BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan. Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

P R O F I L DESA DANUREJO

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM MUSHOLLA DARUL ULLUM DESA INDRAPURI. seluas 1487,5 ha/m2. Dan jumlah penduduk Desa Indrapuri adalah 3955

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo).

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,

BAB III PRAKTIK ARISAN BERSYARAT DI DUSUN WATUKARAS DESA JENGGRIK KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Pengelolaan Pembangunan Fisik Desa Margasari. 1. Tahap perencanaan pembangunan desa

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Kelurahan Sumberrejo 1. Letak Geografis Secara geografis letak Kelurahan Sumberrejo terletak di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung dengan batas wilayah, sebelah utara berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Beringin Raya, sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Sumberrejo Sejahtera, dan sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Pinang Jaya. 2. Luas Wilayah Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan Luas Wilayah Menurut Penggunaan Luas Pemukiman Luas Pekarangan Luas Perkantoran Luas Prasarana Umum Total Luas Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Hektar 175 ha 50 ha 0,08 ha 0,5 ha 230,8 ha Berdasarkan tabel 1 luas wilayah kelurahan sumber rejo menurut pengunaan yaitu 175 ha/m2 digunakan untuk pemukiman, kemudian 50 ha/m2 digunakan untuk pekarangan, selanjutnya 0,08 ha digunakan untuk

61 perkantoran, dan 0,5 ha digunakan untuk prasarana umum jadi jumlah luas tanah seluruhnya adalah 280,8 ha/m2. Jadi sebagian besar wilayah sumber rejo digunakan untuk pemukiman penduduk. 3. Orbitrasi Jarak yang ditempuh dari kelurahan sumberrejo ke ibu kota kecamatan 2 km, dengan lama jarak tempuh dari kelurahan ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor selama 5 menit, kemudian jika menuju ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan non bermotor selama 30 menit. Kendaraan umum yang dapat digunakan untuk menuju ibu kota kecamatan sebanyak 100 unit yaitu angkot, bus, dan ojek. Lalu jarak dari kelurahan ke ibu kota kabupaten/ kota sejauh 12 km, dengan jarak tepuh dari keluahan ke ibu kota kabupaten/kota selama 15 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kemudian jika menuju ke ibu kota kabupaten/kota dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan non bermotor dapat ditempuh selama 60 menit. Kendaraan umum yang dapat digunakan untuk menuju ibu kota kecamatan sebanyak 100 unit yaitu angkot, bus dan ojek. Selanjutnya jarak dari kelurahan ke ibu kota provinsi sejauh 20 km, dengan jarak tepuh dari keluahan ke ibu kota kabupaten/kota selama 30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kemudian jika menuju ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan non bermotor dapat ditempuh selama 120 menit. Kendaraan umum yang dapat

62 digunakan untuk menuju ibu kota kecamatan sebanyak 100 unit yaitu angkot, bus dan ojek. 4. Jumlah Penduduk Tabel 2 Jumlah penduduk dan kepala kekuarga (KK) Jumlah penduduk Jumlah laki-laki Jumlah Perempuan Jumlah Total Jumlah Kepala Keluarga Jumlah Jiwa dan KK 3.403 Jiwa 3.312 Jiwa 6715 Jiwa 2.081 KK Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Berdasarkan tabel jumlah penduduk dan kepala keluarga (KK) potensi sumber daya manusia kelurahan sumberrejo dengan jumlah penduduk lakilaki sebanyak 3.403 jiwa, kemudian jumlah penduduk peempuan sebanyak 3.312 jiwa, jadi jumlah keseluruhan penduduk kelurahan sumberrejo sebanyak 6.715 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.081 KK. Dari data yang diperoleh sebagian besar penduduk kelurahan sumber rejo adalah laki-laki.

63 5. Usia Tabel 3 Usia penduduk kelurahan sumber rejo Usia Laki-laki Perempuan 0-10 tahun 645 orang 692 orang 11-20 tahun 591 orang 541 orang 21-30 tahun 794 orang 767 orang 31-40 tahun 512 orang 426 orang 41-50 tahun 257 orang 240 orang 51-60 tahun 400 orang 384 orang 61-70 tahun 130 orang 150 orang 71-75 tahun 74 orang 76 orang keatas Jumlah 3.403 orang 3.312 orang Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Berdasarkan tabel 3 usia penduduk kelurahan sumber rejo dimana pada usia 0-10 tahun mayoritas penduduk adalah perempuan, kemudian pada usia 11-20 tahun mayoritas penduduk adalah laki-laki, selanjutnya pada usia 21-30 tahun mayoritas penduduk kelurahan sumber rejo adalah laki-laki, usia 21-30 tahun adalah usia yang paling banyak dikelurahan sumber rejo dibandingkan dengan usia lainnya jadi sebagian besar masyarakat sumber rejo masuk pada usia yang masih produktif untuk berkerja. Jadi dapat ditarik kesimpulan mayoritas dari usia penduduk warga kelurahab sumber rejo didominasi oleh laki-laki.

64 6. Pendidikan Tabel 4 Tingkat pendidikan warga kelurahan Sumber rejo Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempua n Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 250 orang 249 orang Usia 3-6 tahun yang sedang TK/PAUD 265 orang 258 orang Usia 7-56 tahun yang tidak pernah sekolah 343 orang 370 orang Usia 7-56 tahun pernah SD tetapi tidak 157 orang 141 orang tamat Tamat SD/sederajat 241 orang 254 orang Usia 12-56 tahun tidak tamat SMP 451 orang 491 orang Usia 18-56 tahun tidak tamat SMA 261 orang 279 orang Tamat SMP/sederajat 633 orang 621 orang Tamat SMA/sederajat 425 orang 461 orang Tamat D-1/sederajat 31 orang 25 orang Tamat D-2/sederajat 50 orang 45 orang Tamat D-3/sederajat 58 orang 67 orang Tamat S-1/sederajat 51 orang 46 orang Tamat S-2/sederajat 50 orang 47 orang Tamat S-3/sederajat 5 orang - Tamat SLB A - - Tamat SLB B - - Tamat SLB C - - Jumlah 3271 orang 3003 orang Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Tingkat pendidikan warga kelurahan sumberrejo menurut tingkatan usia yaitu usia 3-6 tahun yang belum masuk TK dengan jumlah laki-laki sebanyak 250 orang, dan jumlah perempuan sebanyak 249 orang. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/ Play group yaitu dengan jumlah laki-laki sebanyak 265 orang dan jumlah perempuan sebanyak 258 orang. Usia 7-56 tahun yang tidak pernah sekolah dengan jumlah laki-laki sebanyak 343 orang dan jumlah perempuan sebanyak 370 orang. Usia 7-56 tahun yang pernah SD

65 tetapi tidak tamat dengan jumlah laki-laki sebanyak 157 orang dan jumlah perempuan sebanyak 141 orang. Tamat SD/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 241 orang san perempuan 254 orang. Usia 12-56 tahun yang tidak tamat SMP dengan jumlah laki-laki sebanyak 451 orang dan jumlah perempuan sebanyak 491 orang. Usia 18-56 tahun yang tidak tamat SMA dengan jumlah laki-laki sebanyak 261 orang dan jumlah perempuan sebanyak 279 orang. Yang tamat SMP/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 633 orang dan jumlah perempuan sebanyak 621 orang. Tamat SMA/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 425 orang dan jumlah perempuan sebanyak 461 orang. Tamat D-1/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 31 orang dan jumlah perempuan sebanyak 25 orang. Tamat D-2/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 50 orang dan jumlah perempuan sebanyak 45 orang. Tamat D-3/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 58 orang dan jumlah perempuan sebanyak 67 orang. Tamat S- 1/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 51 orang dan jumlah perempuan sebanyak 46 orang. Tamat S-2/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 50 orang dan jumlah perempuan sebanyak 47 orang. Dan Tamat S-3/sederajat dengan jumlah laki-laki sebanyak 5 orang. Jadi dapat disimpulkan riwayat pendidikan penduduk kelurahan sumber rejo sebagian besar adalah tamat SMP/sederajat.

66 7. Mata Pencaharian Tabel 5 Mata pencaharian penduduk kelurahan Sumber rejo Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Petani 460 orang 370 orang Buruh tani 350 orang 310 orang Buruh migran laki-laki dan 295 orang 250 orang perempuan Pegawai Negeri Sipil 205 orang 190 orang Pengrajin industri rumah tangga 93 orang 52 orang Pedagang keliling 104 orang 80 orang Montir 10 orang - orang Pembantu rumah tangga - orang 25 orang TNI 6 orang - orang POLRI 7 orang - orang Pensiun PNS / TNI/ POLRI 81 orang 68 orang Jasa pengobatan alternatif 3 orang 1 orang Jumlah 1614 orang 1346 orang Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Mata pencaharian penduduk kelurahan sumberrejo beragam, yang pertama petani dengan jumlah laki-laki sebanyak 460 orang dan jumlah perempuan 370 yang menjadi petani. Kemudian yang menjadi buruh tani dengan jumlah laki-laki sebanyak 350 orang dan jumlah perempuan sebanyak 310 orang. Buruh imigran laki-laki sebanyak 295 orang dan buruh imigran perempuan sebanyak 250 orang. Pegawai Negeri Sipil dengan jumlah laki-laki sebanyak 205 orang dan jumlah perempuan sebanyak 190 orang. Pengrajin industri rumah tangga dengan jumlah laki-laki sebanyak 93 orang dan jumlah perempuan sebanyak 52 orang. Pedagang keliling dengan jumlah laki-laki sebanyak 104 orang dan jumlah perempuan sebanyak 80 orang.

67 Bekerja sebagai montir sebanyak 10 orang laki-laki. Pembantu rumah tangga dengan jumlah perempuan sebanyak 25 orang. TNI dengan jumlah laki-laki sebanyak 6 orang. POLRI dengan jumlah laki-laki sebanyak 7 orang. Pensiunan TNI/POLRI/PNS dengan jumlah laki-laki sebanyak 81 orang dan jumlah perempuan sebanyak 68 orang. Jasa pengobatan alternatif laki-laki sebanyak 3 orang dan perempuan sebanyak 1 orang, Jadi sebagian besar penduduk kelurahan sumber rejo berprofesi sebagai petani. 8. Agama Tabel 6 Agama yang dianut penduduk kelurahan sumber rejo Agama Laki-laki Perempuan Islam 3366 orang 3270 orang Kristen 30 orang 35 orang Katholik 5 orang 5 orang Hindu 2 orang 2 orang Jumlah 3403 orang 3312 orang Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Berdasarkan tabel 6 agama yang dianut penduduk kelurahan sumber rejo sebagian besar penduduk kelurahan sumberrejo beragama islam dengan jumlah laki-laki sebanyak 3366 orang dan jumlah perempuan sebanyak 3270 orang. Yang beragama kristen dengan jumlah laki-laki sebanyak 30 orang dan jumlah perempuan sebanyak 35 orang. Yang beragama katholik dengan jumlah laki-laki sebanyak 5 orang dan jumlah perempuan sebanyak 5 orang. Yang beragama hindhu dengan jumlah laki-laki sebanyak 2 orang dan jumlah perempuan sebanyak 2 orang. Jadi sebagian besar mayoritas agama yang dianut oleh penduduk kelurahan sumber rejo adalah agama islam.

68 9. Etnis Tabel 7 Etnis kelurahan Sumber rejo Etnis Laki-laki Perempuan Lampung 681 orang 645 orang Jawa 2591 orang 2550 orang Batak 10 orang 9 orang Minang 15 orang 11 orang Sunda 100 orang 88 orang Madura 3 orang 7 orang Bali 3 orang 2 orang Jumlah 3403 orang 3312 orang Sumber: Data monografi kelurahan Sumber rejo Etnis lampung dengan jumlah laki-laki sebanyak 681 orang dan jumlah perempuan sebanyak 645 orang. Etnis jawa dengan jumlah laki-laki sebanyak 2591 orang dan jumlah perempuan sebanyak 2550 orang. Etnis batak dengan jumlah laki-laki sebanyak 10 orang dan jumlah perempuan sebanyak 9 orang. Etnis minang dengan jumlah laki-laki sebanyak 15 orang dan jumlah perempuan sebanyak 11 orang. Etnis sunda dengan jumlah lakilaki sebanyak 100 orang dan jumlah perempuan sebanyak 88 orang. Etnis madura dengan jumlah laki-laki sebanyak 3 orang dan jumlah perempuan sebanyak 7 orang. Etnis bali dengan jumlah laki-laki sebanyak 3 orang dan jumlah perempuan sebanyak 2 orang. Jadi sebaian besar mayoritas penduduk kelurahan sumber rejo adalah etnis jawa.

69 B. PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Daerah Lampung PERTUNI adalah Organisasi kemasyarakatan tunanetra indonesia yang didirikan pada tahun 1966 di Solo. PERTUNI merupakan organisasi tingkat nasional yang mempunyai struktur kepengurusan tingkat pusat di Ibu kota Negara RI, tingkat Daerah diwilayah provinsi dan tingkat Cabang di wilayah Kota/Kabupaten. Di Lampung sendiri PERTUNI di dirikan pada 20 Desember 1974. PERTUNI di Sumber rejo berdiri setelah keputusan dalam Musda V tgl 23 Des 2009. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan keadaan yang kondusif bagi orang tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai manusia dan warga negara indinesia yang cerdas, mandiri, dan produktif tanpa diskriminasi dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. PERTUNI di Sumber rejo berdiri setelah keputusan dalam Musda V tgl 23 Des 2009, untuk saat ini jumlah anggota PERTUNI Sumber rejo sebanyak 25 orang. Yang terdiri dari usia dewasa hingga usia lanjut. Apabila ada yang berumur dibawah 21 tahun dan ingin menjadi anggota PERTUNI terlebih dahulu mereka di berikan rehabilitasi dan dibina agar nantinya mereka bisa bersosialisasi dengan baik dilingkungan, tidak merasa minder dan mampu untuk mengembangkan kemampuan yanng dimilikinya.

70 PERTUNI Sumber rejo ini tidak hanya warga dari kelurahan sumber rejo saja yang menjadi anggota dalam PERTUNI ini, tetapi juga dari daerah lain. Seperti ibu Wartinah yang datang dari pesawaran, kemudian bapak Hartono yang datang dari kelurahan Pinang Jaya. Mereka sengaja datang untuk bisa bergabung menjadi anggota agar mereka bisa berbagi pengalaman, informasi, atau sekedar untuk berkumpul bersama. Setelah mereka bergabung dengan PERTUNI mereka mempunyai pengalaman yang luas, mereka juga bisa untuk berkomunikasi dengan menggunakan hp berbicara, dan juga mereka bisa untuk mengoperasikan komputer, jadi dari PERTUNI mereka bisa untuk mengembangkan kemampuan mereka. Bagi yang belum bisa memijat di PERTUNI mereka diajari bagaimana cara memijat yang benar. Karena memijat mempunyai teknik tersendiri dan tidak hanya asal-asalan saja. Anggota PERTUNI Kelurahan Sumber rejo adalah mereka yang telah lulus/alumni dari Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Tuna Netra (PRSPCTN ).di Jalan Pramuka No.48 Kemiling, Kecamatan Raja Basa, Kota Bandar Lampung. Jadi setelah mereka lulus dari panti rehabilitasi tersebut mereka mengasah lagi kemampuan yang mereka miliki di PERTUNI tersebut. Di PERTUNI mereka bisa mengembangkan kemampuan seperti mengoperasikan komputer, memijat, dan juga memainkan alat musik keyboard. Namun kini yang menjadi anggota dari PERTUNI tersebut tidak hanya dari lulusan panti rehabilitasi tetapi juga mereka yang berasal daari luar

71 panti tersebut. Jadi yang dapat menjadi anggota dari PERTUNI kelurahan sumber rejo tidak hanya mereka yang tinggal dikelurahan tersebut maupun mereka yang lulus/alumni dari panti rehabilitasi tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat umum baik dari dalam kelurahan tersebut maupun dari luar kelurahan bahkan kecamatan tersebut. Yang bisa menjadi anggota dari PERTUNI tersebut adalah mereka yang sudah berumur 17 tahun keatas atau minimal 17 tahun. Bagi mereka yang masih berumur 17 tahun dan belum menikah dapat menjadi anggota binaan yang akan dibina baik di PERTUNI maupun di panti rehabilitasi. Keanggotaa dalam PERTUNI Kelurahan Sumber rejo terbagi menjadi 3 yaitu: 1. Anggota Biasa yaitu anggota yang tunanetra; 2. Anggota Mitra bakti yaitu anggota yang awas; 3. Anggota Kehormatan yaitu tokoh penting dalam negara atau masyarakat yang dinilai telah berjasa besar di bidang ketunanetraan dan bersedia menjadi anggota Pertuni. Untuk menjadi anggota PERTUNI kelurahan sumber rejo diperlukan beberapa syarat yaitu: Syarat menjadi anggota biasa: a. Warga Negara Indonesia yang tunanetra; b. Berusia sekurang-kurangnya tujuh belas tahun atau sudah menikah; c. Menyatakan kesediaan untuk menaati segala ketentuan Organisasi; d. Mendaftarkan diri sebagai anggota Pertuni. Syarat menjadi anggota mitra bakti: a. Warga Negara Indonesia yang awas;

72 b. Berusia sekurang-kurangnya tujuh belas tahun; c. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk berperan serta aktif dalam perjuangan Pertuni; d. Mendaftarkan diri sebagai anggota Pertuni. Syarat menjadi anggota kehormatan: a. Telah menunjukan jasa yang luar biasa dalam upaya memajukan dan menyejahterakan tunanetra; b. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk menjadi anggota Pertuni, baik atas inisiatif sendiri maupun permintaan Pengurus Pertuni. PERTUNI sumber rejo memiliki program kerja yang dilaksanakan pada masa 5 tahun masa jabatan pengurus PERTUNI sumber rejo, programprogram tersebut dilaksakan dalam setiap tahunnya program tersebut dibagi menjadi 8 yaitu: 1. Pendidikan dan Pemberdayaan 2. Aksesibilitas Fasilitas Publik 3. Aksesibilitas Informasi, Komunikasi dan Teknologi 4. Aksesibilitas Layanan Publik 5. Perluasan Kesempatan dan Penciptaan Lapangan Kerja 6. Advokasi Hukum 7. Kampanye Kesadaran Masyarakat 8. Pemberdayaan Organisasi Ketua Umum Pertuni masa bakti 2009 2014 bertanggungjawab atas penyusunan, persiapan dan pelaksanaan program kerja tahunan organisasi di tingkat pusat, serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada jajaran organisasi di tingkat daerah dan cabang dalam hal menyusun

73 program kerja setempat. Program kerja organisasi di tingkat daerah dan cabang diprioritaskan pada program yang menampung aspirasi dan/atau yang langsung menyentuh kepentingan kaum tunanetra setempat. Keberhasilan Pertuni menunaikan segenap program kerja organisasi pada dasarnya sangat ditentukan oleh semangat pengabdian, dedikasi dan kerjasama seluruh jajaran kepengurusan, staf administrasi organisasi, partisipasi segenap anggota organisasi serta peran mitra kerja Pertuni. C. Struktur Organisasi Pertuni Bagan Struktur Organisasi PERTUNI Sumber rejo KETUA Depercab Daman Purnama Sekretaris Kenedi Anggota Sumber: Data PERTUNI Sumber rejo Pertuni di Sumber rejo dipimpin oleh Dewan Pertimbangan Cabang, disingkat Depercab, adalah lembaga internal Organisasi tingkat cabang yang mempunyai fungsi sebagai penasihat, sebagai konsultatif, sebagai

74 pengawas dan sebagai korektif terhadap kinerja DPC (Dewan Pengurus Cabang). Depercab terdiri dari: a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. Seorang Sekretaris merangkap anggota; c. Anggota. Ketua Depercab dipilih dan ditetapkan dalam Muscab, sekretaris dan anggota Depercab ditetapkan oleh Ketua Depercab. D. Visi,Misi Pertuni dan Fungsi Pertuni a. Visi Pertuni Organisasi yang memperjuangkan terwujudnya masyarakat inklusif dimana orang tunanetra dapat berpartisipasi penuh atas dasar kesetaraan. b. Misi Pertuni 1. Mengupayakan kesamaan kesempatan pendidikan bagi orang tunanetra pada berbagai jenjang termasuk di lembaga pendidikan umum dalam setting inklusi. 2. Mengupayakan tersedianya aksesibilitas lingkungan fisik agar orang tunanetra dapat menggunakan layanan publik secara lebih mandiri dan aman. 3. Mengupayakan aksesibilitas informasi dan komunikasi agar orang tunanetra memperoleh kesamaan akses ke informasi dan komunikasi

75 melalui berbagai format termasuk Braille, audio, tulisan besar (bagi low vision) dan teknologi komputer. 4. Mengupayakan perluasan kesempatan kerja bagi tunanetra pada semua bidang baik melalui jalur khusus, sistem kuota maupun pasar kerja terbuka. 5. Melakukan advokasi guna memastikan orang tunanetra mendapatkan hak asasinya sebagai warga negara dan mencegah berlakunya peraturan perundang-undangan yang diskriminatif terhadap orang tunanetra. 6. Membangun dan menumbuhkan kesadaraan masyarakat, pemerintah, dan pihak-pihak terkait akan hak-hak orang tunanetra sebagai warga Negara serta ikut berperan dalam memenuhi hak-hak para tunanetra. 7. Membangun PERTUNI menjadi organisasi yang demokratis dan berdaya dari segi SDM, dana, sarana maupun prasarana. c. Fungsi PERTUNI PERTUNI memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah: 1. Sebagai wahana penyalur aspirasi tunanetra 2. Sebagai wahana komunikasi antara anggota dan komunikasi dengan masyarakat, organisasi sosial politik, badan permusyawaratan rakyat dan pemerintah. 3. Sebagai wahana advokasi hak-hak tunanetra. 4. Sebagai wahana pembinaan jasmani dan rohani bagi kaum tunanetra. 5. Sebagai wahana pengembangan pendidikan dan kekaryaan bagi tunanetra.

76 6. Sebagai wahana peningkatan taraf ekonomi, social,dan budaya bagi tunanetra. 7. Sebagai wahana bimbingan dan arahan bagi kaum tunanetradalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 8. Sebagai wahana pembangkitan dan penggalangan kepedulian serta pengertian masyarakat tentang tunanetra.