Oleh. Hafidz Abdurrahman dan Arif Adiningrat

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Hafidz Abdurrahman

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

Definisi Keuangan Negara

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Menyelesaikan Masalah Kemiskinan Melalui Distribusi yang Adil

1 Dinar = 1 Mitsqal = 22 Qirath 10 Dirham = 7 Mitsqal

Oleh: Abu Muhtadi. Mewujudkan Swasembada

Pendidikan Agama Islam

Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam

Ke-BMT-an. Written by Administrator Monday, 10 December :31 - Last Updated Thursday, 18 July :39

Apakah Kawin Kontrak Itu?

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Tarikh Nabi Muhammad SAW (ke-192)

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

PENGELOLAAN HARTA ZAKAT

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},


Dalam ketiga bentuk penyewaan ini, sesuatu yang diakadkan adalah jasa yang terdapat dalam masing-masing darinya. Jadi, sesuatu yang padanya terjadi

SOLUSI TERHADAP PROBLEM ASASI EKONOMI ISLAM

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Kegiatan impor dan ekspor merupakan bentuk perdagangan (tijârah). Di dalamnya praktik

The Arrivals wakeupproject.com

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

ADAB MEMINTA IZIN. Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah segala sesuatu pandangan atau cara hidup yang dapat mengatur

Kitab Haiwan Buruan, Haiwan Sembelihan Dan Haiwan Yang Boleh Dimakan

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

$! " # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 & ! "#$

ADAB MENCARI RIZKI Rizki Manusia Telah Ditentukan


BAB IV KEMASLAHATAN UMAT

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

Rukun wakalah ada tiga: pertama, dua pihak yang berakad yaitu pihak yang mewakilkan (al-mu wakkil ) dan pihak yang mewakili ( alwakîl

Tarikh Al-Khulafaaur Raasyidiin (ke-15)

Fokus Edisi 10: Catatan Sejarah para Politisi Muslimah. Ditulis oleh Daan Deka Kamis, 18 Juni :50 -

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

PMI. Ketika Kita Sakit. Pemuda Mencari Iman. Kultum. Rachmad Chandra Wardana

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF UANG DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SEMARANG

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Mendengar pertanyaan itu, Umair menjadi balik heran, lalu berkata; Wahai Amirul Mukminin! Mengapa engkau menyangka demikian?

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah salah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama

Apakah zuhud itu sebenarnya?

Allah SWT mewajibkan umat Islam mengatur hidupnya dengan syariah Islam. Allah SWT berfirman:

Kewajiban Menunaikan Amanah

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

E٤٢ J٣٣ W F : :

MENTELU DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN LAMONGAN

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Pemimpin harus bebas dari pengaruh dan penguasaan pihak lain, baik itu individu, kelompok, atau negara.

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB RI AYATUL HIMMAH KARYA KH. AHMAD RIFA I

BAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

SOLUSI EKONOMI ISLAM SECARA SISTEMIK. OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D t

Religion Pandangan Islam Mengenai Asuransi

Ummu Sulaim Ar-Rumaishah

Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

2. Barang siapa bersumpah dengan Laata dan Uzzaa, maka hendaknya dia segera mengucapkan "laa ilaaha illallah"

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

Bagaimana Khilafah yang akan terwujud menyelesaikan masalah seperti ini?

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

Dilema Pelayanan Negara: Anggaran vs Rakyat

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang

Pengaruh utang luar negeri dan defisit anggaran terhadap kondisi makro ekonomi OLEH: Siti Hanifah NIM.F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

Penyewaan Benda-benda

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BUKU III ZAKAT DAN HIBAH

Uang Kertas Biang Krisis Ekonomi

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

UJIAN AKHIR SEMESTER AKUNTANSI SYARIAH JUMAT, 22 MEI 2009

ANALISIS MONETER TENTANG MAHAR. Oleh: A.Jasmani ABSTRACT

(QS. Ali 'Imran: 102) (QS. An-Nisa': 1) (QS. Al-Ahzab: 70-71) Ma'syiral muslimin jama'ah jum'at -rahimakumullaah-,

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Renungan Pergantian Tahun

Transkripsi:

Oleh Hafidz Abdurrahman dan Arif Adiningrat Krisis moneter yang terjadi selama ini sebenarnya merupakan dampak langsung dari sistem ekonomi Kapitalis yang diterapkan. Krisis tahun 1998, misalnya, dipicu oleh empat faktor yang saling berkaitan secara langsung. Pertama, faktor mata uang, yang tidak lagi menggunakan standar emas dan perak ( gold and silver standard). Ini terjadi, sejak Amerika kalah dalam Perang Vietnam, kemudian Richard Nixon mengumumkan pembekuan standar emas dan perak tahun 1972. Akibatnya, inflasi tak terhindarkan. Kedua, faktor saham yang juga hampir sama dengan mata uang. Saham diperjualbelikan sebagai kertas berharga, dengan jaminan trust saja. Nilai yang tertera dengan nilai yang diperjualbelikan pun berbeda, tergantung kepada tinggi rendahnya trust terhadap saham perusahaan tersebut. Ketiga, adanya PT yang memperjualbelikan saham di bursa saham. Keempat, adanya bursa (pasar) saham, yang menjadi tempat transaksi jual beli saham. Keempat faktor inilah yang saling kait mengait, sehingga secara simultan menjadi faktor utama terjadinya krisis moneter tahun 1998. 1 / 6

Berbeda dengan krisis tahun 2008, sepuluh tahun kemudian. Krisis ini disebabkan oleh krisis keuangan yang menimpa dunia properti di AS, akibat subprime morgate. Utang bodong yang diperjualbelikan dengan utang. Akibatnya terjadi akumulasi transaksi utang piutang bodong. Karena akumulasinya besar, krisis ini sampai merontokkan bank-bank besar sekelas Lehman Brothers. Krisis ini sampai sekarang belum bisa diatasi. Angela Merkel, Konseler Jerman, sempat menyinggung, bahwa krisis ini terjadi akibat sistem ekonomi dan mata uang yang mereka gunakan tidak tahan banting. Dengan melihat faktor penyebab krisis moneter di atas, sebenarnya krisis seperti ini tidak akan terjadi dalam sistem ekonomi Islam di bawah naungan Negara Khilafah. Karena, baik mata uang dalam bentuk fiat money, saham, bursa saham maupun PT, yang menjadi faktor terjadinya krisis moneter saat ini tidak ada. Dengan begitu, akar krisis keuangan ini pun sejak dini telah berhasil diamputasi. Potensi Krisis Moneter Allah SWT, di dalam Alquran, telah memberikan jaminan, Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (TQS Hud [11]: 6). Ayat ini menegaskan, bahwa sebenarnya rezeki yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-nya di muka bumi ini pasti cukup. Dengan begitu, tidak ada satu pun yang tidak mendapatkan bagian rezeki dari Allah SWT. Namun, akibat buruknya distribusi, yang tidak pernah dianggap sebagai masalah dalam sistem Kapitalisme, maka krisis ekonomi, termasuk krisis moneter itu pun terjadi. Sementara, dalam sistem ekonomi Islam yang diterapkan Negara Khilafah, masalah distribusi ini telah diselesaikan dengan tuntas. Karena itu, potensi terjadinya krisis dari pintu distribusi ini pun telah tertutup. Selain itu, sumber perekonomian negara yang bertumpu pada empat sektor, yaitu pertanian, perdagangan, industri dan jasa, yang bisa diupayakan oleh setiap warga negara khilafah, juga sumber-sumber lain dari harta milik umum yang dikelola oleh negara, serta harta milik negara itu sendiri, maka nyaris tidak ada pintu bagi krisis ekonomi maupun moneter dalam Negara Khilafah. Karena itu, barangkali satu-satunya potensi adalah ketika terjadi bencana atau peperangan. 2 / 6

Dengan demikian, potensi terjadi krisis tersebut bisa dilokasilir karena faktor thawari atau emer gency (darurat). Bukan karena faktor siklus tahunan, apalagi sistemik. Jika faktornya karena thawari atau emergency (darurat), itu pun dengan asumsi, jika tingkat bencana atau peperangan yang terjadi, melebihi cadangan dana yang ada di Baitul Mal. Faktor Krisis Karena Emergency Jika faktor krisis tersebut karena emergency, maka Negara Khilafah bisa memobilisasi potensi domestik. Dengan wilayah Negara Khilafah yang terbentang melebihi 2/3 dunia, maka potensi ekonominya tentu sangat besar. Selain itu, mereka yang hidup di wilayah yang besar tersebut disatukan oleh akidah yang sama, dan dipimpin oleh seorang khalifah. Dengan begitu, mobilisasi seluruh potensi yang mereka miliki sangat-sangat mudah dilakukan. Melalui saluran televisi, radio, surat kabar, internet atau media yang ada, khalifah bisa mengumumkan kepada seluruh rakyat, bahwa negara khilafah sedang menghadapi kondisi em ergency, baik bencana maupun peperangan. Pada saat yang sama, negara membutuhkan uluran tangan mereka. Maka, dengan sukarela rakyat pun akan berbondong-bondong memberikan hartanya kepada negara. Inilah yang ditempuh oleh Rasulullah, saat negara menghadapi Perang Tabuk. Saat Perang Tabuk, Nabi SAW menyiapkan tentara sulit (jaisy al- usrah). Nabi bersabda, Siap a yang bisa menyiapkan tentara sulit, maka dia berhak mendapatkan surga. (HR Bukhari). Dalam Sunan at-tirmidzi, Abdurrahman bin Samurah menuturkan, Utsman bin Affan datang kepada Nabi dengan membawa 1000 dinar. 3 / 6

Nabi pun kemudian memujinya, Tidak ada yang bisa memudaratkan Utsman apa yang dilakukan Utsman setelah hari ini. Sebanyak dua kali. (HR at-tirmidzi) Utsman bin Affan, saat itu memberikan sumbangan sukarela sebesar 1000 dinar, atau setara dengan 1000 dinar x 4,25 gram x Rp. 350,000 (harga emas saat ini) sama dengan Rp. 1,487,500,000. Tidak hanya itu, Utsman pun memborong seluruh kebutuhan Perang Tabuk. Semuanya didanai sendiri oleh Utsman bin Affan. Ini adalah contoh, bagaimana Nabi SAW mengatasi krisis keuangan yang dihadapi negara dalam kondisi emergency. Kondisi emergency ini bukan hanya terjadi karena faktor peperangan, tetapi bisa juga karena faktor alam, atau faktor-faktor lain. Kondisi cuaca yang ekstrim, misalnya, bisa saja mengganggu pertanian, sehingga menyebabkan krisis ekonomi dan keuangan. Faktor epidemi juga bisa menjadi faktor, karena jalur perdagangan yang dilalui terputus, akibat wabah epidemi. Misalnya, Wabah Pes di negeri Syam, menyebabkan jalur perdagangan terganggu. Karena orang menghindari dampak dari wabah tersebut. Selain itu, terjadinya krisis di suatu wilayah juga bisa memicu terjadinya urbanisasi besar-besaran, sebagaimana yang pernah terjadi di Madinah. Akibat dari urbanisasi ini juga bisa menimbulkan dampak sosial, sekalipun finansial. Karena beban di wilayah tertentu, khususnya tujuan urbanisasi tersebut meningkat. Dalam kasus lain, kesibukan ummat Islam berjihad menaklukan wilayah Irak, Syam dan Mesir, ternyata juga menyebabkan terganggunnya pertanian Khaibar. Akibatnya, hasil panennya pun menurun. Namun, untuk mengatasi krisis ekonomi dan keuangan dalam kondisi darurat tersebut bisa ditempuh dengan cara yang dilakukan oleh Rasul. Jika tindakan tersebut tidak mencukupi, maka negara bisa melakukan pinjaman, bisa dari dalam maupun luar negeri. Tentu dengan syarat dan ketentuan yang tidak bertentangan dengan hukum Islam, dan tidak menjadikan negara tidak merdeka. Seluruh kebutuhan tersebut kemudian akan ditutup oleh negara dengan menetapkan pajak (dh aribah 4 / 6

) kepada orang kaya, laki-laki, dewasa dan Muslim. Sedangkan orang miskin, anak-anak, kaum perempuan dan kaum kafir tidak terkena kewajiban membayar pajak. Alternatif Lain Selain solusi di atas, negara khilafah bisa andil dalam memikul penderitaan dan memberikan keteladanan kepada rakyat. Ketika itu, Umar tidak pernah makan di salah satu putranya ataupun di salah satu istrinya. Ia makan bersama rakyatnya, sehingga Allah menghidupkan manusia seperti mereka hidup. Iyadh bin Khalifah menyifati kondisi Umar pada saat itu, Aku melihat Umar pada tahun paceklik, dia berwarna hitam, padahal dia berkulit putih dan dia adalah orang Arab yang mempunyai tradisi memakan keju dan minum susu, namun ketika orang-orang kelaparan, maka ia mengharamkan dirinya hingga mereka tidak hidup kelaparan, lalu dia makan zaitun hingga merubah warna kulitnya dan dia sering lapar. (at-thabari, Tarikh al- Umam wa al- Muluk, Juz III/239). Selain itu, manajemen krisis pun telah berhasil dilakukan dengan baik. Misalnya, ketika urbanisasi ke Madinah, para pengungsi diatur dan diurusi dengan membagikan makanan dan lauk pauk. Penanggung jawabnya adalah Yazid bin Namir, Miswar bin Makhramah, Abdurahman bin Abdul Qari dan Abdullah bin Utbah bin Mas ud. Ketika kembali, Umar mengatur kepulangan mereka dengan perbekalan makanan yang cukup dan kendaraan unta. Penduduk badui yang terkena dampak, yang tidak dapat diungsikan ke Madinah, dikirim bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu tiap pagi dan sore Umar mengecek makanan mereka. Bani Nashar berkomentar tentang penananganan Umar saat krisis, Umar mengirim kepada kaumku apa yang maslahat bagi mereka bulan demi bulan. 5 / 6

Selain itu, Umar juga melakukan beberapa pengecualian, di antaranya, menunda penarikan zakat hewan yang terkena dampak krisis. Menganulir had pencurian, jika memang terdesak kebutuhan. Memberikan jaminan sosial wajib, dan pemulangan kembali orang-orang badui ke kampung mereka. 6 / 6