dengan ukuran antropometri penggunanya dan dapat juga disebabkan oleh pengaruh dari desain kursi komputer tersebut. 1.3 Pembatasan Masalah Banyaknya hal yang menjadi pertimbangan yang mungkin berkaitan dengan suatu pokok permasalahan, maka penulis mengidentifikasi permasalahan dengan membatasi ruang lingkup penelitian ini dengan menetapkan batasan antara lain yaitu masalah yang akan dibahas pada penelitian ini hanya terbatas yaitu pada usulan perbaikan bentuk kursi komputer laboratorium dengan menggunakan desain ergonomi untuk mendapatkan tingkat kenyamanan. Perbaikan terhadap dimensi dan bentuk fisik kursi komputer laboratorium dengan menggunakan desain ergonomi untuk mendapatkan tingkat kenyamanan hanya ditujukan bagi praktikan-praktikan yang mengikuti praktikum.. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu mengetahui kursi laboratotium yang digunakan saat praktikum telah mendapatkan kenyamanan berdasarkan pertanyaan penelitian yang dikemukakan oleh praktikan, memberikan usulan perbaikan rancangan kursi laboratorium menggunakan desain ergonomi untuk mendapatkan kenyamanan berdasarkan data antropometri, serta mengevaluasi kursi laboratorium berdasarkan pertanyaan penelitian untuk mendapatkan tingkat kenyamanan 2. DASAR TEORI 2.1 Definisi Ergonomi Istilah ergonomi didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan [1]. Sedangkan definisi ergonomi yang lain didefiniskan sebagai suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-

informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman [2]. Kenyamanan adalah suatu sikap/keadaan yang timbul karena tidak adanya gangguan jasmani. Kroemer (1994) berpendapat bahwa kenyamanan merupakan keadaan dimana manusia merasa memiliki banyak dukungan, aman, dan senang. Dalam hubungannya dengan biomekanika kenyamanan dapat dirasakan apabila ada keleluasaan, ketenangan, dan kaitannya dengan keadaan jasmani jika manusia mengalami keadaan yang mengesankan, keramahan/kehangatan, kehalusan, banyak dukungan, bahkan estetika berperan dalam memberi kesenangan pada manusia dengan penampilan warna, atau suasana Istilah antropometri berasal dari kata anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Secara definitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Anthropometri menyelidiki manusia dari segi keadaan dan ciri-ciri fisiknya 3. METODELOGI PENELITIAN Metodologi penelitian digunakan untuk menguraikan langkah-langkah penelitian agar tidak menyimpang dari tujuan yang diharapkan penilti dalam melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir penulis. Studi Pustaka Studi Lapangan : Observasi terhadap kursi laboratorium yang sekarang digunakan dilaboratorium untuk mengetahui beberapa aspek dari tujuan penelitian Permasalahan : Untuk mendapatkan kenyamanan pada posisi duduk yang digunakan pada kursi laboratorium teknik industri Tujuan Penelitian : - Mengetahui apakah kursi laboratorium yang digunakan saat ini telah mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan pertanyaan penelitian - Mengetahui apakah kursi yang dipergunakan sudah sesuai dengan anthropometri penggunanya. - Memberikan usulan perbaikan rancangan kursi menggunakan desain ergonomi untuk mendapatkan tingkat kenyamanan berdasarkan data antropometri.

Penetapan jumlah sampel penelitian n = 50 Pengambilan data yang digunakan untuk mendapatkan kenyamanan pada posisi duduk dengan menggunakan pertanyaan penelitian Pengolahan data antropometri statis yang dilakukan dengan pengukuran dimensi tubuh pada posisi duduk Visualisasi hasil rancangan kursi laboratorium yang baru menggunakan desain ergonomi untuk mendapatkan tingkat kenyamanan berdasarkan data antropometri statis dengan bantuan perangkat lunak (software) Autocad 2004 Analis Hasil Diagram alir metodologi penelitian 4. PEMBAHASAN Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di kampus gunadarma kalimalang. Objek kajian pada penelitian ini adalah kursi komputer laboratorium. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, banyak praktikan yang mengeluhkan kondisi fisik kursi yang kurang nyaman, terutama bentuk fisik yang tidak sesuai terhadap praktikan. Oleh sebab itu maka dilakukan penelitian untuk mengetahui keluhan yang dirasakan praktikan yang ada pada saat sekarang ini dan memberikan usulan perbaikan rancangan kursi komputer berdasarkan anthropometri praktikan, sehingga diharapkan dapat dibuat dan dirasakan dengan enak, aman, dan nyaman.

Bentuk kursi laboratorium Pengambilan data dalam laboratorium serta melakukan pendataan terhadap keluhan yang dirasakan oleh praktikan dalam melakukan pekerjaannya terhadap ruang disekitar, maka didapatkan hasil seperti di bawah ini : Tabel Prosentase hasil penelitian No Penelitian Pendahuluan Jumlah Jawaban Jumlah Prosentase Responden (orang) 1. Lamanya waktu praktikum 50 a. 1 jam b. 1 jam 2 jam c. 2 jam 3 jam d. 3 jam 4 jam 25 10 10 5 50 % 20 % 20 % 10 % 2. Kondisi kursi 50 a. Nyaman b. Tidak nyaman 2. Keluhan yang dirasakan 50 a. Dimensi kecil b. Bahan Keras c. Bentuk 11 39 15 5 8 22 % 78 % 38,5 % 12,8 % 20,5 %

d. Fungsi 11 28,2 % 3. Saran mengenai kriteria kursi 50 a. Dimensi yang 18 36 % komputer yang nyaman sesuai dengan praktikan b. Pengaturan atau 16 32 % fungsi kursi yang diinginkan c. Dimaksudkan 9 18 % bahan lunak atau empuk d. Perubahan bentuk 7 14 %

Untuk kursi laboratorium yang sudah ada tidak terdapat sandaran punggung dan dari perbaikan dari gambar 3 dimensi diberi penambahan sandaran punggung, yang ditujukan untuk mengurangi rasa tegang pada otot punggung serta diberikan alas atau bahan yang empuk pada sandaran punggung. Dari bentuk serta dimensi dudukan pada kursi laboratorium yang ada itu berbentuk lingkaran, pada perbaikan desain dirubah pada bentuk dudukan serta diberikannya bahan yang empuk pada dudukan yang telah diperbaiki dalam bentuk desiannya dan dapat dilihat pada gambar 3 dimensinya. Dengan menggunakan sofware Autocad 2004 untuk melakukan perbaikan pada desain kursi laboratorium yang sudah ada serta melakukan perbaikan dengan membuat desain kursi laboratoium dengan bentuk yang baru, pada melakukan perbaikan tidak dengan membuat produk melainkan hanya membuat perbaikan pada desainnya saja. kursi laboratoium yang sudah ada dan kursi yang telah diperbaiki dalam bentuk 3 dimensi Perbedaan dari kursi yang sudah ada dengan kursi yang telah diperbaiki desain dari pada kursi laboratorium. Pada rangka atau dudukan kaki tidak mengalami perubahan yang signifikan, dan perubahan yang sangat jelas dari gambar diatas adalah sandaran punggung. Dari gambar kursi yang sudah ada tidak terdapat sandaran dan untuk gambar 3D dengan menambahkan sandaran pada desain gambar 3D dimensi.

5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai perancangan kursi komputer laboratorium untuk mengurangi keluhan yang dirasakan, dapat diambil kesimpulan bahwa kursi komputer yang ada sekarang ini yang digunakan pada labolatorium kurang nyaman untuk dipergunakan. Tingkat keluhan yang paling besar yang dirasakan praktikan yaitu pada dimensi yang kecil yang tidak sesuai dengan anthropometri penggunanya, pengaturan kursi dan bahan yang digunakan keras. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Nurmianto, Eko (1998) [2] Sutalaksana, Iftikar Z., dkk. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Departemen Teknik Industri ITB, 1979. [3] Pheasant (1990) [4] Kroemer (1994) [5] url : //www.iips-online.com [6] Wignjosoebroto, 2003