4.3 METODE PENGUMPULAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tinjauan Umum

METODOLOGI BAB III III Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

BAB III METODOLOGI 3.1. UMUM

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pengumpulan Data. Data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder Data Primer

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

Bab 3 Metodologi III TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN SURVEI PENDAHULUAN PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan III.2. Pengumpulan Data

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah komplek kampus merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, para

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

Gambar.3.1. Lokasi Penelitian

3.2 TAHAP PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

Penyusunan laporan dari pengumpulan data sampai pengambilan kesimpulan beserta saran diwujudkan dalam bagan alir sebagai berikut :

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB III METODOLOGI 3.1 Survey Lapangan 3.2 Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder

BAB III METODOLOGI 3.1 URAIAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III III - 1METODOLOGI

BAB III METODOLOGI Uraian Umum

BAB III METODOLOGI. Setiap perencanaan akan membutuhkan data-data pendukung baik data primer maupun data sekunder (Soedibyo, 1993).

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB III METODOLOGI III-1

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Survey lapangan yang dilakukan bertujuan untuk peninjauan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI III-1

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB III METODOLOGI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

3.2. TAHAP PERANCANGAN DESAIN

BAB III PENDEKATAN METODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Identifikasi kebutuhan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM

BAB II METODOLOGI 2.1 Bagan Alir Perencanaan

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penanganan banjir pada sistem drainase perlu dilakukan dalam beberapa

3.2. PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

3.1. METODOLOGI PENYUSUSNAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI. Bab Metodologi III TINJAUAN UMUM

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN

BAB III METODE PENELITIAN

B2 STA STA KM

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Tinjauan Umum

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN SEDIMEN SUNGAI SERAYU DI KABUPATEN WONOSOBO

BAB III METODOLOGI III UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN WADUK SELOREJO KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran Ramanuju Hilir, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI. Persiapan. Pengamatan Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Alternatif Pendekatan Masalah. Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

0 BAB 1 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Penyajian metodelogi penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Mulai. Latar Belakang.

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB I PENDAHULUAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB IV METODOLOGI 4.1 TINJAUAN UMUM Dalam perencanaan saluran drainase, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa tahap, mulai persiapan, survey serta investigasi dari suatu daerah atau lokasi yang bersangkutan, guna memperoleh data yang berhubungan dengan perencanaan yang lengkap dan teliti. Untuk mengatur pelaksanaan perencanaan perlu adanya metodologi yang baik dan benar, karena metodologi merupakan acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu di ambil dalam perencanaan. 4.2 TAHAP PERSIAPAN Dalam tahap persiapan ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan dengan tujuan untuk mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Dalam tahap persiapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Menentukan kebutuhan data. 2. Studi pustaka terhadap landasan teori yang berkaitan dengan penanganan permasalahan untuk menentukan garis besarnya. 3. Mendata instansi-instansi terkait yang dapat dijadikan narasumber data. 4. Survei lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi wilayah studi. Sehingga dari tahap persiapan ini dapat diketahui langkah-langkah penyelesaian pekerjaan secara berurutan dan teratur agar didapatkan hasil yang optimal. 4.3 METODE PENGUMPULAN DATA Setelah melaksanakan tahap persiapan maka dilanjutkan dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan perencanaan jaringan drainase untuk penanganan banjir di kawasan Puri Anjasmoro. IV-1

Data yang digunakan untuk perencanaan jaringan drainase ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara mengadakan peninjauan atau survei langsung di lapangan. Peninjauan langsung di lapangan dilakukan dengan beberapa pengamatan dan identifikasi. Pengamatan dan identifikasi langsung tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut : - Letak dan kondisi kawasan Puri Anjasmoro - Melakukan inventori untuk mengetahui ukuran dan kondisi saluran dan bangunan drainase yang sudah ada (kondisi eksisting). - Langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Semarang. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mencari informasi secara ilmiah pada instansi maupun lembaga yang terkait dengan rencana penanganan banjir. Pada perencanaan jaringan drainase sub sistem kawasan Puri Anjasmoro ini memerlukan data-data sebagai berikut : - Peta topografi Kota Semarang - Peta kawasan Puri Anjasmoro - Data Ketinggian muka air laut - Peta Jaringan drainase kawasan Puri Anjasmoro - Peta daerah genangan kawasan Puri Anjasmoro dan sekitarnya - Peta eksisting sistem drainase perkotaan wilayah Semarang - Peta sistem penanganan drainase wilayah Semarang Barat - Data curah hujan harian rata-rata sesuai dengan daerah pengaliran. - Data Mekanika Tanah yang diperlukan untuk merencanakan pondasi yang akan dipakai. IV-2

Penentuan Jenis Data Yang Diperlukan Data Primer Survey Lapangan Data Sekunder Pengumpulan data melalui instansi Pengumpulan data keseluruhan Memenuhi syarat & Lengkap Tidak Ya Gambar 4.1 Diagram Alir Pengumpulan Data IV-3

4.4 METODE ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA Metode analisis dan pengolahan data ini terdiri dari beberapa langkah dengan beberapa masukan (input). Langkah-langkah tersebut, yaitu : a. Pengumpulan data teknis Masukan (input) yang didapat adalah 1. Data ketinggian muka air laut 2. Peta topografi kawasan Puri Anjasmoro. 3. Bangunan penanganan banjir beserta fungsinya. b. Peninjauan lapangan (survei lapangan) Masukan (input) yang didapat adalah 1. Kondisi kawasan Puri Anjasmoro 2. Ketinggian muka air laut di lapangan 3. Peta daerah genangan banjir di kawasan Puri Anjasmoro dan sekitarnya. 4. Langkah-langkah penanganan banjir yang telah dilakukan 5. Tanya jawab langsung ke penduduk. c. Literatur Masukan (input) yang didapat adalah 1. Penanganan banjir 2. Beberapa alternatif penanganan. Dari beberapa masukan (input) di atas, kemudian diolah secara bertahap. Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah a. Pengumpulan Data Data primer dan sekunder baik secara teknis maupun nonteknis dipadukan dan dianalisa secara seksama. Bila terjadi kekurangan data dalam menganalisa maka data terlebih dahulu harus dilengkapi. b. Pengolahan Data Setelah semua data lengkap, kemudian dianalisis sehingga didapat jalan keluar yang paling optimal dan efektif. IV-4

Data Curah Hujan menitan ( Penakar Hujan Otomatis ) Curah Hujan Rata - rata Perhitungan Distribusi Untuk Data Hujan Dengan Cara Metode gumbel Perhitungan intensitas hujan - Metode Talbot - Metode Ishiguro - Metode Mononobe - Metode Sherman Distribusi Terpilih Tidak Ya Gambar 4.2 Diagram Analisis Data IV-5

4.5 TAHAP PERENCANAAN KONSTRUKSI DAN PENANGANAN BANJIR Dalam tahap perencanaan dan penanganan banjir, setelah proses pengolahan dan analisis data selesai maka akan didapatkan suatu jalan keluar secara teknis dan penyelesaiannya, yaitu : 1. Teknis Dari hasil pengolahan data dan analisis data, didapat debit banjir rencana dan tinggi genangan. Dua hal ini kemudian digunakan sebagai data untuk perencanaan konstruksi bangunan. 2. Nonteknis Hasil yang didapat dari analisis data dan pengamatan di lapangan, maka didapat himbauan dan saran bagi masyarakat sekitar dalam menangani banjir di kawasan Puri Anjasmoro Semarang. Proses perhitungan konstruksi dapat disajikan dengan diagram alir sebagai berikut : IV-6

Intensitas Hujan Perhitungan debit rencana Perhitungan debit banjir saluran yang ada (existing ) yaitu : - Saluran Madukoro - Saluran Ronggolawe - Saluran Karangayu - Kali Siangker Perbandingan kapasitas saluran existing dengan debit rencana Pengendalian Banjir daerah Puri Anjasmoro dengan : - Normalisasi saluran - Penggunaan Pompa - Analisis pengaruh backwater air laut Memenuhi syarat & Lengkap Tidak Ya Gambar 4.3. Diagram Penanganan Banjir IV-7

4.6 GAMBAR PERENCANAAN Untuk membantu proses pelaksanaan pekerjaan drainase tersebut perlu dibantu dengan gambar desain konstruksi yang benar dan jelas. Proses ini tergantung dari perhitungan/perencanaan konstruksi yang telah dicek keamanannya terhadap beberapa gaya maupun dari konstruksi itu sendiri. Adapun proses menggambar desain konstruksi pada penyusunan tugas akhir ini dapat dijelaskan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut : Hasil perhitungan Perencanaan Konstruksi Gambar Desain Pengajuan ke Dosen Pembimbing Memenuhi syarat Tidak Ya Gambar kerja Gambar 4.4 Diagram alir Gambar Perencanaan IV-8

4.7 RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT Sebelum pelaksanaan pekerjaan pada suatu bangunan konstruksi sangat diperlukan suatu rencana kerja dan syarat- syarat. Hal ini untuk membantu kelancaran proyek tersebut terutama pada syarat-syarat spesifikasi. Syarat-syarat ini terdiri dari syarat-syarat umum, syarat-syarat teknis dan syarat-syarat administrasi. Adapun proses pembuatan rencana kerja dan syarat syarat pada laporan tugas akhir ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Syarat Syarat Umum Syarat Syarat Administrasi Syarat Syarat Teknis Gambar 4.5 Diagram alir Rencana Kerja dan Syarat IV-9

4.8 RENCANA ANGGARAN BIAYA Rencana Anggaran Biaya bertujuan untuk mendapatkan nilai suatu pekerjaan. Secara umum RAB ( Rencana Anggaran Biaya ) merupakan rincian biaya dari setiap komponen pekerjaan yang akan berlaku di lokasi pekerjaan, analisa harga suatu pekerjaan dan volume pekerjaan dapat dijelaskan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut : Daftar Harga Upah dan Bahan Daftar Harga Satuan Pekerjaan Analisis Harga Satuan Volume Satuan Pekerjaan Rencana Anggaran Biaya Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Gambar 4.6 Diagram alir Rencana Anggaran Biaya IV-10

4.9 TIME SCHEDULE DAN NETWORK PLANNING Time Schedule adalah suatu pembagian waktu secara terperinci yang disediakan untuk masing-masing pekerjaan, mulai pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir, serta sebagai sarana koordinasi suatu jenis pekerjaan. Network Planning adalah gambar yang memperlihatkan urutan pekerjaan dan logika ketergantungan antara suatu kegiatan yang satu dengan yang lain beserta waktu pelaksanaannya. Adapun proses pembuatan Time Schedule dan Network Planning pada penyusunan tugas akhir ini dapat disajikan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut : - Jenis Pekerjaan - RAB Penyusunan Time Schedule dan Network Planning Time Schedule dan Network Planning Gambar 4.7 Diagram alir Time Schedule dan Network Planning IV-11