KONSll KEDOKTERAN INDONESIA SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG REGISTRASI ULANG DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA, Menimbang bahwa untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi setiap Dokter dan Dokter Gigi yang melakukan Praktik Kedokteran wajib melaksanakan registrasi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi dan melaksanakan Registrasi Ulang setiap 5 (lima) tahun sekali, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, perlu menetapkan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia ten tang Registrasi Ulang Dokter dan Dokter Gigi; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 ten tang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 354);
-2-3. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Registrasi Dokter dan Dokter Gigi Berbasis Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 319); Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG REGISTRASI ULANG DOKTER DAN DOKTER GIG!. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia iru yang dimaksud dengan: 1. Registrasi Ulang adalah pencatatan ulang terhadap Dokter dan Dokter Gigi yang telah diregistrasi setelah memenuhi persyaratan yang berlaku. 2. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negen yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan seorang Dokter dan Dokter Gigi untuk menjalankan Praktik Kedokteran di seluruh Indonesia yang diterbitkan oleh kolegium terkait setelah lulus uji kompetensi. 4. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental adalah bukti tertulis tentang keadaan kesehatan fisik dan mental yang memungkinkan Dokter dan Dokter Gigi dapat melakukan Praktik Kedokteran sesuai dengan kompetensi yang dimililki.
- 3-5. Praktik Kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Dokter dan Dokter Gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. 6. Surat Tanda Registrasi Dokter dan Dokter Gigi, yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia kepada Dokter dan Dokter Gigi yang telah diregistrasi. 7. Surat Izin Praktik, yang selanjutnya disingkat SIP adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada Dokter dan Dokter Gigi yang akan menjalankan Praktik Kedokteran setelah memenuhi persyaratan. 8. Konsil Kedokteran Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKI adalah suatu badan otonom, mandiri, nonstruktural, dan bersifat independen, yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. 9. Konsil Kedokteran, yang selanjutnya disingkat KK adalah organ di dalam KKI yang melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang KKI untuk profesi Dokter. 10. Konsil Kedokteran Gigi, yang selanjutnya disingkat KKG adalah organ di dalam KKI yang melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang KKI untuk profesi Dokter Gigi. 11.0rganisasi Profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia untuk Dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia untuk Dokter Gigi. 12. Kolegium adalah badan yang dibentuk oleh Organisasi Profesi untuk masing-masing cabang disiplin ilmu di bidang kedokteran dan kedokteran gigi yang bertugas mengampu cabang disiplin ilmu tersebut. Pasa12 Registrasi Ulang bertujuan untuk: a. menjaga dan meningkatkan mutu Praktik Kedokteran yang dilakukan oleh Dokter dan Dokter Gigi yang telah teregistrasi; dan
- 4 - b. melindungi masyarakat dari perbuatan yang dilakukan oleh Dokter dan Dokter Gigi yang kompetensinya tidak teregistrasi darr/ atau yang tidak mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB11 KEWAJIBANREGISTRASIULANG Pasal3 (1) Dokter dan Dokter Gigi yang telah memperoleh STR wajib melaksanakan Registrasi Ulang setiap 5 (lima) tahun sekali dengan tetap memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan KKI ini. (2) Jika Dokter dan Dokter Gigi tidak melaksanakan Registrasi Ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), namun masih melakukan Praktik Kedokteran dan telah habis masa berlaku STRnya dikenai sanksi etik, disiplin, dan/ atau hukum. (3) Pengenaan sanksi etik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Organisasi Profesi masingma.smg. (4) Pengenaan sanksi disiplin darr/ atau hukum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal4 (1) Registrasi Ulang dapat dilakukan paling cepat 6 (enam) bulan dan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal berakhirnya STR. (2) Dokter dan Dokter Gigi yang melakukan Registrasi Ulang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengakibatkan keterlambatan penerbitan STR.
-5 - Pasa15 Dalam hal STR telah habis masa berlakunya dan Dokter atau Dokter Gigi yang bersangkutan tidak melaksanakan Registrasi Ulang, SIP yang diperoleh Dokter dan Dokter Gigi yang bersangkutan secara otomatis tidak berlaku. BAB III PERSYARATANREGISTRASIULANG Pasa16 Untuk memperoleh STR pada pelaksanaan Registrasi Ulang, Dokter dan Dokter Gigi harus memenuhi persyaratan: a. memiliki: 1. STR; 2. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental; dan 3. Sertifikat Kompetensi; b. membuat: 1. pasfoto terbaru; dan 2. surat pernyataan bermaterai yang menyatakan tidak sedang menjalani sanksi etik, disiplin, dan ' atau hukum di bidang kedokteran dan kedokteran gigi; c. membayar biaya Registrasi Ulang. Pasal7 Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a angka 2 diperoleh sesuar dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal8 (1) Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 huruf a angka 3 merupakan hasil uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Kolegium terkait atau sesuai dengan keten tuan pera turan perundang -undangan.
-6 - (2) Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku selama 5 (lima) tahun. (3) Sertifikat Kompetensi yang telah habis masa berlakunya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 6 (enam) bulan dan setelah masa berlaku perpanjangan tersebut berakhir, Sertifikat Kompetensi harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal9 Pasfoto terbaru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b angka 1 harus pasfoto yang dibuat paling baru, dengan ketentuan: a. berwarna dengan latar belakang warna merah; b. berpakaian rapi; dan c. berukuran 4x6 cm sebanyak 4 (empat) lembar dan 2x3 cm sebanyak 2 (dua) lembar. Pasal 10 Biaya Registrasi Ulang se bagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. BABIV TATACARAREGISTRASI ULANG Pasal 11 (1) Dokter dan Dokter Gigi mengajukan permohonan Registrasi Ulang kepada KKI dengan melampirkan dokumen persyaratan se bagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dengan ketentuan:
-7 - a. dokumen fotokopi, meliputi: 1. STR; dan 2. Sertifikat Kompetensi, dengan ketentuan dokumen fotokopinya harus dengan tanda tangan asli oleh yang berwenang dan cap stempel kolegium terkait. b. dokumen asli, meliputi: 1. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental; 2. surat pernyataan bermaterai yang menyatakan tidak sedang menjalani sanksi etik, disiplin, dany atau hukum di bidang kedokteran dan kedokteran gigi; 3. bukti pembayaran biaya Registrasi Ulang. (2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara langsung (offline) atau melalui aplikasi registrasi dalam j aringan (electronic registration online). (3) Permohonan secara dalam jaringan (online) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dilengkapi dengan atau diunggah (upload) dokumen elektronik (dokumen hasil scan) terhadap dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 melalui aplikasi registrasi dalam jaringan (electronic registration online) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan prosedur kerja yang ditetapkan oleh KKI. Pasal 12 KKImelakukan verifikasi dan klarifikasi dokumen persyaratan Registrasi Ulang. Pasal 13 (1) Dalam melakukan Registrasi Ulang, Ketua KK dan Ketua KKG harus mendengar pertimbangan ketua divisi registrasi dan ketua divisi pembinaan.
-8 - (2) Pertimbangan ketua divisi registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan dokumen persyaratan Registrasi Ulang. (3) Pertimbangan ketua divisi pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan Dokter /Dokter Gigi tersebut tidak sedang menjalani sanksi etik, disiplin, darr/ atau hukum. Pasal 14 (1) KKI menerbitkan STR beserta 3 (tiga) salinannya jika semua persyaratan Registrasi Ulang telah terpenuhi. (2) 3 (tiga) salinan STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dokumen yang digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengurus SIP. Pasal 15 STR ditandatangani oleh registrar, yaitu: a. Ketua KK,untuk STR bagi dokter dan dokter spesialis; b. Ketua KKG, untuk STR bagi dokter gigi dan dokter gigi spesialis. BABV KEBERLAKUANDANKETIDAKBERLAKUANSTR Pasal 16 STR hasil Registrasi Ulang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan tanggal kelahiran Dokter dan Dokter Gigi yang bersangkutan. Pasal 17 STR tidak berlaku atau dicabut apabila: a. telah habis masa berlakunya sesuai ketentuan dalam Peraturan KKIini; b. Dokter dan Dokter Gigi yang bersangkutan telah meninggal dunia;
-9 - c. atas permintaan Dokter atau Dokter Gigi yang bersangkutan; atau d. Dokter atau Dokter Gigi yang bersangkutan terkena sanksi etik, disiplin, dan ' atau hukum. BAB VI KETENTUANPERALIHAN Pasal 18 (1) Dokter dan Dokter Gigi yang telah memiliki STR dan masa berlaku STR terse but pada tahun kelimanya berakhir sebelum tanggal kelahiran yang bersangkutan, STR tersebut diberlakukan paling lama sampai dengan tanggal kelahiran yang bersangkutan. (2) Tanggal kelahiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tanggal kelahiran terdekat setelah tanggal berakhirnya masa berlaku STR semula. BAB VII KETENTUANPENUTUP Pasal19 Pad a saat Peraturan KKI ini mulai berlaku, ketentuan Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 Peraturan KKI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 354) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasa120 Peraturan KKI ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, kecuali untuk ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) dan ayat (3) yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2017.
- 10 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan KKI irii dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2015 KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA, ttd BAMBANG SUPRIYATNO Diundangka I di Jakarta pada tangga 21 Januari 2016 DIREKTUR PERATURA PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTER AN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK I DONESIA, ttd WIDODO E' TJAHJANA BERITA NE I ARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 90 Salinan sesuai dengan aslinya KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, ttd Astrid NIP. 195701301985032001