PAJAK HOTEL PERDA NO. 1 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK HOTEL ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PAJAK AIR TANAH PERDA KABUPATEN MUNA NO. 3 TAHUN PAJAK AIR TANAH

PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI PAJAK. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2010 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2010

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN SANGGAU

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Tahun 2009 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK HOTEL

Pajak Daerah Tahun 2012 Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 1 Tahun 2012

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2010

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI DUS BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2016 PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK REKLAME

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA

PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR OLEH PEMERINTAH DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERDA KABUPATEN KAYONG UTARA NO.1, LD.2011/NO.1 SETDA KABUPATEN KAYONG UTARA : 22 HLM

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Semakin besar jumlah penduduk maka semakin. jawab pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya.

Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KABUPATEN KEPULAUAN ARU TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 385.TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

PERDA KABUPATEN NGAWI NO 04 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENYEBRANGAN DI AIR 15 HLM, LD No 04.

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

RETRIBUSI JASA USAHA 2011 PERDA KOTA PONTIANAK NO.1,LD.2011/NO

10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2000 T E N T A N G

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2000 T E N T A N G

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR N PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dengan memberikan keleluasaan pada

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- Dasar Hukum Peraturan Daerah ini adalah: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999; Undang-Undang

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

- Dalam Undang-Undang ini diatur tentang :

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TA 2009 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2009

PERDA KOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA 23 HLM, LD No 5

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan daerahnya sendiri, membuat peraturan sendiri (PERDA) beserta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat. Marlan Hutahaean

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Mardiasmo, 2009:21). digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISAME PERFORASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

WALIKOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PEMBUAT DOKUMEN. Kasubbag Program KADIPENDA Kasubbag Umum KADIPENDA Perda Pajak Dipenda Bupati INHU 2011

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 001 TAHUN 2018 TENTANG TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN BREBES

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2013 Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mengurus keuangannya sendiri dan mempunyai hak untuk mengelola segala. sumber daya daerah untuk kepentingan masyarakat setempat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah diberi kewenangan yang luas untuk mengurus rumah

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG TARGET KINERJA PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN CILACAP TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN PENGUSAHAAN MINYAK DAN GAS BUMI

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG INSENTIF PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah. (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor P3 dan Bea Meterai.

PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB III RETRIBUSI DAERAH. Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan Undang-Undang Nomor 34

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 4 TAHUN TENTANG

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2011

SALINAN -1- BUPATI BERAU,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu pemasukan negara yang mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk penyelenggaraan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

DATA ISIAN SIPD TAHUN 2017 BPPKAD KABUPATEN BANJARNEGARA PERIODE 1 JANUARI SAMPAI DENGAN 8 JUNI 2017

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, kita tidak bisa bebas dari yang namanya pajak. Bahkan

Transkripsi:

PAJAK HOTEL PERDA NO. 1 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK HOTEL : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi untuk mendorong kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat dalam menghadapi tantangan local, nasional dan global maka perlu mengatur tentang hotel.. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak Hotel, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Pajak Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Penetapan pajak 9. Surat Tagihan pajak 10. Cara Pembayaran Dan Penagihan 11. Tata Cara Pemungutan Pajak 12. Sanksi Administrasi 13. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 14. Keberatan Dan Banding 15. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 16. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 17. Kadaluwarsa Penagihan 18. Pembukuan Dan Pemeriksaan 19. Insentif Pemungutan 20. Penyidikan 21. Ketentuan Pidana 22. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK REKLAME PERDA NO. 2 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK REKLAME : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam rangka penataan ruang kota yang terarah dan terkendali serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan reklame. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak Reklame, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Pajak Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Surat Tagihan pajak 9. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 10. Tata Cara Pemungutan Pajak 11. Sanksi Administrasi 12. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 13. Keberatan Dan Banding 14. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 15. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK RESTORAN PERDA NO. 3 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK REKLAME : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam rangka pembangunan kepariwisataan untuk mendorong kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat dalam menghadapi tantangan perubahan local, nasional, dan global maka perlu mengatur tentang restoran. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak Restoran, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Penetapan Pajak 9. Surat Tagihan pajak 10. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 11. Tata Cara Pemungutan Pajak 12. Sanksi Administrasi 13. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 14. Keberatan Dan Banding 15. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 16. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 17. Kadaluwarsa Penagihan 18. Insentif Pemungutan 19. Penyidikan 20. Ketentuan Pidana 21. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK PARKIR PERDA NO. 4 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK PARKIR : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan maka perlu menata wilayah perparkiran guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak Parkir, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Penetapan Pajak 9. Surat Tagihan pajak 10. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 11. Tata Cara Pemungutan Pajak 12. Sanksi Administrasi 13. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 14. Keberatan Dan Banding 15. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 16. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 17. Kadaluwarsa Penagihan 18. Insentif Pemungutan 19. Penyidikan 20. Ketentuan Pidana 21. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK HIBURAN PERDA NO. 5 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK HIBURAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi yang terkait dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat mengakibatkan semakin bertambahnya jenis kegiatan dan tempat hiburan sehingga perlu adanya pengaturan guna pembinaan, pengendalian dan pengawasan. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak Hiburan, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Penetapan Pajak 9. Surat Tagihan pajak 10. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 11. Tata Cara Pemungutan Pajak 12. Sanksi Administrasi 13. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 14. Keberatan Dan Banding 15. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 16. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 17. Kadaluwarsa Penagihan 18. Insentif Pemungutan 19. Penyidikan 20. Ketentuan Pidana 21. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN PERDA NO. 6 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi yang terkait dengan Sumber Daya Alam didalam atau permukaan bumi sehingga dapat dimanfaatkan demi kelancaran pembangunan maka pengeksploitasian bahan galian perlu diatur. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak mineral bukan logam dan batuan, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Penetapan Pajak 9. Surat Tagihan pajak 10. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 11. Tata Cara Pemungutan Pajak 12. Sanksi Administrasi 13. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 14. Keberatan Dan Banding 15. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 16. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 17. Kadaluwarsa Penagihan 18. Insentif Pemungutan 19. Penyidikan 20. Ketentuan Pidana 21. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK PENERANGAN JALAN PERDA NO. 7 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam upaya untuk menunjang kesejahteraan umum, maka diperlukan pengoptimalan Sumber Daya Alam diantaranya tenaga listrik untuk itu perlu diatur tentang Pajak Penerangan jalan. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak penerangan jalan, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Penetapan Pajak 9. Surat Tagihan pajak 10. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 11. Tata Cara Pemungutan Pajak 12. Sanksi Administrasi 13. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 14. Keberatan Dan Banding 15. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 16. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 17. Kadaluwarsa Penagihan 18. Insentif Pemungutan 19. Penyidikan 20. Ketentuan Pidana 21. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK AIR TANAH PERDA NO. 8 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK AIR TANAH : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi yang berkaitan dengan sumber daya air yang merupakan karunia Tuhan yang Maha Esa, maka perlu dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, perlu mengatur air tanah. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak air tanah, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Pajak Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah 8. Surat Tagihan pajak 9. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 10. Tata Cara Pemungutan Pajak 11. Sanksi Administrasi 12. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 13. Keberatan Dan Banding 14. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 15. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PERDA NO. 9 TAHUN PERDA TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam kaitannya dengan bumi dan bangunan yang memberikan keuntungan dan atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya maka perlu dikelola dnegan meningkatkan peran serta masyarakat. 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan Dan Tarif Pajak 4. Cara Penghitungan Pajak 5. Wilayah Pemungutan 6. Masa Pajak 7. Surat Tagihan pajak 8. Tata Cara Pembayaran Dan Penagihan 9. Tata Cara Pemungutan Pajak 10. Sanksi Administrasi 11. Pengurangan, Keringanan, Dan Pembebasan Pajak 12. Keberatan Dan Banding 13. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 15. Kadaluwarsa Penagihan 16. Pembukuan dan Pemeriksaan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup STATUS : - Mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2012 - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

BPHTB PERDA NO. 10 TAHUN PERDA TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta menjamin kepastian pemindahan hak atas harta tetap, maka perlu mengatur pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Dasar Hukum : UU 29/1959, 5/1960, 6/1983, 16/2009, 16/1985, 19/1997, 19/2000, 28/2009, 17/2003, 1/2004, 15/2004, 32/2004, 12/2008 33/2004, 28/2009, PP 40/1996, 24/1997, 37/1998, 58/2005, 38/2007, 69/2010, 91/2010, PERMENDAGRI 13/2006. BPHTB, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Penghitungan Pajak 4. Wilayah Pemungutan 5. Saat Terutangnya Pajak 6. Pemungutan dan Penetapan pajak 7. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan 8. Pengurangan dan Keringanan pajak 9. Keberatan dan Banding 10. Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan, dan 11. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 12. Kadaluwarsa Penagihan 13. Kewajiban dan Sanksi Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris dan instansi yang membidangi Pelayanan lelang Negara dan Pertanahan dalam pemenuhan Bea Perolahan Hak Atas Tanah dan bangunan 14. Pembukuan dan Pemeriksaan 15. Insetif Pemungutan 16. Penyidikan 17. Ketentuan Pidana 18. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK PERDA NO. 11 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi guna memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh penduduk, perlu mengatur tentang administrasi kependudukan. 12/2008, 33/2004, 23/2006, 28/2009, PP 27/1983, 58/2005, 79/2005, 38/2007, 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi penggantia biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil, dengan sistematika sebagai berikut: 2. Nama, Objek dan Subjek Retribusi 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Tata Cara Pemungutan 10. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 11. Sanksi Administrasi 12. Penagihan Retribusi Yang Terutang 13. Keberatan 14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 15. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PARKIR DI TEPI JALAN UMUM PERDA NO.12 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan perlu menata wilayah perparkiran guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 12/2008, 33/2004, 38/2004, 22/2009, 28/2009, PP 27/1983, 43/1993, 58/2005, 79/2005, 38/2007, 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Tata Cara Pemungutan 10. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 11. Sanksi Administrasi 12. Penagihan Retribusi Yang Terutang 13. Keberatan 14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 15. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PENGUJIAN KENDARAAN PERDA NO.13 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi untuk memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor perlu mengatur pengujian kendaraan bermotor di Kota Gorontalo. 12/2008, 33/2004, 38/2004, 22/2009, 28/2009, PP 27/1983, 44/1993, 58/2005, 79/2005, 38/2007, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi retribusi pengujian kendaraan bermotor, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Tata Cara Pemungutan 10. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 11. Sanksi Administrasi 12. Penagihan Retribusi Yang Terutang 13. Keberatan 14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 15. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PENYEDOTAN KAKUS PERDA NO.14 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI PENYEDIAAN DAN/ATAU PENYEDOTAN KAKUS : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan yakni menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman maka perlu memungut pembayaran retribusi atas pelayanan penyedotan kakus. 12/2008, 33/2004, 38/2004, 22/2009, 28/2009, 32/2009, PP 27/1983, 58/2005, 79/2005, 38/2007, 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Tata Cara Pemungutan 10. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 11. Sanksi Administrasi 12. Penagihan Retribusi Yang Terutang 13. Keberatan 14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 15. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

TERMINAL PERDA NO.15 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI TERMINAL : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi yang mengatur tentang terminal sebagai tempat parkir kendaraan, dan tempat kegiatan usaha dan fasilitas lainnya dapat berfungsi secara maksimal serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penggunanya perlu ditingkatkan pengaturan, pengawasan dan penertibannya melalui pemungutan retribusi terminal. 12/2008, 33/2004, 22/2009, 28/2009, PP 27/1983, 58/2005, 79/2005, 38/2007, 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi terminal, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Tata Cara Pemungutan 10. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 11. Sanksi Administrasi 12. Penagihan Retribusi Yang Terutang 13. Keberatan 14. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 15. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 16. Kadaluwarsa Penagihan 17. Insentif Pemungutan 18. Penyidikan 19. Ketentuan Pidana 20. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN PERDA NO.16 TAHUN PERDA TENTANG PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan mengurus urusan pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan dan pelayanan kepada masyarakat. Dasar Hukum : UU 29/1959, 5/1960, 8/1981, 38/2000, 10/2004, 32/2004, 12/2008, 33/2004, 18/2008, 28/2009, 32/1009, PP 27/1983, 58/2005, 79/2005, 38/2007, 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Retribusi Terutang 10. Surat Pendaftaran 11. Penetapan Retribusi 12. Tata Cara Pemungutan 13. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 14. Sanksi Administrasi 15. Penagihan Retribusi Yang Terutang 16. Keberatan 17. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 18. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 19. Kadaluwarsa Penagihan 20. Insentif Pemungutan 21. Ketentuan Penyidikan 22. Ketentuan Pidana 23. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

PELAYANAN PASAR PERDA NO.17 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan, daerah mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan mengurus urusan pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dasar Hukum : UU 29/1959, 8/1981, 38/2000, 10/2004, 32/2004 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi pelayanan pasar, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Retribusi Terutang 10. Surat Pendaftaran 11. Penetapan Retribusi 12. Tata Cara Pemungutan 13. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 14. Sanksi Administrasi 15. Penagihan Retribusi Yang Terutang 16. Keberatan 17. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 18. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 19. Kadaluwarsa Penagihan 20. Insentif Pemungutan 21. Ketentuan Penyidikan 22. Ketentuan Pidana 23. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret

IZIN GANGGUAN PERDA NO.18 TAHUN PERDA TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN : Perlu diatur kembali pajak dan retribusi dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan mengurus urusan pemerintahan untuk menyelenggarakan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dasar Hukum : UU Gangguan (HO) Stbld 226/1926, 29/1959, 8/1981, 38/2000, 10/2004, 32/2004, 33/2004, 26/2007, 28/2009, PP 27/1983, 58/2005, 79/2005, 38/2007, 69/2010, PERMENDAGRI 13/2006. Retribusi izin gangguan, dengan sistematika sebagai berikut: 3. Golongan Retribusi 4. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa 5. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif 6. Struktur dan Besarnya tarif Retribusi 7. Wilayah Pemungutan 8. Masa Retribusi 9. Retribusi Terutang 10. Surat Pendaftaran 11. Penetapan Retribusi 12. Tata Cara Pemungutan 13. Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran 14. Sanksi Administrasi 15. Penagihan Retribusi Yang Terutang 16. Keberatan 17. Pengembalian Kelebihan Pembayaran 18. Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi 19. Kadaluwarsa Penagihan 20. Insentif Pemungutan 21. Ketentuan Penyidikan 22. Ketentuan Pidana 23. Ketentuan Penutup - Diundangkan pada tanggal 7 Maret