M13/1/AXIND/HP1/IND/TZ0/XX

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesian ab initio Standard level Paper 2 Indonésien ab initio Niveau moyen Épreuve 2 Indonesio ab initio Nivel medio Prueba 2

Choose either question 1 or question 2. Write one comparative textual analysis. The maximum mark for this examination paper is [20 marks].

Indonesian ab initio Standard level Paper 1 Indonésien ab initio Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio ab initio Nivel medio Prueba 1

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

m15/1/ayind/sp1/ind/tz0/xx Friday 8 May 2015 (afternoon) Vendredi 8 mai 2015 (après-midi) Viernes 8 de mayo de 2015 (tarde)

Indonesian B Higher level Paper 1 Indonésien B Niveau supérieur Épreuve 1 Indonesio B Nivel superior Prueba 1

M06/2/ABIND/SP1/IND/TZ0/XX/Q

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

Indonesian B Higher level Paper 1 Indonésien B Niveau supérieur Épreuve 1 Indonesio B Nivel superior Prueba 1

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

N04/1/A1IND/SP1/IND/TZ0/XX INDONESIAN A1 STANDARD LEVEL PAPER 1 INDONÉSIEN A1 NIVEAU MOYEN ÉPREUVE 1 INDONESIO A1 NIVEL MEDIO PRUEBA 1

M06/1/A1IND/SP1/IND/TZ0/XX INDONESIAN A1 STANDARD LEVEL PAPER 1 INDONÉSIEN A1 NIVEAU MOYEN ÉPREUVE 1 INDONESIO A1 NIVEL MEDIO PRUEBA 1

Indonesian B Higher level Paper 1 Indonésien B Niveau supérieur Épreuve 1 Indonesio B Nivel superior Prueba 1

QUESTION AND ANSWER BOOKLET INSTRUCTIONS TO CANDIDATES LIVRET DE QUESTIONS ET RÉPONSES INSTRUCTIONS DESTINÉES AUX CANDIDATS

M12/2/ABIND/SP1/IND/TZ0/XX/Q

N00/133/S INDONESIAN A1 STANDARD LEVEL PAPER 1 INDONESIEN A1 NIVEAU MOYEN ÉPREUVE 1 INDONESIO A1 NIVEL MEDIO PRUEBA 1

N08/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

M14/2/ABIND/SP1/IND/TZ0/XX/T

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

N08/2/ABIND/SP1/IND/TZ0/XX/T

N04/2/ANIND/SP1/IND/TZ0/XX/T

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

M05/2/ABIND/SP1/IND/TZ0/XX/T

N12/2/ABIND/SP1/IND/TZ0/XX/T

M02/233/S(1)T DIPLOMA PROGRAMME PROGRAMME DU DIPLÔME DU BI PROGRAMA DEL DIPLOMA DEL BI INDONESIAN B STANDARD LEVEL PAPER 1

M02/033/S(1)T DIPLOMA PROGRAMME PROGRAMME DU DIPLÔME DU BI PROGRAMA DEL DIPLOMA DEL BI INDONESIAN AB INITIO STANDARD LEVEL PAPER 1

M05/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

Indonesian B Higher level Paper 1 Indonésien B Niveau supérieur Épreuve 1 Indonesio B Nivel superior Prueba 1

Indonesian ab initio Standard level Paper 1 Indonésien ab initio Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio ab initio Nivel medio Prueba 1

N05/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

M09/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

N14/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

N04/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

Yang Mencinta dalam Diam

Chapter I. Saudaraku,

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Rima Perjalanan Cinta

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

M12/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

M10/2/ABIND/HP1/IND/TZ0/XX/T

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Indonesian B Higher level Paper 1 Indonésien B Niveau supérieur Épreuve 1 Indonesio B Nivel superior Prueba 1

Indonesian B Standard level Paper 1 Indonésien B Niveau moyen Épreuve 1 Indonesio B Nivel medio Prueba 1

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 54 dari 60.

CERPEN : ANGIN DARI GUNUNG - A. A. NAVIS

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

1. Menata Kesenangan Hati

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Februari Kritik Sosial

M02/233/H(1)T DIPLOMA PROGRAMME PROGRAMME DU DIPLÔME DU BI PROGRAMA DEL DIPLOMA DEL BI INDONESIAN B HIGHER LEVEL PAPER 1

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

BILA DITOLAK DAN DILUKAI

Angin senja terasa kencang berembus di antara

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU


Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Sepasang Sayap Malaikat

Berlari. Nurlaeli Umar

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Matahari dan Kehidupan Kita

Simoan DELAPAN SIMOAN

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Lebih dekat dengan Mu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

SATU SUARA KEHENINGAN

Minggu, 29 Oktober 2017 Pk , 08.00, & WIB

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Tuhan Membela Pelayan-Nya Yeremia 15:15-21

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

BAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka

Kumpulan Prosa Vyna,

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Transkripsi:

M13/1/AXIND/HP1/IND/TZ0/XX 22130105 INDONESIAN A: LITERATURE HIGHER LEVEL PAPER 1 INDONÉSIEN A : LITTÉRATURE NIVEAU SUPÉRIEUR ÉPREUVE 1 INDONESIO A: LITERATURA NIVEL SUPERIOR PRUEBA 1 Wednesday 8 May 2013 (morning) Mercredi 8 mai 2013 (matin) Miércoles 8 de mayo de 2013 (mañana) 2 hours / 2 heures / 2 horas INSTRUCTIONS TO CANDIDATES Do not open this examination paper until instructed to do so. Write a literary commentary on one passage only. The maximum mark for this examination paper is [20 marks]. INSTRUCTIONS DESTINÉES AUX CANDIDATS N ouvrez pas cette épreuve avant d y être autorisé(e). Rédigez un commentaire littéraire sur un seul des passages. Le nombre maximum de points pour cette épreuve d examen est [20 points]. INSTRUCCIONES PARA LOS ALUMNOS No abra esta prueba hasta que se lo autoricen. Escriba un comentario literario sobre un solo pasaje. La puntuación máxima para esta prueba de examen es [20 puntos]. 5 pages/páginas International Baccalaureate Organization 2013

Tulislah sebuah komentar sastra pada salah satu bagian berikut ini: 1. 2 M13/1/AXIND/HP1/IND/TZ0/XX 5 10 15 20 25 30 35 40 Jauh di sebuah desa yang terpencil di kaki sebuah gunung, pria tua menangis tersedu-sedu. Ia jatuhkan badannya yang renta ke alas tikar balai-balai bambu. Pendar-pendar api unggunnya menyapui tubuhnya. Aku telah kehilangan seloka! Raib bersamamu oh, bulan, rintihnya. Tak ada lagi tembangtembang rindu pengelus-elus nurani. Ini kejam! Hutan terisak, gunung bermenung dan ajag tepekur layu. Uir-uir menyanyi sedih dan panjang penuh vibrasi kesedihan. Semua kebisuan itu nyata telah menjadi simponi hitam. Bulan tak pernah lagi mengapung di atas sawah hilanglah dendang rinduku pada Sri, keluh si kakek kembali. Dipandanginya satu titik di langit sebelah tenggara, tempat mana bulan selalu muncul dari balik Gunung Anjasmara, yang kemudian sinarnya menyapui bentangan sawah yang ada di depan rumahnya, di seberang jalan, hingga ke batas Dukuh Kupang. Bulan-bulan seperti itulah yang selalu menindih sukmanya, dan kemudian membuatnya melafal ayat kidungkidung penyayat hati. Si gagu, teman setia yang selalu menemaninya saat memandang bulan setiap tanggal 14, beringsut-ingsut mendekati balai-balai. Ia mendongakkan kepalanya, dan diputar-putarnya benda yang paling berharga miliknya itu ke kiri dan ke kanan, tapi tak tampak olehnya si bulan itu. Aaaauuuuuu, ia mengaum penuh rasa sedih dan penyesalan. Satu teriakan saja, dan si kakek cukup mengerti betapa berat jua derita hati sahabatnya itu. Kakek itu pun lalu berbaring menghadapkan wajahnya ke langit, lantas dibisikkannya sederet doa meminta kepada Tuhan agar bulan itu muncul kembali. Berkali-kali ia berbuat seperti itu, dan doanya ternyata tak makbul. Bisu, ini hari kiamat yang telah lama kita nanti. Bersiaplah menunggu peralihan dari wujud kita ke wujud lainnya agar kita masuk ke keabadian, ujarnya sembari bangkit dari pembaringannya. Aauu, jawab di gagu. Ini hari perjanjian kita. Bila si cantik itu tak muncul lagi, maka selesailah seloka kita. Usai pula kidung kita, dan kita tutup lembar terakhir perkamen ini, keluh si kakek sambil menutup buku hariannya. Aauu Kontrak batinku telah usai, dan kita menuju ke lembar lain perkamen kita. Perkamen keabadian yang kita tunggu-tunggu. Tapi kamu tahu, Gagu, sahabatku, lembar-lembar bukuku telah mencatat sejarah keabadian cinta manusia, kebusukan pengkhianatan dan getar super-energi dari atas. Aauu Di dalam dada ini ada penuh guratan sejarah kegagalan manusia. Pecundang kecil sepertiku tak pernah bangkit dari rasa sakit, dan menjadikan borok abadi yang bersemayam takzim di dalam jantung dan hatiku. Aauu Kini si tua itu bangkit berdiri. Tangannya direntangkannya lebar-lebar seolah hendak mendepa langit malam hitam itu. Bintang-bintang kecil mengerdip-ngerdip sesamanya, seakan mengejek kelemahan hati si kakek itu. Bintang kejora menyapa ria. Ia-lah satu-satunya primadona malam ini. Ia sungging segurat senyum termanisnya selama ini lalu selarik kerdipannya seakan menggegar alam.

3 M13/1/AXIND/HP1/IND/TZ0/XX 45 50 55 Busuk! Kamu bintang kejora! Kau menari di atas kekosongan malam. Bulan tiada, dan kamu dapatlah bersombong-sombong diri. Tunggulah bila bulan itu muncul kembali! Tunggulah bedebah! Bintang kejora tersenyum sinis, penuh kemenangan. Kemenangan pertama baginya, dan berharap tak ada lagi penyesalan diri atas kekalahannya selama ini. Terdengar nyanyian-nyanyian lirih, gemerincing nyaring melenting-lenting. Sebuah paduan suara lirih menyentik-nyentik memantul ke tebing dan lembah. Malam indah, kawanku, indah berseri-seri riririri trilililiiii, ting-ting-ting, terdengar serempak bintang-bintang kecil itu menyanyi. Tiada bulan selamanya riririri lililili ting, ting, ting oh indahnya sinar kami, bintik-bintik kecil menebar di angkasa, mari kita menari di angkasa luas tiada hingga triririririri sriiing sriiiiing sriiiing ting ting ting ting Kakek itu berteriak-teriak: Biadab kalian biadaaaab Ia pun lalu terjatuh ke balaibalai, tergeletak lemas tenggelam dalam sedu sedannya. Adji Subela, Ketika Bulan Tiada (2006) Turn over / Tournez la page / Véase al dorso

4 M13/1/AXIND/HP1/IND/TZ0/XX 2. Renungan Agustus 5 Agustus tiba menyapa Ada keheningan mengusik yang selalu datang bertandang ketika Juli usai Kata langit di atas kepalaku Apa artinya merdeka? Apa artinya menjadi Indonesia? Kaki berhenti terhenyak sejenak Menepuk kepala, mata dan telinga untuk tengadah ke atas dan menerawang 10 15 20 25 30 Kucoba kususuri tahun-tahun lama yang mengantar kita ada Sebelum merah putih Sebelum ada jati diri Ketika tanah berpijak selalu berlari mengungsi Ketika goni menjadi baju dan ketela tanpa rasa menjadi penyangga raga Ketika untuk hidup sehari harus sembunyi dalam ratusan hari Ada mesiu menyerbu Ada meriam berdentam Ada granat yang menyayat Ada bambu runcing Lalu lahirlah jiwa raga pemudi-pemuda Dengan keberanian yang paling berani Dengan darah yang membuncah Dengan kematian yang beribu Dengan kegigihan yang tanpa batas membawa kita ke tujuh belas Agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima. Agustus masih di sini Kaki masih terhenyak Ada rasa bersalah Mengapa dulu aku tak disana? Ada limpahan rasa syukur yang tak terukur Bagaimana aku mengucapkan terima kasihku? Ada rasa berdosa karena tanya yang selalu ada Sudah siapkah aku untuk menjadi merdeka? Di ujung langit bintang kecil berkedip menggoda seakan bertanya Apa yang terjadi jika seandainya tidak ada tujuh belas Agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima?

5 M13/1/AXIND/HP1/IND/TZ0/XX 35 40 Kepalaku menggeleng dalam hening tanpa jawaban Lalu kaki beranjak pergi membawa janji-janji untuk negeri Harus kumulai dari diri sendiri untuk mencintai pertiwi dengan apa yang kubisa. Akan kucintai sesamaku dulu Karena itulah artinya merdeka. Yacinta Kurniasih, Indonesian Study, Monash University (2012)